[Review Debat Capres] Tanggapan Awam dari Rakyat pada Sesi Pertama di Debat Kedua

Beranda

...

Pilih Capres & Caleg
[Review Debat Capres] Tanggapan Awam dari Rakyat pada Sesi Pertama di Debat Kedua

ibliss666

19-02-2019 03:48

[Review Debat Capres] Tanggapan Awam dari Rakyat pada Sesi Pertama di Debat Kedua

Infrastruktur, Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Itulah tema debat calon presiden ke dua pada tanggal 17 Februari 2019, dengan dimoderatori oleh Tommy Tjokro dan Anisa Dashuki. Mereka dengan lugas membawakan acara ini agar terlaksana dengan lancar dan baik. Teriakan para pendukung kedua calon terdengar ricuh di bangku penonton, moderator berusaha untuk memegang kendali dalam debat ini, seperti layaknya anak sekolah yang ramai-ramai meneriakkan yel yel, padahal mereka pejabat emoticon-Ngakak (S)

jangan tiru adegan ini ya .berisik emoticon-Hammer

Awalan dari debat ini adalah dengan menyampaikan visi misi kedua calon yang sebelumnya telah diundi pada tanggal 25 Januari 2019, yang pertama menyampaikan adalah Prabowo Subianto.

Visi misi yang dapat disimpulkan ialah:
- Mencapai kemandirian Infrastruktur, Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dengan swasembada pangan, energi, air.
- Meningkatkan penghasilan petani, peternak, penambak, nelayan.
- Menurunkan harga listrik, pangan, pupuk tersedia.
- Mengamankan sumber ekonomi agar tidak lari keluar negeri.
- Jalan cepat untuk memakmurkan bangsa Indonesia.

Visi Misi yang disampaikan oleh Joko Widodo bisa diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Visi: Indonesia Maju di bidang energi
- Misi
- Mengurangi penggunaan energi fossil
- Pembangunan jalan produksi, irigasi
- Ketersediaan pangan, stabilitas pangan terjaga
- Mengurangi kebakaran hutan

Quote:

Dari kedua visi misi yang telah disampaikan terlihat satu kesatuan yang solid seperti mencapai kemandirian infrastruktur itu tak lepas dari tujuan dalam menghubungkan konektivitas seluruh Indonesia. Namun infrastruktur yang belum terbangun dengan baik akan memperlambat kemakmuran bangsa ini sendiri, bagaimana tidak jika pengiriman bahan pangan terhambat juga menyebabkan ketimpangan dari satu daerah ke daerah lainnya.

Swasembada atau mempertahankan pangan saya kira juga sudah include dengan air namun untuk air tak perlu import karena kita masih punya banyak gunung dan mata air, hanya perlu dibersihkan agar bisa dijadikan air minum. Meningkatkan penghasilan petani, nelayan dll namun menurunkan harga pangan sepertinya sangat bertolak belakang, peran pemerintah dalam menyeimbangkan ini sangat diperlukan, sebaiknya tak ada penguasaan suatu komoditi lalu menaikkan atau menurunkan harga sesuka hati.

Untuk Indonesia maju dalam bidang energi dengan mengurangi dan mengganti dari penggunaan energi fosil menjadi energi alternatif lain juga merupakan salah satu solusi yang bagus, namun hingga kini pelaksanaannya masih belum terasa karena mungkin ane tinggalnya jauh dari kota emoticon-Berduka (S)

kurang aptudet gans emoticon-Ngakak (S)

yah walau data yang disampaikan ada yang miss, setidaknya kejadian kebakaran hutan sudah menurun drastis, asap tidak sampai ke negara tetangga.

Untuk menyediakan kebutuhan pangan tetap terjaga, ane rasa kalau tidak import tidak akan terpenuhi, perhitungan statistik dibutuhkan dalam hal ini karena mempengaruhi berapa besar yang perlu diimpor, karena rakyat kita juga ada yang memproduksi barang import tersebut, harusnya pasokan dari luar negeri bisa ditekan. Minimal bisa ditekan, karena kalau tiba-tiba berhenti import, yang ada malah diajukan ke pengadilan oleh negara lain seperti yang pernah terjadi dan Indonesia kena denda 5T karena menurunkan daya beli kepada negara lain emoticon-Cape d...

Jadi iming-iming tidak akan import itu agaknya mustahil dilakukan emoticon-Ngakak

Pertanyaan untuk 01:
Aspek infrastruktur Indonesia menempati urutan ke 71 dari 140 negara diukur dari rendahnya konektivitas jalan, kualitas jalan, keandalan pelayanan air minum, dan pelayanan pelabuhan yang berpengaruh pada sistem logistik pangan dan industri kecil ssrta menengah, bagaimana cara mengatasi hal tsb agar indonesia mampu meningkatkan daya saing nasional

Jawaban:
Dalam 4 tahun telah dibangun jalan, jalan tol, pelabuhan, airport baik baru maupun pengembangan yang bertujuan agar konektivitas antar daerah tersambung dengan baik, daya saing kita jika tak membangun ini.. lupakan. Selain itu juga akan meningkatkan perkembangan digitalisasi.

Quote:

Ane takkan membahas tanggapan calon lain karena itu membutuhkan 1.5 jam ane denger debat (lagi) emoticon-Hammer

yang menanggapi adalah ane sendiri sebagai rakyat awam politik...

Dari garis besar jawaban pak Jokowi mengenai pembangunan jalan tol ini masih membuat sebagian kecil rakyat Indonesia berfikir "bagaimana bisa jalan tol untuk rakyat kalau lewat saja bayar", yak menurut ane tol diperuntukkan sebagai pemasukan kas negara, dengan bertambahnya pemasukan maka kita bisa sedikit melunasi hutang yang telah menumpuk, walau jalan tol hutang juga setidaknya hutang kita tak setinggi hutang negara lain emoticon-Hammer

Selain tol, pembangunan pelabuhan & bandara baik pengembangan atau baru juga sudah dilaksanakan, hal ini tentu saja sangat positif bagi kita apalagi di Indonesia bagian terpencil .. Semua koneksi yang tersambung akan memudahkan proses distribusi yang akhirnya untuk rakyat juga, hingga seluruh tanah air.

Pertanyaan untuk 02:
Sejak orde baru hingga kini pembangunan infrastruktur mengandalkan pemerintah dan swasta, namun kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat yang ditandai dengan konflik agraria, penggusuran, perampasan tanah, hilangnya mata pencaharian dan kearifan lokal. Apa strategi ke depan dalam pembangunan infrastruktur yang inklusif dan tidak meninggalkan kelompok marjinal.

Jawaban:
Infrastruktur harus untuk rakyat, kedepannya harus mengikutsertakan rakyat dalam pembangunan, menghitung keekonomian dan dampak lingkungan hidup dan sosial. Biaya dari hutang untuk pembangunan juga mempengaruhi efisiensi dari infrastruktur tersebut, kita harus mencadangkan ganti rugi untuk masyarakat, atau memindahkan kehidupan mereka. Dan membayar hutang-hutang tsb merupakan beban ekonomi kita.

Quote:

Infrastruktur sebaiknya bersumber dari uang negara sendiri, namun karena tak mencukupi maka timbullah hutang, selain rakyat yang diajak dalam pembangunan ada pula para pembangun langsung yang sebaiknya diwanti-wanti karena memang kalau tak cari untung, bukan manusia namanya emoticon-Ngakak (S)

awasi dengan benar dan ketat pembangunan kita agar proses yang dilaksanakan tidak keluar dari jalur. Mungkin itu adalah salah satu solusi dalam menekan biaya pembangunan. Hutang memang beban ekonomi, dan kita sudah memiliki hutang dari puluhan tahun lalu, agar tak terjadi musibah seperti di Venezuela memang rakyat harus ditempa dan melepaskan diri dari subsidi berlebihan.

Pertanyaan untuk 01:
Saat ini kita memasuki revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan internet, kecerdasan buatan, robot yang menimbulkan dampak signifikan pada aspek ekonomi, sosial & budaya, apa strategi untuk menghadapi 4.0 pada disektor pertanian, perikanan dan peternakan yang sebagian besar masih skala kecil dan tradisional.

Jawaban:
Perkembangan ini sangat cepat, semuanya keluar, dengan persiapan pengembangan SDM, kita bisa menghadapi revolusi 4.0. Petani sebaiknya dikenalkan kepada marketplace, agar bisa berjualan secara online sehingga jarak antara penjual dan pembeli semakin dekat. Selain itu juga menyiapkan para usaha mikro untuk tau online sistem ini

Quote:

Revolusi 4.0 menghantam generasi milineal, teknologi yang semakin canggih ini hanya dalam bidang internet, tidak diimbangi dengan kecanggihan bidang lain, seperti pemupukan sawah dengan helikopter, pembangunan jalan dengan mesin-mesin besar, pengolahan sampah yang efisien, dan lainnya. Kita hanya dicekok i dengan layar datar.. ya hanya marketplace yang masih mendominasi kita.

Pertanyaan Keadilan Pangan untuk 02:
Sawit merupakan komoditas strategis yang memberikan sumbangan devisa terbesar dalam pertanian dan lahan sekarang sudah mencapai 14 juta hektar namun masih ada masalah sosial dan lingkungan. Bagaimana strategi bapak untuk memperbaiki tata kelola sawit agar target biodisel minimal 2,40% atau B20 tercapai dengan petani sejahtera dan lingkungan terjaga.

Jawaban:
Memang kita bisa mencapai B20, kita sangat mampu untuk melakukan swasembada energi, bisa memanfaatkan kelapa sawit untuk biodiesel dan biofuel, ini bisa meningkatkan pendapatan petani kita yang sekarang lagi jatuh, dan kita harus konsekwen untuk meningkatkan kesejahteraan, kita akan import sawit 100%

Quote:

Kita sudah mencapai B20, hanya perlu pengembangan lagi yang lebih massif dan ramah lingkungan, karena semakin besarnya perlakuan kita terhadap alam, maka lingkungan kita juga akan terpengaruh seperti hutan habitat orangutan yang semakin terbabat habis. Untuk import 100% sepertinya tidak mungkin karena sawit juga digunakan sendiri untuk negeri.

Pertanyaan untuk 02 tentang SDA & LH:
Pencemaran lingkungan dari limbah industri & RT sampai pada titik kritis yang membahayakan kesehatan manusia. Apa strategi bapak untuk mengatasi masalah pencemaran dan memenuhi hak masyarakat untuk hidup sehat.

Jawaban:
Memang benar lingkungan hidup sangat kritis karena untuk masa depan anak dan cucu kita. Jika saya terpilih, maka akan menegakkan hukum, menindak perusahaan-perusahaan yang melanggar hukum terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku. Di banyak tempat selama puluhan tahun perusahaan-perusahaan besar justru melanggar meninggalkan limbah, tidak mematuhi bayar pajak yang sebenarnya, kong kalikong pat gulipat dengan pejabat sehingga sering lolos dari kewajibannya. Saya akan melakukan pemerintahan yang bersih, tidak akan kongkalikong, memisahkan menteri kehutanan dan lingkungan hidup, izin akan kita perketat, AMDAL harus dilaksanakan.

Quote:

Sampai saat inipun memang banyak perusahaan besar yang mangkir dari ketentuan pemerintah karena terlihat ribet, sebaiknya memang ditindak dengan tegas, melanjutkan pekerjaan presiden sekarang menjadi lebih baik lagi.

Pertanyaan Untuk 01:
Dalam UU reforma agraria diperlukan untuk menyelesaikan ketimpangan, konflik dan kemiskinan di pedesaan. Bagaimana strategi bapak untuk menjalankan reforma agraria sesuai dengan tujuan-tujuan tersebut.

Jawaban:
Dalam dua tahun ini kita telah membagikan konsesi konsesi sebesar 2,6juta hektar untuk rakyat dan mendampingi mereka agar tanah ini menjadi produktif, selain itu juga membagikan sertifikat agar mereka memiliki hak hukum atas tanahnya.

Quote:

Tanah negara memang luas, tapi itu tidak akan bisa menampung keseluruhan masyarakat, baik yang sekarang, akan datang maupun sudah meninggal. Lebih baik dikelola negara dengan mempekerjakan rakyat dan hasil bumi untuk membayar mereka serta menjadi kas negara, asal diawasi dengan sebenar-benarnya.

Spoiler for anu:

maaf jika tulisan pertanyaan dan jawaban ada yang kurang lengkap, karena nulis sendiri dari debat yang berlangsung... emoticon-Ngakak

Jadi begitulah tanggapan yang bisa ane sampaikan

Diubah oleh ibliss666 07-03-2019 06:05