stomsaAvatar border
TS
stomsa
Mencintai Cebong Berarti Mencintai Lingkungan

Haloha kaskuser sekalian! Kemabali lagi dengan TS "stomsa" di thread yang sederhana ini.

Kecebong atau berudu merupakan tahap pra dewasa (larva) dalam daur hidup binatang amfibia. Berudu hidup di air dan berespirasi menggunakan insang. Berudu nantinya akan bermetamorfosis menjadi katak atau kodok.



Tahukah GanSis sekalian ternyata cebong atau katak berperan penting dalam lingkungan loh! Kodok atau katak bisa digunakan sebagai penanda kerusakan pada lingkungan dan perubahan cuaca. Katak merupakan spesies kuno.

Nenek moyang kodok hidup dizaman jurassic 256 juta tahun yang lalu dan mendominasi daerah rawa dihutan dengan kemampuan bertahan hidup yang sangat baik. emoticon-Wow. Sebagai perbandingan harimau baru ditemukan sekitar 2 juta tahun yang lalu. Sehingga mempelajari katak dapat membantu memahami lingkungan disekitar kita.


Gagasan mengenai katak sebagai barometer lingkungan hidup bukanlah merupakan satu hal yang baru. Katak dapat memberitahu kondisi lingkungan hidup hutan lebih baik daripada harimau. Penelitian memberi bukti ilmiah tentang dampak perubahan iklim setelah mempelajari beberapa spesies katak dari berbagai ukuran.

Katak berukuran kecil sekitar 1cm hingga 20cm dan tidak bisa bergerak lebih luas seperti binatang berukuran besar. Dengan demikian dengan mempelajar katak, akan memberikan informasi tentang perubahan iklim padaa tingkat mikro.



Indonesia mempunyai spesies nomor satu di Asia dan nomor dua di dunia setelah brazil. Namun sayangnya sekitar 10 persen katak di Indonesia terancam punah. Kemampuan katak bertelur tidak bisa menandingi kecepatan manusi merusak lingkungan emoticon-No Hope. Sekitar 200 spesies katak dinyatakan sudah punah dan para ilmuan memprediksi 7% dari populasi katak bisa lenyap seabad kedepan.

Spesies katak di pulau Jawa tinggal sedikit. Sekarang katak di Sumatera sudah terancam populasinya. Yang masih tersisa mungkin di Papua dan juga Kalimantan karena akses kedaerah tersebut lumayan susah.

Oleh karena itu cintailah para cebong dan katak emoticon-Leh Uga jangan terlalu membenci mereka. Karena mencintai katak berarti juga mencintai lingkungan emoticon-UltahSekian dulu thread ane kali ini sampai jumpa di thread selanjutnya!!

Spoiler for Ref:


0
2.7K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Tampilkan semua post
stomsaAvatar border
TS
stomsa
#1
Mencintai Cebong Berarti Mencintai Lingkungan

Haloha kaskuser sekalian! Kemabali lagi dengan TS "stomsa" di thread yang sederhana ini.

Kecebong atau berudu merupakan tahap pra dewasa (larva) dalam daur hidup binatang amfibia. Berudu hidup di air dan berespirasi menggunakan insang. Berudu nantinya akan bermetamorfosis menjadi katak atau kodok.



Tahukah GanSis sekalian ternyata cebong atau katak berperan penting dalam lingkungan loh! Kodok atau katak bisa digunakan sebagai penanda kerusakan pada lingkungan dan perubahan cuaca. Katak merupakan spesies kuno.

Nenek moyang kodok hidup dizaman jurassic 256 juta tahun yang lalu dan mendominasi daerah rawa dihutan dengan kemampuan bertahan hidup yang sangat baik. emoticon-Wow. Sebagai perbandingan harimau baru ditemukan sekitar 2 juta tahun yang lalu. Sehingga mempelajari katak dapat membantu memahami lingkungan disekitar kita.


Gagasan mengenai katak sebagai barometer lingkungan hidup bukanlah merupakan satu hal yang baru. Katak dapat memberitahu kondisi lingkungan hidup hutan lebih baik daripada harimau. Penelitian memberi bukti ilmiah tentang dampak perubahan iklim setelah mempelajari beberapa spesies katak dari berbagai ukuran.

Katak berukuran kecil sekitar 1cm hingga 20cm dan tidak bisa bergerak lebih luas seperti binatang berukuran besar. Dengan demikian dengan mempelajar katak, akan memberikan informasi tentang perubahan iklim padaa tingkat mikro.



Indonesia mempunyai spesies nomor satu di Asia dan nomor dua di dunia setelah brazil. Namun sayangnya sekitar 10 persen katak di Indonesia terancam punah. Kemampuan katak bertelur tidak bisa menandingi kecepatan manusi merusak lingkungan emoticon-No Hope. Sekitar 200 spesies katak dinyatakan sudah punah dan para ilmuan memprediksi 7% dari populasi katak bisa lenyap seabad kedepan.

Spesies katak di pulau Jawa tinggal sedikit. Sekarang katak di Sumatera sudah terancam populasinya. Yang masih tersisa mungkin di Papua dan juga Kalimantan karena akses kedaerah tersebut lumayan susah.

Oleh karena itu cintailah para cebong dan katak emoticon-Leh Uga jangan terlalu membenci mereka. Karena mencintai katak berarti juga mencintai lingkungan emoticon-UltahSekian dulu thread ane kali ini sampai jumpa di thread selanjutnya!!

Spoiler for Ref:


0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.