“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan”.
Penggalan teks Undang-Undang Dasar 1945 itu mengingatkan kita bahwa setiap negara pasti pernah dijajah oleh negara lain, tak terkecuali Indonesia.Negara Indonesia sendiri pernah dijajah oleh beberapa negara dengan waktu yang terbilang sangat lama.

Kekayaan rempah-rempah yang dimiliki Indonesia dan letak geografis Indonesia yang begitu strategis menjadi latar belakang bangsa lain untuk menguasai wilayah Nusantara.
Salah satu bangsa asing yang tertarik dengan Indonesia adalah Jepang. Terhitung sejak tahun 1942-1945 Jepang pernah menjajah negara Indonesia. Meskipun penjajahan yang dilakukan Jepang tidak terlalu lama,tetapi begitu banyak peristiwa kala itu yang membekas di benak rakyat Indonesia hingga saat ini.

Kejadian yang tak akan pernah dilupakan ialah adanya kerja paksa yang dilakukan pada zaman Jepang atau yang lebih dikenal dengan Romusha. Kerja paksa tersebut memaksa kaum laki-laki pribumi bekerja untuk kepentingan Jepang dengan upah yang minim bahkan tak seperserpun mereka dapatkan.

Mereka yang tak berdaya semakin ditindas oleh pemerintahan Jepang. Sehingga banyak diantara pekerja yang meninggal karena kelaparan dan menderita beberapa penyakit.

Tapi tahukah kalian bahwa para pekerja Romusha tersebut tidak hanya ditindas di dalam negeri saja melainkan diantara mereka ada juga yang dikirim ke berbagai negara seperti Burma?

Pasti diantara kita tidak banyak yang mengetahui hal itu. Sebab tidak banyak pula media massa yang merekam jejak para Romusha yang dikirim oleh pemerintah Jepang pada masa itu. Bahkan hingga detik ini tidak banyak yang mengetahui bagaimana kondisi mereka. Apakah diantara mereka ada yang masih bertahan atau justru hanya tinggal kenangan yang tak terendus perubahan zaman?

Kita juga tidak akan pernah tahu siapa mereka? Darimana mereka berasal? Bahkan berapa jumlah Romusha yang dikirim ke Burma tersebut? Tak akan pernah ada yang tahu.
Berikut dokumentasi yang berhasil didapat saat pemerintah Jepang mengirim para Romusha ke Burma dari Stasiun Tawang Semarang.

1. Upacara di Stasiun Tawang Semarang tahun 1943

2. Upacara pemberangkatan Romusha ke Burma

3. Komandan Jepang pada masa itu



4. Banyak wanita pribumi yang menyaksikan upacara pemberangkatan itu

5. 90 persen Romusha yang tidak ada kabarnya hingga saat ini

Negara yang pernah menjajah Indonesia tersebut sebenarnya secara tidak langsung juga membantu dalam pembangunan beberapa fasilitas umum seperti jalan, jembatan, rel kereta api, dan beberapa fasilitas yang lainnya meskipun dengan cara yang dirasa tidak manusiawi oleh rakyat Indonesia.
Tetapi banyaknya peristiwa kelam yang dialami bangsa Indonesia, setidaknya sudah menjadikan Indonesia diakui kemerdekaannya di mata dunia. Sehingga mengingatkan kita khususnya untuk lebih saling menjaga keutuhan NKRI dan mencintai tanah air Indonesia.
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa. NKRI harga mati
sumber
 Baca juga artikel menarik yang lain