- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
...
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2019/01/24/3613068_20190124123251.png)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2020/01/09/3613068_20200109122459.jpg)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2020/01/09/3613068_20200109122545.jpg)
Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi.
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:
Spoiler for INDEX:
Spoiler for Penampakan:
Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya

.
Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2018/11/13/3613068_20181113090613.jpg)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2018/11/13/3613068_20181113090621.jpg)
Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:
Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69
Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 12:25
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
592.1K
2.3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Martincorp
#1049
BAGIAN 49
RATAPAN AYAM KAMPUS
part 2
RATAPAN AYAM KAMPUS
part 2
Tiga jam berlalu, acara makan makan dikantin pun usai, Cascade dan genk nya beranjak pulang meninggalkan Asnawi, Febri dan Eka di kantin. Eka masih makan beberapa makanan yang belum dihabiskan. Dia seperti aji mumpung dengan mengambil semua jenis makanan yang ada di kantin ketika Cascade mentraktirnya. Asnawi melihat jam yang menunjukkan pukul 15.00 WIB, dia berniat akan mengunjungi Merry di kosannya sesuai dengan saran Cascade. Sebenarnya Asnawi sangat malas untuk bertemu dengan Merry, karena dirinya takut tidak dimaafkan olehnya dan dia juga takut dibenci Merry. Mengingat Hayati secara terus menerus menyuruh dirinya untuk segera meminta maaf kepada Merry, jadi Asnawi dengan sangat terpaksa harus menemuinya hari ini. Dia berharap semoga Merry tidak mengikuti jejak Mommy Cascade, Bi Asih dan Syarifah yang secara tiba tiba meminta kepada dirinya untuk menjadi orang yang kedua setelah Hayati. Asnawi tampak menghela napas panjang untuk mengumpulkan keberanian buat menemui Merry di kosannya.
“broo...gue pamit pergi sekarang yah” kata Asnawi ke Febri dan Eka.
“lu mau kemana broo?....bentar dong tungguin gue beres makan....” tanya Eka dengan mulut penuh.
“waduh sorry banget broo, gue mau nemuin Hayati, gue takut dia belum makan” jawab Asnawi.
“oh iya, sama gue juga broo....gue juga musti pulang sekarang euy..gue khawatir sama Letty...dia terlalu lama gue tinggalin dirumah, gue takut dia nampakin diri ke emak gue” kata Febri sambil ikut bersiap siap untuk pergi.
“yaelah gue penya temen nggak ada yang normal apa yah....dua duanya pada pacaran sama kuntilanak” kata Eka.
“makanya lu juga pacaran sama kuntilanak dong, ngikutin kita kita...bener kan Wi?...enak lho Ka...cobain aja hahahahaha” kata Febri yang didukung oleh anggukan kepala Asnawi.
“Anyiiinnnkkk!!.....gue masih normal kali broo, gue masih suka sama orang bukan sama setan...lu aja berdua pada stress ngejomblo lama, sampe sampe setan aja diembat ama lu berdua” kata Eka.
“terserah lu aja deh......lagian nggak ada tuh orang yang mau pacaran ama lu...hahahahahaha......hayu ah Wi kita cabut....takut keburu ujan” kata Febri sambil mengajak Asnawi untuk pergi. Eka tampak kesal ditinggalkan oleh Asnawi dan Febri, dia tampak mengacungkan jari tengah nya ke arah mereka.
Asnawi dan Febri berpisah di tempat parkir motor kampus. Febri pergi menggunakan motor miliknya untuk pulang kerumah sementara Asnawi pergi menuju kosannya Merry. Langit semakin gelap dan gemuruh guntur menggelora diatas langit Bandung. Asnawi memacu kencang motornya untuk mempersingkat waktu tempuh menuju kosannya Merry. Dia takut kehujanan di jalan, soalnya dia tidak membawa jas hujan kala itu. Setelah setengah jam memacu motornya dijalan, akhirnya Asnawi sampai ke kosannya Merry. Bangunan kos tempat Merry tinggal sangat besar dan eksklusif. Merry tinggal di tempat kost yang terbilang elit, bangunannya mirip dengan hotel dan para penghuninya rata rata memiliki mobil, tidak terkecuali Merry.
Asnawi menghentikan motornya tepat di depan kamar kost Merry yang bernomor 3.kamar kost Merry berada di lantai dasar. Tampak mobil Honda Jazz merahnya terparkir tepat di depan kamarnya. Asnawi yakin bahwa Merry sedang ada di kosannya setelah memastikan keberadaan mobilnya. Sambil deg degan dan berharap kejadian di malam Natal tidak terjadi lagi, Asnawi mulai mengetuk pintu kamar kost Merry. “assalamualaikum..!!....Mer..Merry...kamu ada di kamar?....ini sama Asnawi...Mer!!” Asnawi berusaha untuk mengetuk pintu dan tidak ada respon sama sekali dari dalam kamar. Asnawi terus berusaha mengetuk pintu untuk dapat respon dari Merry, tapi tetap saja nihil. Akhirnya setelah 10 menit berada di depan kamar Merry, Asnawi memutuskan untuk pulang. Tampak awan mendung semakin menebal dan angin kencang mulai bertiup. Asnawi kembali memacu motornya di jalan agar dia bisa cepat sampai ke kosannya, namun hujan terlanjur turun di jalanan, sehingga Asnawi meminggirkan motornya untuk berteduh di sebuah halte bis kota. Hujan sangat deras dengan diikuti gemuruh guntur yang memeckkan telinga. Asnawi duduk di bangku panjang di dalam halte untuk menunggu hujan reda. Suasana sangat sepi, tidak ada satupun kendaraan yang melewati jalan tersebut dan tidak ada orang lain yang ikut berteduh di halte. Beberapa menit kemudian, Asnawi melihat sebuah mobil mewah berhenti di seberang jalan. Tampak pintu penumpang depan mobil itu terbuka dan keluarlah seorang wanita berambut panjang hitam. Wanita itu sepertinya sedang cekcok dengan pengemudi mobil itu. Tak lama kemudian mobil itu pun pergi meninggalkan wanita itu sendirian dan kehujanan, kemudian dia duduk di kansteen trotoar sambil menangis. Wanita itu tampak memakai dress tanktop warna biru langit, memakai tas kecil dan sepatu kets warna biru. Asnawi tampak memincingkan mata untuk menilik nilik siapa sebenarnya wanita itu, dan ternyata setelah beberapa saat menilik, wanita yang sedang menangis itu adalah Merry, orang yang sedang dicarinya. Seketika Asnawi langsung menghampiri Merry. Dia membuka jaketnya dan langsung memakaikannya ke tubuh Merry yang tengah menangis sambil tertunduk. Merry langsung kaget dengan aksi Asnawi itu, dia kemudian menegakkan kepalanya dan menengok ke arah dimana Asnawi datang.
“Kanda....???...itu kamu ?”
“iya Merr...ini aku Asnawi”
“kamu lagi ngapain disini Kanda?”
“aku abis dari kosan kamu Merr, ternyata kamunya nggak ada, jadi aku pulang dan kejebak hujan disini...aku lagi neduh di halte....kebetulan aku liat kamu keluar dari mobil dan menangis disini sambil kehujanan......hayu, aku bantu kamu berdiri!” Asnawi mengulurkan tangan kanannya kepada Merry dan langsung disambut oleh Merry yang berdiri dari duduknya. Merry kemudian memegang kedua tangan Asnawi dan saling berhadapan dibawah guyuran hujan.
“kamu mau apa ke kosan aku, Kanda?”
“aku mau minta maaf sama kamu Merr, aku udah bersalah sama kamu, aku udah mempermalukanmu di depan teman teman mu, aku sengaja mengajak Hayati untuk membuatmu malu dan baper....aku berniat balas dendam sama kamu, tapi setelah kejadian itu, Hayati bilang ke aku kalo kamu sangat sakit hati ke aku.....dan kamu juga sebenernya menyukaiku juga...Merr....maaf yah......... kata Hayati, kamu bilang sama dia kalo kamu itu ayam kampus...maafin aku Merr”
“oh jadi Hayati bilang semuanya padamu Kanda?...hiks..hiks...aku juga hiks...pengen minta maaf sama kamu Kanda, aku ini udah nyakitin hati kamu, aku udah nyia nyiain kebaikan kamu padaku, dan aku juga ....aku juga...aku juga seorang perempuan hina yang nggak pantes buat jadi pacar kamu...hiks”
“stop..stop..Merr...kamu jangan ngomong gitu, kamu jangan nganggep dirimu hina dan nggak pantes buatku, lagian kenapa kamu dulu nggak bilang yang sebenernya ke aku...Merr....aku juga bukan manusia suci...aku bukan nabi, aku bukan wali...aku bukan habaib....aku cuman manusia biasa Merr...yang sama hinanya...aku juga sering ngelakuin dosa besar Merr.....sekarang aku cuman pengen nolongin kamu Merr...aku pengen ngeluarin kamu dari lingkaran setan ini, aku nggak pengen kamu menjual harga diri kamu...kamu masih punya masa depan yang cerah....Merr...ijinkan lah aku untuk nolong kamu Merr..pliss!!!”
Merry tiba tiba terdiam dan menghentikan isak tangisnya. Dia memandang ke mata Asnawi. Tampak wajah manisnya yang putih dan matanya berkaca kaca menyiratkan sebuah harapan akan permintaan Asnawi untuk membantunya keluar dari lingkaran setan pramuriaan. “MAKASIH...KAKANDA KU...HIKS..HIKS!!” Merry berteriak sambil memeluk erat tubuh Asnawi.
“iya makasih juga Merr...kamu udah ijinin aku buat nolong kamu” kata Asnawi sambil pelukan sama Merry dan tangan kanannya membelai rambut Merry yang basah terkena hujan.
“Kanda, kenapa kamu nggak manggil aku Dinda?”
“eerrr....soalnya aku manggil kamu Adinda tuh dulunya tujuanku buat mempermalukanmu di depan teman temanmu”
“tapi Kanda, aku seneng banget kalo dipanggil Dinda sama kamu, kan kita adek-kakak”
“oh jadi begitu?....kamu nggak apa apa kalo aku panggil Dinda...dan kita tetep jadi adek-kakak”
“yaiyalah Kanda, aku konsisten .... kita tetep jadi adek-kakak...lagian kamu kan udah pacaran sama Hayati....masa kita pacaran lagi, aku kasihan sama Hayati...dia orang baik”
“oh okelah kalo gitu....siap Adindaku tersayang...hentikanlah tangisanmu itu Dinda sayang”
“yeaaaayyy....hahaha....makasih Kanda...aku udah berhenti nangis”
“hahaha...bagus, sekarang aku pengen nganterin kamu pulang...gimana?”
“hayu Kanda......dingin nih kehujanan terus”
Asnawi dan Merry pun melepaskan pelukan mereka. Sungguh suasana yang sangat romantis ketika dua insan yang saling menyayangi berpelukan mesra dibawah guyuran hujan deras. Asnawi dan Merry pergi menyeberangi jalan untuk menuju ke tempat motornya yang terparkir sambil pegangan tangan. Asnawi sudah tidak peduli dengan hujan deras itu, sekujur tubuhnya kini telah basah kuyup. Asnawi memacu motornya dengan cepat menuju kosan Merry. Tampak Merry memeluk tubuh Asnawi dari belakang dan dia menyenderkan kepalanya ke bahu Asnawi. Mereka berboncengan membelah hujan deras dan angin kencang. Merry merasa sangat lega ketika Asnawi akhirnya mengetahui siapa jati dirinya dan Merry juga sangat tersanjung ketika Asnawi menawarkan bantuannya untuk membantu dirinya keluar dari dunia kedurjanaan.
.......
Diubah oleh Martincorp 28-01-2019 08:05
sulkhan1981 dan 24 lainnya memberi reputasi
23
udah kasep sekarang mah