Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK







Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie



Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 05:25
habibhiev
aji601602662
dukronisirya115
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
588.7K
2.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#1050
BAGIAN 49
RATAPAN AYAM KAMPUS
part 3


Akhirnya mereka sampai di depan kosan Merry. Asnawi memarkirkan motornya di samping mobil Merry dan Merry langsung turun, kemudian membuka kunci pintu kamarnya. Merry kemudian mengajak Asnawi masuk kedalam. Sebelum masuk Asnawi dan Merry membuka sepatu mereka yang basah kuyup di teras dan menyimpannya dengan posisi berdiri agar cepat mengering. Kamar kost Merry sangat bagus dan besar, menurut Asnawi kamar kos Merry lebih mirip kamar hotel daripada kamar kost, dan bisa dipastikan tarif sewa perbulannya sangat mahal. Begitu masuk kamar terdapat sebuah lorong pendek sekitar 4 meter. Di lorong itu terdapat pintu kamar mandi dan sebuah lemari. Merry mengambil dua buah handuk model kimono berwarna pink.

“nih Kanda, pake ini, buka bajunya semua.....biar nggak masuk angin” kata Merry sambil memberikan salah satu handuk kimononya kepada Asnawi.

“oh oke.... buka semuanya nih?” tanya Asnawi yang bengong.

“iya lah..semuanya, termasuk sama pakaian dalemnya...kan basah semua, nanti kamu jemur aja bajunya di jemuran kecil itu yah” kata Merry sambil menunjuk ke arah sebuah jemuran kecil yang ada di dekat pintu masuk.

Tiba tiba Merry membuka semua bajunya di depan Asnawi dan langsung menjemurnya di jemuran itu. Asnawi langsung kaget dan memalingkan muka.

” Astagfirullah!...kenapa kamu buka baju didepanku sih?” kata Asnawi ngegas.

“yaiyalah Kanda...masa buka baju di dalem sih, kan basah nih, nanti kalo lantai nya basah, repot kan...lagian jemurannya juga ada disini” kata Merry sambil memakai handuk kimononya.

“iya kan tapi ada aku disini....masa buka bukaan disini sih” kata Asnawi yang kembali memandang Merry yang sudah memakai handuk kimono.

“kan kita adek-kakak keles...udah biasa tanpa busana bareng”

“yaelah....kita mah kan adek-kakaknya nggak sedarah...gimana sih kamu Dinda?..kalo aku nafsu gimana dong?”

“ya tinggal hajar aja....gitu aja kok repot....aku mandi air panas dulu yah, mau ikut mandi bareng yuk? Hehe”

“nggak..mau...nggak mau....aku disini aja”

Merry pergi ke kamar mandi dan Asnawi masih berdiri kaku di lorong itu. Dia tidak habis pikir kenapa Merry begitu cuek ketika membuka semua bajunya di depan dirinya, sepertinya urat malu Merry sudah putus. Begitulah yang dipikirkan Asnawi. Asnawi kemudian membuka semua bajunya termasuk pakaian dalam dan segera menutup badannya dengan handuk kimono. Asnawi berjalan menuju dalam kamar kos Merry. Ternyata suasana kamar Merry sangatlah nyaman dengan sebuah tempat tidur spring bed dengan ukuran queen size tampak sangat rapi. Dihadapannya terdapat sebuah LED TV yang menempel di dinding. Asnawi menyalakan tv itu dengan memencet tombol on/off yang ada di remote tv yang tergeletak diatas tempat tidur. Merry mempunyai saluran tv kabel yang bisa manyangkan banyak sekali channel tv luar negeri. Asnawi duduk di tempat tidur sambil melunjurkan kakinya diatas kasur. Dia tampak menikmati suasana nyaman kamar kos Merry. Di sebelah kanan tempat tidur terdapat sebuah meja belajar yang dipenuhi oleh buku buku diktat kuliah yang sengaja ditumpukan secara rapi diatas meja. Diatas mejanya juga terdapat sebuah leptop berlogo apel yang tergigit ujungnya berwarna silver yang tertutup. Suhu kamar Merry sangat dingin karena ruangan tersebut ber AC. Di pojok kanan terdapat sebuah dispenser dan meja kecil yang berfungsi sebagai pantry mini. Diatas meja itu teradapat sebuah kompor gas kecil dan alat untuk membuat kopi yang pastinya alat itu berharga mahal. Di sebelah kiri tempat tidur terdapat sebuah meja rias yang lengkap dengan kursinya. Diatas meja rias itu terdapat berbagai macam kosmetik dan peralatan rias. Selain itu diatas meja rias juga terdapat sebuah potret Merry dengan genknya. Di potret itu Merry bersama Cascade, Milla, Vania dan Rani tengah berfoto selfie dengan latar belakang laut. Sepertinya mereka berfoto diatas kapal pesiar milik Mommy Cascade. Cascade pernah bercerita kepada Asnawi kalau dia dan genknya pernah berlibur diatas kapal pesiar pribadi milik Mommy nya selama 5 hari berkeliling asia timur. Mereka berangkat dari tanjung priok, kemudian menyinggahi beberapa destinasi wisata seperti Singapura, Kuala Lumpur, Macau, Hongkong, Shanghai, Seoul dan berakhir di Jeju Island.

Asnawi berharap kalau Merry tidak akan menyatakan cinta kepada dirinya seperti Mommy Cascade, Bi Asih dan Syarifah ketika malam Natal dan mereka rela untuk jadi yang kedua setelah Hayati. Asnawi berharap kalau Merry tetap konsisten untuk menjadi adik-kakak sama dirinya. Dia masih terbayang bayang tatapan Merry ketika mereka berpelukan di trotoar itu sambil hujan hujanan. Asnawi menyadari kalau tatapanya itu adalah tatapan yang penuh dengan rasa sayang persis sama seperti tatapan Hayati ketika hari penembakan, dimana dia baru menang bertarung lawan wewe gombel. Asnawi menjadi bingung dengan hal itu. Dia bertanya tanya didalam hati, kenapa samenjak dia pacaran dengan Hayati begitu banyak cewek yang terang terangan menyatakan cinta dan sayang kepada dirinya. Padahal sebelum dirinya bertemu dengan Hayati tidak ada satupun cewek yang menyatakan cinta dan sayang kepada dirinya, termasuk Bi Asih. Asnawi dan Bi Asih memang sering berhubungan badan, namun itu hanya berdasarkan nafsu dan tanpa perasaan apapun. Begitu juga dengan Cascade. Asnawi juga sering berhubungan badan sama Cascade namun dia sama sekali tidak menunjukan rasa sayang dan cintanya kepada dirinya, namun berbeda dengan Hayati. Walaupun Hayati itu mahluk gaib, tapi tatapannya begitu menyiratkan besarnya rasa sayang dan cinta kepada Asnawi, bahkan ketika berhubungan badan pun Asnawi merasakan suatu semburan asmara yang sangat besar dari diri Hayati. Asnawi merasakan suatu keanehan yang menimpa dirinya, ketika dirinya dan Hayati telah berhubungan badan, tiba tiba para cewek yang selama ini menjalin hubungan gelap dengan dirinya, tiba tiba menyatakan cinta, sayang bahkan perhatian yang berlebih kepada dirinya. Contoh besarnya adalah Bi Asih. Bi Asih akhir akhir ini sangat manyayangi dan perhatian terhadap dirinya. Ketika berhubungan badan pun, Asnawi merasakan suatu semburan asmara yang sangat besar dari tubuh Bi Asih, yang hampir saja membuat dirinya berpaling dari Hayati. Memang Bi Asih memiliki pesona yang sangat luar biasa bagi Asnawi pada khusunya atau bahkan semua lelaki di dunia ini pada umumnya. Hal ini mungkin karena umur Bi Asih yang lebih tua 10 tahun dari drinya yang membuat Bi Asih sangat bijaksana, dewasa, perhatian dan keibuan.

Setelah setengah jam, akhirnya Merry keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk kimono dan sehelai handuk yang dipakai untuk menutup rambutnya yang basah. Dia kemudian duduk di kursi meja rias dan menghadap ke cermin. Dia membuka balutan handuk di kepala dan membiarkan rambut panjangnya yang basah terurai begitu saja.

“Kanda, mandi gih...biar nggak masuk angin”

“enggak ah Dinda , aku gini aja, lagi males mandi hehehe”

“yaelah ....... lagi males lah...bau dong”

“biarin ah hahaha, kamu juga nanti terbiasa”

“ihh!!!...Kanda jorok deh”

Merry kemudian mulai mengoleskan beberapa krim perawatan wajahnya. Setidaknya dia menggunakan dua macam serum dan krim wajah. Setelah itu Merry langsung berpindah tempat ke tempat tidur. Dia duduk dihadapan Asnawi yang tengah berselunjur. Merry tampak sangat seksi dengan hanya memakai handuk kimono, tampak belahan dadanya yang putih dan sangat mulus. Asnawi mulai bereaksi dengan pemandangan itu. Dia mencoba menahan monster kyubiinya agar tidak keluar.

“Dinda, aku mau kepo dong tentang kamu....boleh?”

“boleh dong Kanda.... kamu mau kepoin apa?”

“iya, kenapa sih kamu mau ngejual murah harga diri kamu ke om om hidung belang...padahal kan kamu orang tajir....kosannya aja bagus gini”

“aku kepaksa Kanda ngelakuin ini, aku ngelakuin ini demi membantu mamaku dan adikku”

“emang papih kamu kenapa Dinda?”

“papih aku bangkrut Kanda, perusahaan dia dinyatain pailit sama pengadilan, otomatis semua aset disita, kemasuk rumah dan kendaraan...abis itu papih juga harus dipenjara...huft,,huft..aku berusaha menolong mama yang waktu itu dia mengalami stress berat,apalagi adikku yang masih sekolah SMP yang perlu dibiayai....aku berusaha nyari kerja tapi susah dan akhirnya ada seseorang yang nawarin aku menjadi jablay dengan bayaran yang sangat besar....aku bingung Kanda..aku nggak tahu harus ngapain...sementara mama sama adikku butuh banget biaya, waktu itu kita ngontrak di rumah yang kecil....yaudah deh aku terima tawaran itu, lumayan gede bayarannya....aku dibayar 10 juta buat sekali kencan....aku kepaksa Kanda ngelakuin itu, aku udah nggak tahu lagi mana yang halal dan mana yang haram...semua itu aku lakuin demi keluargaku”

“udah berapa lama kamu ngelakuin itu?....apa itu pas udah kamu deket sama aku?”

“hmmmm hampir dua tahun Kanda,.....dan iya aku udah deket sama kamu...makanya pas kamu nembak aku, aku ngerasa terlalu hina bagi kamu Kanda....aku kepaksa nolak kamu”

“apa kamu menikmati pekerjaan ini Dinda?”

“sama sekali enggak Kanda....aku sama sekali nggak menikmati setiap hubungan badan sama om om hidung belang itu...yang ada aku cuman ngerasain sakit yang luar biasa...tapi mau gimana lagi Kanda, aku harus ngelakuinnya demi menyambung hidup”

“tapi sekarang kamu harus keluar dari dunia itu Dinda, aku ingin membantumu....aku ingin kamu menutup diri dari dunia itu, kamu harus ganti nomer hape mu, kamu juga harus menjauhi lelaki yang menawarimu pekerjaan haram itu.....kamu juga harus menjual semua barang mewah yang ada disini dan kamu juga harus belajar hidup sederhana Dinda.....apa keluargamu tahu pekerjaan ini?”

“mereka sama sekali nggak tau Kanda, aku rahasiain semua, bahkan temen genk ku juga nggak tahu...mamaku tahunya aku kerja sebagai foto model ....Kanda....gimana cara mu menolongku?”

“bagus, labih baik mereka nggak tau, cara aku nolong kamu yaitu...aku mau nyariin kamu kerja yang halal...nanti aku mau ngomong ke Cascade untuk mempekerjakanmu di salah satu perusahaan Mommy nya...dan aku juga mau bantu kamu pindah ke kosan yang baru yang lebih sederhana dari ini...aku akan minta bantuan Hayati untuk pindah pindah, dan kamu mesti jual mobil kamu”

“hmmmm...berat juga yah.....apa Casey tahu semuanya tentang aku?”

“akan kubantu menanggung beban itu Dinda, jadi kita akan melaluinya bersama.....Cascade tau semua tentang kamu karna udah aku kasih tau dia.....aku nyuruh dia buat ngerahasiannya.”

“Kanda.....kenapa kamu peduli banget sama aku? Padahal aku udah nyakitin hati kamu?”

“hmmmmm.....itu karna......aku sayang kamu Dinda ku”

Tiba tiba kata kata itu mengalir begitu saja dari mulut Asnawi tanpa sadar dan Merry lengsung terdiam ketika mendengar ungkapan sayang dari Asnawi. Matanya tampak berbinar seakan tidak percaya dengan apa yang Asnawi katakan. Asnawi dengan cepat menggeser posisi duduknya mendekati Merry yang masih bengong. Mereka saling pandang dalam jarak yang sangat dekat.

“aku juga sayang banget sama kamu...Kakanda ku”

Tiba tiba Merry mencium bibir Asnawi, dan akhirnya mereka berdua saling bercumbu. Mereka langsung berguling diatas kasur dengan masih saling berciuman. Tampak lidah Merry dan Asnawi menari nari saling menyatukan ikatan cinta. Asnawi mulai menggerayangi tubuh indah Merry dengan tangannya. Tak terasa, handuk kimono yang dipakai keduanya terlepas. Desahan suara Merry tampak menghiasi suasana kamar yang sangat dingin akibat AC dan kondisi di luar kosan yang masih hujan deras. Setelah puas saling membangkitkan gairah masing masing, akhirnya mereka tenggelam dalam peraduan cinta. Asnawi merasakan semburan asmara yang sanagt besar dari tubuh Merry. Semburannya sangat besar dan setara dengan semburan asmara dari Hayati dan Bi Asih. Akhirnya Merry pun merasakan serangan dari sang monster kyubii.

Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Asnawi segera bergegas beranjak dari tempat tidur untuk segera pulang, namun Merry menahannya. Dia memegang tangan Asnawi yang sudah berdiri. Dia menarik tangan Asnawi sampai tubuh Asnawi kembali terbaring diatas kasur.

“mau kemana Kanda?....kok cepet cepet?”

“errrr...anu...aku musti pulang nih, aku takut Hayati curiga”

“jangan dulu dong Kanda....lagian baju kamu masih basah....disini dulu lah....temenin aku”

“tapi.........tapi...tapiii”

“sssttttttt.....” Merry kemudian menyosor kembali bibir Asnawi, yang membuat mereka kembali berciuman mesra.

“huh!..huhh!...huhh!...waw!...kamu luar biasa banget Dinda..”

“iya dong...kan aku udah ekspert”

“aduh gimana yah Hayati.....aku...aku...udah sayang banget sama dia...aku jadi ingat dia...aku..”

“nggak usah khawatir Kanda, Hayati tetap jadi pacar kamu, aku nggak minta kamu jadi pacarku juga dan aku juga nggak akan minta jadi pacar gelapmu atau pacar kedua atau selingkuhan mu....aku kan adik kamu tersayang”

“begitukah?”

“iya begitulah....udah deh Kanda, tunggu sampa bajumu kering, kamu oleh pergi dari sini”

“hmmm...makasih banget Dinda,....kamu sangat pengertian padaku”

“iya Kakanda ku....eh kayanya badan kamu menggigil deh?....aku peluk yah biar anget”

Merry memeluk erat tubuh Asnawi dengan penuh kehangatan. Kulitnya yang halus dan mulus begesekan dengan kulit Asnawi yang membuat Asnawi semakin tenggelam dalam lautan kenikmatan bercinta. Mereka saling berpelukan cukup lama, sekitar setengah jam sebelum akhirnya Merry menawari Asnawi secangkir kopi.

“Kanda, mau aku bikinin kopi?”

“errr.....boleh boleh...aku sekarang udah nggak kedinginan lagi hehehe”

“oke Kanda...kamu duduk manis aja yah di kasur, aku mau bikin kopi dulu”

Merry kemudian beranjak dari tempat tidur untuk membuatkan kopi untuk Asnawi. Dia kembali memakai handuk kimononya untuk menutupi tubuh indahnya. Asnawi hanya bengong melihat Merry membuat kopi sambil menahan monster kyubii agar tidak mengamuk lagi.

“Dinda.....ngomong ngomong apa keahlianmu selain ngegodain dan muasin om om hehehe?”

“ihhh!!..Kanda nih malah bilang gitu sih..nggak enak tau dengernya”

“hehehe...maaf maaf...Dinda...ayo dong jawab, keahlian mu apa?”

“ya..keahlianku bikin minuman, kaya kopi gini...terus aku juga bisa masak...aku udah diajarin sama Bi Asih kalo lagi maen di rumah Casey...ehhmmmm...trus aku juga bisa kerja kantoran, kaya bikin surat surat lah sama agenda kerja...gampang itu mah...emang kenapa gitu Kanda, kamu nanyain itu?”

“ya sebagai referensi aja buat nyariin kerjaanya yang cocok buat kamu”

“emang Casey mau nerima aku sebagai pegawai nya?”

“yaiyalah...dia pasti mau, aku udah nego sama dia....dia juga prihatin sama keadaan kamu kaya sekarang ini Dinda...”

“makasih banget yang Kanda, kamu udah baik banget sama aku.....nih kopinya udah jadi...awas panas yah”

Merry memberika secangkir kopi espresso kepada Asnawi. Dia kemudian duduk di sebelah Asnawi diatas kasur. Asnawi sangat menikmati kopi buata Merry yang sangat enak. Dia takjub dengan skill Merry yang sangat pandai membuat kopi. Malam itu Asnawi dan Merry mengobrol lebih dalam mengenai diri masing masing temasuk cerita tentang kenapa Asnawi dulu mendekati Merry ketika penerimaan mahasiswa baru dan dia juga bercerita tentang bagaimana dirinya bisa bertemu dan pacaran sama Hayati yang tentunya dengan versi cerita yang sangat berbeda dari kenyataannya.

.....................................................

HARAP BERSABAR...SABAR..SABAR...INI COBAAN INI GODAAN...HARAP BERSABAR..MEMANG NIKMAT RASANYA...TAPI INI GODAAN SABAR...SABAR

LANCROTKAN FURTUOSO .....................emoticon-Bettyemoticon-Betty
symoel08
senggolbacok83
sulkhan1981
sulkhan1981 dan 28 lainnya memberi reputasi
29
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.