Tiga pelaku pengeroyok wartawan di Kota Siantar berinsial Z, A dan MS ditangkap dari berbagai lokasi. Polisi masih memburu pelaku lain untuk mengungkap motif kasusnya.

"Sementara itu tadi masih dilidik secara kontiniu karena tersangka lebih dari beberapa orang. Nanti hasil pengembangan kita beritahukan lagi," kata Kapolres AKBP Heribertus Ompusunggu saat pemaparan kasusnya, Senin (14/1).

Dalam pemaparan tadi, Heribertus berjanji mengusut tuntas kasus ini dan meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Ini akan diusut tuntas dan kembangkan terus masalahnya. Mohon waktu ya karena ini proses penyidikan untuk mengungkap ke akar-akarnya," katanya.





Baca juga: Penampakan Mobil OKP Digunakan Pengeroyok Wartawan di Siantar

Ketiga pelaku ditangkap dalam kurun waktu 1x24 jam pasca pengeroyokan korban, Try Aditya, yang terjadi, Sabtu (12/1).

Kapolres menjelaskan ketiga pelaku yang ditangkap memang anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila, namun ia menyanggah keterlibatan organisasi.

"Sebenarnya tidak ada kaitannya (dengan OKP), tapi mereka memang ikut anggota organisasi itu dan atributnya. Untuk keterkaitan lebih dalam lagi mohon waktu karena butuh proses penyelidikan," ujarnya di Mapolres, Senin (14/1).

Baca juga: Dibantu Polda Sumut, 3 Pengeroyok Wartawan Ditangkap 1x24 Jam

Sementara itu, saat terjadi pengeroyokan di Jalan Kartini terhadap korban Try Aditya tidak hanya dilakukan oleh A, MS dan Z melainkan bersama rekan mereka yang sampai saat ini dalam pengejaran petugas.

Untuk pelaku lain yang saat ini belum berhasil diamankan, Kapolres menyampaikan mohon untuk bersabar.

"Kita kerja keras untuk mengungkap kasus ini. Jadi mohon tetap kondusif," katanya.

Pengeroyokan korban oleh belasan pria terekam kamera pengintai atau CCTV yang ada di lokasi. Peristiwa ini terjadi di Jalan Kartini, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (12/1).

https://www.hetanews.com/article/147...hingga-ke-akar
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah syukurlah, Kapolres Ciracas, maaf, maksud saya, kapolres siantar sudah mengklarifikasi kalau penggunaan atribut ormas Pemuda Pancasila dalam usaha percobaan pembunuhan, maaf sekali lagi, maksud saya "pengeroyokan" wartawan adalah murni "kebetulan" saja

Untuk menghindari Suudzon para pembaca, maka perlu di jelaskan beberapa "kebetulan" dalam kasus "pengeroyokan" ini:

1. Perihal para pelaku "pengeroyokan" semuanya anggota ormas Pemuda Pancasila, adalah murni "kebetulan" saja, jadi tidak ada hubungan dengan ormas/okp

2. Perihal para pelaku membawa pisau dan mengeluarkannya dalam acara "pengeroyokan" , adalah juga murni "kebetulan" saja,jadi bukan "usaha pembunuhan yang gagal", tapi murni "pengeroyokan"

3. Perihal penggunaan kendaraan2 beserta atribut2 ormas pemuda pancasila dalam usaha "pengeroyokan" ini, adalah lagi lagi murni "kebetulan" saja

Percayakan semua nya kepada polisi ciracas, maaf (lagi), mangsute, polisi siantar, penegak hukum terpercaya di tanah bani "kebetulan"

Petisi KEBETULAN GARA2 PETAK HANCUR NEGARA