Original Posted By huntoo►pagi mastah-mastah yang melek hukum disini

teman ane ada pertanyaan dan sedikit butuh pencerahan.

teman ane bekerja di sebuah perusahaan yang berdomisili di jakarta utara ( masih aktif bekerja ), sistem kerja teman ane di sini adalah kontrak, dengan jangka 1 tahun, yang jadi pertanyaan dia adalah di dalam kontrak tersebut ada klausal penalty gaji bila karyawan mengajukan resign ( yang dimana ane paham bila case resign ) , tapi penalty itu juga di bebankan kepada karyawan yang di pecat/putus kontrak dan karyawan tsb tidak di berikan pesangon atau pun pembayaran sisa kontrak ( ini kalau ane baca di UU ketenagakerjaan harusnya dapat ), apakah itu sah dan berlaku seperti itu di undang-undang, dan bilapun itu tercantum di kontrak kerja apakah kontrak kerja itu berlaku secara hukum ( tidak sesuai dengan UU ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia *setau ane - CMIIW).

ane setelah mendengar cerita tmn ane merasa perusahaan dia banyak melakukan pelanggaran juga dalam sistem kerja, seperti hak libur nasional yang di atur sendiri oleh perusahaan ( perusahannya hanya memberlakukan 10 hari libur nasional yang dipilih sendiri oleh pimpinan ,kita tahu di indonesia sendiri ada 16 hari libur nasional *diluar cuti bersama yang di terapkan pemerintah ), dan bila masuk di tanggal merah /libur pun tidak ada penambahan gaji - dianggap seperti hari biasa , pembayaran lembur yang tidak masuk akal ( 5rb/jam) dan ada wajib lembur kepada karyawan di hari weekend bila sedang ada kegiatan exhibition. dan ada case juga untuk karyawan yang baru masuk dan masih dalam masa percobaan ( biasa 3 bulan ), ketika karyawan tersebut merasa tidak cocok bekerja disana, dan ingin resign, dikenakan juga penalty. apakah itu sah/berlaku sesuai UU?

mohon pendapat agan2 masta disini tentang case teman ane ini, apakah kontrak kerja teman ane ini cacat hukum atau tidak?, apakah perusahaan memang punya hak mengatur soal libur nasional, dan tidak memberi tambahan bila ada karyawan yang bekerja di hari libur? apakah perusahaan juga berhak memberikan penalty kepada karyawan yang di pecat?

terima kasih sebelumnya..