Maskapai penerbangan saat ini tengah mengalami kenaikan harga tiket, banyak dari para penumpang yang membatalkan penerbangannya. Nah berhubung TS rada edan wisata ke Bandara sepertinya enak juga.



Seperti biasa sehabis bekerja di lapangan rasa suntuk melanda, maka tancap gas dari Fatmawati menuju Bandara Sukarno - Hatta tentu saja dengan roda dua, sekalian bawa cemilan di dalam tas roti, snack dan minuman ringan. Maklum saja di area bandara biasanya harganya lebih fantastis, untuk menahan budget untuk tidak jebol sayang sisanya masih bisa untuk beli kuaci .

Seperti biasa kawasan Jakarta tak lepas dari kata "Macet" namun roda dua sih santai saja selap selip ambil jalan yang kira-kira mustahil dilalui mobil. Akhirnya dengan sedikit sabar dan berdoa sampailah ane di kawasan bandara, hampir nyasar muter-muter dikira masuk tol maklumlah biasa naik Damri langsung tiba di bandara ini pake motor, nyasar dikit harap maklum ya gan.

Tibalah ane di terminal 1c, dimana ada maskapai lokal yang melayani penerbangan untuk seluruh nusantara alias domestik. Walau ada penerbangan internasional di terminal ini ane ga tau posisinya dimana.

Tidak ada spot yang menarik ane pun melipir mengitari bandara terbesar di Indonesia ini, sekilas sejarah dari bandara terbesar ini sebenarnya di kenal dengan nama bandara cengkareng hingga dinamakan Sukarno Hatta menjadi Sutta.



Awal mula beroperasi bandara ini di tahun 1985 menggantikan bandara kemayoran yang ditutup, mungkin wilayahnya lebih di pusat Jakarta jadi sudah banyak gedung-gedung tinggi mulai bermunculan, Bandara kemayoran erat kaitannya dengan patung dirgantara pancoran yang menunjuk ke arah bandara, namun wilayahnya yang semakin sempit untuk itu perlunya bandara baru yang jauh dari pemukiman serta tempat yang cukup luas untuk dijadikan bandara terbesar. Setelah sukses dibangun kemudian di tambahlah terminal 2 yang dibangun tahun 1992, lalu di tahun 2009 dibangun kembali terminal 3.

Sudah pasti bandara disini memakan banyak biaya, selain Halim Perdanakusuma yang saat ini kembali di fungsikan untuk melayani penerbangan domestik selain untuk penerbangan militer juga.

Oke kembali lagi dengan wisata ke Bandara setelah ane melipir dan tiba di terminal 2, hasilnya pun sama tak ada spot yang menarik untuk sekedar nangkring sambil melihat pesawat take off dan landing.



Kembali ane menuju terminal 3 yang sangat bagus dan letaknya berada di bawah jalan, disinilah spot menarik untuk sekedar menghabiskan cemilan sembari melihat kesibukan maskapai dari penerbangan Internasional.

Tak terasa, hari pun menjelang sore semburat jingga sudah terlihat ternyata berwisata ke bandara sangat menyenangkan, walau harus dibalik pagar tak terasa perut kenyang terisi sambil menulis thread di kaskus, setelah itu ane pun kembali pulang dan bermacet ria di jalanan Jakarta yang cukup padat.



Serupuutt dolo..





Tulisan, created by c4punk@2019

referensi tulisan

Gambar, Milik pribadi untuk event