Kaskus

Story

open.mindedAvatar border
TS
open.minded
ILLUSI
Quote:


Quote:


Quote:
Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 18:27
andristyle20Avatar border
vargubo86498Avatar border
nuryadiariAvatar border
nuryadiari dan 210 lainnya memberi reputasi
199
2M
5.2K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
open.mindedAvatar border
TS
open.minded
#3852
The Gifted Cannot Choose The Gift Part 7
Gw memacu motor gw dengan kecepatan tinggi, bukan karena kita di kejar waktu atau apa, memang karena gw lagi ingin saja untuk memacu kendaraan dengan cepat. Sementara si Asahi dengan tanpa dosa tidur bersandar di punggung gw. Terlihat langit Sudah mulai menguning, pagi yang gelap bertahap menjadi terang, menerangi pemandangan hutan hutan yang ada di kiri dan kanan kami.

‘Hoaaam’ terdengar suara dari belakang gw, pasti Asahi baru bangun dari tidurnya.

‘Selamat pagi.’

‘Pagi… hmmm. Sudah dimana kita?’

‘Entah, tapi menurut petunjuk 30 menit lagi kita akan sampai.’

‘Hmmm…..’ Desah Asahi Sambil menyerudukkan kepalanya ke punggung gw

‘Hey Asahi, gw dari kemaren selalu lupa untuk nanya sesuatu..’

‘Hm? Tanya apa?’

‘Hmm. Apa lo bisa ngeliat… hmm…’

‘Ngeliat apa?’

‘Mereka… itu..’

‘Mereka siapa Adi?’

‘Hah susah jelasinnya, gini… apakah ada orang lain di sekitar kita, di pinggir hutan kiri kanan kita ini?’

‘Ooooh itu… yep… aku bisa ngeliatnya. Papah juga bisa ngeliat kok~’

‘Hmmm syukurlah. Gw selalu ngira kalo gw ini sedeng atau gimana..’

‘Emang Timur, Ion, dan yang lain ga ada yang bisa ngeliat?’

‘Ga… well ada Ayah gw dan kakek, tapi mereka kan udah ga ada.’

‘Hmm.’

‘Apa lo bisa ngeliat dengan jelas? Seperti detail muka, bentuk tubuh gitu gitu..’

‘Nope.. Seperti silhouette.. figure Tanpa detail..’

‘hmm sama’

‘Ada apa Adi? Tumben kamu khawatir~ hihihi. Masa seorang Adi takut dianggap gila? Bukannya kamu udah gila ya? Hahahahah’

‘Shush. Tar gw jatuhin lu yak.’

‘Hahahaha iya iya ampuun.’

Gw pun kembali menambah kecepatan motor ini agar lebih cepat sampai tujuan. Akhirnya kita pun sampai di kota Minamiaizu, sebuah kota yang diapit Oleh hutan dan pergunungan. Gw akui pemandangan di sini mengingatkan gw kepada kota solok di Sumatera barat. Sebuah kota dengan jumlah penduduk lebih dari 10rb orang, untuk mencari satu orang adalah sebuah tugas yang rumit, tapi hey, disitulah tantangan dan keasyikannya. Gw dan Asahi pun membagi kota berdasarkan dari jalur yang kami masuki, kita bagi kota ini menjadi dua bagian, Yaitu atas dan bawah, utara dan selatan, dengan gw mengambil selatan, dan Asahi mengambil daerah utara. Semua ini demi mempercepat progress kami.

Tak terasa dua minggu Sudah berlalu. Sudah gw duga, mencari seseorang di tempat seluas ini memang sudah kalau tanpa bantuan apapun. Gw udah cek setiap sudut kota bagian selatan, setiap toko, setiap gedung, setiap tumah. Berasa seperti stalker gw. Dan sekarang dengan kepala yang semakin penat gw memutuskan untuk bersantai di sebuah restoran keluarga. Tidak lupa gw kontak dengan mr.Bushido sekedar memberikan instruksi atas kendala yang dia hadapin di kantor sana. Gw pun berhenti sejenak dan menengok keluar kaca sambil menyeruput jus jeruk yang gw pesan tadi gw terbayang wajah Valli, baru kemarin dia menelfon gw sambil merengek rengek kalau dia kangen, gw pun terkekeh sambiil menggeleng gelengkan kepala berpikir betapa uniknya pasangan gw ini. Tak lama kemudia bunyi bel yang menandakan orang masuk pun terdengar, disusul dengan seseorang yang langsung duduk di depan gw, Asahi.

‘Ku dah nemuin dia Di.’ Ucap Asahi to the point

‘Ohya?’

‘Iya. Dia Kerja sebagai waitress di sebuah restoran.’

‘Kerja ya? Berarti dia gak diculik, melainkan kabur sendiri?’

‘Yep. Dan satu lagi, entah ini cuman aku doang atau enggak, tapi ada sesuatu yang aaneh sama dia.’

‘Aneh? Kaya apa?’

‘kamu harus liat sendiri.’

‘Oke. Jadi mau kapan kita jalan?’

‘Kalau bisa sekarang. Lebih cepat lebih baik.’

‘Sip. Oh ya bentar, terus kalo kita udah nemuin dia, step selanjutnya apalagi?’

‘Ya gatauuu. Kamu yang punya kerjaan kok.’

‘Well, oke, dr.Leo juga bilang goal nya itu terbuka, jadi keputusan apapun diterima. Kita hanya harus menilai saat menilai anak itu.’

‘Oke.’

Gw pun langsung membayar pesanan gw ke kasir. Kami langsung bergegas ke motor untuk menuju tempat anak itu bekerja. Sebelum berangkat gw tak lupa untuk memeriksa semua perlengkapan gw, semenjak dari rumah si Benji 2 minggu lalu, gw sadar kalau kami diintai, tapi gak memperdulikannya, gw hanya mengambil prinsip counter-react kalu masalah begini. Setelah itu pun kami langsung gas ke tempat anak itu.

Hari saat itu sudah malam, sekitar jam 7 an. Terlihat dari depan kalau restoran di depan kami lagi ramai ramai nya, kami piun memutuskan untuk menyantap makan malam di restoran itu. Asahi memesan semua pesana untuk makan malam untuk kami, Sedangkan gw sibuk mengamati keadaan sekitar.

‘Mana anaknya?’

‘Kamu bakal tau sendiri kok, coba cari lagi aja.’

Gw pun memutarkan bola mata gw ke segala arah, mengumpulkan berbagai informasi, dari seragam pelayan, pelanggan yang datang, sampai makanan yang dipesan, tidak ada yang aneh, sampai seorang wanita keluar dari pintu khusus pelayan. Saat itu juga, gw langsung tau kalau itu Adalah orang yang kita cari, bukan dari deskripsi atau apapun, melainkan dari info Asahi bahwa ada sesuatu yang aneh ketika kita melihat anak yang kita cari itu, karena di pandangan gw, image anak itu seperti Blur, tidak tetap antara manusia dan bayangan yang selama ini gw liat.

‘Ah. Akhirnya gw menemukan sesuatu yang unik’ gw berucap

‘Ini pertama kali Aku ngeliat orang kaya gitu. Di… mungkin dia itu kesurupan ya?’ Tanya Asahi

‘Well kalo dari pengalaman gw di Indo, orang kesurupan pasti langsung joget joget ga jelas, tapi dia… normal?’

‘Ohya? Kalo disini kebalikannya, orang kesurupan lebih cenderung diem, terus tiba tiba stabbbb, bunuh orang’

‘Hiiii~’

‘Heh Shussshh dia kesini Dii… Dia kesini… cepet pura pura makan!’

‘Mau makan apa kita Buodhohh… makanan Belum dateng inii..’

‘Oh iya. Yaudah stay calm.’

Wanita itu pun berjalan ke arah kita. Karena di pandangan gw dia agak blur jadi dari jauh agak rancu, tapi setelah dia mendekat, dia ternyata tidak memakai baju waitress Seperti yang dipakai yang lain disini, dia sudah pakai baju casualnya. Ia pun dengan santai duduk di samping Asahi, tepat di depan gw. Seketika itu juga image dia di pandangan gw tiba tiba jelas, tidak seperti tadi, gw pun melihat ekspresi Asahi yang juga kebingungan menandakan dia juga merasakan hal yang sama.

‘Hah… entah sudah berapa kali orang tua ku mengirim orang orang Seperti kalian untuk menjemput paksaku.’ Ucap Wanita itu

‘Di paksa?’ Ucap gw ke dia bertanya

‘Pasti kalian pikir Aku diculik atau apa bukan? Termakan imbalan yang ayahku tawarkan dan dengan buta ingin membawaku pulang ke sana. Biar kuberi tau, Aku tidak hilang, Aku tidak diculik, Aku pergi dari rumah atas kemauanku sendiri.’

‘Terus kenapa orang tuamu melaporkan kalau kamu hilang?’ Tanya gw

‘Kau tanya sendiri ke dia, Aku tidak tahu, yang kalian harus tau, Aku tidak akan bersedia untuk pulang, tidak dengan mereka yang dulu, dan tidak dengan kalian. Aku Sudah bebas dari genggaman mereka. Jadi Maaf, kalian tidak akan mendapatkan hadiah apapun yang ayahku tawarkan.’

‘Tidak perlu meminta maaf, kami disini bukan atas perintah ayahmu, kami kesini atas kemauan kita sendiri, atas informasi anak hilang yang pencariannya sudah menelan 5 squad tentara professional. hmm? Membuatmu penasaran bukan? Itulah alasan kami kesini, rasa penasaran.’

‘Hoo.. kalian bukan utusan orang tua ku huh? menarik. Tapi, berbicara panjang disini sangat tidak nyaman, bagaimana kalu kita berbicara di kediamanku. Ada sebuah gudang yang sudah ku renovasi di tenggara kota ini, ku tunggu kalian disana. Oh ya, perkenalkan Aku Ai, senang bertemu dengan kalian.’
khodzimzz
wakazsurya77
sormin180
sormin180 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.