Ratih mulai menceritakan sejarah dirinya dan Bendoro. Dia mulai bercerita bagaimana dirinya dulu bisa kenal dan bersahabat sama Bendoro. Hayati dan Utami tampak memperbaiki posisi duduknya untuk memperhatika cerita Ratih.

“dulu.....ratusan tahu yang lalu, ketika negeri ini masih berupa kerajaan kerajaan kecil....aku dan Bendoro hidup...Bendoro adalah anak seorang bangsawan Jawa yang menjabat sebagai Adipati...Bendoro adalah tuanku sementara aku hanyalah seorang babu...aku anak seorang abdi dalem yang mengabdi kepada kangjen adipati...waktu kecil aku sering bermain sama N’doro...karena kita seumuran dan keluarga N’doro begitu baik sama aku...mereka tidak melarang anaknya yang ningrat untuk bergaul sama aku yang hanya rakyat jelata.....nama asli Bendoro adalah Gusti Kangjen Ratu Bendoro Rahayuning Adiwijoyo Utomo......sebagai anak bangsawan, dia mendapat kehidupan yang sangat enak...dia diajari berbagai ilmu oleh guru yang terbaik...sementara aku Cuman diajari baca, tulis dan hitungan....aku dan N’doro sangat dekat bahkan aku udah dianggap kakak sama dia....aku sering ikut main di rumahnya yang sangat megah dan aku juga sering menginap di kamarnya dan bermain conkak sama dia sampe larut malem ...aku juga sering mengurus dia...setiap hari aku menyisir rambutnya supaya rapi dan menyiapkan pakaiannya yang bersih dan wangi.....tak terasa kami pun tumbuh dewasa bersama...aku mulai merasakan semburan kedewasaan..aku mulai menyukai melihat lelaki tampan...dan dada ku juga ikut membesar...tapi nggak sebesar kamu yah jeng Hayati hehehehe.....dada kamu tuh jumbo banget“

“iihhh!!..... jeng Ratih masih sempet sempetnya komentarin baik aku...baikku jadi kaya gini tuh gara gara N’doro yang melatih aku sangat keras” kata Hayati yang tersipu malu, sementara Utami tertawa terbahak bahak mendengar celotehan Ratih tentang ukuran baik jumbonya Hayati.

“mbak kunti ku yang baik super nih lucu banget yah hehehehe.......ayo mbak Ratih lanjutin ceritanya” kata Utami penuh semangat.

“hehehe...oke...oke.....aku terusin yah...tadi itu sampe baik yah.?...nah Bendoro juga sama tumbuh jadi wanita ningrat yang cantik, berpendidikan tinggi dan menjunjung tinggi adat istiadat dan kewibawaan keluarga...ngomong ngomong baik Bendoro juga jumbo lho jeng...hehehe...persis kaya kamu....singkat cerita Bendoro menjadi cewek paling favorit dikalangan kaum ningrat...berbagai bangsawan sengaja datang ke rumah orang tua Bendoro dengan maksud melamarnya untuk menjadi mantu...tapi orang tua Bendoro sanagat selektif sama tawaran pernikahan anaknya....dan suatu hari ada sebuah lamaran dari keluarga Keraton untuk menjadikannya mantu dan bagian dari keluarga besar Keraton....orang tua Bendoro sangat setuju dengan perjodohan itu, karena calon suami Bendoro adalah seorang putra mahkota dan calon raja...pernikahan pun akan dilaksanakan....aku dan Bendoro pergi ke wilayah keraton dengan rombongan...perjalanan kesana cukup lama memakan waktu 3 hari....kita dulu memakai kereta kencana...namun ketika kita melewati hutan Alas Roban, tiba tiba rombongan kami disergap sama gerombolan rampok...mereka sangat banyak dan kejam...mereka nggak segan segan membunuh semua pengawal dan anggota rombongan...dan mereka semua menjarah harta yang kami bawa....yang tertinggal cuman aku dan Bendoro yang kini dalam kondisi lemah .... akhirnya para rampok itu ngelakuin aksi bejat dan biadabnya sama aku dan Bendoro ... mereka merudapaksa kita secara bergantian.......hiks...hiks..itu itu...nyakitin banget...hiks”

Ratih menangis ketika mengingat saat dirinya derudapaksa secara kejam oleh para rampok. Hayati berupaya mengasihaninya dengan memeluk Ratih yang menangis. Utami tampak ikut menangis juga.

“udah jeng....jangan dilanjutin ceritanya jeng....terlalu sakit buat diinget...mati itu sangat menyakitkan” kata Hayati yang memeluk Ratih dan mengusap usap pungungnya.

“gak apa apa jeng...aku musti lanjutin ceritanya....” kata Ratih yang berusaha kembali duduk tegak dan melepaskan pelukan Hayati.

“yah...kami dirudapaksa sampe diluar batas sama banyak orang....sakit banget rasanya dan seluruh tubuhku serasa mati rasa...Bendoro yang udah nggak tahan akan penderitaan ini sampe memohon untuk dibunuh sama rampok rampok itu...dan akhirnya mereka mengabulkannya....Bendoro langsung digorok lehernya dan dia mati berlumuran darah ninggalin aku sendirian yang masih hdiup dalam penderitaan....biadabnya, mereka masih tetap merudapaksa Bendoro walaupun dirinya udah jadi mayat.... aku pun putus asa dan ingin mengikuti jejak Bendoro...aku pun langsung berontak dan merebut pedang mereka....tak butuh waktu lama, aku langsung menusukan pedang itu ke dadaku....aku pun merasa sakit yang luar biasa...namun itu hanya sementara...kemudian semuanga menjadi gelap....beberapa saat kemudian akupun terbangun di atas tanah...aku sempat bingung dengan apa yang terjadi....aku menengok daerah sekitar, takut ada rampok itu lagi...dan ternyata aku baru menyadari kalo aku udah terbangun sebagai arwah gentayangan...aku masih berada di tempat dimana aku dan Bendoro dirudapaksa sampe mati.....aku kemudian berjalan manyusuri tanah...bajuku compang camping dan berlumuran darah, apalagi dadaku berlubang akibat tusukan pedang.....aku berjalan dan akhirnya di balik pohon aku menemukan sesosok cewek yang penampilannya sama kaya aku....aku mendekatinya dan ternyata dia adalah Bendoro yang lehernya terluka parah akibat digorok....aku pun langsung berpelukan sama dia sambil nangis....aku ngerasa lega banget setelah ketemu sama dia....ternyatai didepan kami ada mayat aku dan Bendoro yang dibiarkan begitu saja dan dikerubutin sama lalat....melihat pemandangan mengerikan itu...akupun mengajak Bendoro untuk pergi dari situ dan mencoba bertahan hidup sebagai arwah gentayangan..”

“terus mbak Ratih sama mbak N’doro ngapain aja selama jadi setan pendatang baru?” tanya Utami yang penasaran.

“kita berkelana aja keliling hutan mencari orang yang bisa dijadiin teman...sepanjang hutan kami bertemu banyak sekali mahluk gaib...mukanya pada serem...awalnya kami takut namun lama lama kami mulai terbiasa...sampe akhirnya aku ketemu seorang setan pria paruh baya...dari penampilannya dia adalah seorang petani...namanya Warno...dia korban kekejaman para rampok...dia lagi nyari siluman Kera Merah yang lagi ngerekrut para arwah gentayangan menjadi prajurit..waktu itu di dunia siluman lagi ada perang besar....kerajaan Pegunungan Tenggara dibawah pimpinan Kangjen Ratu berusaha naklukin kerajaan siluman lainnya buat bergabung dibawah panjinya...akhirnya kita pun ikut sama setan petani itu dan beruntungnya kami...esok harinya kita ketemu sama rombongan pasukan siluman pimpinan si Kera Merah. Kita pun akhirnya direkrut jadi calon prajurit....Kera Merah tuh gagah banget...mukanya ganteeennng banget..dan yang aku liat Bendoro kayaknya tertarik sama dia...dia mengahmpiri kami dan mananyai sebab kematian kita...dia pun merasa iba sama penderitaan kami...kami pun dikasih baju gaun putih kuntilanak dan kami juga dikasih cairan perawan untuk diminum...seketika kita pun kembali sehat seperti semula...luka luka kita ilang...kita pun berganti baju dengan baju kunti...mulai dari situ kita mulai berlatih untuk perang...kita diajarin cara berkelahi..tarung pedang dan cara bunuh siluman...awalnya Bendoro dan Kera Merah saling benci..karna si Kera Merah sangat galak dan sering memarahi Bendoro..namun lama lama persaan itu mulai berubah dari benci menjadi cinta...mereka pun akhirnya saling mencintai dan berpacaran ...tapi secara sembunyi sembunyi karna sebagai siluman bangsawan haram hukumnya berhubungan sama arwah gentayangan..... bahkan aku pernah liat mereka lagi indehoy di tenda...ketika itu aku liat Bendoro telanjang dan duduk diatas perutnya Kera Merah...dia mulai melucuti baju Kera Merah kemudian.......”

“stop..stop..stop....mbak Ratih...bagian itu mah jangan diceritain deh...aku jijik dengernya” kata Utami yang memotong pembicaraan Ratih. Ratih pun langsung terdiam, namun Hayati protes kepada Utami. “Kenapa nggak boleh diceritain Tami...? aku pengen tau dong gimana Bendoro begituannya...penasaran nih” protes Hayati.

“hadeuuuhh!!...mbak kunti ..mbak kunti...nggak mau denger ah....mbak kunti mulai ketularan sama Asnawi yah jadi otak mesum?” sanggah Utami.

“ihhh enggak dong...masa otak mesum....aku cuman penasaran aja” Hayati ngeles.

“udah deh mbak...langsung ke bagian kenapa mbak N’doro bisa sakti gitu deh...jangan ke hal yang lain” pinta Utami kepada Ratih.

“oke..oke...aku langsung kebagian akhir aja yah....kita terlibat banyak sekali perang dan selalu menang...tapi ada satu kerajaan yang paling sulit buat ditaklukin, yaitu kerajaan Rancabuaya...mereka kuat banget sampe sampe pasukan Kera Merah terdesak dan Cuma nyisain 20 orang aja....kita dikepung dari segala arah...waktu itu Kera Merah sekarat tubuhnya diinjak sama komandan buaya...Bendoro sangat sedih melihat hal itu....kemudian hal buruk pun terjadi...komandan buaya membunuh Kera Merah dengan menusukkan tombaknya ke dada...sebelum mati...si Kera Merah mengucapkan kata terkhirnya kepada Bendoro kalo dia sangat mencintainya...Bendoro yang shock melihat kejadian itu langsung ngamuk...yah begitulah tiba tiba dia menjadi sakti...langit jadi gelap dan mengeluarkan petir yang menyambar tubuh Bendoro...seketika Bendoro pun seperti dapet kekuatan besar..dan matanya berubah menjadi kuning bersinar....semula matanya biasa aja warna item kaya kita kita ini...kecuali Hayati.....dia memukul komandan buaya sampai tubuhnya terbelah dua...setelah itu di ngambil pedang kembar milik Kera Merah dan nggak butuh waktu lama dia ngebantai abis seluruh pasukan buaya sendirian ....sampe nggak bersisa....aku kaget banget liat Bendoro jadi sesakti itu...aku terheran heran..bahkan aku nyaris terbunuh olehnya ketika aku mendekati Bendoro sehabis ngebantai para buaya...dia mencekik leherku....tapi syukurlah dia kemudian sadar dan ngelepasin aku...aku pun langsung memeluk erat dia sambil nangis....kita berhasil menangin perang namun dibayar mahal sama kehilangan sang kekasih....siluman Kera Merah ternyata belum mati dan masih sekarat...dia berwasiat kepada Bendoro untuk menyerap saripati kehidupannya...biar dia bisa hidup selamanya di tubuh Bendoro...akhirnya diapun menurutinya...Bendoro menyerap energi kehidupan Kera Merah....abis perang usai, Bendoro diangkat menjadi prajurit pasukan rahasia yang kerjanya melakukan tugas tugas kotor....abis itu akhiryan dia ditugasin jadi penagih nyawa...reputasinya langsung tersebar ke seantero dunia siluman....dia adalah pahlawan besar bagi kerajaan Pegunungan Tenggara....dari situ aku dan Bendoro mulai renggang...dia terlalu berambisi akan karirnya sementara aku pengen istirahat dan mejalani hidup tenang sebagai kuntilanak..akhirnya aku ninggalin dia dan menjadi kuntilanak yang kerjanya nakutin orang....aku jadi penunggu taman hampir 100 tahun....aku melihat banyak perubahan terjadi,,,dan aku pun harus menyesuaikan diri samaperubahan jaman.... “

Suasana ruangan pun menjadi hening. Ratih tamoak minum jus darah yang ada di meja. Dia tampak kehausan setelah bercerita. Hayati tampak bengong setelah mendengar cerita Ratih, dia berpikir kalau Bendoro memiliki masa lalu yang lebih menyakitkan daripada dirinya. Dia harus kehilangan orang yang paling dicintainya, Dan itu sangat perih.

.......................................................................................

LANCROTKAN MIGUEL...............