Kaskus

Story

seenueAvatar border
TS
seenue
Tak Punya Hati ?
Ada saat, dimana kehidupan hanyalah omong kosong belaka.


Spoiler for Index:


Adakah Senyum di Semarang,


Spoiler for Index:

Diubah oleh seenue 06-05-2020 14:27
ipppsssAvatar border
anton2019827Avatar border
dbase51Avatar border
dbase51 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
30.4K
264
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
seenueAvatar border
TS
seenue
#3
Malam berikutnya, juga malam terakhir.. kita tidur seranjang. Space-nya guling, karena gw nggak mau lahan oksigen gw di embat hidungnya Lola.

"Ihhss.. " desis Lola bete.

Gw mau tidur dengan tenang.

Terahir di malang, nggak ada momen yang special. Kita juga nggak kemana-mana, kebanyakan males-malesan di villa. Toh sudah ada Lola yang siap dengan menunya. Awalnya gw ragu, ternyata—di zaman sekarang masih ada cewe yang bisa masak. Nggak penting juga sebenarnya, tapi—beda saja kalau bisa masak sendiri.

Kita balik ke Surabaya minggu sebelum siang, bedanya—gw yang nyetir sekarang. Lola, gentian yang sok PW di samping gw, dan satu yang nggak lepas dari tanganya. Camilan. Untung nggak gemuk itu orang. Kisaran jam satu, kita sudah masuk Surabaya. Gw minta langsung pulang, udah kangen sama kamar gw.

Karena nggak ada kegiatan, lola ikut masuk ke apartemen gw. Dan pas gw masuk, ada aroma kopi yang cukup enak.

Rania..

Memang, Rania bisa masuk kapan saja di apartemen gw, meski kita sudah bukan apa-apa lagi. Lain sama Lola, dia nggak akan bisa masuk—karena nggak gw kasih key apartemen gw, mangkanya—kemarin dia sampe tidur di depan pintu.

Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa dengan Rania? Kenapa masih ke apartemen gw? Gimana hibunganya sama pacarnya? Bukankah dia yang telah ninggalin gw? Dan seterusnya. Yang jelas, dia mampir ke apartemen gw saat dia ada di Surabaya. Titik. Jadi jangan berfikr yang aneh-aneh.

“Hey.. kapan dateng” sapa gw ramah, nggak enak juga sok mendramatisir, ada Lola juga. Mesk begitu, lola belum gw kasih tau kalau Rania adalah orang yang membuat gw jadi zombie sepertisekarang.

“Pagi tadi..”

Sebelum Rania salah persepsi, buru-buru gw kenalin sama Lola.

“La.. ini Rania, temen gw yang sekarang di Jakarta. Temen deket, keluarga jadi bisa masuk kesini. Hehehe..”

“Lola..”

“Rania..”

Merekapun bercakap-cakap setelha berjabat tangan, tak lama kemudaian—kopi kita bertiga sudahterhidang di meja, plus makanan riangan dari malang dan makanan dari Rania.

Mungkin agak aneh di mata Lola, kenapa gw bisa jadi cair dan care begini saat ada Rania. Di lain sisi, Rania pasti bertanya-tanya siapa Lola. Untuk kecairan emosi gw, itu adalah gw yang harus kuat di mata Rania,meskianeh di mata Lola. Untuk kejelasanya, nanti bakal gw jelasin ke Lola.

Kita ngobrol receh-receh, meski aura kedua perempuan itu sedang perang dingin. Gw tau karena gw punya indra yang cukup peke untuk manusia normal, mangkanya gw sok ngak peduli. Meski faktanya gw tau. Mau nggak mau, gw yang jadi peyeimbang.

Entah juga sama Rania, kenapa nadanya masih berat ke gw. Bukankah dia sudah mapan dengan hidupnya yang sekarang?.

Untukurusan pribadi, memang gw nggak mau ikut campur, toh—itu sudah pilihan dia.

Sekitar jam tiga, Rania berangkat ke bandara. Awalnya mau pesan Grab, tapi—lola nyuruh gw buat nganter. Emm.. misi gw cukup stabil, jika saja nggak gw antar—rasa-rasanya salah kalau tadi gw ngomomh ke Lola saudara. Kalau gw anter, mendung juga hati gw.

Gw pun nganter Rania, tentunya dengan wajah cerah.

“Cantik ya dia,” celetuk rania saat mobl sudah jalan.

Gw masih diem, paling senyum doang.

“Sepertinya dia anak baik,”

“Baik.. karena belum pernah membuang orang”

“Hahahaha, mungkin. Smoga dia bisa jadi teman, setidaknya—ada yag bisa kamu ajak bicara, bukankah kamu banyak kata orangnya, puitis..”

“Eh ya, di Surabaya ngurusin apa, kok tumben sendiri..”

“Emm, nggak. Cuma lihat kantor, tempat kerjaku buka kantor baru di gersik”

“Oh..”

Dan nada itu mengantung sampai bandara. Kita nggak banyak kata, hanya mata yang bicara, selebihnya—biar mereka yang menilai, kita ini apa.

Berbayar senyuman, Rania pergi dengan tanpa menoleh. Nggak seperti di drama-drama, apakah itu pertanda, kalau dia memang sudah nggak ada rasa?. Lagipula, kejauhan benar imajiku, bukankah dia sudah memilih hidup dengan orang lain. Emang, aku apa!?

Gw balik dengan nafas berat, meski hembusan kasar juga menyertainya. Banyak hal yang gw pikirkan, tapi—gw sadar, untungnya apa. Bukankah, sudah ada Lola, meski sebatas teman dan ketidak jelasan lainya?.

Belum sampai magrib, gw sudah sampai apartemen, lola masih stay di depan Tv, pake muka cemberut dan sedikit bête.

Karena tadi ada yang salah, gw akan jelaskan sama lola kenapa gw terlihat care.

“La, maaf tadi gw jadi aneh. Gw kelihatan ramah kan?”

“Bodo, emang siapa sih dia.. cantik. Cantikan gw, muda.. muda-an gw, wajahnya lo frustasi gitu”

“Emang iya?”

“Mangkanya, punya mata di pake..”

“Hahahaha..” gw ketawa.

“Itu tadi mantan gw, yang juga adek gw, yang sekarang sudah seperti keluarga, jadi jangan salah paham”

“What.. itu yang bikin kamu jadi bego?”

“Sudahlah, nggak baik gibahin orang”

Ilfilnya lola nggak gampang sembuh, apalagi kalau sudah ngambek, susah. Sampai malem, gw masih di cerca pertanyaan, dan apa boleh buat, gw cerita apa adanya.

“Oh.. namanya Rania hani diva”

Namnya juga Lola, semua materi dan jawaban sudah gw kasih, tapi—yang dia simpulkan hanya sebatas kejelasan nama. Dasar.

Sebelum malam, lola pulang dengan wajah yang cukup cair, nggak ngambek dan nggak bête. Itu artinya, besok masih ada bunga kantor yang mau membuatkan kopi. Ye..

Masalah lola sudah beres, tinggal—apa-apa yang harus gw lakukan buat besok.

Terkadang, hari senin adalah hari yang sangat membosankan, kadang juga—hari yang sangat menentukan. Semangat baru di hari yang baru. So.. nikmati segala apa yang sudah ada di depanmu, jangan sia-siakan hari ini, anggap—hari ini adalah hari hidup dan mati. Niscaya, kepositifan hidup akan selalu menyertaimu.

Lalu, kenapa gw masih seperti Zombie. Padahal gw sudah positif?!.

Gw nggak tau.




yusufchauza
arifbws208e
tikusil
tikusil dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.