- Beranda
- Berita dan Politik
Eloknya Bukit Soeharto, Objek Wisata Gres di Blitar Selatan
...
TS
kroco.ri
Eloknya Bukit Soeharto, Objek Wisata Gres di Blitar Selatan
Bukit Soeharto alias Bukit Bonsai menawarkan keindahan alam perbukitan, selain berbagai spot foto menarik. Lokasi wisata ini jadi jujukan baru wisatawan yang tengah berkunjung ke Blitar.
Indonesiainside.id, Blitar –– Semakin banyak saja pilihan destinasi wisata di kota maupun kabupaten Blitar, Jatim. Di wilayah selatan misalnya, selain Kampung Coklat, Bukit Bunda, Pantai Tambakrejo maupun Pantai Serang, ada objek wisata anyar bernama Bukit Bonsai Watulawang alias Bukit Soeharto.
Dibuka resmi pada 3 Desember 2017, Bukit Soeharto yang berlokasi di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, ini merupakan wisata dengan konsep alam perbukitan. Banyak tanaman bonsai yang tumbuh di sela-sela batu karang, atau sengaja ditanam di pot-pot.
Dari sini pengunjung bisa menikmati pemandangan perkampungan di bawahnya, diseling hutan jati yang hijau. Daya tarik lainnya, dan ini yang paling disukai pengunjung, adalah banyaknya spot foto unik dan indah. Antara lain berbentuk perahu, bulan sabit, kuncup teratai, timbangan, sayap burung, rumah pohon dan lainnya.
Sejumlah fasilitas pendukung seperti kantin dan toilet juga tampak melengkapi kawasan ini, membuat Bukit Bonsai tak pernah sepi dari pengunjung, terutama di hari libur. “Dulu bukit ini gersang, lalu warga berinisiatif untuk menatanya pelan-pelan. Kita kerja sama juga dengan pihak luar ,” kata Kasi Pemerintahan Desa Sumberjati, Rasemi, Sabtu (29/12/2018).
Tak sulit menemukan lokasi Bukit Bonsai. Dari Kota Blitar ambil saja jalan lurus ke selatan menuju Kademangan. Ikuti terus jalur menuju Pantai Tambakrejo, begitu sampai pertigaan SPBU Sumberjati belok ke kiri atau ke arah timur. Sampai ke pertigaan timur Candi Simping belok kanan, ikuti jalan menanjak. Bukit Bonsai atau Bukit Soeharto terletak di kiri jalan.
Lantas, mengapa tempat pelesir di selatan Candi Simping ini disebut sebagai Bukit Soeharto? Semua tak lepas dari peristiwa bersejarah, yakni peresmian Monumen Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) oleh Presiden Soeharto pada tahun 1989. Posisi Monumen KNPI tak jauh dari Bukit Bonsai, tepatnya sekitar 500 meter ke arah selatan.
Sayang, berbeda dengan Bukit Bonsai yang semakin ramai, kondisi Monumen KNPI yang juga disebut Monumen Soeharto itu kini memprihatinkan. Mirisnya lagi lahan di sekitar monumen telah berubah menjadi ladang jagung. Monumen Soeharto dibangun tahun 1988 dan setahun kemudian diresmikan dalam rangka Pekan Penghijauan Nasional (PPN). “Makanya di bukit sebelah timur itu dulu ada tulisan PPN yang disusun dari batu-batuan. Sekarang sudah tertutup rumput dan ilalang,” sambungnya.
Pak Harto meresmikan langsung monumen yang kini rata dengan tanah tersebut, didampingi Bu Tien dan Akbar Tanjung yang ketika itu menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia. Bangunan gedung di area monumen dulu sangat megah dan bagus, bahkan terdapat bangunan rumah untuk persinggahan Pak Harto dan keluarganya.
Tak jauh dari Monumen KNPI juga terdapat helipad, waktu itu digunakan untuk pendaratan helikopter yang dinaiki Pak Harto. Di atas helipad itu sekarang dibangun rumah joglo oleh pemilik tanah. “Yang punya orang luar kota, jadi rumah joglo itu sering kosong,” ungkap Rasemi, yang ikut menyaksikan langsung saat Pak Harto meresmikan Monumen KNPI.
“Saya jalan kaki dari rumah, ya lumayan jauh. Ingin tahu wajah Pak Harto dari dekat. Zaman itu warga sini kan masih jarang yang punya sepeda motor,” akunya. (Lin/INI-Network)
Indonesiainside.id, Blitar –– Semakin banyak saja pilihan destinasi wisata di kota maupun kabupaten Blitar, Jatim. Di wilayah selatan misalnya, selain Kampung Coklat, Bukit Bunda, Pantai Tambakrejo maupun Pantai Serang, ada objek wisata anyar bernama Bukit Bonsai Watulawang alias Bukit Soeharto.
Dibuka resmi pada 3 Desember 2017, Bukit Soeharto yang berlokasi di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, ini merupakan wisata dengan konsep alam perbukitan. Banyak tanaman bonsai yang tumbuh di sela-sela batu karang, atau sengaja ditanam di pot-pot.
Dari sini pengunjung bisa menikmati pemandangan perkampungan di bawahnya, diseling hutan jati yang hijau. Daya tarik lainnya, dan ini yang paling disukai pengunjung, adalah banyaknya spot foto unik dan indah. Antara lain berbentuk perahu, bulan sabit, kuncup teratai, timbangan, sayap burung, rumah pohon dan lainnya.
Sejumlah fasilitas pendukung seperti kantin dan toilet juga tampak melengkapi kawasan ini, membuat Bukit Bonsai tak pernah sepi dari pengunjung, terutama di hari libur. “Dulu bukit ini gersang, lalu warga berinisiatif untuk menatanya pelan-pelan. Kita kerja sama juga dengan pihak luar ,” kata Kasi Pemerintahan Desa Sumberjati, Rasemi, Sabtu (29/12/2018).
Tak sulit menemukan lokasi Bukit Bonsai. Dari Kota Blitar ambil saja jalan lurus ke selatan menuju Kademangan. Ikuti terus jalur menuju Pantai Tambakrejo, begitu sampai pertigaan SPBU Sumberjati belok ke kiri atau ke arah timur. Sampai ke pertigaan timur Candi Simping belok kanan, ikuti jalan menanjak. Bukit Bonsai atau Bukit Soeharto terletak di kiri jalan.
Lantas, mengapa tempat pelesir di selatan Candi Simping ini disebut sebagai Bukit Soeharto? Semua tak lepas dari peristiwa bersejarah, yakni peresmian Monumen Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) oleh Presiden Soeharto pada tahun 1989. Posisi Monumen KNPI tak jauh dari Bukit Bonsai, tepatnya sekitar 500 meter ke arah selatan.
Sayang, berbeda dengan Bukit Bonsai yang semakin ramai, kondisi Monumen KNPI yang juga disebut Monumen Soeharto itu kini memprihatinkan. Mirisnya lagi lahan di sekitar monumen telah berubah menjadi ladang jagung. Monumen Soeharto dibangun tahun 1988 dan setahun kemudian diresmikan dalam rangka Pekan Penghijauan Nasional (PPN). “Makanya di bukit sebelah timur itu dulu ada tulisan PPN yang disusun dari batu-batuan. Sekarang sudah tertutup rumput dan ilalang,” sambungnya.
Pak Harto meresmikan langsung monumen yang kini rata dengan tanah tersebut, didampingi Bu Tien dan Akbar Tanjung yang ketika itu menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia. Bangunan gedung di area monumen dulu sangat megah dan bagus, bahkan terdapat bangunan rumah untuk persinggahan Pak Harto dan keluarganya.
Tak jauh dari Monumen KNPI juga terdapat helipad, waktu itu digunakan untuk pendaratan helikopter yang dinaiki Pak Harto. Di atas helipad itu sekarang dibangun rumah joglo oleh pemilik tanah. “Yang punya orang luar kota, jadi rumah joglo itu sering kosong,” ungkap Rasemi, yang ikut menyaksikan langsung saat Pak Harto meresmikan Monumen KNPI.
“Saya jalan kaki dari rumah, ya lumayan jauh. Ingin tahu wajah Pak Harto dari dekat. Zaman itu warga sini kan masih jarang yang punya sepeda motor,” akunya. (Lin/INI-Network)
Spoiler for Salah satu spot favorit pengunjung di bukit soeharto. Foto: Istimewa.:
0
2.1K
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.7KThread•41.4KAnggota
Tampilkan semua post
ronny398
#2
Salut buat ts
Sebagai timses keluarga cendana
Ts mengangkat berita2 positif keluarga cendana
Sebagai timses keluarga cendana
Ts mengangkat berita2 positif keluarga cendana
1
Tutup