- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
...
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2019/01/24/3613068_20190124123251.png)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2020/01/09/3613068_20200109122459.jpg)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2020/01/09/3613068_20200109122545.jpg)
Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi.
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:
Spoiler for INDEX:
Spoiler for Penampakan:
Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya

.
Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2018/11/13/3613068_20181113090613.jpg)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2018/11/13/3613068_20181113090621.jpg)
Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:
Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69
Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 12:25
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
592.1K
2.3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Martincorp
#1193
BAGIAN 53
PEMBUKTIAN CINTA
part 1
PEMBUKTIAN CINTA
part 1
Sore itu, Asnawi tengah berada di kostan Merry. Seharian penuh dia menghabiskan waktunya untuk saling melepas rasa rindu tiada tara dan beradu cinta dalam kenyamanan suasana hati mereka yang tengah bersemi. Asnawi tidak menyadari kalau aksinya itu telah menyakiti hati Hayati yang sudah berjanji untuk mencintainya sepenuh hati. Selama ini, Asnawi terkesan telah menduakan bahkan membagi bagi cintanya kepada setiap cewek yang hadir dalam hidupnya. Sementara Hayati dengan sepenuh hati tanpa terbagi bagi telah memberikan semuanya kepada Asnawi. bahkan dia rela menjadi buronan nomor satu di Kerajaan Siluman hanya demi menyelamatkan Asnawi.
Menjelang senja, Asnawi memutuskan untuk pulang ke kostan nya. Dia mulai bergegas dari kostan Merry dan membereskan buku buku diktat kuliah yang berserakan di kamarnya setelah dia mengerjakan beberapa tugas kuliah di kamar kost Merry. Waktu itu Merry sedang memasak indomie untuk dimakan semangkuk berdua.
“Dinda, aku pulang dulu yah”
“eehh...jangan dulu pulang Kanda, ini aku lagi bikinin kamu indomie nih spesial”
“waahhh.....!! spesial pake apa nih?”
“pake cinta dong Kakandaku sayang..hehehe”
“widihhh enak dong hahaha...oke lah aku makan ini dulu baru pulang”
“siyap Kakanda ku sayang hehehe..muaahhh”
Merry mencium pipi Asnawi sampai wajahnya memerah. Asnawi duduk bersebelahan dengan Merry dan dangan lahap, dia menyantap indomie itu. Keromantisan tercipta dikala mereka saling menyuapi satu sama lain. Asnawi terlihat sangat bahagia, namun dia tidak menyadari akan datang malapetaka yang menimpa dirinya. Setelah menghabiskan makanannya, Asnawi pamit kepada Merry untuk pulang. Tak lupa mereka berciuman terlebih dahulu sebelum mengucapkan kata perpisahan.
Asnawi tampak semringah ketika mengendarai motornya dijalan. Dia sudah lama tidak berkunjung ke kostannya Merry. Selain itu, dia juga berharap kalau Hayati akan menyambutnya dengan hangat ketika dirinya sampai. Pasalnya ketika pagi hari sebelum dirinya berangkat ke kampus, Hayati menjanjikan akan memberikan suatu kejutan yang sangat indah untuk Asnawi. Hayati tengah merayakan anniversary pacarannya yang ke 6 bulan. Dia meminta Asnawi untuk bersiap siap ketika pulang ke kostannya, Asnawi semakin penasaran dengan kejutan itu.
Sesampainya di kostan, Asnawi langsung memarkirkan motornya di halaman depan dan dia langsung berlari menuju kamarnya, tanpa mnegetuk terlebih dahulu, Asnawi langsung membuka pintu dan masuk ke kamar kostnya.
“selamat datang mas ku....happy anniversary yang ke 6 yah..hehehe” sambut Hayati dengan membawa kue tart yang atasnya bertuliskan ‘happy 6th anniversary’.
“wawww!! Indah banget kunti cantikku....huft..huft ..makasih sayang” kata Asnawi yang ,langsung mencium kening Hayati.
Mereka pun duduk diatas karpet dan siap menyantap kue tart nya. Hayati tampak memotong kue itu dengan sebuah pisau kecil. Kemudian setelah itu Hayati memberikan potongan kue itu kepada Asnawi. Asnawi sangat senang sekali menerima potongan kue tart dari Hayati. Wajahnya tampak sangat semringah. Asnawi kembali mencium kening Hayati ketika dirinya meneriman potongan kue itu.
“gimana mas ku kuenya enak?”
“enak banget sayang......kebetulan aku lagi laper banget....kamu nggak makan kuenya atuh?”
“heheheh syukur kalo enak mah, aku nggak suka kue mas ku, kue itu rasanya pedes banget”
“yaelah.....masa pedes? Segitu manis gini...kamu mah aneh ah “
“iihhh beneran mas...nggak percayaan banget deh ih!!”
Hayati memukul mukul manja badan Asnawi. Asnawi tampak tertawa terbahak bahak melihat ekspresi marah yang lucu dan imut dari Hayati. Tak terasa, Asnawi sudah menghabiskan dua potong kue tart itu dan dia langsung kekenyangan. Hayati menyimpan sisa kue tart itu didalam kulkas dan mengambilkan segelas air minum untuk Asnawi. setelah minum, Asnawi secara spontan langsung memeluk erat Hayati dan menyosor bibirnya. Mereka langsung berciuman sambil guling guling diatas karpet. Desahan Hayati tampak menyeruak memenuhi ruangan, darah Asnawi mendidih dan jantungnya terus bekerja keras untuk memompa darah dan adrenalin ke seluruh tubuh. Asnawi dan Hayati bercumbu diatas karpet dengan posisi Hayati menduduki pinggang Asnawi yang tengah berbaring.
“mas....apa mas sayang sama aku?”
“sayang banget dong Hayati........aku sayang sama kamu”
“makasih banget mas ku.......aku juga sayang sama mas”
“iya sayang....sama sama”
“apa mas juga sayang sama Bi Asih dan Merry?”
“hahhhhh!! Maksudmu apa nanya kaya gitu?”
“aku udah tau semuanya mas....aku tau semua yang mas lakuin sama mereka berdua”
Asnawi sangat kaget bukan kepalang ketika mendengar pembicaraan Hayati tentang hubungannya dengan Bi Asih dan Merry. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Hayati mengetahui rahasianya. Asnawi berusaha mengelak dari pertanyaan Hayati itu.
“aku nggak ngelakuin apa apa sama mereka, kamu jangan sembarang nuduh dong, kan kamu tau sendiri, kamu juga sering ketemu sama Bi Asih dan Merry....kamu juga bersahabat sama Merry..kan kamu bisa liat kan aku, nggak ada apa apa sama Merry...lagian kamu tau darimana info bohong itu..pastinya dari Bendoro yah...kamu jangan percaya sama dia, dia punya niat jahat sama kamu...kamu....”
‘SREETTTT!!!’ tiba tiba Hayati menebas leher Asnawi dengan pisau kecil yang dipakainya untuk memotong kue tart tadi. Darah langsung menyembur keluar dari luka sayat yang dibuat Hayati tadi. Asnawi sangat kaget dan langsung membanting Hayati yang menduduki tubuhnya itu. Dia berdiri sambil memegangi lehernya yang berlumuran darah. Dia memandang wajah Hayati yang menampakkan wajah sadisnya. Dia tampak senyum menyeringai dengan mata kuningnya yang bersinar.
“asal mas tau aja, aku tahu semua yang mas lakuin sama Bi Asih dan Merry tuh bukan dari Bendoro, tapi dari Alfredo....burung peliharaan Bendoro...dan burung tak pernah bohong” jelas Hayati sambil berdiri dan tangan kanannya memegang pisau kedil yang berlumuran darah.
Asnawi tidak bisa berkata kata dan hanya memandang ngeri kepada Hayati. Asnawi berpikir kalau hari ini adalah hari pembalasan Hayati terhadap dirinya dan Hayati memang benar benar membuktikan ancamannya dulu ketika dia berniat akan memotong monster kyubii. Asnawi sangat shock melihat Hayati yang sedang berusaha membunuhnya. Rasa sakit yang berasal dari leher yang tersayat mulai menjalar ke seluruh tubuh. Hayati langsung mencekik Asnawi dan mengangkat tubuh Asnawi yang lemah dengan tangan kirinya. Dia langsung membenturkan tubuh Asnawi ke dinding dan sambil terus berusaha mencekiknya.
“mas...jahaattt..mas udah berani beraninya selingkuhin aku......AKU JIJIK SAMA MAS!!...AKU JIJIIKK !!” teriak Hayati sambil menusuk nusuk dada, perut dan selangkangan Asnawi dengan pisau kecil itu. Tampak darah kembali menyembur dari luka bekas tusukan dan mengenai wajah dan tubuh Hayati. Asnawi berteiak kesakitan dan tangannya tidak mampu untuk mencegah Hayati melakukan tusukan terhadap tubuhnya.
“hiks...hikss...hiks..maafin aku Hayati...aku ngakuin semuanya...aku udah berdosa sama kamu...aku sangat layak buat kamu siksa bahkan dibunuh....maafin aku Hayati....aku sangat mencintaimu sayang...tapi aku juga nggak bisa menolak pernyataan sayang dari mereka......aku sendiri juga nggak ngerti...hiks..hiks...aaahhhhh..sakit banget..aahhh..logika sama hati aku nggak singkron...hatiku cuman buat kamu tapi logikaku.....hiks...aahhhhh..hah..hah..hah...logikaku memilih untuk membaginya” jelas Asnawi dengan tubuh yang berlumuran darah dan rasa sakit yang sangat hebat.
Hayati kemudian melepas cekikkan tangannya dan membiarkan Asnawi terjatuh dan terpuruk di lantai. Asnawi terlentang di lantai dengan kepala yang menyender di dinding. Dia melihat ekspresi Hayati yang sangat marah. Sekarang wajah Hayati tampak seperti mau menangis. Mata kuningnya mulai mengeluarkan air mata.
“apa mas masih mencintaiku?......apa mas sayang sama aku?.....ungkapin sekarang mas!, buktikan mas ku.....buat aku percaya sama kamu!.......buat aku bisa maafin kamu mas..hiks..hikss” permintaan Hayati kepada Asnawi yang disertai dengan tangisan. Asnawi semakin lemah, darah terus menerus mengalir keluar dari luka lukanya dan membasahi karpet sehingga mengubah warna karpetnya menjadi merah.
“hah..hah..hah..aakuu...sssaangat mencintaimu Hayati...sungguh...aku cinta banget sama kamu Hayatiiiii ..... aku..aku..” Asnawi menangis ditengah rasa sakitnya yang luar biasa. Hayati masih tetap berdiri di hadapan Asnawi sambil memegangi pisau kecilnya. Asnawi berusaha menguatkan diri untuk bicara lebih banyak kepada Hayati ditengah kondisinya yang sudah mulai masuk tahap sekarat. Asnawi sadar kalau kematiannya akan segera datang. dia sudah tidak peduli dengan urusan apapun yang ada di dunia ini, satu satunya yang dia pedulikan adalah menungkapkan perasaan nya secara mendalam kepada Hayati sebelum dirinya mengehembuskan napas terakhir.
“Hayati...sebenernya ketika aku bertemu sama kamu...aku sangat takut...dan akupun sampe ngompol dicelana....tapi lama lama setelah kita menjalani hidup bersama, aku mulai tau apa artinya cinta yang sebenernya. Dan aku waktu itu jatuh cinta sama kamu, walaupun kita sangat berbeda...tapi itu bukan masalah untukku...aku mencari berbagai cara untuk mambuatmu kembali hidup...dan sampe sekarang pun aku masih berharap kamu bisa hidup kembali ......Hayati...... kamu tau kan sebelum aku kenal kamu, aku tuh adalah cowok jomblo yang lagi sakit hati karna ditolak sama cewek..terus aku juga nggak bisa balikan lagi sama mantan......aku mau jujur sama kamu Hayati....sebelum aku kenal kamu, aku sempet deketin beberapa cewek...yah mulai dari Syarifah, Merry, Anna, Rena, Bianca...dan banyak lah...kalo sama Bi Asih ,aku udah lama deket..tapi cuman sekedar teman mesum.....aku mengakuinya sekarang kalo aku sering banget berbuat mesum sama Bi Asih....bahkan pas aku masih pacaran sama Cascade.....tapi kemudian semua usahaku buat dapetin salah satu dari cewek itu ilang, dan diantara cewek cewek itu yang bener bener bikin aku sakit hati adalah Merry....yah aku sama dia sebenernya udah deket banget bahkan udah kaya pacaran walaupun aku dulu belum menembaknya.....tapi pas aku tembak, dia malah menolakku dan jadi adek kakak ....aku sakit hati banget Hayati...sebelum akhirnya kamu ngejelasin ke aku kemarin kalo Merry nolak aku tuh karna dia adalah ayam kampus......tapi Hayati, walaupun kali ini aku jadi adek kakak sama Merry, tapi hatiku tetap mencitai kamu....dan aku juga nggak ngerti sama kondisiku sekarang.......kayanya aku tuh kena suatu kutukan....kaya aku mencintai seseorang tapi aku nggak bisa memiikinya.....sejak aku jadian sama kamu bahkan aku berbuat mesum sama kamu..aku mulai merasakan kutukan itu...seakan akan hampir semua cewek yang dulu aku dekektin pengen dijadiin pacar sama aku.........”
Asnawi mulai batuk batuk dan mengeluarkan darah segar dari mulutnya. Hayati tampak sangat cemas melihatnya. Dia kemudian duduk dan mengangkat tubuh lemah Asnawi ke atas pangkuannya. Dia masih dengan mata kuningnya yang berkaca kaca.
“siapa aja mas cewek yang dijadiin pacar sama kamu ketika mas udah jadian sama aku?” tanya Hayati sambil mengusap dagu Asnawi yang berlumuran darah akibat batuknya tadi.
“mereka adalah Bi Asih, Cascade yang diwakili sama Mommy, Syarifah dan terakhir Merry......kau tahu Hayati...Bi Asih ngungkapin perasaanya ke aku pas aku balikin mobil dia...waktu itu aku juga bingung harus ngapain....sebenarnya aku nggak punya perasaan sama dia...tapi tiba tiba malam itu aku merasa berbeda, seolah olah hati dan mulutku kekunci buat nolak dia, Bi Asih rela jadi yang kedua setelah kamu Hayati.........begitu juga dengan Mommynya Cascade yang rela menjadikan anaknya sebagai istri kedua aku setelah kamu...dia juga akan menjamin kehidupanku dengan dua istri sekaligus, kamu dan Cascade....abis itu nggak cukup sampe situ....Syarifah yang dulu banget pernah aku deketin, juga ngungkapin perasaan yang sama...dia pengen dijadiin pacar gelap...dan terakhir Merry yang kamu tau sendiri kan, dia menganggap dirinya adikku tapi sebenernya di juga sangat menyayangiku.........dan dari kejadian itu semua ada kesamaan Hayati...mereka semua sama sekali nggak berniat ngerebut aku dari kamu....mereka rela menjadi yang kedua buat aku...mereka sangat menghargaimu Hayati......mereka semua menyayangimu......uhuk..uhuk...uhuk...uhuk!!” Asnawi kembali batuk dan mengeluarkan darah yang banyak.
“mas..kamu kenapa mas?...hiks....hiks....hiks” tanya Hayati yang mulai menangis.
“uhuk...kayanya waktuku udah deket Hayati....maafin aku Hayati...aku udah ngekhianatin kamu selama ini....aku udah nyia nyiain kebaikan kamu...aku juga udah nyia nyian ketulusan cintamu..aku emang pantas ditusuk tusuk sama kamu...sesuai janji kamu kan...kalo aku selingkuh...kamu mau memenggal moster kyubii...aku ikhlas banget sayangku ...ikhlas dengan apa kamu lakuin ke aku......... aku nggak akan dendam sama kamu, aku juga nggak akan marah sama kamu......tapi aku punya permintaan terakhir sama kamu Hayati”
“apa itu mas?...hiks..hiks..hiks”
“bunuh aku sekarang!....jangan biarkan arwahku pergi ke alam baka....tolong Hayati!..jadikan aku arwah gentayangan seperti kamu...biar aku dan kamu menjadi sama dan nggak ada lagi jurang perbedaan antara aku dan kamu....Hayatiku....hiks..hiks...aku ingin hidup berdua sama kamu sebagai pasangan suami istri....aku pengen kita hidup bahagia disebuah rumah tua yang angker...yah..mungkin aku juga nantinya bakalan kaya kamu yang suka makan daging kodok mentah dan makan daging banke lainnya yang menjijikan....hehehe........kita akan mengisi hidup abadi sebagai setan... cuman aku dan kamu....aku akan selalu ada untukmu...aku akan selalu bermesraan setiap waktu sama kamu...dan nggak bakalan ada yang menganggu hubungan kita lagi...nggak akan ada lagi batasan batasan antara kita....kalo bisa aku juga pengen punya anak dari kamu...aku pengen kamu mengandung banyak anak buatku....yah walaupun...”
Hayati tiba tiba memeluk erat Asnawi sambil menangis. Dia melemparkan pisau kecilnya dan kembali mengelap dagu Asnawi yang berlumuran darah dan mulai mengering.
“Hayatiii...............cium aku.............!!”
Tiba tiba pandangan Asnawi menjadi semakin buram dan akhirnya gelap. Asnawi tidak sadarkan diri. Hayati berteriak dan menangis sambil memeluk badan Asnawi yang terkulai lemas dan berlumuran darah.
......
sulkhan1981 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
udah kasep sekarang mah