Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

azkaraharja999Avatar border
TS
azkaraharja999
Bank Dunia: Saat Ekonomi Dunia Suram, Indonesia Tetap Stabil
Bank Dunia: Saat Ekonomi Dunia Suram, Indonesia Tetap Stabil
EKONOMI INDONESIA TETAP STABIL DITENGAH GUNCANAN KRISIS GLOBAL


Gross Domestic Product (GDP) Indonesia terpantau perlahan tapi pasti naik selama tiga tahun berturut-turut. Bank Dunia merilis data terbaru terkait prakiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2019 hingga 2021. Laporan tersebut bertajuk Darkening Skies, cerminan dari situasi ekonomi dunia akibat perang dagang.

Diketahui pada tahun 2016, ekonomi Indonesia ada di angka 5 persen, tahun selanjutnya naik 5,1 persen, dan tahun 2018 menjadi 5,2 persen. Pada tahun ini, ekonomi Indonesia diprediksi tidak menurun, melainkan stabil di angka 5,2 persen. Barulah tahun selanjutnya ekonomi akan kembali naik ke level 5,3 persen.

Kondisi Indonesia relatif membaik jika dibandingkan negara berkembang lain seperti negeri jiran Malaysia, karena ekonomi Malaysia justru secara perlahan stagnan dan menurun dari 4,7 persen ke 4,6 persen hingga 2021. Kondisi ekonomi Indonesia malah jauh lebih stabil ketimbang Turki. Ekonomi negara itu terjun bebas dari 7,4 persen di 2017 menjadi 3,5 persen di 2018, dan diprediksi terperosok ke 1,6 persen tahun ini.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu solusi yang ditempuh Jokowi. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga meminta berbagai pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ekonomi global, karena pemerintah Indonesia juga sudah menyadari kondisi ekonomi dunia di tahun 2019. Presiden Jokowi mengakui jika ekonomi nasional masih memiliki tantangan di tahun ini, terutama dari sentimen global.

"Ke depan, pada tahun 2019 ini, saya kira masih akan menghadapi tantangan yang tidak ringan, gejolak ekonomi dunia, tekanan-tekanan eksternal," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Jokowi meminta kepada jajaran menteri dan pihak-pihak terkait untuk melakukan konsolidasi antara sektor riil, dunia usaha, industri dengan sektor moneter yang sudah tertuang dalam APBN 2019. Beberapa poin yang perlu digenjot lagi untuk meningkatkan daya tahan ekonomi dalam negeri terhadap gejolak ekonomi global, yaitu dengan mengendalikan impor dan meningkatkan ekspor Indonesia. Di sisi lain, pada 2019, pemerintah juga akan fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kita juga akan fokus perkuat human capital secara besar-besaran dengan melakukan training, dengan mengangkat lagi masalah vocational school, vocational training, dan ini akan menjadi kekuatan kita," pungkas dia.

Spoiler for Sumber Berita:


Yuk yuk, mau komentar apa yuk, rupiah 14072 loh pas ane buat ini trit...
emoticon-Cendol Ganemoticon-Salamanemoticon-Wagelaseh
1
1.9K
14
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
ivan.hazAvatar border
ivan.haz
#3
Stabil rendahm wkwkwkwwk

Bahkan bank dunia pun sdh dimanipulasi

Makanua direkturnya mundur krm nggak tahan politik di dalam bank dunia
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.