Bukan cuma rate wattnya aja gan, tpi kondisi ac menyedot rate watt nya berapa lama juga penting
Contoh AC konventional (karena gpg dibagi2 intervalnya)
Bayangkan sebuah AC 1/2pk dengan daya listrik 290watt, dan AC 3/4pk dengan daya listrik 390watt
Asumsi kebutuhan ruangannya adalah 3/4pk dan dalam kondisi lain sama, dalam waktu 8 jam konsumsi daya total (wattHour) menjadi:
1/2pk= 8x290watt = 2320 watt hour
3/4pk = 4x390watt = 1560 watt hour

Loh, kok yg 3/4pk cuma nyala 4jam? Karena kebutuhannya pas, maka AC tersebut akan cycle on/off dan jika itungannya ideal maka dia hanya nyala kompressor dalam setengah waktu yang dibutuhkan, sedangkan yg 1/2pk memerlukan 8jam karena ruangan tidak pernah mencapai suhu yang ideal.

Terus kenapa gk pasang yang 1pk? Kan cycle on/off nya lebih cepet, maka waktu nyalanya lebih pendek lgi? Kelemahan AC yang oversize adalah ketika suhu ruangan tercapai, humiditas ruangan tidak turun karena kondensasi belum sempat terjadi. Ini mengakibatkan hawa yang panas padahal suhu ruangannya dingin.

Klo Inverter kenapa suka disuruh oversize gan? Karena inverter kerja kompressornya cenderung konstant, tidak mati/nyala. Proses kondensasi akan berjalan terus sedangkan kompressor akan menurunkan putaran mesin yang berujung pada turunnya arus listrik. Jangan lupa bahwa effisiensi sebuah motor VFD (variable frequency drive) sekitar 30-60% dari puncak putaran, makanya ketika di oversize Inverter cenderung lebih hemat karena berputar di kisaran effisiensi motor tersebut. Ati2 jangan smpe kelebihan pknya keterlaluan, tar klo rangenya gk sampai malah mati nyala juga tuh kompressor.

ps: Ini adalah teorinya aja gan, prakteknya kan tiap merek beda2, tiap unit juga beda2 jadi ini bukan patokan absolut hanya referensi aja.