djarumsuperbAvatar border
TS
djarumsuperb
TEORI EVOLUSI dalam perspektif ISLAM
what's up....!
selamat siang, sore, malem dan pagi agan semua. semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. selamat datang di trit ane yang kesekian dan sekali lagi ane berharap, mudah-mudahan bukan yang kesekian kalinya lagi diclose sama momod yang bijaksana. amieeen

hari ini ane mau membuat trit yang agak lumayan sangat panjang (apa sih, boros kata-kata banget) dan serius, mengenai "teori evolusi" yang mungkin bagi para kaskuser yang budiman udah bosen bacanya apa lagi mau ngebahasnya, tapi disini ane ingin membahasnya dari perspektif yang "sedikit agak berbeda" "mungkin" dari biasanya, di trit berikut ini ane mencoba menjabarkan dari perspektif islam yang mungkin selama ini sering timbul perdebatan baik dikalangan saintis newbie dengan jargonnya "agama dan sains itu tidak bisa disatukan" dan islam newbie dengan jargon "manusia pertama itu adam" termasuk ane, pasti debatnya gitu-gitu aja, sampe ladang ganja kesiram coklat panas dan jadilah coco crunch. kw kw kw super

trit ini sebenernya lahir dari buah pembelajaran ane selama beberapa hari belakangan ini karena ditrit ane sebelumnya yang berjudul "kalo manusia dari kera, kenapa kera masih ada?". dari jawaban-jawaban kaskuser membuat ane lumayan bingung (maaf oon, suka salah tangkep kalo dari text). hahaha

ane pun lanjut menimba ilmu di goa untuk bertapa. hanya untuk mendapatkan jawaban yang bisa membuat kehausan akan dahaga ilmu ane sedikit berkurang.

dan trit ini pun ane buat pribadi buat ane sendiri dari hasil ane baca-baca buku dan nanya langsung ke ahlinya, dan trin ini ga lebih sebagai bahan pembelajaran dan mempertebal keimanan ane pribadi dan semoga juga bisa berguna bagi kaskuser yang budiman.

sebelumnya, niat ane disini murni cuman share aja hasil belajar ane dan karena trit ini agak panjang, jadi mungkin akan ane bagi jadi beberapa bab dan di update terus, selamat membaca:

BAB I "WHY"


Bisa dibilang Darwin tidak sendirian dalam memperkenalkan konsep evolusi pada makhluk hidup. Jauh sebelum Darwin, filosof China, Yunani hingga pemikir Islam telah memperkenalkan konsep perubahan atau evolusi pada makhluk hidup.

Evolusi, konsepsi bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu, memiliki akar di zaman kuno, dalam ide-ide dari Yunani kuno, Romawi, dan Cina serta dalam sains Islam Abad Pertengahan. Namun, dengan awal dari taksonomi biologis di akhir abad 17, Barat berpikir biologis dipengaruhi oleh esensialisme, keyakinan bahwa setiap spesies memiliki karakteristik penting yang dapat diubah, konsep dari metafisika Aristoteles abad pertengahan yang cocok dengan teologi alamiah. Di sisi lain sebagai Pencerahan berkembang evolusi kosmologi dan filsafat mekanis menyebar dari ilmu-ilmu fisik ke sejarah alam. Naturalis mulai fokus pada variabilitas spesies; munculnya paleontologi dengan konsep kepunahan lebih merusak pandangan statis alam. Pada awal abad 19, Jean-Baptiste Lamarck mengajukan teorinya tentang transmutasi spesies, teori yg sepenuhnya mengajukan konsep evolusi. (wikipedia)

Saya ambil contoh saja Al Jahiz, ilmuwan Muslim yg tercatat mengajukan konsep perubahan pada hewan jauh sebelum Darwin.

Al-Ji (dalam bahasa Arab ) (nama aslinya Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri) ( lahir di Basra, 781 Desember 868/Januari 869) adalah seorang penulis prosa dan penulis beberapa buku, penganut aliran Mu’tazili , dan pemikir dalam kontroversi politik-agama.
Dalam biologi,
Al-Jahiz memperkenalkan konsep rantai makanan dan skema evolusi hewan yang terikat dengan seleksi alam, faktor lingkungan dan peluang pewarisan sifat tertentu yang ada pada makhluk hidup.

Konsep mengenai evolusi ada dalam karya beliau yg berjudul Kitab Al-Hayawan. Sebenarnya sedikit banyak isi kitab itu adalah terjemahan dari kitab Aristoteles dengan judul yg sama. Selain itu ada pula nama Ibn Khaldun dengan karyanya Muqaddimah juga secara implisit mengungkap mengenai evolusi manusia.

Beberapa dari pemikiran Ibnu Khaldun, menurut beberapa pakar yg mempelajarinya, menanggapi teori evolusi dalam biologi. Pada 1377 Ibnu Khaldun menulis Muqaddimah di mana ia menegaskan bahwa manusia dikembangkan dari “dunia monyet”, dalam suatu proses yang “spesies menjadi lebih banyak “.
Dalam bab 1 ia menulis:

“dunia ini dengan semua hal yang diciptakan di dalamnya memiliki urutan tertentu dan konstruksi yang solid ini menunjukkan keterkaitan antara sebab dan hal-hal yang menyebabkan, kombinasi dari beberapa bagian penciptaan dengan orang lain, dan transformasi beberapa hal ada ke orang lain, dalam pola yang baik luar biasa dan tak berujung”.

Pada Muqaddimah Bab 6:

Kami menjelaskan ada bahwa seluruh keberadaan dalam (semua) dunia yang sederhana dan komposit diatur dalam urutan alami dari pendakian dan keturunan, sehingga semuanya merupakan suatu kontinum terganggu. Esensi di akhir setiap tahap tertentu dari dunia yang disiapkan oleh alam untuk diubah menjadi esensi berdekatan dengan mereka, baik di atas atau di bawah mereka. Ini adalah kasus dengan unsur-unsur material sederhana, itu adalah kasus dengan telapak tangan dan tanaman merambat, (yang merupakan) tahap terakhir tanaman, dalam hubungannya dengan siput dan kerang, (yang merupakan) tahap (terendah) dari hewan. Hal ini juga halnya dengan monyet, makhluk menggabungkan dalam dirinya kecerdikan dan persepsi, dalam hubungannya dengan manusia, makhluk yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan merefleksikan. Kesiapan (untuk transformasi) yang ada di kedua sisinya, pada setiap tahap dunia, yang dimaksud ketika (kita berbicara tentang) hubungan mereka.

selain itu terdapat juga pendapat ilmuwan lain:

Ibnu Miskawaih adalah salah satu pertama yang dengan jelas menggambarkan gagasan evolusi. Gagasan evolusi ditemukan di karyanya al-Fawz Ibnu Miskawaih al-Asghar, sebagai berikut:

“menyatakan bahwa Allah pertama kali menciptakan zat dan diinvestasikan dengan energi untuk perkembangan. Cetakan, oleh karena itu, mengadopsi bentuk uap yang dianggap bentuk air pada waktunya Tahap berikutnya dari pengembangan adalah kehidupan mineral.. Berbagai jenis batu dikembangkan dalam bentuk perjalanan waktu mereka tertinggi yang mirjan (karang). ini adalah batu yang memiliki cabang di dalamnya seperti yang pohon. Setelah kehidupan mineral berkembang vegetasi. Evolusi vegetasi berpuncak dengan pohon yang memiliki ciri-ciri hewani. Seperti kurma yg memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Kurma ini tidak layu jika semua cabangnya yang dipotong tetapi mati saat kepala terputus. tanggal kelapa karena itu dianggap yang tertinggi di antara pohon-pohon dan menyerupai terendah di antara hewan. Kemudian lahir hewan tingkat rendah yang kelak berkembang menjadi seekor kera. Ini bukan pernyataan Darwin. Ini adalah apa yg dikatakan Ibnu Maskawayh mengenai negara dan ini adalah tepat apa yang tertulis dalam Surat-surat dari Ikhwan al-Safa. Pemikir Muslim tsb mengatakan bahwa kera kemudian berkembang menjadi semacam lebih rendah dari manusia purba. Dia kemudian menjadi manusia yang unggul manusia menjadi suci, seperti nabi. Dia berkembang menjadi tahap yang lebih tinggi dan menjadi malaikat. Semakin tinggi untuk malaikat adalah memang tidak ada tetapi Allah. Segala sesuatu dimulai dari Dia dan kembali segalanya kepada-Nya“.

Manuskrip Arab al-Fawz al-Asghar yang tersedia diterjemahkan di universitas-universitas Eropa pada abad ke-19. Karya ini diyakini telah dipelajari oleh Charles Darwin dan mempengaruhi pemikirannya.

Hal yg ingin saya tekankan di sini adalah, ternyata ga semua orang Islam, terutama pemikir Islam itu sepakat dengan isi propaganda Adnan Oktar atau Harun yahya mengenai keruntuhan teori evolusi.

Apakah dengan mengutip karya Ibn Khaldun dan Al Jahiz dan Ibn Muskawaih teori evolusi terbukti benar? Tentu tidak, teori evolusi tetap menjadi teori yg ilmiah yg masih bisa disempurnakan lagi atau malah diganti dengan teori yg lain, yang tentu penyusunannya sesuai dengan kaidah ilmiah.

Menjadi sebuah ironi jika pewaris ilmu karya ilmuwan Muslim justru bukan generasi muslim selanjutnya.


dari uraian diatas, muncul satu pertanyaanya, kenapa ilmuan muslim tidak menentang teori evolusi ini, tidak seperti islam-islam newbie kayak ane??? "WHY?" (akan ane jawab di BAB II).
Diubah oleh djarumsuperb 12-01-2016 05:35
pakisal212
pakisal212 memberi reputasi
1
20.5K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Tampilkan semua post
shinhikarugenjiAvatar border
shinhikarugenji
#172
Quote:

emoticon-Ngakak
Kalau belum terbukti, namanya hipotesa, bukan teori.
Sekali lagi, lu masih mabok, bermimpi teori bisa naik level jadi hukum atau fakta, gitu? emoticon-Ngakak (S)

Darwin gak bilang teorinya belum bisa dibuktikan.
Ada beberapa hipotesa Darwin yang belum terbukti karena kurangnya fosil di era Darwin,dan terbukti oleh temuan-temuan berikut.

Quote:

Dan lu kira sains itu berdasar Alquran?
Lu kira non agama samawi kenal yang namanya Adam-Hawa?
Lu mau paksa iman untuk menyanggah sains?
Sama saja lu lagi mengklaim kitab lu gak sesuai sains!

Walah, ada yang lagi menistakan agama sendiri... emoticon-Belo
Diubah oleh shinhikarugenji 17-01-2019 09:52
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.