Original Posted By EquilibriumInMe►Saya bukan FPI juga bukan HTI. Saya menilai Icardi bagus tapi mungkin tidak sebagus penilaian rekan-rekan lainnya di sini.

Karena saya melihat dari referensi deretan penyerang Inter sebelumnya dan permainan Inter bersama Icardi.

Sejak mengandalkan Icardi di lini depan, Inter terlalu memanjakan Icardi sampai mengorbankan pemain lainnya.

Salah satu contoh adalah Candreva, yang kehilangan naluri mencetak golnya sejak di Inter. Sejak di Inter, Candreva mendadak menjadi pelayan Icardi. Memang sebagai pemain sayap Candreva bertugas memberikan suplai bola kepada Icardi, tapi jangan sampai mengorbankan nalurinya untuk mencetak gol. Jadi Candreva kan bisa untuk menutup Icardi ketika Icardi sedang off perform. Sepanjang Candreva bermain bersama Icardi, Candreva hanya melakukan penetrasi ke kotak penalti dan memaksa memberi umpan kepada Icardi, bahkan ketika posisi Icardi sedang kurang bagus.

Ini yang menurut saya, tidak baik. Dan melihat bagaimana pelayanan yang diberikan Icardi, saya jadi kurang yakin dengan kapasitas Icardi.

Makanya saya berharap dia mau mengembangkan diri. Kalau ternyata perubahan dia saat ini justru tidak efektif, kan masih bisa cari poin lain yang bisa diperbaiki. Contoh, pemanfaatan peluang Icardi masih bisa ditingkatkan dengan memperbaiki naluri pengambilan posisi dsb.

Bagus kalau Icardi bisa lebih aktif dalam permainan tim, tapi kalau tidak efektif jangan dipaksa. Masih banyak poin lain lain begitu.

Saya setuju dengan ide mendatangkan playmaker, sama seperti saya juga setuju dengan ide bermain dengan dua penyerang atau lebih.

Dengan komposisi saat ini, saya lebih setuju Inter bermain dengan skema 4-3-3.

Di mana lini depan diisi :

Perisic/Keita - Icardi (Lautaro) - Politano (Candreva).

Di mana Perisic dan Keita saling bergantian. Sedangkan Lautaro dan Candreva menjadi pelapis Icardi dan Politano.

Lini tengah bisa diisi :

Gagliardini/Vecino - Brozovic (Valero)- Nainggolan (Mario)

Di mana Gagliardini dan Vecino saling bergantian. Valero dan Mario menjadi pelapis bagi Brozovic dan Nainggolan.

Skema ini menutup ketidakhadirannya seorang playmaker yang mumpuni.

Intinya harus ada pemain lain yang siap menjadi pencetak gol selain Icardi. Musim-musim sebelumnya ada Perisic. Tapi Perisic makin hari semakin menurun, dan bertransformasi sebagai pelayan Icardi. Ketika Keita hadir, saya sangat berharap Keita rajin mencetak gol mengingat Keita adalah seorang penyerang.