Kaskus

Story

sabna.tamaraAvatar border
TS
sabna.tamara
Thread Perlombaan COC SFTH Kembalikan Cinta Yang Hilang
Quote:



Thread ini adalah thread perlombaan. Dilarang chit-chat, junk atau apapun disini. Hanya ada cerita yang dilombakan. Jika melanggar akan dikenakan sanksi berupa delete post, reset post atau banned.
emoticon-Jempol



Untuk melihat info selanjutnya atau ingin bertanya jika masih ada yang mengganjal, silahkan dilihat dan ditanyakan di Thread Utama. Terima kasih.
emoticon-Kimpoi
Diubah oleh sabna.tamara 04-02-2019 20:55
anasabilaAvatar border
actandproveAvatar border
terbitcomytAvatar border
terbitcomyt dan 17 lainnya memberi reputasi
18
44K
117
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
progeniesAvatar border
progenies
#70
Hey Lihatlah, Aku Sudah Kembali
kaskus-image


emoticon-roseemoticon-roseemoticon-rose


Hari itu, jum’at sore yang teramat biasa. Aku sudah pulang ke rumah seusai melakukan kewajibanku. Ku rebahkan tubuh ini di atas kasur, mataku hampir terpejam. Tubuhku benar-benar lelah, jika bukan karena gatal-gatal di kepalaku aku mungkin akan tidur tanpa mandi saja hari itu. Ku raih ponselku untuk melihat jam dan mengecek email. Disaat sedang menghadapi layar ponselku yang mungil pikiranku kembali mengingat-ingat berbagai keputusan yang sudah ku ambil dalam hidup ini. Sungguh bohong jika ku bilang aku hidup tanpa penyesalan, walau aku menolak mengakuinya, walau aku berharap perasaan itu cepat berlalu tetap saja penyesalan mendekapku.. untungnya sesal tak bisa menelanku. Ada sebentuk harapan yang membuatku cukup kuat untuk menjinakkan penyesalan ini.

Hari itu, di sore yang dingin namun masih terasa teramat biasa aku sudah memutuskan untuk bertemu dengannya, sebut saja dengan D. Iya, D adalah huruf pertama dari namanya.. nama yang sudah ku kenal sejak belasan tahun yang lalu. Sebelumnya aku sudah menimbang-nimbang skenario yang akan terjadi jika kami bertemu. Kami memang sudah lumayan lama tak berjumpa, entah siapa yang menjauhi siapa hahaha. Tentu saja akulah yang menjauh, itu tak dapat disangkal lagi.

Bukanlah salahnya jika aku menjauh, jiwa ini ternyata memang masih ingin bertualang. Dia hanya bisa mengambil peran pasif dalam hubungan ini toh memang aku yang duluan memuai dan dia tak berdaya menolak putusanku. Ada beberapa teman maupun rival D yang sudah ku cicipi mulai dari M, P, S aku bahkan sempat-sempatnya membuat review hahaha.

Mereka semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, selagi aku bisa mencoba-coba mengapa aku harus terikat pada salah satunya? Apalah dayaku, manusia yang selalu merasa penasaran dan tak pernah bisa terpuaskan. Aku sendiri tak tau apakah D adalah penyesalan atau harapanku, daripada meneruskan untuk berspekulasi aku benar-benar ingin segera bertemu lagi dengannya.

Sebelum menemuinya tentu aku harus mengisi perutku dahulu. Sialnya, entah kenapa PLN membuat lampu-lampu di rumahku mati dan hidup sampai tiga kali. Huh, mengganggu saja. Dengan cahaya seadanya aku tetap melanjutkan membuat makan malam sederhana. Aku tak akan membiarkan sedikit gangguan semacam mati lampu membuat lapar di perutku bertahan semakin lama. Nasi hangat dan telur dadar bertahtakan cabai rawit cukup untuk meredakan gejolak yang mulai bergemuruh dalam perutku. Makanan yang di makan ketika sedang lapar memang benar terasa lebih lezat.

Seusai makan malam aku segera bersiap-siap untuk menemui D, untungnya PLN sudah kembali menerangi malamku walaupun di luar awan terlihat begitu gelap dan semilir angin bermuatan uap air yang dingin menyelinap dari ventilasi jendela. Sekalipun awan kelabu, sekalipun tubuku bergidik, itu tak akan menyurutkan niatku menemui D. Aku menegak kopi hitamku yang sudah mendingin dan menyiapakan beberapa potong pakaian untuk ku pakai nanti.

Seusai bersiap aku segera mencarinya. Tak perlu waktu yang lama, aku tau dengan pasti dimana aku bisa menemukan D. Dia masih terlihat polos dan sederhana seperti D yang ku kenal. Tak perlu bertukar sapa atau apalah segera kuraih dirinya dan ku bawa ke kamar mandi. Ah! Benar saja air ini terasa sangat dingin, tapi aku tak punya pilihan. Kulihat D yang sudah ada di tanganku lalu kuletakkan di tempat yang aman, dengan cepat ku tanggalkan pakaian ku dan ku mulai membasahi rambutku. Dingin, ini benar-benar dingin. Kembali ku raih D dan mengusapkannya di rambutku yang sudah basah kuyup. Astaga dia benar-benar lembut, terkstur dan aroma yang sungguh familiar dan ku suka.

‘Bagaimana bisa aku meninggalkannya?’
pikirku sambil melanjutkan ritual di kamar mandi.

Ritual mandi selesai, aku sedikit menggigil tapi rileks dan kepalaku sudah tidak gatal lagi. Ku meraih sisir cokelat kemerahan bergigi jarang dan mulai menyisiri rambutku yang masih 2/3 kering. Kelembutan ini tak bisa dihasilkan oleh yang lain selain D, aroma ini benar-benar ku rindukan.. wanginya D.

Pukul tujuh lewat sekian, hujan semakin deras dan udara semakin dingin. Kipas angin mungilku masih setia berputar sambil mengeluarkan bunyi yang berisik seberisik musik noise yang tiada bermelodi. Aku kembali mengingat nama-nama shampoo yang pernah ku pakai.
'
"Adakah yang selembut dia?"

"Adakah ku temui yang mampu menjinakkan rambut liarku?"

"Apa sebenarnya yang ku cari?"

"Mengapakah aku tetap berkeras ingin bertualang shampoo jika nyatanya D sudah memenuhi segala kriteria yang kubutuhkan?"


Astaga, jangan melihatku dengan tatapan itu.. aku sama sekali tidak bermaksud mengiklankan shampoo ahahaha

Maka hari itu aku putuskan bahwa aku akan mencoba memberikan kepercayaan ku kepadanya dan ku harap rambutku mampu beradaptasi dengannya kembali. Kadang kita terlalu sibuk bertualang dan melupakan sesuatu yang pernah membuat nyaman. Ada yang bilang bahwa kita tak boleh terjebak dalam zona nyaman namun bagiku sedikit kenyamanan seperti ini tidak buruk juga. Karena ada banyak hal-hal yang berubah namun ada hal yang menetap.

-selesai-


emoticon-roseemoticon-roseemoticon-rose

Diubah oleh progenies 03-02-2019 01:26
dewisuzanna
dewisuzanna memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.