Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ziignusAvatar border
TS
ziignus
SWITCH (Something With Interaction Time Change Help)
Assalamualaikum agan dan aganwati.
Ini adalah karya pertama saya yang saya publis, dan insyaa Allah ini akan saya seriusin sampe menjadi sebuah light novel, cerita yang ada disini semuanya fiksi.
Kalo mau yang lebih rapi silahkan kunjungi wattpad saya disini Switch
Semoga ceritanya bisa menghibur agan agan semuanya.


SINOPSIS

Ditahun 2046 telah terjadi perang diseluruh dunia dengan sekelompok orang yang berencana menjadi tuhan dari dunia.

Hiru adalah salah seorang pemuda yang ikut berperang melawan sekelompok orang tersebut.
Suatu ketika orang tua hiru tewas karena terkena serangan dari sekelompok orang itu.

Hiru berencana untuk menyelamatkan ibunya dari kematian, tapi satu satunya cara untuk menyelamatkanya adalah kembali ke tahun 2018 dimana awal dari semuanya.




Diubah oleh ziignus 23-02-2019 00:56
2
3.7K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Tampilkan semua post
ziignusAvatar border
TS
ziignus
#22
Chapter 6 (A Truth) Part 3
Hiru kembali membuka matanya, dan alangkah terkejutnya dia saat melihat Wanda sudah berdiri didepannya dengan menggunakan armor milik Bima.

"Wanda... apa yang kau lakukan disini, aku menyuruhmu untuk mempersiapkan mesin waktu itu lalu segera pergi dari sini!!!"

"Aku sudah mempersiapkannya, tapi aku tidak akan pergi jika tidak dengan mu"

"Kau tidak akan mungkin bisa melawannya, lagi pula kenapa kau memakai armor percobaan itu"

"Maafkan aku untuk armor-armor ini Hiru, tapi kita tidak akan tahu sebelum mencobanya"

"Armor-armor ini? Wanda jangan-jangan kau... Wanda hentikan dan cepat pergi dari sini!!!"

Wanda hanya terdiam, kemudian dia melepaskan armor milik Bima, sesaat Hiru merasa tenang karena dia pikir Wanda mau mendengarkan ucapannya, Tapi Hiru melihat dua buah jam dan satu buah cincin sudah Wandai pakai ditangannya.

"Wanda Hentikan, jangan menggunakan samua armor itu sekaligus!!!"

Hiru berusaha berdiri untuk menghentikannya, tapi karena luka yang dialaminya cukup parah dan dia mengalami patah tulang di bagian rusuknya, Hiru kembali terjatuh sebelum sempat menghentikannya, Wanda menyilangkan kedua tangannya dan mendekatkanya ke arah wajahnya, lalu kemudian.

"POWER UP!!!"

Ketiga armor itu pun bereaksi dengan suaranya, kemudian cahaya mulai menyinari tubuhnya, dia mulai berteriak karena menahan rasa sakit saat memulai penyatuan ketiga armor itu.

Setelah selesai melakukan penggabungan ketiga armor itu, terlihatlah armor yang sangat berbeda dari sebelumnya, penggabungan armor ini terlihat sangat kuat, armor ini memiliki tiga warna sekaligus yaitu merah biru dan emas, belum selesai sampai disitu Wanda terlihat masih akan melakukan sesuatu.

"MIND ARMOR ACTIVE!"

Kali ini dia menggunakan armor milik Raka dengan membentuk sebuah perisai  dan sebuah pedang yang dia gunakan dikedua tangannya.

"Aku bilang cukup Wanda!!!, hentikan!!!"

"Kali ini aku akan melindungi mu Hiru"

Sesaat setelah Wanda mengatakan itu, seakan Hiru melihat jika keempat orang temannya saat ini sedang berdiri di hadapannya, kemudian Hiru menundukkan kepalanya dan perlahan air matanya mulai menetes.

"Aku sudah tidak punya waktu lagi untuk bermain-main, matilah kau pengganggu!"

Jandral Smith memulai serangannya lebih dulu, dia langsung menyerang dengan serangan yang melumpuhkan Hiru barusan, Wanda berhasil menahan serangan itu dengan dengan perisainya tanpa bergerak sedikitpun dari tempat dia berdiri.

"Mind armor ya, hmmmm... pantas saja serangan ku tidak mempan"

Wanda langsung melakukan serangan balik dengan sangat cepat, dia langsung mengayunkan pedangnya untuk menebas jendral Smith, tapi sayang sebelum sempat mengenainya pedangnya sudah hancur terlebih dulu, Wanda sedikit terkejut melihat itu lalu dia segera menjauh dari jendral Smith, kemudian Hiru berteriak kearah Wanda.

"Wanda..., jangan gunakan mind armor itu untuk menyerangnya, karena itu tidak akan berguna, dia mengacaukan frekuensi sinyal otak yang ada pada mind armor itu"

"Sudah terlambat!!!"

Dengan sangat cepat jendral Smith kembali menyerang Wanda dengan tombak miliknya, tapi Wanda berhasil menghindarinya dengan melompat ke udara dan membuka kedua sayap dari armor milik Elsa.

"Wings Effect, Lightning Arrow"

Dari atas Wanda langsung melakukan serangan balasan yang mengarah langsung kepada jendral Smith dengan menggunakan kemampuan armor milik Elsa dan milik Bima sekaligus.

"BARRIER!!!"

Jendral Smith berhasil menahan semua serangan itu dengan barrier miliknya, belum sampai disitu, ketika jendral Smith masih fokus menahan serangan tadi ternyata Wanda sudah berada tepat di belakang jendral Smith, kemudian Wanda menebaskan kedua pedangnya yang berasal dari armor milik Audri dan berhasil mengenai jendral Smith yang membuatnya harus terpental cukup jauh.

"Cih... kenapa kau bisa secepat itu?"

Jendral Smith yang kembali berdiri sedikit heran karena  kecepatan yang dimiliki Wanda jauh lebih cepat dari sebelumnya, tapi dia segera tersadar setelah melihat sepatu dan sayap yang dia gunakan menjadi warna yang hitam berbeda dari sebelumnya.

"Gadis yang cerdas, kau tahu tidak bisa menyerangku dengan armor itu, jadi kau membuatnya untuk meningkatkan kecepatan mu menjadi berkali-kali lipat, tapi sayangnya... aku sudah tidak punya waktu untuk bermain-main lagi dengan mu"

Jendral Smith mendekatkan tangan kirinya yang menggunakan benda seperti jam yang ke arah mulutnya, lalu dia mengucapakan sesuatu untuk membuat alat itu aktif.

"Sistem on, program rulles of god active, code name Smith Luderwitch"

Panel yang ada di lengan kirinya itu menyala kemudian jendral Smith terlihat sedang memilih sesuatu dari panel itu.

"Hmmmm... nama mu adalah Wanda Rosberg..., baiklah akan kita mulai dari penyakit kangker otak"

Wanda yang sedang bersiap untuk menyerang jendral Smith lagi tiba-tiba berteriak kesakitan sambil memegangi kepalanya, perlahan mind armor yang dia gunakan pun hancur.

"Apa yang kau lakukan pada Wanda, hentikan Smith!"

Hiru yang melihat keadaan itu mulai panik, dia terus berusaha mendekati Wanda sambil terus berteriak kearah jendral Smith.

"Inilah yang akan terjadi jika ada seseorang yang beranj menentang White Order, aku telah mengaktifkan nano memory dalam tubuhnya, dan saat ini aku telah mengaktifkan penyakit kangker otak pada tubuhnya, hmmp... sungguh gadis yang malang"

"Smith aku mohon hentikan!!!"

Hiru masih terus memohon kepada jendral Smith untuk menghentikan penyakit itu, dan saat Hiru terus berteriak, sementara pandangan jendral Smith sedang terfokus kearah Hiru. Wanda kembali berdiri sambil menahan rasa sakitnya dan melancarkan serangan kearah jendral Smith, pukulan-pukulan keras berhasil mengenainya, tapi karena tubuh Wanda, sudah tidak kuat menahan rasa sakit itu, Wanda pun kembali terjatuh, saat ini beberapa bagian armor milik jendral Smith terlihat sudah rusak karena serangan Wanda barusan, tapi dia sanggup untuk berdiri lagi dengan tenang.

"Hmmm... dasar bocah keras kepala, kali ini aku akan memberimu penyakit yang lebih menyiksa"

Sebelum jendral Smith kembali memberikan penyakit padanya lagi, Wanda dengan sisa-sisa tenaganya kembali mencoba menyerang jendral Smith, tapi belum sampai ketempat jendral Smith berdiri, tubuh Wanda kembali ambruk, dan kali ini ketiga armornya kembali kebentuk semula, belum sampai disitu tiba-tiba Wanda mengalami batuk yang mengeluarkan banyak darah, dan terlihat juga Wanda seperti kesulitan untuk bernafas.

"WANDA...!!!"

Teriak hiru yang kali ini mencoba berdiri sekuat tenaga untuk menghampiri Wanda, Hiru tetap berlari kearah Wanda walaupun dia harus terjatuh beberapa kali karena memang keadaan tubuhnya yang sudah tidak memungkinkan untuk berlari.

Hiru segera mengangkat kepala Wanda dari tanah dan menyandarkannya di pangkuannya, lalu dia juga segera melepas semua armor yang digunakan Wanda, karena penggabungan tiga armor sekaligus mungkin akan berdampak lebih buruk bagi tubuhnya, wajah Wanda terlihat sangat pucat, berbeda dari sebelumnya, Hiru terus menangis dan terus berteriak memohon kepada jendral Smith.

"Apa yang kali ini kau lakukan Smith, aku mohon hentikan! aku mohon..."

"Aku memberinya penyakit baru, yaitu kangker paru-paru"

"Hentikan Smith... hentikan, aku mohon, jangan siksa Wanda seperti ini lagi"

dengan suara yang lirih Wanda masih berusaha berbicara  kepada Hiru, yang saat ini terlihat sangat kacau.

"Sudah cukup Hiru, tinggalkan aku disini"

"Aku tidak akan meninggalkan mu!"

"Maafkan aku karena tidak mengikuti perintah mu, tapi aku hanya ingin berguna sekali saja untuk membantu melawan White Order yang telah membunuh Kaka ku"

"Apa yang kau bicarakan Wanda, kau sudah sangat banyak membantu ku...."

Hiru menangis semakin keras dan dia juga memeluk tubuh Wanda dengan sangat erat.

"Aku sudah muak mendengar tangisan mu itu Hiruma, ternyata kau orang yang lemah, aku sudah salah menilai mu, baiklah... akan segera ku akhiri penderitaannya"

Jendral Smith kembali memilih penyakit yang akan dia berikan kepada Wanda dengan panel yang ada di.lengan kirinya itu.

"Aku rasa serangan jantung akan langsung menghabisi nyawanya, aku benci dengan para pengganggu, siapa pun yang mengganggu rencana White Order, aku akan menghancurkanya seperti aku menghancurkan keempat orang teman mu serta membunuh ibu mu"

"Jadi kau dalang dari kejadian itu!"

Tangisan Hiru seketika terhenti pandanganya berubah menjadi kosong, kemudian tanpa sadar dia meletakan tubuh Wanda ketanah dan menggunakan ketiga armor yang dia lepas dari tubuh Wanda tadi.

"Hmmmm... memang aku lah yang memerintahkan Vincent dan William untuk membunuh keempat temanmu serta membunuh ibumu"

Dengan nada santai jendral Smith mengatakan, telunjuk jarinya pun sudah bersiap untuk memberikan serangan jantung kepada Wanda, tapi, belum sempat jendral Smith menekan panel itu tiba-tiba, "Jrashhh" tangan kiri jendral Smith melayang ke udara dengan darah yang berceceran.

"Arrrrghh....apa yang terjadi?"

Jendral Smith mengerang kesakitan sambil memegangi tangan kirinya yang sudah terputus sampai bagian siku, dia segera menghentikan pendarahan yang terjadi dengan armornya, kemudian dia segera menoleh kebelakang dan disana sudah berdiri Hiru yang sedang mengeluarkan sebelah pedang dari armor milik Audri, dan perlahan tubuh Hiru pun tertutup oleh armor yang persis dipakai oleh Wanda tadi, tapi sebelum armor itu menutupi wajahnya, Hiru sempat menoleh kearah jendral Smith.

"Hah!!! mata itu jangan-jangan"

Seluruh tubuh Hiru pun sudah tertutup armornya, dia menggunakan pedang di kedua lengannya, dan usai menghentikan pendarahannya di lengan kirinya jendral Smith pun bersiap untuk menghadapi Hiru yang saat ini memasuki mode Break Down Aktif, mode yang sama saat Hiru berhasil mengalahkan William dengan sekejap.

"Hiruma...! aku tarik ucapan ku barusan, seharusnya dengan luka yang seperti itu seharusnya untuk berdiri pun sulit, tapi kau berhasil memotong tangan kiri ku, kau memang benar benar menarik"

Wajah jendral Smith menunjukan ekspresi yang tidak pernah terlihat sebelumnya, dia tersenyum dengan pandangan mata yang sangat tajam.

Keduanya mulai saling menyerang dengan kecepatan yang benar-benar diluar batas manusia saat ini, sesekali terlihat Hiru menerima pukulan yang sangat keras, dan tidak jarang pula jendral Smith terpental lalu terseret ketanah akibat serangan Hiru, keadaan ini terus berlanjut sampai jendral Smith Harus mengakui keunggulan Hiru karena dia terkena tebasan bertubi-tubi dari pedang Hiru yang membuat beast armor miliknya rusak, dia pun akhirnya tergeletak di tanah dan mengalami luka disekujur tubuhnya.

"Aku tidak pernah menyangka, kau mempunyai kekutan seperti ini hiruma, jadi ini yang dinamakan break down, hmmmmm... sepertinya aku akan mati disini, tapi jangan pernah berharap kau bisa mengalahkan White Order hanya karena kau berhasil membunuhku Hiruma"

dengan kedua pedang yang masih terhunus dikedua tangannya Hiru perlahan mulai menghampiri jendral Smith yang sudah tergeletak di tanah dan bersiap untuk menghabisinya.

Sementara Wanda yang juga masih tergeletak di tanah mencoba berdiri untuk menghentikan Hiru, karena dia tahu keadaan seperti ini sangat berbahaya bagi tubuh Hiru yang memang sebelum memasuki break down sudah dalam keadaan terluka parah, dengan suara yang terbata-bata Wanda mencoba berteriak kearah Hiru.

"Hiiruu..! Hen..tikan..."

Hiru sama sekali tidak menghiraukan teriakan Wanda itu, karena memang saat ini Hiru masih dalam Break Down, dia masih terus melangkahkan kakinya ke tempat jendral Smith tanpa ragu, dan saat dia berada tepat dihadapan jendral Smith Hiru segera mengangkat pedangnya dan mengarahkannya langsung ke leher  jendral Smith, tapi belum sempat pedang Hiru menyentuh jendral Smith, armor yang dipakai Hiru hancur berantakan karena sudah mencapai batas maksimalnya, kemudian Hiru tersadar dari break down dan diapun langsung terjatuh di dekat jendral Smith.

"Hampir saja kau membunuh ku, Hiruma!"

"Apa yang terjadi? kenapa tubuh ku tidak bisa digerakkan! Smith aku akan menghabisi mu!!!"

Dengan susah payah akhirnya Wanda berhasil sampai ketempat Hiru yang sudah tergeletak di tanah.

"Sudah cukup Hiru, hentikan! jangan memaksakan dirimu lagi"

Wanda membangunkan tubuh Hiru yang tergeletak di tanah, kemudian dia memeluk Hiru dengan Erat dan mulai menangis untuk kesekian kalinya.

"Memang apa yang sudah terjadi dengan ku? atau kah aku?"

"Hmmmmm... kau mengalami Break Down lagi"

"Jadi begitu ya... Wanda, bisakah kau membantuku berdiri?"

"Baiklah akan ku coba"

Wanda melepaskan pelukannya dan mencoba untuk membantu Hiru berdiri, walaupun dengan susah payah, akhirnya mereka berhasil berdiri dan segera mengeluarkan mesin waktu itu dari dalam ruang bawah tanah, Hiru dan Wanda berjalan perlahan menuju mesin waktu itu.

"Tunggu sebentar Wanda, ada yang ingin aku ambil"

Hiru melihat sesuatu yaitu potongan tangan jendral Smith yang tergeletak di tanah, lalu mengambilnya.

"Apa yang akan kau lakukan dengan itu Hiru?"

"Aku akan membawa panel ini dan akan mempelajari cara menonaktifkan penyakit-penyakit yang ada di dalam tubuh mu itu"

"Terima kasih... Hiru"

Sampailah mereka berdua di depan mesin waktu itu, pintu terbuka kemudian mereka pun segera memasukinya.

"Mau pergi kemana kau Hiruma, kau tidak akan pernah bisa lari dari White Order"

Suara jendral Smith masih terdengar jelas walaupun tubuhnya sudah tidak bergerak sama sekali. 

"Tunggulah di dalam dan bawalah panel ini, ada satu hal lagi yang ingin aku lakukan"

Wanda memasuki mesin Waktu itu lebih dulu, sementara Hiru memaksakan tubuhnya untuk berdiri sendiri, lalu dia terlihat seperti sedang berkonsentrasi.

"Semoga armor ini masih berfungsi, Power Up"

Hiru mengaktifkan  armor milik Elsa, tapi karena sebagian armor itu sudah hancur dan tubuh Hiru juga sudah mencapai batasnya, yang tersisa hanya sebelah sayap dari armor itu saja.

"Aku rasa ini sudah cukup, "Wings Effect, Shoot!"

Tubuh Hiru langsung terjatuh dan armornya pun hilang setelah dia menggunakan tembakan itu, tembakan tadi langsung mengarah ketempat dimana jendral Smith terbaring, dan setelah melakukan tembakan itu, suara jendral Smith yang terdengar jelas tadi tiba-tiba menghilang.

Hiru mencoba berdiri lagi dan langsung memasuki mesin waktu itu dan segera memasukan beberapa perintah dilamnya.

"Apakah kau sudah siap Wanda"

"Hmmmpp"

Mesin Waktu itu mulai terbang ke atas dan dengan perlahan pintunya mulai menutup kemudian seluruh bagian mesin waktu itu terlihat diselimuti oleh cahaya berwarna putih.

Diwaktu Yang sama saat Hiru sedang memasukan perintah kedalam mesin waktunya, seseorang dengan seragam putih dan dia juga mengenakan topeng, terlihat sedang berjalan mendekati tubuh jendral Smith.

"Hmmm...Memalukan sekali kau Smith!, sampai-sampai aku harus menolong mu dari serangan tadi, bagaimana jika Araya melihat mu dengan keadaan yang seperti ini"

"Terima kasih telah datang tepat Waktu dan menyelamatkan ku dengan Barrier milik mu, aku terlalu meremehkannya, Hiruma memiliki Break Down Aktif"

Ternyata serangan terakhir Hiru yang bertujuan untuk membunuh Jendral Smith, berhasil dihentikan oleh kemampuan salah satu jendral tertinggi White Order.

"Ternyata kemampuan mitos itu benar-benar ada ya, pantas saja kau jadi seperti ini, jadi mau kemana dia pergi?"

"Entahlah, tapi lebih baik kau menghabisinya disini"

"Baiklah, [Beast Arrow] Active"

Munculah sebuah panah berwarna merah dari tangan Jendral itu, kemudian dia langsung menarik panah itu dan mengarahkan tembakannya ke mesin waktu yang Hiru naiki, Wanda yang melihat sebuah cahaya dari pintu yang belum tertutup langsung memberitahukan ke Hiru yang sedang sibuk mempersiapkan keberangkatannya.

"Hiru!, Apa itu, apakah Smith mencoba untuk menyerang kita lagi?"

"Tidak, tidak mungkin itu dia, kita harus pergi melewati lubang cacing sebelum serangan itu dilepaskan!"

Cahaya itu semakin membesar yang menandakan serangan itu siap dilepaskan, sementara itu masih ada beberapa tahap lagi yang perlu dilewati sebelum mesin waktu Hiru bisa lepas landas.

"Maafkan aku Hiru, [Mind Armor Active]"

Wanda mengaktifkan mind armor yang ternyata masih dia pegang sejak pertarungan melawan jendral Smith tadi, lalu dia segera keluar dari mesin waktu itu dan berniat untuk menahan serangan itu sampai mesin waktunya benar benar-benar siap untuk lepas landas, sementara Hiru yang masih sibuk mempersiapkan keberangkatannya tidak menyadari jika Wanda telah keluar dari sana.

"[Shoot]"

jendral itu melepaskan anak panahnya tepat kearah mesin Waktu Hiru, Hiru menoleh kesamping dimana tempat Wanda duduk, dan betapa terkejutnya dia melihat Wanda tidak ada disana, kemudian matanya secara otomatis terfokus kaerah pintu yang sedikit lagi akan tertutup secara sempurna dan disana terlihatlah Wanda yang sedang terbang menggunakan mind armor, Hiru berteriak memanggil namanya, bersamaan dengan anak panah yang dilepaskan oleh jendral itu tadi.

"WANDA...!!!"

"Pergilah Hiru aku percaya kau akan mampu merubah sejarah dan menyelamatkan orang-orang yang kau sayangi, Hiaaaahhhhhh... [Shield]"

Sementara itu, dengan sisa kekuatannya Wanda membuat Shield dari mind armor untuk menahan serangan itu, selama berusaha menahannya dengan mind armor, Wanda teringat beberapa masa lalu dengan Bima kakaknya, kemudian yang terakhir sebelum Shield Wanda hancur karena tidak sanggup menahan serangan dari jendral itu, Wanda teringat saat-saat terakhir bersama Hiru, dia pun tersenyum, lalu serangan itu langsung menembus perut Wanda kemudian terus mengarah ke mesin waktu yang Hiru naiki, tapi usaha Wanda tidak sia-sia, karena serangan itu sudah melemah dan hanya menghasilkan beberapa goresan saja saat mengenai mesin waktu itu.

Lubang cacing terbuka dan Hiru berhasil pergi dengan mesin waktunya, tetapi Hiru yang seakan tau kejadian selanjutnya yang akan dialami Wanda membuatnya Shock berat, dia terus menerus berteriak dan menangis, sampai akhirnya sekali lagi dia kembali mengalami Break Down, tapi kali ini di mode Pasif yang membuat Hiru tiba tiba-tiba terdiam tanpa melakukan apapun.

***
"Hmmm... Smith sepertinya dia tidak pergi kebagian manapun yang ada di dunia ini"

"Ya... sepertinya begitu, kita akan tau kemana Hiruma pergi setelah kita "menscan" otak dari mayat gadis itu"

"Tapi kemanapun dia pergi, kita harus mengejarnya sebelum pimpinan tertinggi tau"

"Itu sudah jelaskan! Tatiana..."

Satu lagi terlihat disana, seseorang yang menggunakan setelan putih dan mengenakan topeng berjalan perlahan menghampiri Jendral Smith dan Jendral Tatiana.

"Hmmmm... Kemana saja kau bodoh! apa kau tahu jika Smith hampir saja mati"

"Maaf, aku sedikit tersesat tadi... Ehhh... Jadi ini Smith? Hahahaha... Kau yang selalu terlihat tenang didepan jendral lain, kenapa bisa jadi seperti ini?"

"Hmmm... Lawan ku bukan orang sembarangan, dia bisa menggunakan Break Down!"

Suara tawa dari balik topeng sang jendral yang baru saja datang tadi langsung terhenti ketika mendengar ucapan dari jendral Smith tentang Break Down.

"Kemampuan itu benar-benar ada ya... Ini akan menjadi semakin menarik!"

Dengan uluran tangan dari jendral Tatiana, Smith kembali berdiri, kemudian dia menaruh genggaman tangan di dadanya dan kemudian membungkukkan badan didepan kedua jendral itu.

"Sekali lagi aku ucapkan terima kasih karena telah repot-repot mau datang kesini, TATIANA, TITANIA"

"Hmmp... tidak masalah Smith, karena siapa pun yang menghalangi rencana White Order adalah musuh kami!"

Muncul lagi dua orang jendral tertinggi White Order yang akan menjadi ancaman baru untuk Hiru.

-chapter 6 end-
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.