[Director Series] Yorgos Lanthimos : Si Sutradara Sinting

Beranda

...

Movies
[Director Series] Yorgos Lanthimos : Si Sutradara Sinting

claymite

01-02-2019 08:41

[Director Series] Yorgos Lanthimos : Si Sutradara Sinting

Ketika mendengar nama Yorgos Lanthimos, beberapa dari kalian mungkin agak asing mendengar namanya. Film-filmnya memang segmented, dan... aneh, yup, sekali lagi... aneh. Bagi kalian yang sudah menonton film-filmnya such as 'The Killing of A Sacred Deer', 'Dogtooth'pasti tahu apa yang saya maksud. Makanya, filmnya segmented, atau istilahnya "Not Everybody Movie", karena film doi emang gak gampang dinikmati oleh siapa saja. Kalian yang terbiasa menonton drama kehidupan ala 'Boyhood'-nya Richard Linklater semisal, pasti bakal dibuat mengerenyitkan dahi ketika menonton film 'The Killing of A Sacred Deer'-nya Yorgos Lanthimos. Tapi bagi kalian yang memang terbiasa menonton dan enjoy dengan film-filmnya Yorgos Lanthimos, pasti tahu bakat filmmakernya yang luar biasa dan sutradara satu ini emang gak bisa diremehkan. Bahkan, aktris A-List semacam Cate Blanchett aja sampe ngebet pengen main di filmnya.

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, Yorgos Lanthimos ini film-filmnya aneh, aneh dalam artian yang mengerikan, dan inilah keunikan dirinya, inilah bakatnya. Kalian yang sudah mengikuti track-nya sutradara asal Yunani ini pasti tahu kalau doi mempunyai signature style yang tidak biasa ; narasi yang tidak biasa, disturbing, penokohan karakter yang aneh dan sinting, drama "nyeleneh", dan black-comedy yang parah (saking parahnya jadi kelewat miris untuk ditertawakan) termasuk bagian yang melekat dalam ciri khas dirinya.

Saya bakal jabarin dikit tentang ke-"aneh"-an sineas asal Yunani satu ini. Kita ambil contoh mahakarya film surealisnya yang mengejutkan, berjudul 'The Lobster'. Film ini bersetting di suatu realita dimana para jombloers diwajibkan tinggal di hotel selama 45 hari untuk mencari pasangan, dan jika gagal, maka mereka (jombloers) akan diubah menjadi hewan. Weird ? Absurd ? Yup, makanya saya bilang film-filmnya Yorgos itu aneh, segmented, dan surealis. Ceritanya bukan main anehnya, film ini adalah penuturan penuh metafora karena berjenis film surealis. Film ini seolah menyentil relationship masa kini dimana kesendirian adalah hal yang paling ditakuti. Film ini seolah memberi pesan yang thought-provoking.

Dengan premis gilanya sejak awal, film ini juga seolah menggambarkan tuntunan dunia kepada kita secara sosial. Analogi dunia nyata diceritakan dengan satir di film ini. Selain itu, ada banyak "kegilaan" dan keanehan lainnya di film ini. Coba perhatikan akting dari para casting di film 'The Lobster', mereka sengaja men-kaku-kan dirinya, alias aktingnya sengaja dibuat-buat dan di-kakuin. Scoring ? Huu, jangan harap kalian mendapati scoring manis ala-ala film drama. Nyatanya, kalian akan disuguhi scoring dengan vibes lagu horror dengan jentakan-jentakannya yang khas, yang malah menambah keunikan di film ini sendiri.

Ya meskipun begitu, film-film arthouse buatan Yorgos Lanthimos tidak semembingungkan film-filmnya Terence Malick dan Jodorowsky kok (yang memang terkenal dengan film-film arahan mereka yang penuh ketidakjelasan).

Salah satu hal yang saya suka dari karyanya Yorgos Lanthimos, yaitu posternya. Yorgos tahu betapa pentingnya nilai estetika yang terkandung di tiap poster filmnya, dan hampir semua posternya mengandung sisi aesthetic-nya sendiri. Warna ditiap posternya pun hampir serasi, dominan warna pastel :

Film terbarunya, yang berjudul 'The Favourite', yang diperankan oleh Emma Stone menceritakan sejarah / biopik tentang Queen Anne. Meskipun film biopik / sejarah, tapi Yorgos pintar memasukkan signature style-nya kepada film ini. Ending yang membingungkan dan ambigu, scene yang disturbing dan nasty, sinematografi yang unik (POV dan Wide angle), etc. And, you will get Emma Stone (you get see her naked). Memang di Indonesia film ini kemungkinan besar gak akan rilis di bioskop besar, so, bersabarlah nunggu versi torrent kalo mau nonton film ini. Atau kalo mau niat, bisa nonton di AMC.