PA 212 Polisikan Grace Natalie soal Larangan Poligami
Jakarta, CNN Indonesia -- Presidium Alumni (PA) 212 melaporkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie ke Bareskrim Mabes Polri. Grace dilaporkan karena pernyataannya yang melarang tindakan poligami.
"Grace Natalie yang memang menyerang syariat Islam, syariat poligami," kata Sekretaris Jenderal Koordinator Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Senin (4/2).
Dalam laporan tersebut pelapor tertulis atas nama Soni Pradhana Putra dengan nomor LP/B/0151/II/2019/Bareskrim. Grace dilaporkan atas tiga pasal, yaitu UU No 19 tahun 2016 tentang ujaran kebencian, UU No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 28 ayat (2), dan UU No 1 tahun 1946 tentang penistaan agama pasal 156a.
Novel berpendapat dengan melarang poligami, maka Grace telah menentang syariat Islam. Padahal, lanjutnya, syariat Islam dilindungi di Indonesia.
"Dilindungi oleh Pancasila, artinya Grace Natalie ini telah menyinggung Pancasila, menyinggung agama, menyinggung unsur golongan, melakukan hate speech yang semua terbuka di media elektronik," tuturnya.
Novel pun berharap agar pihak kepolisian bisa memproses laporan terhadap Grace tersebut.
Grace Natalie sebelumnya menyatakan partai yang dipimpinnya tidak akan pernah mentolerir apalagi mendukung praktik poligami.
"PSI tidak akan pernah mendukung poligami. Tak akan ada kader, pengurus, dan anggota legislatif dari partai ini yang boleh mempraktikan poligami," kata Grace, di Surabaya, Selasa (11/12).
Tak hanya itu, kata dia, PSI juga akan memperjuangkan pemberlakuan larangan poligami bagi pejabat publik di tingkat eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hal yang sama pun akan diperjuangkan bagi para aparatur sipil negara (ASN).
"Kami akan memperjuangkan revisi atas undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, yang memperbolehkan poligami," ujar Grace.
Lihat juga: Politikus PSI: LGBT Itu Privat, Bukan Posisi Kita Menghakimi
(dis)
Koplak!-cnnindonesia
=========
Quote:
Kita cerita dulu ya..
Alkisah....
Di suatu masa, ada seorang siswa STM yang suka mabuk, suka malak, suka tawuran. Dia sering berkumpul dengan basisnya di Senen, kadang di Gambir, sesekali ngumpul dekat Istiqlal. Dia dijuluki Arab karena perawakannya yang mirip orang keturunan Arab.
Karena kebiasaannya mengkonsumsi obat-obatan untuk membuat efek berani saat tawuran, satu persatu giginya hancur. Dan itu bukan karena dia Aquaman atau keturunan Bani Hiu.
Selepas dari lulus sekolah, demi menghilangkan predikat pengangguran, diapun bekerja di Restoran Pitsa Hats. Restoran ini dulunya milik warga berkebangsaan Jerman. Dia mengaku bekerja sebagai OB, padahal di Pitsa Hats ini tak ada yang namanya OB. Semua pekerjaan menyapu dan mengepel lantai serta bersih-bersih, dilakukan oleh Waitress. Untuk mengirim pesanan Pizza, dilakukan oleh Tim Delivery dengan Moge. Untuk urusan meracik minuman dilakukan oleh Bartender. Sementara bagian Cook bertugas membuat makanan seperti Pizza, Fettucini, Spageti, Garlic Bread, dan lain-lain. Ada 1 tim yang bertugas di bagian belakang yaitu bagian cuci piring. Kenapa TS tau? Karena TS pernah jadi Bartender Pitsa Hats (ikut kata-kata si Arab dalam cerita ini) tahun 90an di wilayah Glodok. Jadi, bisa dipastikan pengakuan tokoh kita ini adalah bohong! Kemungkinan yang paling benar, dia bertugas cuci piring atau mungkin juga menjaga Cakro Pizza (kios kecil mobile yang bisa dipindah-pindah seperti sekarang ini).
Bertahun-tahun kemudian namanya mendadak terkenal. Karena apa? Dia buron. Ngumpet waktu dicari polisi.
Bertahun-tahun juga dia menipu orang dengan predikat Habib didepan namanya. Gelar yang jadi jaminan mutu dunia akhirat. Dan ketika gelarnya itu digugat, dengan entengnya dia bilang bahwa gelar Habib didepan namanya adalah Nama depan sejak lahir. WTF??????
Dan sekarang, dia suka sekali berkhayal. Kita sama-sama tahu, orang berkhayal pasti sah-sah aja. Komennya selalu bikin ketawa sekaligus eneg. Dibilang bodoh gimana, dibilang dongo gimana.
Bagi sebagian Muslim yang masih waras pasti akan malu jika mendengar dia berkomentar. Apalagi saat bicara tentang poligami. Kesannya Islam hanya mengurusi masalah selangkangan!
Coba lihat mereka-mereka, para tokoh terkenal, ustadz, politikus yang suka jualan agama, adakah diantara wanita yang dipoligami itu adalah wanita tua? Janda tua? Janda tua fakir? Janda tua fakir dengan banyak anak? Nehi nehi nehi.... Semua yanng dipoligami adalah wanita-wanita muda, semok, bahenol nerkom, semlohai, dengan dada macam cengkir gading sebesar kelapa muda dengan boncengan macam belakang vespa. Lalu dimana sunnah Rasulullah yang dikejarnya? Yang diimaninya? Yang ditirunya? Ini pendangkalan makna sunnah. Enaknya doang diambil, yang gak enaknya dilepeh!
Kalau begini, kasihan yang jomblo yang udah keluar banyak uang, bawa mobil, jajanin tiap minggu sekian juta, tapi dilepeh. Alhasil dia melampiaskan kemarahannya dengan posting jihaaaad, sambil nyabutin jem....
Ada pemusik sekaligus penyanyi mimpi punya istri dua. Yang tua nolak, ditinggal. Akhirnya nikah sama selingkuhannya, sekarang masuk penjara.
Ada presiden partai yang nikah siri sama ABG bahenol, sampai orang lain difitnah buat nutupin kebusukannya, sekarang dipenjara.
Ada Habib yang mukulin anak piatu, dihajar pakai dengkul saktinya. Giliran ngasih alasan perbuatannya, ujung-ujungnya gak redo katanya wanita dari kalangannya jatuh kepelukan orang-orang biasa.Sekarang masuk penjara.
Islam dibela. Padahal mereka yang dibela Islam. Sebab mereka berlindung dengan jubah Islam. Demi haus kekuasaannya, demi nafsu syahwat dunianya.
Giliran Tuhan dihina dibilang lagi didalam kampus, nyeselin yang dibuatnya yaitu agama, dia-dia bungkam macam tikus got.
Islam agama bukan?
Yakin Allah menyesal mengenalkan Islam pada manusia?
Kalau lu bilang Islam itu agama dan Allah tak pernah menyesal memperkenalkan Islam pada manusia....
Lantas kenapa lu pada diam kunyuk!!!!!
Ngapain lu malah ngurusin selangkangan!!!!