TS
cobaandunia
Pesepakbola Asia yang Lalui Mimpi Buruk di Premier League
Ola gans!
Premier League bukanlah kompetisi ramah buat pemain-pemain baru. Jangan dari Asia, yang dari Eropa dengan CV mentereng di kompetisi lain aja belum tentu sukses kalau nggak bener-bener fight ketika baru landing di Premier League.
Park Ji-Sung di MU atau Shinji Okazaki di Leicester City adalah contoh sukses pemain Asia yang bersinar di kompetisi paling ketat di dunia tersebut. Paling anyar adalah Son Heung Min yang begitu beringas di Tottenham Hotspur.
Lalu siapa yang gagal?
Junichi Inamoto
Selama melatih Arsenal, Arsene Wenger pernah merekrut gelandang tengah naik daun Jepang pada masanya bernama Junichi Inamoto. Inamoto datang dengan status pinjaman dari Gamba Osaka. Semusim di sana, dia meredup atau bahkan nggak berkontribusi sama sekali.
Nggak dapat kepercayaan dari Arsenal, dia dipinjam lagi ke West Brom Albion dan lanjut ke Cardiff City. Selama tampil di Inggris, dia bahkan nggak bisa mencetak gol satupun.
Ryo Miyaichi
Masih dari Arsenal. Di era Wenger jelang-jelang menyambut musim dia dipecat, Wenger sekali lagi mendaratkan pemain asal Matahari Terbit. Ryo Miyaichi adalah gelandang yang dibeli Arsenal dari klub junior Chukyodai Chukyo High School. Cuma tampil sekali semenjak diboyong pada 2011, Miyaichi juga mengalami nasib sama seperti Inamoto.
Miyaichi jadi korban pinjam-pinjaman Arsenal. Dia dilempar ke Feyenoord, Bolton Wanderers, dan Wigan Athletic sampai menyasar ke Liga Belanda.
Shinji Kagawa
Shinji Kagawa lumayan better dari nama-nama di atas. Direkrut era Sir Alex Ferguson, setidaknya Kagawa menunjukkan pernah bisa bikin hattrick dalam satu laga berseragam Setan Merah. Tapi entah kenapa Kagawa seperti kurang nyetel dengan skuat United lain setelah bersinar terang di Borussia Dortmund.
Dari 38 caps, gelandang serang ini bikin 6 gol. Dia dilepas lagi ke Dortmund tapi sayangnya kariernya saat ini nggak secemerlang dulu kala merekah di Signal Iduna Park.
Lee Chung-yong
Lee Chung Yong yang berasal dari Korea Selatan dibeli Crystal Palace Bolton Wanderers. Di Bolton pada divisi kasta kedua Inggris dia menjadi andalan dan berkontribusi masif. Sayangnya ketika ke klub Premier League, Palace dia menjadi biasa aja.
Palace memainkannya sebanyak 38 kali. Sang winger cuma bikin sebiji gol.
Kini ada pemain Korsel lain, Ki Sung-yueng yang lagi lumayan oke di Newcastle United. Mudah-mudahan dia bisa mengikuti jejak-jejak sukses Asia lainnya...
Premier League bukanlah kompetisi ramah buat pemain-pemain baru. Jangan dari Asia, yang dari Eropa dengan CV mentereng di kompetisi lain aja belum tentu sukses kalau nggak bener-bener fight ketika baru landing di Premier League.
Park Ji-Sung di MU atau Shinji Okazaki di Leicester City adalah contoh sukses pemain Asia yang bersinar di kompetisi paling ketat di dunia tersebut. Paling anyar adalah Son Heung Min yang begitu beringas di Tottenham Hotspur.
Lalu siapa yang gagal?
Junichi Inamoto
Spoiler for player 1:
Selama melatih Arsenal, Arsene Wenger pernah merekrut gelandang tengah naik daun Jepang pada masanya bernama Junichi Inamoto. Inamoto datang dengan status pinjaman dari Gamba Osaka. Semusim di sana, dia meredup atau bahkan nggak berkontribusi sama sekali.
Nggak dapat kepercayaan dari Arsenal, dia dipinjam lagi ke West Brom Albion dan lanjut ke Cardiff City. Selama tampil di Inggris, dia bahkan nggak bisa mencetak gol satupun.
Ryo Miyaichi
Spoiler for player 2:
Masih dari Arsenal. Di era Wenger jelang-jelang menyambut musim dia dipecat, Wenger sekali lagi mendaratkan pemain asal Matahari Terbit. Ryo Miyaichi adalah gelandang yang dibeli Arsenal dari klub junior Chukyodai Chukyo High School. Cuma tampil sekali semenjak diboyong pada 2011, Miyaichi juga mengalami nasib sama seperti Inamoto.
Miyaichi jadi korban pinjam-pinjaman Arsenal. Dia dilempar ke Feyenoord, Bolton Wanderers, dan Wigan Athletic sampai menyasar ke Liga Belanda.
Shinji Kagawa
Spoiler for player 3:
Shinji Kagawa lumayan better dari nama-nama di atas. Direkrut era Sir Alex Ferguson, setidaknya Kagawa menunjukkan pernah bisa bikin hattrick dalam satu laga berseragam Setan Merah. Tapi entah kenapa Kagawa seperti kurang nyetel dengan skuat United lain setelah bersinar terang di Borussia Dortmund.
Dari 38 caps, gelandang serang ini bikin 6 gol. Dia dilepas lagi ke Dortmund tapi sayangnya kariernya saat ini nggak secemerlang dulu kala merekah di Signal Iduna Park.
Lee Chung-yong
Spoiler for player 4:
Lee Chung Yong yang berasal dari Korea Selatan dibeli Crystal Palace Bolton Wanderers. Di Bolton pada divisi kasta kedua Inggris dia menjadi andalan dan berkontribusi masif. Sayangnya ketika ke klub Premier League, Palace dia menjadi biasa aja.
Palace memainkannya sebanyak 38 kali. Sang winger cuma bikin sebiji gol.
Kini ada pemain Korsel lain, Ki Sung-yueng yang lagi lumayan oke di Newcastle United. Mudah-mudahan dia bisa mengikuti jejak-jejak sukses Asia lainnya...
tien212700 memberi reputasi
1
1.9K
5
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
22.9KThread•11KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cobaandunia
#1
Pesepakbola Asia yang Lalui Mimpi Buruk di Premier League
Ola gans!
Premier League bukanlah kompetisi ramah buat pemain-pemain baru. Jangan dari Asia, yang dari Eropa dengan CV mentereng di kompetisi lain aja belum tentu sukses kalau nggak bener-bener fight ketika baru landing di Premier League.
Park Ji-Sung di MU atau Shinji Okazaki di Leicester City adalah contoh sukses pemain Asia yang bersinar di kompetisi paling ketat di dunia tersebut. Paling anyar adalah Son Heung Min yang begitu beringas di Tottenham Hotspur.
Lalu siapa yang gagal?
Junichi Inamoto
Selama melatih Arsenal, Arsene Wenger pernah merekrut gelandang tengah naik daun Jepang pada masanya bernama Junichi Inamoto. Inamoto datang dengan status pinjaman dari Gamba Osaka. Semusim di sana, dia meredup atau bahkan nggak berkontribusi sama sekali.
Nggak dapat kepercayaan dari Arsenal, dia dipinjam lagi ke West Brom Albion dan lanjut ke Cardiff City. Selama tampil di Inggris, dia bahkan nggak bisa mencetak gol satupun.
Ryo Miyaichi
Masih dari Arsenal. Di era Wenger jelang-jelang menyambut musim dia dipecat, Wenger sekali lagi mendaratkan pemain asal Matahari Terbit. Ryo Miyaichi adalah gelandang yang dibeli Arsenal dari klub junior Chukyodai Chukyo High School. Cuma tampil sekali semenjak diboyong pada 2011, Miyaichi juga mengalami nasib sama seperti Inamoto.
Miyaichi jadi korban pinjam-pinjaman Arsenal. Dia dilempar ke Feyenoord, Bolton Wanderers, dan Wigan Athletic sampai menyasar ke Liga Belanda.
Shinji Kagawa
Shinji Kagawa lumayan better dari nama-nama di atas. Direkrut era Sir Alex Ferguson, setidaknya Kagawa menunjukkan pernah bisa bikin hattrick dalam satu laga berseragam Setan Merah. Tapi entah kenapa Kagawa seperti kurang nyetel dengan skuat United lain setelah bersinar terang di Borussia Dortmund.
Dari 38 caps, gelandang serang ini bikin 6 gol. Dia dilepas lagi ke Dortmund tapi sayangnya kariernya saat ini nggak secemerlang dulu kala merekah di Signal Iduna Park.
Lee Chung-yong
Lee Chung Yong yang berasal dari Korea Selatan dibeli Crystal Palace Bolton Wanderers. Di Bolton pada divisi kasta kedua Inggris dia menjadi andalan dan berkontribusi masif. Sayangnya ketika ke klub Premier League, Palace dia menjadi biasa aja.
Palace memainkannya sebanyak 38 kali. Sang winger cuma bikin sebiji gol.
Kini ada pemain Korsel lain, Ki Sung-yueng yang lagi lumayan oke di Newcastle United. Mudah-mudahan dia bisa mengikuti jejak-jejak sukses Asia lainnya...
Premier League bukanlah kompetisi ramah buat pemain-pemain baru. Jangan dari Asia, yang dari Eropa dengan CV mentereng di kompetisi lain aja belum tentu sukses kalau nggak bener-bener fight ketika baru landing di Premier League.
Park Ji-Sung di MU atau Shinji Okazaki di Leicester City adalah contoh sukses pemain Asia yang bersinar di kompetisi paling ketat di dunia tersebut. Paling anyar adalah Son Heung Min yang begitu beringas di Tottenham Hotspur.
Lalu siapa yang gagal?
Junichi Inamoto
Spoiler for player 1:
Selama melatih Arsenal, Arsene Wenger pernah merekrut gelandang tengah naik daun Jepang pada masanya bernama Junichi Inamoto. Inamoto datang dengan status pinjaman dari Gamba Osaka. Semusim di sana, dia meredup atau bahkan nggak berkontribusi sama sekali.
Nggak dapat kepercayaan dari Arsenal, dia dipinjam lagi ke West Brom Albion dan lanjut ke Cardiff City. Selama tampil di Inggris, dia bahkan nggak bisa mencetak gol satupun.
Ryo Miyaichi
Spoiler for player 2:
Masih dari Arsenal. Di era Wenger jelang-jelang menyambut musim dia dipecat, Wenger sekali lagi mendaratkan pemain asal Matahari Terbit. Ryo Miyaichi adalah gelandang yang dibeli Arsenal dari klub junior Chukyodai Chukyo High School. Cuma tampil sekali semenjak diboyong pada 2011, Miyaichi juga mengalami nasib sama seperti Inamoto.
Miyaichi jadi korban pinjam-pinjaman Arsenal. Dia dilempar ke Feyenoord, Bolton Wanderers, dan Wigan Athletic sampai menyasar ke Liga Belanda.
Shinji Kagawa
Spoiler for player 3:
Shinji Kagawa lumayan better dari nama-nama di atas. Direkrut era Sir Alex Ferguson, setidaknya Kagawa menunjukkan pernah bisa bikin hattrick dalam satu laga berseragam Setan Merah. Tapi entah kenapa Kagawa seperti kurang nyetel dengan skuat United lain setelah bersinar terang di Borussia Dortmund.
Dari 38 caps, gelandang serang ini bikin 6 gol. Dia dilepas lagi ke Dortmund tapi sayangnya kariernya saat ini nggak secemerlang dulu kala merekah di Signal Iduna Park.
Lee Chung-yong
Spoiler for player 4:
Lee Chung Yong yang berasal dari Korea Selatan dibeli Crystal Palace Bolton Wanderers. Di Bolton pada divisi kasta kedua Inggris dia menjadi andalan dan berkontribusi masif. Sayangnya ketika ke klub Premier League, Palace dia menjadi biasa aja.
Palace memainkannya sebanyak 38 kali. Sang winger cuma bikin sebiji gol.
Kini ada pemain Korsel lain, Ki Sung-yueng yang lagi lumayan oke di Newcastle United. Mudah-mudahan dia bisa mengikuti jejak-jejak sukses Asia lainnya...
0