MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK







Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie



Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 05:25
habibhiev
aji601602662
dukronisirya115
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
588.5K
2.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#728
BAGIAN 44
BRUTAL DINNER
part 3

Cascade segera berdiri setelah menerima pukulan kilat Hayati, dia langsung berlari ke sebuah lemari, kemudian dia membuka sebuah laci dan mengeluarkan senapan laras panjang bertipe AK-47 yang sudah dimodifikasi denga peluru terbuat dari perak nitrat.”Eat this shit! .... Bitch!” Cascade langsung mengkokang senjatanya dan tanpa ampun kembali menembaki Hayati yang mau menghampirinya. Hayati kembali loncat loncat dan menari untuk menghindari terjangan peluru. Dia sampai merayap di dinding untuk dapat menghindarinya. Asnawi sangat terpukau dengan aksi Hayati yang bisa menghindari gerakan peluru yang sangat cepat, sementara Gordon hanya duduk melongo melihatnya dan membuat Cascade kesal.

“Hey Gordon.....lu serang juga dong dia...jangan diem aja”

“tapi..tapi.. aku takut... dia sakti ....”

“CEPETAN ANJING!!” teriak cascade sambil menembakan peluru yang langsung menyerempet lengan Gordon sampai berdarah. Gordon langsung bangkit dari tempat duduknya dan bersiap menyerang Hayati. “aku buaya bukan anjing..!!” kata Gordon yang naik ke atas meja makan dan mulai membaca gerak gerik Hayati yang masih merayap di dinding. Setelah melihat gerakan cepat Hayati, Gordon langsung loncat ke arah Hayati dan menerjang Hayati sampai tersungkur membenam ke lantai. “maafin aku Hayati, aku terpaksa....” kata Gordon dengan penuh penyesalan. Hayati kemudian bangkit lagi dari puing puing furniture yang hancur. Dengan napas terengah Hayati melihat Gordon yang memasang kuda kuda untuk menyerangnya dan jauh di belakang ada Cascade yang sedang mengganti magasin senapannya.

“Mas Gordon....tolong mengertilah....Casey lagi gelap mata, aku nggak mau menyakitimu” kata Hayati yang berusaha memperingatan Gordon agar tidak menyerangnya. Namun teriakan Cascade yang provokatif membuat Gordon semakin tidak mempunyai pilihan selain menyerang Hayati. Gordon langsung memukul dan menendang Hayati sampai kembali terkapar, dia kemudian lompat ke atas dan mendarat tepat diatas Hayati yang tengah terkapar hingga tubuh Hayati terbenam ke lantai yang hancur. Setelah membenamkan Hayati, Gordon kembali loncat menuju tempatnya semula. Dia kemuduan membuka mulunya lebar-lebar dan mengumpulkan energi sampai energi-energi itu membentuk sebuah bola hitam yang pekat melayang di depan mulut. Bola energi hitam itu mirip dengan bijuu dama di serial Naruto. Setelah bola hitam itu membesar, Gordon menembakkannya ke arah Hayati yang masih terbenam. Ledakan pun terjadi dang sangat menyilaukan mata. Asap hitam pekat menyeruak menutupi tempat dumana Hayati berada. Asnawi teriak histeris melihat Hayati yang ditembak dengan bola hitam pekat itu. Dia keluar dari persembunyiannya dan berusaha berbicara dengan Cascade.

“Cas...Please Cas..stop it..!!.... she’s my Girlfriend..I Love her..please..mercy..forgive her”

“Never!!....you better shut up!!”

“Cas..come on...please!! stop it..”

Cascade kembali menembakkan senapannya ke bagian bawah Asnawi hingga membuat dirinya kembali loncat menghindari tembakan dan kembali ke temat persembunyiannya.

“just stay there..you son of a bitch!” teriak Cascade yang tampak terlihat maskulin sambil memegang AK-47 seperti Lara Croft.

Asap pekat mulai hilang dan dibalik asap itu berdirilah Hayati dengan mata kuningnya yang semakin bersinar. Tampak Hayati menumbuhkan cakarnya hitamnya yang panjang dan tajam. “mas Gordon.....apa cuman segitu kekuatan mas..?? hihihihih” tanya Hayati yang mulai terbawa suasana pertarungan.

Gordon kaget, dia langsung membuka kembali mulutnya utuk membuat energi bola hitam itu, namun tiba tiba Hayati dengan cepat melesat kearahnya dan memukul Gordon di bagian leher dan pangkal moncong. Gordon langsung terjengkang ke belakang dan terkapar. tampak beberapa gigi tajam nya copot, berserakan di lantai. Hayati dengan ekspresi psikopatnya berjalan mendekati Gordon yang tekapar dan tidak bisa bergerak kembali. “maafin aku mas Gordon..aku terpaksa melakukan ini...ihihihih” kata Hayati dengan senyum menyeringai yang mengerikan.

“FUCK YOU...BITCH!!” Teriak Cascade yang marah karena melihat Hayati dengan mudah mengalahkan Gordon sambil menembakan kembali senapannya secara membabi buta. Hayati kini dengan wujud mengerikannya dengan sangat mudah menghindari peluru bahkan dia berhasil menangkis dan menangkap peluru dengan tangan kosong. Asnawi sangat ngeri melihat wujud Hayati seperti itu, tampak wajah Hayati yang sangat berbeda dari biasanya, dia juga memanjangkan gigi taringnya sehingga terlihat seperti vampire. Sekarang Asnawi justru mengkhawatirkan Cascade yang akan menghadapi Hayati dalam mode menyeramkannya.

“Hey Casey....kalo kamu mau bertarung sama aku yang adil dong?.....jangan pake senapan, pake tangan kosong....sekarang aku sangat bersemangat menghadapimu....come on” tantang Hayati.

Akhirnya Cascade merasa tertantang, dia menyimpan senapannya di atas meja makan dan berjalan perlahan medekati Hayati untuk bertarung. Dia mencabut kalung salibnya dan melingkarkannya di tangan kanan.

“kau telah membunuh banyak orang dan merebut Asnawi dariku....”

“oh rupanya alasan ini sebenarnya kau menyerangku?..hmmmm....kau yang mencampakkan mas Nawi.....”

“aku tidak sama sekali mencampakkan dia...aku masih cinta sama dia...akan kurebut kembali dia dari mu?”

“hmmmmm...aku tidak akan membiarkan kau merebut mas Nawi ku...”

Hayati dan Cascade mulai memasang kuda-kuda untuk siap saling menyerang. Cascade merobek terlebih dahulu gaun panjangnya sampai paha untuk mempermudah gerakannya dan melepas sepatu high heels nya. Asnawi kembali keluar dari persembunyiannya dan berusaha menghentikan pertarungan mereka berdua. Asnawi sangat mengkhawatirkan Cascade yang seorang manusia melawan Hayati yang tengah dalam mode saktinya dengan mata kuning full dan bersinar.

“Hayati udah...sayang...jangan lanjutin tarungnya, kamu bisa membunuh Cascade!!!....tolong”

Hayati tiba tiba menengadahkan tangan kanannya ke arah Asnawi dan mendorongnya kembali ke balik meja tempat persembunyainnya dengan energi yang tak kasat mata.

“kau jangan ikut campur mas....ini urusan perempuan, ini adalah pertarungan harga diri” kata Hayati

“tapi...apa yang kalian ributkan sih...udah atuh..udah Hayati...Cas...udah, maafin Hayati yang dulu, dia udah tobat sekarang...please” bujuk Asnawi.

“Hayati benar Honey....kau sebaiknya diam dan jangan ikut campur.....tenang aja, aku juara karate se USA dan aku juga pernah dapet medali emas PON.”

Tiba-tiba Hayati memukul Cascade membuatnya terkapar. Asnawi semakin cemas, namun kejutan terjadi Cascade dengan cepat bangkit dan menyerang balik Hayati dengan tendangan yang mengenai perutya.

Pertarungan pun dimulai. Hayati dan Cascade saling menyerang dan menangkis serangan. Pertarungan terlihat sangat seru dengan gerakan-gerakan luwes keduanya yang menggunakan dua aliran beladiri yang berbeda. Hayati dengan aliran beladiri silat gaib dan Cascade dengan aliran beladiri karate. Asnawi menganalogikan pertarungan itu sebagai pertarungan dua heroine terkuat dalam suatu manga. Pertarungan ini bagaikan pertarungan antara Erza Scarlet VS Lara Croft. Tidak seperti pertarungan cewek pada umumnya yang saling jambak, saling cakar dan akhirya bergumul, pertarungan Hayati vs Cascade berlangsung sangat brutal dan berdarah darah.

Sesekali Cascade melempar kursi untuk mengecoh Hayati dan Hayati pun sebaliknya. Benda benda mulai berterbangan di ruangan itu. Tiba tiba pintu ruang makan terbuka dan masuklah Bi Asih yang kaget karena mendengar suara keributan di rumah tempat private dinner. Begitu Bi Asih masuk tiba tiba Asnawi melihat sebuah kursi melayang ke arah Bi Asih, Asnawi secara spontan langsung menarik Bi Asih ke balik meja untuk menghindari kursi melayang itu.

“Aarrrggghhh!!.....ada apa ini den...kok jadi kacau gini?” teriak Bi Asih yang kejang kejang panik. Asnawi langsung memeluk erat Bi Asih untuk menenangkannya.

“sssttt...tenang Bi...tenang..jangan panik” kata Asnawi, Bi Asih kemudian merasa tenang di pelukan Asnawi. Setelah itu Asnawi melepaskan pelukannya dan menjelaskan kejadian itu kepada Bi Asih.

“ada apa ini teh den, kok rumah pada rusak gini, kalo Nyonya Besar taubisa gawat nih”

“mereka lagi gelut Bi, aku udah berusaha menghentikan mereka tapi gagal.”

“kok banyak selongsong peluru kaya gini den?...emang ada perang yah tadi”

“iya...Cascade menembakkan senapannya membabi buta...emang Bibi nggak tau Cascade punya senjata?”

“ya enggak atuh den....aku baru tau sekarang malah kalo Non Cascade punya senapan”

“Bibi nggak pernah nemuin senjata atuh pas lagi bersih bersih?”

“aduh aden...Bibi tuh disini sebagai kepala pembantu, bukan tukang bersih bersih...yah mana tau atuh si Enon punya senapan.....eh den ngomong-ngomong mereka lagi ngeributin apa sih?”

Asnawi tampak bingung menjelaskan kejadian yang terjadi. Kalau dia menyebutkan Hayati memiliki masa lalau kelam yang pernah memunuh banyak manusia sebagai tumbal pesugihan, Bi Asoh tidak akan percaya dengan cerita itu. Akhirnya Asnawi berpikir keras untuk mencari jawaban yang kira kira bisa dterima oleh logika Bi Asih.

“errrrrhh...anu Bi...eeuuuhh..anu...mereka lagi ngerbutin aku.....hehehe, mereka lagi ribut tentang siapa yang pantas jadi pasanganku..heheheh”

“oohh gitu den??...wah hahahah...kalo gitu mah Bibi boleh ikut nggak sama pertarungan...kan aku juga sayang sama aden...hehe...dam menurutku aku sangat pantes dapetin aden..hehe”

“wah jangan Bi...aku takut Bibi kalah....mereka berdua jago-jago beladiri...Hayati jago silat dan Cascade jago karate...aku takut Bibi terbunuh ah....”

“tenang aja den, Bibi punya otak encer...Bibi bisa ngelahin mereka berdua dengan sangat mudah....”
“wah..beneran Bi? Bibi bisa menghentikan mereka berdua?”

“iya atuh den, masa Bibi Heureuy......”

“okeh atuh kaoo gitu...Bibi ikutan tempur gih...yang penting mereka berhenti sebelum saling bunuh”
“heheheh siyap atuh aden ku.....tapi kita musti nunggu timingnya”

Asnawi dan Bi Asih sepakat untuk menyusun mengehentikan pertarunagan Hayati vs Cascade. Bi Asih terus melihat pergerakan Hayati dan Cascade ketika bertarung. Pertarungan sendiri berlangsung semakin sengit dan brutal, keduanya tampak menagalmi luka parah. Hayati mengelami luka lebam di wajah sehingga kecantikannya jadi hiang dan dada uang berdarah akibat terkena tembakan, sementara Cascade mengalami luka cakaran yang cukup parah dan dalam dierah perut, punggung dan paha. Tampak darah terus mengalir dari luka itu. Beberapa saat kemudian pertarungan akan meemasuki bagian akhir, Hayati dan Cascade saling mundur untuk mengumpulkan energi sambil menyusun strategi.
“hmmm....kuat juga nih si Casey...dia nggak bisa dipancing emosi kaya lawan-lawanku sebelumnya... strategiku gagal” gumam Hayati dalam hati.

“gila nih Kunti, sakti bener.....gua baru pertama kali melawan hantu yang super sakti..dari tadi strategi gue gagal terus” gumam.

Melihat posisi mereka berdua yang saling diam dan berjauhan, Bi Asih menyiapkan diri untuk masuk kedlam pertarungan. Hayati tampak mengeluarkan jurus pamungkasnya yakni pukulan maut. Tangan kanan Hayati yang mengepal mengeluarkan asap hitam pekat. Begitu juga Cascade yang mempraktekan jurus Taichi yang sangat keren seperti Jet Li di film Taichi Master dan dia langsung memasang kuda kuda untuk serang terakhir.

Akhirnya mereka berdua saling mendekat dengan membawa jurus masing masing untuk menyerang. Begitu jarak antara mereka semakin dekat, tiba tiba Bi Asih muncul di tengah tengah merak berdua sambil merentangkan tangan. Langkah Hayati dan Cascade pun terhenti ketika tangan Bi Asih menganai baik mereka berdua dan memegangnya.

“Bi Asih...What the hell you doing” tanya Cascade yang heran dengan Bi Asih.

“aku akan mengehentikan kalian berdua dan memenangkan pertarungan ini...HYAAAAAAAA!!!!!” Bi Asih langsung meremas baik Hayati dan Cascade dengan kencang dan membabi buta, sonta Hayati dan Cascade mendadak lemas dan mengeluarka suara desahan nikmat. Mereka berdua kemudian berlutut hinggak akhirnya terkapar tak berdaya dia atas lantai sambil mendesah. Setelah keluar teriakan desahan yang kencang pada saat klimaks, Bi Asih mengakhirinya jurus saktinya itu dan memenangkan pertarungan. Bi Asih sangat bahagia dan mengeluarkan tawa jahatnya. Sementara Hayati dan Cascade masih terkapar horny. Asnawi Cuma melongo melihat kesaktian Bi Asih, memang benar dia sangat layak untuk mendapatkan cinta dari dirinya.

...........................................................



LANCROTKAN ESMERALDA......emoticon-Big Kiss

HIDUP UHQJL......emoticon-Wakaka
rijalbegundal
jamalfirmans282
symoel08
symoel08 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.