Kaskus

Story

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK

Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 12:25
habibhievAvatar border
aji601602662Avatar border
dukronisirya115Avatar border
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
592.1K
2.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#558
BAGIAN 38
SILUMAN AJAG TAMPOMAS

Hayati, Utami dan Bendoro langsung segera melayang pergi menuju sumber suara raungan serigala yang berada di hutan kota. Tak lama berselang akhirnya mereka sampai ke tempat dimana kegaduhan itu terjadi. Ternyata suara raungan itu berasal dari teriakan sesosok siluman Ajag (Anjing Hutan). Siluman Ajag itu sangat besar, tingginya mencapai 3 meter dengan perawakan seperti manusia yang berjalan dengan dua kaki. Wajah nya sangat menyeramkan dengan taring yang sangat panjang seperti Sabretooth, mata merah menyala, bulu warna abu yang sangat lebat dan cakar yang panjang dan sangat tajam. Siluman itu tengah menggenggam pacar Ratih yang tidak berdaya dan berlumuran darah. Tampak Ratih berusaha menyelamatkan pacarnya itu dari genggaman sang siluman Ajag. Ratih tampak terkena cakaran di bagian dada yang membuatnya terluka cukup parah.

“jeng....kamu terluka parah !!....” kata Hayati.

“iya jeng....aku mesti nyelametin pacarku” kata Ratih dengan napas yang terengah-engah.

“serahin sama kita aja jeng......kamu istirahat aja..” kata Bendoro.

Tiba tiba siluman Ajag dengan sangat cepat ,mengayunkan tangan besar dan panjangnya yang berkuku tajam ke arah mereka bertiga, dengan insting kuat, Hayati dengan cepat menhindari sabetan cakar siluman Ajag, namun malang bagi Ratih dan Bendoro, mereka terkena cakaran itu dengan sangat telak. Ratih tersungkur diatas tanah dengan keadaan yang semakin mengenaskan sementara Bendoro terlempar sangat jauh dan terbentur beberapa pohon besar sampai salah satu pohon besar itu rubuh dan menimpa tubuh Bendoro di atas tanah. Hayati secara spontan langsung melesat melayang mengelilingi siluman Ajag untuk berusaha mencari kelemahannya. Siluman Ajag kembali mengejar Hayati yang melayang dan berhasil menghantam Hayati sampai dia jatuh dan terbenam ke tanah setelah itu dia terus menerus memukul Hayati yang sudah terbenam ke dalam tanah sampai dalam. Setelah berhasil menghantam Hayati dan puas mencabik-cabik pacar Ratih, dia mulai melihat Utami yang hanya berdiri ketakutan. Siluman Ajag kemudian melemparkan pacar Ratih seperti sampah dan dia mulai berjalan mendekati Utami yang semakin ketakutan. Utami bingung harus melakukan apa, melihat semua teman-temannya sudah dikalahkan dengan mudah oleh siluman itu. Akhirnya Utami hanya berdiri pasrah.

“rrrgghhh...ada arwah perawan nih disini...elok pula...hahahahaha” kata siluman serigala dengan senyum seringai mesumnya. Dengan jarinya yang besar dia mulai mengelus-elus pipi mulus Utami yag ketakutan dan menangis. “aaahhh...kau akan kujadikan istriku sayang.....hahahahaha” kata siluman Ajag yang mulai menggerayangi tubuh Utami yang hanya berbalut handuk. Utami terjengkang dan terkapar di atas tanah karena dorongan dari tangan siluman Ajag. Dengan tidak berdaya Utami hanya diam ketika tangan nakal siluman Ajag mengelus paha, perut hingga dada Utami. Dia mengendus wajah Utami seperti anjing yang kelaparan dengan lidah menjulur keluar. Dalam ketidak berdayaan dan keputus asaan, Utami berusaha untuk berteriak. “MBAK...KUNTIII......TOLONG AKU...!!!” teriakan terakhir Utami sebelum akhirnya tangan nakal siluman Ajag membuka handuk yang mentupi badan Utami. Terlihat jelas badan Utami yang sangat mulus dan putih membuat siluman Ajag semakin bernafsu dan siap melancarkan aksi bejatnya. Tiba-tiba siluman Ajag menghentikan gerakannya dan merasa kalau ekornya ada yang menarik. Begitu siluman Ajag itu menoleh, ternyata Hayati sudah memegangi ekornya dan dengan sangat kuat Hayati menarik siluman Ajag itu dan langsung melemparkannya sejauh mungkin dari tempat Utami. Seiluman Ajag itu pun terlempar jauh, membentur pepohonan besar dan tersungkur ke tanah sampai tanahnya bergetar.

Hayati langsung menghampiri Utami dan langsung kembali menutupi tubuh Utami dengan handuk.

“kamu nggak apa-apa Tami.....??” tanya Hayati sambil memeluk erat Utami.

“nggak apa apa mbak.....untung mbak tepat waktu nolongin aku...makasih banget mbak ku” kata Utami yang terharu.

“ayo Tami kita musti nolongin Ratih dan pacarnya, sebelum siluman mesum itu menyerang lagi kesini.”
“hayu mbak........”

Utami menolong Ratih yang masih terkapar, dia mengangkat dan membantunya berdjalan dengan cara membopong badannya dan membawanya ke tempat aman. Sementara Hayati langsung mengangkat tubuh setan Londo tanpa kepala dan memanggulnya di pundak seperti karung beras. Ratih dan pacarnya dibaringkan secara berdampingan. Tampak dengan sangat sedih Ratih mengenggam tangan pacarnya yang hanya terbujur kaku.

“jeng....kamu udah selamat.....kamu disini yah dirawat sama Utami, aku akan menolong Bendoro dulu untuk mengambil obat sakti buat kalian” kata Hayati yang kemudian melesat menuju arah tempat terlemparnya Bendoro.

Begitu sampai di tempat Bendoro tertimpa kayu besar, Hayati langsung mengangkat batang pohon mahoni besar dengan sekuat tenaga. Batang pohon itu terangkat dan digeserkan posisinya agar tidak menimpa Bendoro yang terkulai lemah dan tubuhnya terbenam di tanah. Hayati berusaha menyadarkan Bendoro dengan menepuk nepuk pipi, namun Bendoro masih saja tidak sadarkan diri, hingga Hayati jadi kesal sendiri.

“hadeeuuuh....jeng...jeng...bangun jeng....N’doro..N’doro..bangun lah plisss....Ratih butuh bantuan..” kata Hayati kesal. “hmmmm.....terpaksa nih aku lakuin ini....maafin yah N’doro..” Hayati kemudian meremas-remas dan manggoyangkan baik besar Bendoro dengan kencang. Seketika Bendoro langsung sadar dengan teriakan desahan nikmat.”AAAAAHHHHHhh.........!!!!..euuuhhhhh.......oh Hayati...kenapa kamu meremas baik ku?” kata Bendoro yang kaget.

“ayo kamu musti cepet nolongin Ratih dan pacarnya....mereka sekarat” kata Hayati.

Tiba-tiba siluman Ajag memukul Hayati sampai terlempar dan tersungkur, kemudian dia mencekik Hayati sambil mengangkat tubuhnya. “Kau.....berani-beraninya melemparkan tubuhku” kata siluman Ajag dengan cekikan yang semakin kencang. Bendoro pun berteriak dan menghampiri siluman Ajag, namun siluman Ajag keburu mengetahuinya dan menendang Bendoro menjauh. Bendoro kemudian bangkit, dia terbang dengan cepat dan bersiap menyerang siluman Ajag dengan cakarnya, namun Hayati berteriak kepada Bendoro.” N’doro....lebih baik kamu tolong dulu Ratih dan pacarnya....sana cepat....biarin aku disin ngalahin si Ajag bau ini...”. teriak Hayati. Bendoro pun berhenti dan menuruti apa yang diperintahkan Hayati, dia langsung melayang ke arah dimana Ratih dan pacarnya dibaringkan.

Hayati terdiam sambil memejamkan mata, dia seperti mengumpulkan kekuatan untuk melakukan serangan taktis. Setelah tenaganya terkumpul dia kemudian memegang pergelangan tangan siluman Ajag dan membakarnya sampai kepanasan, siluman Ajag pun melepas cekikannya dan mulai meraung kesakitan akibat tangan kanannya terbakar. Hayati menggunakan jurus yang sama dengan Bendoro ketika membakar tangan Buto Ijo ketika rapat darurat. Siluman Ajag kemudian berdiri lagi sambil memegangi tangan kanannya yang kepanasan. Emosi semakin meningkat dan siluman Ajag meraung dengan sangat keras. Dia sangat marah kepada Hayati yang sudah membakar tangannya. Dengan penuh dendam, siluman Ajag melancarkan serangan demi serangan cakarnya yang panjang dan tajam. Hayati hanya menghindar dan menghindar dari pukulan itu, dia lebih terlihat seperti menari daripada bertarung. Hal ini memang sesuai dengan apa yang diinginkan Hayati yaitu membiarkan lawan menyerangnya secara membabi buta sambil menunggunya kelelahan.

Siluman Ajag mulai kelelahan, dia mulai berjalan sempoyongan dan gerakannya mulai melambat. Melihat keadaan itu, Hayati mulai melakukan aksi menyerangnya. Dengan cakar yang panjang, Hayati mendekati siluman Ajag dan melancarkan serangan pukulan bertubi-tubi ke arah perut dan dada siluman Ajag. Siluman Ajag mulai terjengkang dan terduduk di atas tanah. Untuk mengakhiri pertarungan Hayati mulai memasang kuda-kuda untuk melakukan serangan pamungkasnya. Dengan mata yang semakin bersinar dan cakar yang panjang dan tajam, Hayati langsung melesat mendekati siluman Ajag yang lengah. Dia menargetkan leher siluman Ajag. Hayati pun dengan cepat menggorok leher siluman Ajag sampai tersayat cukup dalam. Akhirnya siluman Ajag tersungkur dengan darah mengalir deras dari lehernya. Hayati berjaan dengan santai mendekati sang siluman Ajag yang tertelungkup sambil memegangi lehernya.

“hmmm......ini hukuman buat kau yang mau merudapaksa adikku......” kata Hayati dengan pose keren ala Erza Scarletnya.

Tiba-tiba Bendoro kembali menghampiri Hayati.”jeng..kenapa kamu nggak bunuh dia?....bahaya loh kalo dibiarin.....dia bisa sembuh lagi dengan cepat dan menyerang kita lagi” tanya Bendoro.

“enggak jeng...aku nggak mau maen bunuh-bunuhan lagi...aku udah janji sama Mas Nawiku” kata Hayati.

“mmm.........terus mau diapain nih si Ajag dari Tampomas ini..?”

“biarkan saja dia begitu............dia mungkin akan meratapi nasib dan merasakan sakit yang luar biasa...”

“hmmm...okeh....kalo itu yang kamu inginkan...”

“lebih baik kita segera menolong Ratih dan pacarnya”

Hayati dan Bendoro melayang menghampiri Ratih dan pacarnya. Keadaan Ratih semakin mengkhawatirkan dengan darah yang semakin habis mangalir dari luka sayatan yang dalam.

“ayo cepat mbak N’doro....tolongin Mbak Ratih nih!!” desak Utami yang sedang berusaha memasukan kembali usus Ratih yang sempat terburai akibat sayatan cakar siluman Ajag.

Bendoro kemudian mengeluarkan botol putih kecil yang barisi cairan warna ungu dari belahan dadanya. Dia kemudian meneteskan beberapa tetes ke permukaan luka sayat Ratih. Dalam waktu beberapa menit luka Ratih perlahan kembali menutup dan akhirnya luka yang besar itu hilang. Ratih lasgusng terperanjat dan merasakan kembali sehat seperti semula. Ratih kemudian mendesak Bendoro juga memberikan obat itu kepada pacar Londonya. Bendoro kemudian meneteskan beberapa tetes ke luka-luka setan Londo dan khasitanya pun sama seperti yang dirasakan Ratih.

“jeng..aku juga bisa menumbuhkan kembali kepala pacarmu....dengan obat ini” kata Bendoro.

Hayati dan Utami langsung semangat mendengar hal itu, mereka bedua langsung mendesak Bendoro untuk segera meneteskan obat itu ke leher pacar Ratih. Mereka berdua sangat penasaran dengan wajah pacar Ratih yang sering dibilang ganteng. Namun hal itu ditolak keras oleh Ratih. Dia lebih suka melihat pacarnya tanpa kepala, karena Ratih nggak mau kalau pacarnya itu banyak bicara.

Suasana pun kembali normal, Ratih dan pacarnya untuk sementara pindah tempat tinggal dari hutan kota ke rumah kosong di blok 10. Bendoro memutuskan untuk pergi sementara dan mencari seorang manusia untuk melampiaskan nafsu birahinya yang terlanjur keluar akibat tadi dibangkitkan oleh Hayati ketika menyadarkan dirinya. Hayati dan Utami pun akhirnya pulang kembali ke rumah. Sepanjang jalan menuju rumah mereka kembali mengobrol.

“mbak....makasih banget yah tadi udah nolongin aku..”

“sama-sama Tami......aku juga hampir aja telat tadi.....”

“mbak...kok aku heran yah...kenapa tiba-tiba disini ada siluman Ajag yah,? Padahal seumur-umur nggak ada siluman disini...paling cuman arwah gentayangan aja”

“sama Tami, aku juga heran.........tapi sekarang kok aku mulai takut yah....aku curiga siluman itu datang untuk nangkep aku....aku kan saat ini buronan”

“iya kali mbak......jangka waktu tiga hari ada dua setan yang ngajakin mbak berantem....Mawar Hitam dan barusan tadi siluman Ajag...mmmm.....tapi tenang aja mbak...kan sekarang ada mbak N’doro disini...di sakti banget mbak....dia bisa membantu mbak tadi”

“iya juga yah.....tami Mi, aku sampai saat ini masih nggak percaya sama N’doro..............”

“kenapa mbak..?,......apa gara-gara masa lalu?”

“enggak juga sih..................tapi yah hatiku merasa nggak nyaman aja...”

Akhirnya mereka sampai ke rumah. Utami menawarkan Hayati untuk menginap dikamarnya, namun Hayati menolaknya, dia ingin tidur berduaan sama Asnawi.

“Tami...jangan bilang ke mas Nawi yah tentang kejadian malam ini...!!..aku takut dia jadi stres gara-gara khawatir sama aku..”

“siyap bos ku....hehehe....yaudah mbak selamat tidur yah mbak....selamat dikelonin Asnawi hahahaha”

“serius nih aku boleh dikelonin mas Nawi?”

“hahaha tapi boong...hahahah......mbak nggak boleh diobrak abrik sama Asnawi....aku ngga rela mbak di rudapaksa sama manusia bejat itu...”

“iya iya deh...Tami........aku nurut aja deh sama kamu......tapi cium mah boleh yah”

“boleh itu mah mbak.....hehe”

Akhirnya mereka pun berpisah. Hayati berjalan menuju kamar Asnawi. Dia menembus tembok dan pintu untuk masuk kedalam kamar dan dia melihat Asnawi yang sedang tertidur lelap diatas ranjang dengan menggunakan jaket tebal. Hayati pun langsung berbaring di sebelah Asnawi. Secara refleks, tangan Asnawi langsung bergerak melingkari dada Hayati untuk memeluknya.

“kamu dari mana aja Hayati?”

“aku abis dari Utami mas.....”

“selamat bobo yah sayang...hoaammmm”

“iya mas ku sayang”

Asnawi kembali tertidur, namun tidak dengan Hayati. Dia tengah kepikiran oleh omongan Bendoro di taman tadi yang menyinggung kalau manusia itu tidak ada yang setia. Hayati sekarang menjadi berburuk sangka kepada Asnawi. “apa benar mas Nawi udah pernah tidur sama wanita lain selama pacaran denganku?....apa sama Cascade atau ada cewek lain yang mendekati Asnawi....mmmmmm” gumam Hayati dalam hati.


.......................

LANTJROTKEN PERNANDHO...........emoticon-Betty

OkkyVanessaM
rijalbegundal
symoel08
symoel08 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.