Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abangruliAvatar border
TS
abangruli
Journey Of Love [Catatan Perjalanan Makkah - Madinah]

PROLOGUE

 
 
                “Rasanya pengen banget umrah...”
                “Iya, aku juga... tapi bagaimana caranya ya?”
                “Uang kita gak cukup ya?”
                “Ya enggak lah... hahaha..”
                “Dateng ke pameran umrah aja yuk, mumpung lagi ada di JHCC”
                “Ntar malah makin kepengen..”
                “Ya gak apa-apa, kan bisa jadi penambah semangat!”
                “Iya ya, kita jadiin aja ini bagian dari doa, ikhtiar dan tawakal-nya kita, biar ntar hasil akhirnya Allah yang nentuin..”
 
(percakapan 4 bulan sebelumnya)



Gaes...
Kisah ini adalah catatan perjalanan umrah yang aku lakukan beberapa tahun lampau. Agan bakal nemuin the other stories of umrah, sisi lain dari perjalanan di Makkah dan Madinah. Semoga kisah-kisah tersebut bisa bikin agan-agan yang udah umrah, jadi terobati rasa kangennya... dan bagi agan-agan yang belum umrah, jadi makin semangat nabung... 

Yang jelas, jangan kubur impian agan untuk umrah.. percayalah, keajaiban itu selalu ada!

Salam,
Ruli Amirullah

INDEX
Bab I - Menuju Tanah Haram
#1 - Melangkah Mendekat (Di Bandara Soekarno-Hatta)
#2 - Di Pesawat Yang Menjemukan
#3- Melayang Mendekati Madinah
#4 - Aku Pucat Di Bandara Madinah
#5 - Apa Kabar Indonesia?
#6 - Tak Asing Di Negeri Asing
#7 - Subuh Yang Indah di Madinah
#8 - Pesan Tentang Kesombongan di Jabal Uhud
#9 - Masjid Quba, Masjid dengan Pahala Umrah
#10 -Gadis Kecil yang Manis tapi Masam
#11 - Belanja di Pasar Kurma
#12 - Bersimpuh di Taman Surga
#13 - Lapangan Berbatu Itu Tempat Para Syuhada
#14 - Ya Rasul Salam Alaika
#15 - Pengalaman Istri di Raudah

Bab II - .....

Masih terus nyambung nih yaa..
Diubah oleh abangruli 13-03-2019 05:34
4
5.9K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
abangruliAvatar border
TS
abangruli
#3
#3 - Melayang mendekati Madinah

Gak sabar rasanya menanti suara pilot berkumandang di dalam kabin untuk memberitahukan bahwa pesawat akan mendarat. Selama 1 jam menanti dan akhirnya saat itu tiba juga. Pesawat mulai menembus awan dan memudahkan aku untuk melihat cahaya-cahaya kehidupan di bawah sana. Semakin lama semakin jelas terlihat. Aku begitu antusias memandang kota Madinah dari atas. Bahkan istriku yang sedang asyik terlelap aku bangunkan agar ia bisa ikut melihat. Sesaat sebelum mendarat, kami melihat masjid Nabawi dengan menara-menaranya yang menjulang tinggi. Memang dari jauh, tapi tetap saja terlihat indah. Penuh kekaguman aku memandang kesempatan langka ini.

Andai aku duduk di sisi sebelah kanan pesawat atau di bagian tengah, mungkin aku tak akan bisa melihat pemandangan ini. Andai agenda perjalananku ke Jeddah dulu baru ke madinah via bus, mungkin aku juga tak akan bisa memandang keindahan ini.

Tapi beruntung, aku duduk di sisi kiri, beruntung program perjelananku adalah langsung ke Madinah. Sehingga aku bisa melihat masjid Nabawi dari atas langit Madinah. Aku sampai memutar kepalaku demi terus memandang kompleks masjid yang terlihat begitu terang benderang. Hingga akhirnya hilang dari pandangan karena pesawat yang semakin mendekati daratan. Dan setelah roda menyentuh landasan, lagi-lagi aku sadar, seharusnya aku memotret moment langka tersebut.

“Mestinya aku potret ya masjid Nabawi tadi..”
“Iya, kenapa gak motret?” istriku balik bertanya
“Tapi, gak keliatan juga kali, kan cameranya pocket biasa, huehehe” jawabku sambil tertawa, membayangkan bila tetap aku potret objek sejauh tadi, mungkin hasilnya malah Cuma terlihat jendela pesawat saja.

Pesawatku kemudian melambatkan kecepatannya di landasan Prince Muhammad bin Abdul Aziz Airport, hingga akhirnya berhenti dan membuka pintu-pintunya. Tidak ada jembatan penghubung antara gedung dengan pesawat sebagaimana layaknya bandara besar. Tapi aku justru senang, karena dengan begitu aku akan bias segera merasakan udara Madinah begitu pintu pesawat terbuka. Tangga untuk menurunkan penumpang segera datang menghampiri pesawat. Para penumpang dengan tertib menunggu giliran turun. Aku dan istriku bergandengan tangan, menuju pintu. Sesaat setelah kami keluar dari pintu pesawat, angin malam Madinah terasa berhembus di tubuh kami, menyisir rambutku, menyapa wajah kami. Sambil tersenyum dan mengucapkan Alhamdulillah, aku memandang langit Madinah.

Kami telah sampai di kota yang mulia,
Kota yang penduduknya menyambut dan menerima Nabi,
Kota yang debunya saja menjadi obat…
Kota yang memiliki banyak keistimewaan..
Madinah Al Munawaroh….

cilaleksingo
cilaleksingo memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.