lostcgAvatar border
TS
lostcg
Majelis Kaharingan Kumpulkan Semua Kepala Adat, Ternyata Ini yang Dibahas


Humas Pemkab Kotabaru


Dewan Musyawarah Pusat Majelis Umat Kepercayaan Kaharingan (MUKK) Indonesia, mengumpulkan semua kepala adat se Kabupaten Kotabaru dalam acara urung rumbuk yang dilaksanakan di Balai Adat Hampang, Selasa (19/2/19).



BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU -Dewan Musyawarah Pusat Majelis Umat Kepercayaan Kaharingan (MUKK) Indonesia, mengumpulkan semua kepala adat se Kabupaten Kotabaru dalam acara urung rumbuk yang dilaksanakan di Balai Adat Hampang, Selasa (19/2/19).

Ada beberapa poin yang dibahas dalam acara ini yaitu penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat adat dayak. Selain itu juga penyamaan acara adat babalian sebagai bagian dari ibadah umat kaharingan.

Ketua MUKK Indonesia Kabupaten Kotabaru, Sukirman R, menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dayak kaharingan. Sebab, kepercayaan Kaharingan sudah di sahkan oleh pemerintah.

"Tujuannya agar kepala adat dan masyarakat kaharingan yang ada di pelosok pedalaman dapat mengetahui bahwa keberadaan dan pelayanan kaharingan ini sudah jelas oleh pemerintah seperti administrasi pendudukan, pendidikan, kebudayaan dan ibadah," jelas Sukirman.

Tambahnya, kaharingan ini bergandengan dengan prilaku tata krama adat istiadat terutama hukum adat. Sebab itu, secara bersama tokoh adat yang ada di Kotabaru akan memperbaiki serta membenahi tentang adat kaharingan ini termasuk ibadah babalian.



Dewan Musyawarah Pusat Majelis Umat Kepercayaan Kaharingan (MUKK) Indonesia, mengumpulkan semua kepala adat se Kabupaten Kotabaru dalam acara urung rumbuk yang dilaksanakan di Balai Adat Hampang, Selasa (19/2/19). (Humas Pemkab Kotabaru)

Dijelaskan Sukirman lebih jauh, informasi dari pemerintah Kotabaru ada 28 ribu umat Kaharingan yang sudah terdaftar di tujuh Kecamatan.

"Umat kaharingan jangan salah langkah dalam memahami pegangan leluhur sejarah keyakinan dan juga jangan sampai berurusan keranah hukum," tutupnya

Sementara itu, Camat Hampang Sumarno mengapresiasi acara yang dilaksanakan umat kaharingan. Sebab selama ini jumlah mereka banyak tapi kesamaaan dalam beribadah masih belum ada.

"Melalui urung rembuk ini mereka dapat menyamakan pendapat dan cara -cara dalam beribadah seperti masalah perayaan adat yang dilaksanakan harinya selalu bertambah dari tiga hari terus bertambah karena ramai," ungkapnya.

Sumarno berharap melalui urung rembuk ini juga dapat disepakati masalah perjudian atau dadu yang tidak berkaitan dengan acara adat dapat di hapuskan karena dapat menimbulkan keributan dan kejahatan. Selain ifu, dua juga berharap agar taraf pendidikan umat kaharingan ini dapat disetarakan, tutupnya.

Dalam acara ini hadir juga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesbangpol, Kepala Desa dan masyarakat kaharingan.(*/aol)

http://banjarmasin.tribunnews.com/20...i-yang-dibahas

Semoga aja, bisa ditiru di kota lainnya



5
2.1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
reo_anggoroAvatar border
reo_anggoro
#14
silakan aja, hati2 ma misionaris..emoticon-Leh Uga
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.