Kaskus

Story

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK

Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 12:25
habibhievAvatar border
aji601602662Avatar border
dukronisirya115Avatar border
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
592.1K
2.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#590
BAGIAN 40
PENAGIH NYAWA
part 1

Setengah jam sudah Asnawi menunggu kedatangan Hayati. Dia duduk di teras depan kostan sambil ngobrol dengan penghuni kost lainnya. Setelah mendengar kumandang adzan Isya, Asnawi memutuskan pergi ke masjid untuk sholat dan setelah dirinya kembalipun, Hayati masih belum menunjukkan batang hidungnya. Akhirnya Asnawi menunggu di kamar sambil tiduran di kasur, dia berniat menelepon Cascade untuk menanyakan kabar tentang Merry.

“haloo Darl’.....”

“haloo Honey....good evening.....lu lagi ngapain?”

“gue lagi sleeping-sleeping on the Bed...hahaha....lu lagi ngapain? Kok ada suara air? Lagi ujan-ujanan yah?”

“gue lagi .... mmmmm take a cold shower.....lu nggak percaya?”

“eeehhhh...percaya percaya ......percaya banget lu lagi mandi..hehe”

“hahaha lu takut gue kirimin foto mandi yah...lu takut ketauan Hayati..hahaha”

“hehehe....ah elu...gue jadi malu........by the way..gimana nih kabarnya Merry?”

“dia baik-baik aja, Cuma sakit kepala ringan.......eh emang lu kenapa sih jadi ngedadak peduli sama dia? Kan dia udah nolak elu.....”

“mmmm....aduh gimana yah?....eehh..jadi gini Cas..Merry itu ngerasa sakit hati ke gue gara-gara gue manas-manasin dia terus pas acara dikampus....pas kita lagi dulu pergi ke lantai 2, Hayati ngajak ngobrol Merry... dia ngomong ke Hayati kalo dirinya sakit hati, terus sebenernya dia tuh suka ama gue tapi dia nggak bisa nerima pernyataan cinta dari gue....”

“emang dia kenapa bisa nggak mau nerima lu jadi pacar?”

“mmmmmm...duh gimana yah...mmm...Cas ini rahasia yah...cukup lu aja yah yang tau..”

“cepetan bilang!!...gue penasaran..!!”

“okay...okay..mmmm..Merry itu sebenernya dia eehhhh...dia...dia itu seorang ayam kampus”

“What The Hell !!..........are you serious?”

“yeah Cas....gue serius”

“Damn..!!.....I cant Believe it......oh dear Merry...what did you do??...she’s a good girl honey”

“trust me Cas....That’s the truth....hmmmm”

“oh Jesus Christ..!!...I cant handle the truth..”

“it’s OK Darl’.......makanya gue berencana mau ngerubah hidup dia, gue mau ngeluarin dia dari kegelapan...dan cuman elu yang bisa bantu gue..”

“ What am I supposed to do honey?”

“yah nanti gue kasih tau lah...sekarang gue mau ngebujuk Merry pake Bacot No Jutsu buat keluar dari dunia hitam per ayam kampusan....teruss........eh udah dulu yah Bye...” tiba tiba Hayati masuk ke dalam kamar dengan menembus pintu, Asnawi langsung menutup teleponnya.

“Hayati.....kamu dari mana aja?....hiks...hiks” kata Asnawi yang berlari dan langsung memeluk erat Hayati seperti orang yang sudah tak berjumpa lama.

“aduh..mas ku...mas ku kenapa? Kok nangis?”

“kamu kemana aja sih, dari sore aku nyariin kamu..........aku cemas banget”

“aku abis dari rumah ratih mas......abis ngerumpi hehehe”

“ hadeuuh....kamu kaya emak-emak aja suka ngerumpi...ada yang mau aku omongin sama kamu.....masalah gawat darurat.”

Asnawi mengajak Hayati untuk duduk di atas kasur dan mulai menceritakan tentang informasi yang didapatnya dari mulut Mawar Hitam ketika menjenguk Febri di rumahnya. Asnawi menjelaskan tentang peringatan bahaya dari Mawar Hitam yang berhubungan dengan mimpi buruk Hayati pagi tadi. Hayati sangat shock mendengarnya.

“apa mas? Jadi ada seorang setan yang diutus untuk nangkep aku?”

“iya Hayati, setan itu adalah pembunuh yang terbaik di kerajaan siluman...mmm...namanya adalah Bendoro”

“APAAHHHH!!!!........” Teriak Hayati yang sangat shock dan tidak percaya dengan apa yang dibicarakan oleh Asnawi.

“betul sayang, namanya adalah Bendoro....emang wujudnya kaya apa sih?.....kaya monster gitu?

“mas....aku tadi abis ketemu sama dia.....seharian ini aku dan dia ngerumpi bareng di rumah ratih” kata Hayati dengan ekspresi tidak percaya.

“apaah...jadi dia ada disini?................wah gawat ...gawat.. gawat banget....km harus menjauhi dia, dia akan nangkep kamu”

“tapi mas dia baik banget sama aku....”

“mungkin dia punya maksud tersembunyi nih kalo dia baik sama kamu......lebih baik kamu nggak usah ketemu sama dia lagi”

“aku emang nggak pernah percaya sama Bendoro..tapi kalo aku tiba-tiba menjauhi dia....bakal mencurigakan mas....”

“hmm .... bener juga yah...okeh..kalo gitu kamu musti ekstra waspada sama gerak-gerik dia....kalo macem-macem ,kamu langsung hajar aja dia...kan kamu sekarang udah sakti”

“iya mas ku..........aku musti waspada”

Suasana tiba-tiba menjadi sepi, Hayati menyenderkan kepalanya di pundak Asnawi sambil menerka-nerka jalan pikiran Bendoro yang sangat baik pada dirinya. begitu juga dengan Asnawi yang memikirkan cara untuk tetap bisa melindunginya dari serangan Bendoro yang bisa terjadi kapanpun. Asnawi sangat curiga kalau sikap baik Bendoro kepada Hayati hanya akal-akalan busuk untuk membuat Hayati terlena dan lengah, ketika itu terjadi maka Bendoro akan sangat mudah menusuk Hayati dari belakang.

“sayang....kamu belum menjawab pertanyaan ku tadi....siapa sih Bendoro itu, wujudnya kaya apa?”

“Bendoro itu guru sekaligus sahabat lama aku mas, dia yang bikin aku kaya gini sampe sekarang dan wujudnya sama kaya aku....dia kuntilanak bermata kuning”

“wow..!! jadi dia yang bikin kamu seksi kaya gini?....hmmm ceritain dong?”

“oalah panjang banget ceritanya mas ku....”

“gapapa, aku lagi banyak waktu luang kok, lagian UAS udah beres.....aku siap dengerin kamu”

“hmmmm.....tapi mas jangan tidur kaya dulu ah...pas di bukit itu...kan aku jadi ngomong sendiri”

“heheheh maaf atuh kunti cantikku...... kemaren mah akunya kelelahan banget, jadi weh ketiduran”

Hayati akhirnya mulai menceritakan sepenggal kisah hidupnya ketika menjelang kematian dan bagaimana dirinya bisa bertemu Bendoro.

(FLASHBACK)

Kisah ini adalah kisah terakhirku ketika hidup di dunia. Yah Memang sangat menyebalkan, aku telah membuat kebodohan besar dengan menyerahkan kesucianku kepada lelaki berengsek dan membiarkan rahimku mengandung benihnya untuk tumbuh dan berkembang. Malam itu aku memutuskan untuk minggat dari rumah dan pergi ke rumah Bram. Aku berniat membujuknya untuk segera mencabut tuntutannya kepada Yadi atas kasus penganiyaan terhadap dirinya dan meminta Bram untuk segera menikahiku.

“Mala....mau apa kau kesini malem-malem?” tanya Bram.

“aku mau minta maaf sama mas atas perlakuan Yadi...aku juga minta kamu nikahin aku..aku siap hidup bersama mas..membesarkan anak kita nanti” kataku yang memohon kepadanya sambil bersujud dihadapannya .

Melihat posisiku yang bersujud kepadanya, dia langsung salah tingkah dan memintaku untuk berdiri kembali. Aku menangis dalam kesedihan yang luar biasa, akal sehatku sudah tidak berfungsi lagi. Dalam pikiranku hanya terpikir nasib Yadi. Bram kemudian mengangkat badanku untuk berdiri dan dia langsung memelukku dengan erat. Aku membenamkan wajahku yang penuh dengan air mata ke dada Bram, hingga membuat baju Bram basah terkena air mata. Dengan penuh kasih dia mencium kepalaku dan mengelus punggungku, itu membuatku merasa nyaman untuk sementara. Dia kemudian memegang pipiku dan menghadapkan wajahku dengan wajahnya. Matanya tampak berbinar ketika menatapku.

“Mala sayang.....kamu nggak usah menangis sampai bersujud gitu...aku bisa mengerti kok apa yang kamu inginkan...” kata Bram sambil mengusap air mataku yang keluar.

“aku siap menuruti keinginan mu, aku akan mencabut laporan ku ke Polisi dan Malam ini Yadi bisa kembali bebas dan aku juga nggak mau ngerusak masa depan kamu...Malam ini kita akan pergi ke Garut, aku akan mengantarmu kembali ke sana untuk melanjutkan praktek dokter KO-AS mu di RS dr Slamet yang belum selesai, biar kamu cepat menjadi dokter, dan aku akan mencari seorang penghulu dan wali hakim untuk syarat pernikahan kita....Mala...aku berencana menetap di Garut dan hidup bersama denganmu disana sambil membesarkan anak kita.....” Bram memberikan perkataan yang sangat menyejukkan hatiku. Aku sangat senang dan bahagia mendengarnya.

Malam itu setelah Bram menelepon Polisi untuk membebaskan Yadi dari tahanan, kami memutuskan pergi ke Garut. Aku tidak membawa apa-apa selain baju yang melekat di badan dan sebuah tas kecil. Kami pergi ke Garut melalui jalur Puncak, kami memutuskan untuk menginap di sebuah Villa di sana. Aku dan Bram menghabiskan Malam dengan peraduan cinta yang mendalam. Hatiku sangat senang akan hal itu sebelum akhirnya aku menyadari kalau peraduan cinta itu adalah peraduan cintaku yang terakhir sebagai manusia. Keesokan harinya kita pergi ke Garut, perjalanan cukup panjang menuju ke sana. Sepanjang jalan aku tertidur dengan pulas karena peraduan cinta seMalam terasa sangat melelahkan. Hingga akhirnya aku merasakan mobil yang berhenti.

Aku terbangun dari tidur lelapku. Aku merasakan ada suatu keanehan yang tejadi. Bram berhenti di sebuah tempat yang gelap dan sepi. Bram memandangiku ketika aku terbangun.

“mmm...mas..kenapa kita berhenti disini? Dimana ini kok gelap banget” tanyaku kebingungan.

“ada yang mau aku omongin sama kamu....ayo kita keluar” ajak Bram.

Aku dan Bram beranjak keluar dari mobil. Keadaan diluar sangatlah gelap dan hanya disinari oleh cahaya lampu mobil. Kami berjalan kedepan mobil dan berhenti di sebuah tepian jurang. Tiba-tiba Bram mencium bibirku. Ciumannya terasa sangat kuat dan berhasrat.

“Mala.....aku sangat mencintaimu”

“aku juga sangat mencintaimu mas ....”

“Mala..sebenernya aku nggak mau menikahimu..aku nggak mau merusak masa depanku sendiri gara-gara aku harus menikah muda...masih panjang masa depanku disana..dan kau akan selalu menjadi batu sandungan dalam hidupku..”

Mendengar kata-katanya seperti itu, aku seakan tidak percaya dan sangat kaget. Dia ternyata adalah lelaki berengsek yang hanya memafaatkanku. “maafkan aku Mala....” Tiba-tiba dia melepaskan pegangan tangannya dan langsung mendorongku dengan menendang perut. Aku langsung terpental dan jatuh kedalam jurang yang sangat dalam dan gelap. Tubuhku jatuh dari ketinggian dan akhirnya tebentur ke batang pohon, batu tajam dan menghujam ke tanah dengan sangat keras.

........
Diubah oleh Martincorp 20-12-2018 08:28
OkkyVanessaM
rijalbegundal
symoel08
symoel08 dan 18 lainnya memberi reputasi
17
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.