zpyAvatar border
TS
zpy
a Road to be Me
a Road to be Me







Manado, di pertengahan tahun 2004,


Quote:


Baru seminggu setelah pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Pertama, gw mendapat kabar bahwa jenjang pendidikan gw akan dilanjutkan ke kota J******* menyusul kedua orang tua dan kedua adik gw, sebelumnya gw tinggal dengan kakek dan nenek gw di manado.

bokap gw bekerja di BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi, sejak masih TK gw sudah terbiasa hidup berpindah-pindah, entah itu ikut orang tua gw atau di asingkan sendiri di rumah kakek dan nenek gw di manado, lembar keterangan pindah di raport gw waktu SD dan SMP penuh terisi dengan cap stempel sekolah yang berbeda-beda. hal ini juga yang membuat gw kurang begitu dekat dengan keluarga gw, sejak kecil gw sudah merasa sebatangkara.

Quote:


namanya Livia, cewek agak tomboy tapi begitu cantik yang sudah gw taksir sejak gw masih sd kelas 3, dari SD? iya, gw pernah 1 SD dengan dia waktu kelas 3, lalu kami kembali 1 sekolah waktu gw pindah ke manado lagi saat gw kelas 3 SMP,
cinta monyet? Begitulah...

skip ke 1 hari sebelum gw berangkat >>

Quote:


hati gw hampa, pertama kalinya gw nembak cewek dan langsung ditolak! gw lemparkan hp nokia 3315 gw ke lantai kamar gw yang tertutupi karpet tanpa takut rusak,

tit tit tidi tit tit

gw lihat hp gw yang tadi terkapar di lantai bergetar pertanda ada sms masuk, hp pun gw ambil

Quote:


YEEEEEEESSSSSSSSS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

gw teriak kegirangan lebih keras daripada pertama kali gw dikasih hp sama nyokap
gw langsung kembali menelpon livia

Quote:


kamipun melanjutkan obrolan dari hati ke hati kami, tapi gw belum ngasih tau Livia kalau gw besok akan berangkat pindah ke kota J******* karena terlalu senang.

Dan keesokan harinya tepat sebelum ke bandara gw nelpon livia untuk ngasih tau semuanya,

Quote:


mampus dah, kata gw dalam hati,
di perjalanan ke bandara gw murung memikirkan livia dan sekali-kali mengutuk kenapa gw harus pindah.

Tiba-tiba hp yw bergetar, ada sms yang masuk kedalam inbox,

Quote:


Tidak ada balasan lagi dari livia dan begitulah ketidakjelasan hubungan pacaran gw yang pertama, entah itu bisa dibilang putus atau gak, karena 1 hari setelah gw berangkat gw mendengar info kalau livia jadian dengan reno, tetangga gw, WTF, harus banget gitu tetangga gw? -_-


*


Oh iya, sampai lupa, kalian bisa panggil gw ryan. Dan ini adalah cerita kehidupan gw.
Diubah oleh zpy 03-06-2020 01:43
JabLai cOY
kedubes
oktavp
oktavp dan 83 lainnya memberi reputasi
80
417.4K
3.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
zpyAvatar border
TS
zpy
#1040
Bab 2 - 2

Kembali ke dalam cabin pesawat yang sudah menukik 15 drajat...
Juni akhir 2007


beberapa detik pesawat yang kami tumpangi masih dalam kondisi yang sama,semua lampu mati dan posisi pesawat yang gw yakini sedang tidak baik. Tiba-tiba mesin pesawat kembali terdengar menderu kencang, lampu-lampu kembali menyala dan kini cabin pesawat bagian depan perlahan sudah sejajar dan semuanya kembali normal meski masih terdengar beberapa suara tangisan anak kecil. Tak lama berselang keluarlah beberapa pramugari dari bagian depan sambil tersenyum seakan-akan tidak terjadi apa-apa, tapi berani bertaruh setidaknya mereka juga pasti merasa cemas tadi,

Setelah transit di makassar kami langsung melanjutkan penerbangan ke semarang, nyokap gw sebenarnya sudah punya rencana untuk terbang pulang ke jayapura karena peristiwa tadi, tapi akhirnya mengurungkan niatnya setelah gw takut-takuti kalau balik sekarang pasti ketemu awan yang tadi.

Gak ada kendala sama sekali sampai akhirnya kami tiba di semarang, tapi kami masih melanjutkan perjalanan menggunakan travel ke salatiga yang kira-kira memakan waktu hampir 1 jam, kami tiba di salatiga sekitar jam 7 malam, langit sudah gelap jadi gw dan nyokap memilih lebih dulu mencari penginapan, dan kamipun menginap di salah satu hotel di salatiga dekat yang dengan ramayana,

nyokap gw langsung tidur setelah makan, sedangkan gw sedikit mencari angin dengan berjalan di jalan sekitar hotel tentunya setelah ngasih kabar ke feli pacar gw yang saat gw telpon suaranya sudah terdengar ngantuk, gw gak heran sih, disini jam 8 malam berarti di jayapura sudah jam 10an. minggu depan feli baru akan pindah ke jakarta jadi perbedaan waktu ini gak akan menjadi masalah lagi.

gw berjalan di sekitar hotel, berjalan sendirian disepanjang jalan diponegoro, banyak warung makan bertebaran di kiri dan kanan, jalanan ini masih sangat terlihat ramai, salatiga terlihat seperti kota pelajar lainnya, banyak mahasiswa-mahasiswa yang sedang nongkrong di emperan sambil bercengkramah, sepertinya kedepan kehidupan seperti inlah yang akan menghiasi malam-malam gw.

udara dingin gak membuat letih kaki gw, tak terasa gw sudah berjalan cukup jauh hingga gw melihat sebuah tulisan di sebuah gerbang bertuliskan "UKSW Salatiga", "hmm jadi ini kampus gw" gw benhenti sejenak dan membatin dalam hati, ternyata ini bukan mimpi, sebentar lagi gw akan menyandang status sebagai mahasiswa.

*****

Pagi itu 2 hari setelah gw tiba di salatiga dan masih tinggal di hotel karena belum sempat mencari kost, pagi yang sangat dingin tapi mau gak mau gw harus mandi, ini pertama kalinya gw akan ke kampus meski hanya untuk proses pendaftaran ulang jadi gw gak mau mengotori hari bersejarah gw. Nyokap gw tetap di hotel, rencananya nyokap akan balik setelah gw dapat kost, nyokap mau memastikan kost gw nantinya bisa dengan baik "mengurung" gw ya namanya juga orang tua.

Kaos lengan panjang dan celana jeans menemani gw di hari pertama gw ke kampus, gw tiba di depan gerbang kampus menggunakan becak, gerbang yang sama seperti yang gw lihat tadi malam, meski masih pagi tapi sudah terlihat padat oleh mahasiswa dan mahasiswi, gw melihat sekeliling sebentar siapa tau bertemu dengan kakak gemes yang kemarin meyakinkan gw untuk kuliah disini untuk dimintai pertanggung jawaban. Semakin gw berjalan semakin gw merasa kalau gw ini nyasar, seluas-luasnya sekolah SMA gw dulu, tapi universitas ini jauh lebih luas bahkan ada lapangan bolanya di tengah universitas dikelilingi banyak gedung tinggi.

Karena gengsi dan keintrovertan gw meski gw yakin gw udah nyasar tapi gw masih enggan untuk bertanya, sekitar 1 jam gw berjalan tanpa arah mencari gedung GAP tempat gw harus registrasi ulang hingga tanpa sadar ternyata gw sudah kembali lagi ke gerbang masuk.


"ok gw nyerah, gw harus nanya orang" batin gw sambil celingak-celinguk mencari orang yang kira-kira bisa gw mintain tolong, gw melihat ada seorang cewek yang baru keluar dari ATM disamping gw

"ehh sorry, gedung GAP disebelah mana ya?" kaki gw yang pegel mengalahkan rasa malu gw

cewek itu terlihat terkejut karena gw langsung menodongnya dengan pertanyaan sesaat setelah dia keluar dari dalam atm

"gedung GAP? kamu anak baru yo?" cewek tadi bertanya dengan sopan dengan logat yang medok

"ehh iya" gw kaget mendengar ada seorang cewek chinese yang ngomongnya medok,

"ayo ikut aku, tak anter ke" kata cewek tadi membuka jalan

"wah makasih" gw pun bernafas lega lalu melemparkan senyuman terbaik gw

"iyo, kamu ngambil fakultas opo?"

"ngambil FTI, lu?"

"ohh, aku ekonomi tahun 2005"

"ehh maaf kak, gw kira anak baru juga" gw kaget ternyata cewek ini mahasiswi angkatan atas, habis dari postur dan wajahnya keliatan kayak anak SMA yang baru lulus

"hahaha gpp, kamu darimana?

"dari jayapura"

"hah? jayapura?" cewek itu berhenti sejenak lalu melihat heran gw dari ujung kaki sampai ujung rambut

"iya kak" gw tersenyum mengerti apa yang membuat cewek ini kaget

"nge kost dimana disini?"

"belum tau, rencananya ntar baru mau nyari"

"wah di kost ku ae, kost ku itu sebenarnya kost khusus cewek, tapi tahun ini si engkoh buka buat cowok juga"

"jauh gak?"

"enggak, masih di jalan diponegoro ini, pokok e tempatnya enak" cewek tadi terus mempromosikan tempat kostnya, kalau dilihat dari kegigihannya mungkin kostnya menerapkan sistem MLM(Multi Level Marketing).

"boleh deh" jawab gw singkat

"nah iki gedung e, ayo tak anter ke meja registrasinya"

"iya kak" gw agak kagum sama keramahan kakak ini sampai mau repot-repot nganterin gw

"Tamy, iki ono seng mau regist" kata cewek tadi ke temennya

"adek mu iki nov?" tanya cewek yang bernama tamy kemudian melihat kearah gw

"bukan to ya, eh iyo sopo jeneng mu?" gw yang gak mengerti hanya menatap kedua cewek cantik yang ada di depan gw ini

"oalah lali aku, maksudku namamu siapa? kita kan belum kenalan dari tadi, aku novi" kata cewek tadi lalu mengulurkan tangannya

"ohhh, gw Ryan" gw membalas menjabat tangannya

"oh ryan, ini Tamy, sekost juga sama aku anak ekonomi 2005"

"Tamy"

"Ryan"
[/quote]

Perkenalan singkatpun tak terhindarkan, proses registrasi ternyata cukup mudah, gw hanya perlu mengisi data diri dan mendapat informasi mengenai PPMB yang akan dilaksanakan minggu depan.

Novi dan tamy ini keduanya berdarah chinese, tingginya gak lebih tinggi dari gw, postur mereka juga sama-sama kutilang(kurus tinggi langsing) yang membedakan novi ini masih terlihat kayak anak SMA, sedangkan tamy lebih terlihat dewasa dengan bibirnya yang merah delima natural tanpa pewarna dan pengawet.

Setelah pendaftaran ulang yang singkat gw pun kembali ke hotel untuk menjemput nyokap gw karena siang ini gw janjian dengan novi ketemu di kosannya, sikap ramah novi dan tamy membuat gw gak berpikir dua kali untuk menerima ajakan mereka nge kost di kosan mereka, dan tentu saja, laki-laki mana yang akan menolak nge kost di kosan yang dulunya isinya cuma cewek doang? "maafkan gw feli, mereka yang nyosor-nyosor" batin gw.

Siangnya gw dan nyokap langsung menuju kosan novi dan tamy yang berada di samping warnet di jalan diponegoro. gw agak kaget kosannya ada semacam basement gitu(orang salatiga harusnya tau sama kost ini, satu-satunya kost yang ada basementnya).

Quote:


pembicaraan pun terjadi, harga kamar kos disini 350rb sudah termasuk kasur, lemari, dan meja belajar, free listrik, air dan laundry setiap hari, harga yang bisa dibilang sangat murah jika dibandingkan dengan fasilitas yang gw dapat, tanpa basa basi nyokap gw langsung membayar untuk 3 bulan pertama.

Quote:


Di kost ini begitu selesai menuruni basement akan menemui 2 gerbang yang ditengahnya dipisahkan oleh kamar mbak yem, gerbang kiri adalah area kost cewek, dan disebelah kanan adalah area kost cowok, sebenarnya meski terpisah di bagian belakang kost gedungnya menyatu, hanya saja sudah di cor beton sebagai pemisah, tapi tetap saja "kehidupan" pasti akan mencari jalannya sendiri emoticon-Big Grin.

Gw mulai mengeluarkan barang di tas gw satu demi satu dan mengisinya dalam lemari. kost ini benar-benar sunyi, mengingat baru gw laki-laki yang ada di kost yang terdiri dari 3 lantai dengan total sekitar 20an kamar kost laki-laki dan 20an kamar kost perempuan.

Gw mendapat kamar di lantai 2 tepat disamping tangga, di depan kamar gw ada kursi dan meja kecil yang menempel permanen di dinding, gw duduk sembari memperhatikan gedung kost di seberang yang adalah kamar kost wilayah cewek, ya setidaknya gw yakin akan ada pemandangan indah setiap pagi dari depan kamar gw tapi disiang hari seperti ini kost ini benar-benar membosankan dengan kesunyiannya.

sambil mengisi waktu gw telponan dengan feli yang masih di jayapura,

Quote:


feli cukup bisa menghibur gw di kesunyian kost ini, tapi kami gak bisa bebas menelpon di siang hari seperti ini karena pulsa akan berkurang secara drastis. hari semakin sore, gw pun turun ke basement untuk sekedar ngobrol dengan mbak yem.

Quote:


harus gw tempe goreng jawa ini rasanya enak pake banget.

Quote:


Stefi juga cewek keturunan dengan mata yang gak terlalu sipit, postur kurus dengan kulit putih bersih, rambutnya pendek hitam sebahu diikat ekor kuda tinggi dan yang paling special itu bibirnya yang juicy yang mirip cinta laura hanya saja dengan warna merah delima yang natural, mirip dengan bibir tamy, hanya saja bibir stefi lebih menggoda.

Quote:


Gw kembali ke kamar membawa beberapa jajanan, kembali ke kamar sunyi ini, sesekali gw teringat wajah mbak stefi yang cantik dan terlihat dewasa, begitu juga cara ngomongnya yang mampu membuat gw terbuai,

Quote:


buru-buru gw membuka hp gw dan membuka galeri menatap foto-foto feli yang tersimpan di hp gw

Quote:


hingga gw tertidur pegaruh 5 buah mendoan tadi dan dinginnya kota salatiga meski disiang hari.
Bangliam
sotokoyaaa
sotokoyaaa dan Bangliam memberi reputasi
8
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.