Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lostcgAvatar border
TS
lostcg
Penganut Kepercayaan Ada yang Memilih Ditulis Hindu
Penganut Kepercayaan Ada yang Memilih Ditulis Hindu

MAKASSAR


BERITA DI SEKITAR ANDA


27 Februari 2019, 12:43:42 WIB




ILUSTRASI: e-KTP. (Sahrul Ramadan/JawaPos.com)



JawaPos.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) intens melakukan verifikasi KTP bagi penghayat kepercayaan. Hasil identifikasi di dua daerah, ada penganut kepercayaan namun memilih menuliskan identitas di KTP dengan agama yang diakui negara.

“Misalnya di Kabupaten Sidrap dan beberapa keyakinan lainnya di desa-desa kecil di Kabupaten Tana Toraja. Mereka juga tidak mau ditulis KTP-nya Penghayat Kepercayaan. Mereka tulis agama Hindu,” kata Kepala Bidang Informasi Kependudukan Dispendukcapil Sulsel Widyawati, Rabu (27/2).


Sejauh ini, Dispedukcapil belum menemukan warga di masing-masing daerah di Sulsel yang mengklaim sebagai penghayat kepercayaan. Petugas terus mencari kebenaran sekaligus kepastian informasi di Disdukcapil kabupaten/kota di Sulsel.

Disdukcapil Sulsel sendiri telah mengeluarkan 50 ribu lebih KTP bagi penghayat kerpercayaan. Hal itu merujuk data yang dikeluarkan Ditjen Dukcapil Kemendagri.

“Setelah dikonfirmasi ke kabupaten/kota, hal itu tidak ada. Mereka tidak pernah mencetak KTP untuk penghayat kepercayaan. Dari data yang diperoleh, itu berdasarkan data-data kependudukan bersih (DKB) semester dua 2018,” jelas Widyawati.

Dispendukcapil Sulsel akan terus memperbarui data bagi penganut kepercayaan. “Tapi mungkin saja mereka berdasarkan data lama. Ini data baru dari data-data yang telah dibersihkan,” pungkas Widyawati.

Editor : Sofyan Cahyono

Reporter : Sahrul Ramadan

https://m.jawapos.com/jpg-today/27/0...ditulis-hindu/

Betul, mendingan pilih hindu ketimbang agama i karena hindu bisa menyesuaikan diri dengan budaya setempat. Kalo pilih i , bisa dituduh sesat jika masih melaksanakan ritualnya

4
2.9K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Tampilkan semua post
buhujuhaso.1Avatar border
buhujuhaso.1
#14
Bolehkah Non Muslim Masuk Surga?

Orang Liberal: “Pak Kyai, ada orang baek banget, anti korupsi, bangun mesjid, rajin sedekah sampe hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, terus meninggal tapi dia bukan Muslim, masuk mana?”

Kyai: “Maaf… Neraka…”

Orang Liberal: “Lahh? Kan dia orang baek. Kenapa masuk neraka?”

Kyai: “Karena dia bukan Muslim.”

Orang Liberal: “Tapi dia orang baek Ki. Banyak orang yang kebantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah Bangun Masjid Raya segala. Jahat bener dah Tuhan kalau orang sebaek itu dimasukin neraka juga.”

Kyai: “Allah tidak jahat, hanya adil.”

Orang Liberal: “Adil dari mane?”

Kyai: “Kamu sekolahnya apa?”

Orang Liberal: “Ane mah Master Sains lulusan Amerika, Kyai. Kenape?”

Kyai: “Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari Amerika?”

Orang Liberal: “Karena kemaren ane kuliah di sana, diwisuda di sana.”

Kyai: “Namamu terdaftar di sana? Kamu mendaftar?”

Orang Liberal: “Ya jelas dong Kyai, ini ijazah juga masih basah tintanya.”

Kyai: “Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang kesana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah?”

Orang Liberal: “Jelas enggak Kyai, itu namanya mahasiswa ilegal. Sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus ane mah ketat soal aturan gituan.”

Kyai: “Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar?”

Orang Liberal: *terdiam*

Kyai: “Gimana?”

Liberal: “Ya nggak jahat sih, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekuensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.”

Kyai: “Nah, kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau surga diibaratkan ijazah, dunia adalah bangku kuliah, maka syahadat (mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad adalah utusan Allah) adalah pendaftaran awalnya. Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang. Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan.”

0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.