Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

grepe.loversAvatar border
TS
grepe.lovers
Just Love is Never Enough
Selamat pagi/siang/sore/malam kaskuser penghuni SFTH. Permisi untuk kalian semuanya, izinkan ane berbagi cerita di sub forum tercinta ini. Sayang soalnya kalo gak berbagi cerita ini emoticon-Leh Uga:

Oh iya, buat yang masih dibawah umur, ini ceritanya ada mengandung unsur dewasa, jadi silahkan di skip, walaupun gw tau, semakin dilarang malah semakin penasaran. Ya gak?

Quote:


Quote:


Dari pada berlama-lama, mendingan langsung kita mulai aja ya.


Part 1 - "Sarapan" dari Gita

Baru aja gw selesai membuat secangkir kopi sebelum gw menyalakan rokok. HP yang masih terletak di kamar tiba2 berdering. Gw lihat sebentar nama yang memanggil di layar, lalu gw angkat.

"gila gak, don? Aku bener2 dibuat lemes semalaman. Benar2 malam yg indahh."

Siapa lagi orang yg bisa menyapa gw dengan serentetan cerita tanpa memberi salam dulu, selain Gita.

Oh iya, tak kenal maka tak sayang, kenalin gw Dony (biasa dipanggil don), pria bertubuh tinggi 183 cm, dengan berat hmm 72 kg emoticon-Smilie. Cukup mancung, dan berkulit putih. Gw sama Gita emang udah sahabatan sejak kuliah, dan tentang panggilan Gita ke gw, "aku kamu", Gita emang manggil gw pake sebutan itu, entahlah..semenjak 1 bulan kenalan di kampus, doi udah pake panggilan itu, gw pribadi sih gak pernah nanya kenapa dia pake "aku kamu", dan gw gak pernah permasalahin itu. Tapi, kalo menurut gw sih, biar lebih dekat aja sih. Ok, segitu aja dulu, back to story.

Rentetan suaranya yang alto itu berlanjut.

"Kami masuk kamar dari jam sepuluh. Terus ngobrol sambil minum, rokok, terus "itu" deh. Aku sampai empat kali teriak, karena bener2 gak kuat nahan, don. Pas aku dah lemes banget, dia cium aku, terus dia ambil..."

"Bentar, git.", potong gw

Gw bawa hp gw ke dapur, lalu gw letakkan. Gw hirup kopi yg tadi gw buat, lalu gw hisap rokok yg sedari tadi udah terbakar.

Oh iya, bukan hal yg mengejutkan gw kalau Gita bahas sesuatu seperti itu. Kami bisa bercerita apa aja. Dulu, waktu Gita belum menikah, gw sama Gita bahkan berdiskusi tentang seks begitu bebas emoticon-Big Grin. Tentu aja gw sama Gita gak ngelakuin apa yg kami diskusiin, tapi gw gak tau sih apa Gita ngelakuin dengan pria lain emoticon-Ngakak (S):. Back to story.

Gw letakkan lagi hp ke telinga saat Gita berteriak, "ngapain, sihh, lama bener?!"

"iya, ini udah" jawab gw
"kamu tau gak apa yg dia kasih ke aku? Buah kanna, don."
"ohh, kesukaan kamu tuh, btw buah kanna dari mana git?", tanya gw
"iya, dari Medan, don. Kan Dion baru dari Medan."

Oh, Dion baru datang dari Medan toh.

"Ohh iya, Don. Dion bawa buah kanna karena hari ini anniversarry ke 3." sambungnya
"Lho, hari ini hari ulang tahun ketiga pernikahan kalian? Selamat ya. Sampein selamat aku juga dong ke Dion" kata gw
"Ahh, orang lagi tidur tuh. Lagian cerita aku belum selesai nihh!"

Gw diam aja, gw tau dia bakal ngelanjutnya tanpa gw minta.

"Terus rambutku dibelai."
Oh, please Git, bagian itu dilewatkan aja.
"Dahiku dicium, pipiku dicium, bibirku."
Pleasee, Git
"Rambutku dibelai, bahuku dibelai, tidur, deh, aku."

WTF Git!!. Terdengar sedikit suara cekikan dari ujung telepon. Seneng banget liat orang 'susah'.

"Terus, tau gak apa yg aku temukan di meja makan, don?"
"Blackforrest!" jawabnya sendiri
"Ada tulisannya lagi, 'love Gita'"sambungnya
"Romantis banget kan suamiku?"
"Iya deh. Selamat ya." jawab gw
"Kamu tau gak, aku sekarang pake apa?" tanyanya
"Pake bajulah"
"Ishh, serius nanya juga", kesalnya
"Haha, iya2. Paling juga pake salah satu lingerie yg dibeli Dion, terus tanpa apa2 dibawahnya."
"Salah besar. Aku lagi pake bustier warna merah darah dan g-string hitam." jawabnya
"Lho, kok tumben asal?. Gak ada pilihan lain?" tanya gw
"Ehh, udah dulu ya. Dion udah bangun. Pasti ntar minta lagi."

Ettdahh, ampun dah sahabat gw ini.
anasabila
anasabila memberi reputasi
8
6.4K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43.1KAnggota
Tampilkan semua post
grepe.loversAvatar border
TS
grepe.lovers
#27
Part 11 - Ketemu

"Gimana? Udah dapat belum?"

Jam 11 siang. HarusnyA, Gita baru bangun. Udah 3 hari sejak kejadian yang dilanjutkan dengan makan di bakmi XX. Ketika Gita bangun, yang dia ingat justru bahwa gw janji untuk nyari beberapa nama lady escort.

Tidak terlalu sulit memang mendapatkan nama-nama mereka. Beruntung gw punya beberapa teman2 pengusaha, yang harus memiliki banyak persediaan informasi seperti itu untuk memperlancar usaha mereka, dan... *IYKWIM*. Tetapi, juga gak mudah nanya ke mereka tanpa membuat mereka menduga kalo gw mau menggunakan jasa layanan dari cewek2 itu.

"Baru dapat lima aja, Git."

"Baru dapat lima? Dalam tiga hari, kamu dapat lima udah bagus banget, dong. Terus, dah kamu cek?"

Kalo Gita membutuhkan sesuatu dari gw, gak pernah dia merasa cukup hanya memuji. Selalu saja, ada kelanjutan dari pujian itu, memeriksa apakah bantuan gw itu sesuai keinginannya atau tidak.

"Yang tiga justru simpanan teman2ku yang sesekali juga diumpankan ke orang2 tertentu. Yang satu udah jadi istri kedua pejabat BUMN, dah gak lagi jadi escort. Yang satu lagi, lagi aku ikuti terus. Tapi, selama tiga hari ini gak pernah keliatan laki2 yang pake jasanya."

"Tapii, ntar dulu. Tiga hari ini, dia selalu ada di sini?", tanya Gita

"Iya"

"Ohh iya?? Hmm, lupain aja. Tiga hari ini, Dion lagi seminar di Surabaya."

"Kamu yakin?"

"Yakin banget. Dia nelpon langsung dari kantor Surabaya tiap sore. Kalo malam aku telepon, aku selalu bisa bicara sama Dion walaupun cuma sebentar, karena dia capek katanya."

Kami diam sebentar.

"Kamu ingat gak waktu aku pernah minta cerai dari Dion?"

"Iya ingat. Momen dengan teh hangat, roti, dan bunga itu kan?"

"Iya. Malam waktu aku minta cerai itu, Dion kan baru dapat surat keputusan pengangkatannya jadi kepala unit."

"Gilaa kamu, Git. Suami kamu mau sampein kabar, kamu malah kasih berita buruk"

"Haha, kalo dipikir-pikir sih, emang gila banget aku waktu itu. Untung waktu itu Dion berhasil ngelewatinnya dengan momen yang indah."

"Ya, kamu memang beruntung, Git. Gak mungkin bisa lebih beruntung daripada itu. Untung aja Dion gak langsung meledak dan menceraikan kamu"

"Hehe, iya don. Tapii, kalo dipikir-pikir.." Gita diam sebentar
"setelah kejadian itu, sejak dia jadi kepala unit, Dion makin lama makin dingin."

"Mungkin Dion mau balas dendam karena itu, ya?", sambungnya

Dion? Balas dendam? Jarang romantis, sih gw percaya. Balas dendam? Kayaknya, enggak deh.

Ketika gw nanya gimana sikap Gita waktu Dion mulai dingin, Gita terdiam cukup lama, sampai2, gw mengira dia sudah menutup telepon. Lalu, dia mulai dengan sebuah cerita yang cukup panjang, tetapi memperjelas keadaan: Gita merasa kalo Dion menomorsatukan pekerjaan, ngambek, dan juga mulai menyibukkan diri bekerja.

Semua pernikahan dari semua orang yang dia kenal terus dia kejar untuk di-organize. Dalam dua bulan setelah itu, Gita juga jadi top sales person of the mont di perusahaan properti tempat dia bekerja. Penjualan yang dia lakukan, bahkan sama banyak dengan lima penjual lain jika dijumlahkan.

Dia juga menyibukkan diri di pertemuan2 dari clientnya. Benar2 tindakan yang gila-gilaan. Semua hal dia urus, kecuali Dion.

"Hmm, gimana dengan hubungan seks kalian, Git?"

"Aku bisa pura2 menuju puncak kenikmatan. Waktu dia orgasme, aku juga ikut teriak pura2 orgasme."

"Afterplay?"

"Aku tinggal mengingat kalo jam 3 pagi aku harus bangun untuk cek order dan destach."
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.