Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melontarkan kritik kepada Partai Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai capres. SBY menyebut, Prabowo minim akan narasi kampanye. Selain itu, SBY juga mengatakan bahwa selama ia menjadi capres, tidak pernah memaksa ketum pendukung ikut berkampanye.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono mengatakan, seharusnya sebuah partai yang sudah berkomitmen dalam berkoalisi, turut mengkampanyekan capres yang didukung. Namun, Arief tak mempersoalkan jika SBY bersama Partai Demokrat enggan mengkampanyekan Prabowo.

“Jadi Pak Prabowo sendiri nggak pernah risau. Jadi Pak SBY yang terhormat, kalau Pak SBY mau ikut kampanye lebih bagus, kami sangat senang. Kalau tidak mau kampanye, ya mohon jangan ngomong yang aneh-aneh. Kalau kadernya ada beberapa yang mau mendukung pasangan sebelah sana juga enggak apa-apa,” kata Arief kepada wartawan, Jumat (16/11).

Arief mengaku, jika Prabowo menang menjadi presiden, Partai Gerindra telah menyiapkan posisi strategis bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, Arief menyebut, Partai Gerindra bisa memproyeksikan AHY sebagai capres di Pilpres 2024.



“Kami itu sudah siapkan kalau Pak Prabowo menang, kami sudah siapkan posisi yang terbaikbuat AHY. Bisa salah satu menterilah ya. Ya nanti jadi menteri apa pokoknya yang paling bagus. Yang kedua, AHY itu juga nanti bisa kita siapkan sebagai capres di 2024, ya biar ada tongkat komando,” terang Arief.

Meski begitu, Arief mengatakan bahwa Partai Gerindra tetap berharap SBY dan Partai Demokrat ikut mengkampanyekan capres Prabowo Subianto. Dia pun percaya bahwa SBY sudah lakukan sesuatu untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

“Kalau dia enggak mau kampanye ya monggo. Tapi kita berharap dia ikutlah cawe-cawe Pak SBY. Tapi saya yakin sebenarnya kita enggak mau persoalkan ini dan saya percaya Pak SBY sendiri sudah jalan untuk memenangkan Pak Prabowo-Sandi,” tutupnya.

asyiqq dafat jatah menteri