- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
...
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2019/01/24/3613068_20190124123251.png)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2020/01/09/3613068_20200109122459.jpg)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2020/01/09/3613068_20200109122545.jpg)
Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi.
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:
Spoiler for INDEX:
Spoiler for Penampakan:
Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya

.
Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2018/11/13/3613068_20181113090613.jpg)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2018/11/13/3613068_20181113090621.jpg)
Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:
Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69
Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 12:25
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
592.1K
2.3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Martincorp
#542
BAGIAN 37
REUNI
REUNI
Asnawi bangun pada jam 4 pagi, dia langsung bangkit dari dari tempat tidur dan bersiap untuk mandi besar kembali, karena semalam mandi besarnya digagalkan oleh Hayati. Setelah selesai mandi besar, Asnawi langsung berpakaian dan bersiap untuk pergi ke kampus, dia terlihat tergesa-gesa karena hari ini adalah hari pertama Ujian Akhir Semester. Sebelum pergi, Asnawi menyelimuti Hayati yang masih tertidur dengan selimut tebal untuk menutupi ketelanjangannya. Asnawi mencium kening Hayati dan kemudian dia pergi.
Tiga jam setelah Asnawi pergi, Hayati masih tertidur nyaman di balik selimut tebalnya, tiba-tiba Utami datang dan langsung menyapa Hayati. “Pagiiii....Mbak Kuntiii...........!!!!” teriak Utami, Hayati langsung bangun dan terperanjat dari tempat tidur. Dia tidak sengaja membuka seluruh selimutnya dan terlihat oleh Utami.
“AAARRRGGHHHHH.!!!!!!.....KENAPA MBAK KUNTI TELANJANG????APA JANGAN-JANGAN MBAK UDAH DIrudapaksa SAMA ASNAWI???” teriak Utami.
“enggak-enggak....Tami....Enggak seperti itu.....eeuuhh...ee...ee..aku..aku...belum ketemu ...sama mas Nawi......aku kegerahan...semalem...Tami.....sumpah “ kata Hayati ngeles.
“ah masih mencurigakan mbak....” kata Utami sambil mengendus ke tubuh Hayati yang semalam disiram cairan cinta oleh Asnawi. Dengan cepat Hayati langsung menjentikan jari dan tubuhnya langsung kembali bersih dan wangi dalam waktu sepersekian detik sampai Utami pun tidak menyadarinya. Utami kemudian kembali berdiri setelah tidak mencium bau-bau yang mencurigakan.
“hmmmm...aku nggak mencium bau-bau busuk Asnawi...okeh aku percaya mbak kunti nggak diapa-apain” kata Utami yang berlagak seperti Polwan, Hayati pun menarik napas lega. Hayati kemudian memakai baju gaun kuntinya yang tersimpan rapi di lemari.
“kamu semalem kemana aja Tami....kok nggak pulang? Jangan-jangan kamu sendiri yang dirudapaksa sama vokalis band itu kan hehehe? Ayo ngaku??” tanya Hayati yang berniat balas dendam kepada Utami.
“huuhhh...mbak kunti sembarangan nyalah-nyalahin.!!....aku nggak ngapa-ngapain sama Brian, cuman ngobrol doang di tempatnya Mbak Ratih.....oh iya semalem aku ketemu seorang kunti mbak...kunti itu cantik, seksi dan montok kaya mbak...dia juga bermata kuning kaya mbak...dia baik banget deh mbak..dia temen lamanya Mbak Ratih” kata Utami sambil duduk di kursi belajar, sementara Hayati sibuk melipat selimut dan membersihkan sprei.
“oh siapa yah....ko bisa mirip aku..??..aku kan nggak punya kembaran”
“aduh mbak mbak..... maksuku bukan mirip wajahnya tapi gayanya mirip kaya gaya mbak...kecuali mbak itu kunti alay sementara dia kunti normal”
“oohhh emang aku alay gitu....?”
“wow...mbak kunti tuh alay banget hahahahahaha”
“oalah...hihihih....eh namanya siapa Tami?”
“eeuuhh....mm....mmmm....aduh lupa yah siapa yah....semalem tuh kita asyik banget ngobrolnya sampe ketawa-ketawa parah.....Dara gitu yah?? atau siapa yah?...mmmm....aduh lupa mbak euy”
“huhh..!!..kamu ini masih muda udah pelupa”
“hehehe maaf mbak kunti........mbak main yuk ke rumah Brian...anter lah”
“nggak mau ah....maless......”
“ayo mbak.....di rumah Brian ternyata banyak setannya juga mbak....ada kunti juga, ada setan Londo anak-anak dan ada setan Nenek Brian”
“Neneknya Brian maksudnya??.............boleh dong, aku lagi pengen ngegosip nih..hehe”
“hayu atuh mbak, sore nanti yah.....”
Utami kemudian pergi meninggalkan Hayati di kamar Asnawi untuk beristIrahat di kamarnya sementara Hayati mulai membuka bugkusan berisi daging wagyu yang dibawa Asnawi dari rumah Bi Asih. Hayati sangat senang melihat daging-daging itu dan dia mengambil satu buah untuk memakannya. Asnawi semalam memberitahu Hayati untuk berhemat makan daging wagyu, Hayati dapat jatah satu hari satu potong. Asnawi bilang ke Hayati kalau daging wagyu itu harganya sangat mahal, jadi itulah alasan Asnawi membatasi jatah makan daging wagyu.
Matahari pun mulai terbenam, kegelapan mulai menyelimuti Kota Bandung yang selalu sibuk. Utami tiba-tiba kembali muncul dan mengagetkan Hayati yang sedang belajar berdandan. Akhirnya mereka pun pergi ke rumah Brian yang berada di luar kompleks. Mereka berdua melayang menembus beberapa rumah untuk mempercepat waktu tempuh perjalanannya.
Rumah Brian berada di pinggir jalan raya. Rumah Brian adalah rumah tua dengan gaya arsitektur Belanda reperti rumah Jadul kebanyakan di Kota Bandung yang merupakan cagar Budaya. Di halaman rumah itu terparikir sebuah mobil yang merupakan mobil milik ayah Brian. Di rumah itu tedapat penghuni manusia sebanyak 3 orang yang terdiri dari Ibu dan Ayah Brian serta seorang pembantu. Sedangkan penghuni tak kasat matanya cukup banyak yakni berjumlah 6 sosok yaitu Brian, Nenek Brian, dua Kuntilanak, dan dua setan Londo berwujud anak-anak. Setan Londo itu adalah anak pemilik rumah terdahulu sebelum rumah itu dimiliki oleh keluarga Brian, sementara dua Kuntilanak itu adalah setan yang numpang hidup. Begitu Hayati dan Utami masuk, mereka langsung disambut oleh kedua kunti itu, wujud kunti itu bisa dibilang cukup menyeramkan. Yang satu bernama Cucu, dia seperti kunti pada umumnya yang berwajah pucat dan mempunyai mata warna merah dan yang satu lagi bernama Irah, dia memiliki wajah cantik, namun sebelah lagi wajahnya hangus jadi selalu ditutupi dengan rambut panjangnya. Hayati langsung akrab dengan kedua kunti itu, sementara Utami hanya terheran heran dengan kelakuan Hayati dan kedua teman barunya itu yang sama-sama alay.
Utami kemudian mengajak Hayati yang sedang sibuk bercanda dengan Irah. Mereka saling mengoper-oper kepala Cucu yang terlepas seperti bola tangkap dengan penuh kebahagiaan. Utami semakin menutup muka karena malu ketika Nenek Brian keluar dan melihat kelakuan para kunti alay itu.
“haloo...neng Utami...ayo masuk neng.!!!....eh itu kakak kamu yah yang lagi lempar-lemparan?” kata Nenek Brian yang berpenampilan seperti Nenek-Nenek rockstar dengan menggunakan celana jeans ketat, kaos putih dengan banyak kalung-kalung rantai dan ditutupi oleh jaket jeans yang sobek di sikunya.
“iya nek.....punten pisan nek...kakak aku alay banget...hehe” kata Utami yang tersipu malu melihat Hayati yang masih main lempar-lemparan kepala.
“mbak..Kuntii!!....sini mbak...udah dulu maennya...ini Nenek mau kenalan” panggil Utami. Hayati langsung mengehentikan main-mainnya dan langsung menghampiri Nenek Brian untuk berkenalan dan mencium tangannya.
“salam kenal nek...namaku Hayati...aku kakaknya Utami...” kata Hayati dengan manis.
“ehheemmm..mbak..mbak...itu kepala Cucu masih dipegang” kata Utami yang menunujuk ke arah kepala Cucu yang masih dipegang Hayati.” Iya jeng....balikin kepala aku dong!!”. Kata Cucu.
“ya ampun...lupa aku hehehehe.....siyap jeng”. Hayati dengan gaya seperti seorang Kiper memegang kepala Cucu dan menendangnya seperti bola ke arah halaman tempat tubuh Cucu berjalan-jalan sendiri. Hayati ketawa terbahak bahak melihat kepala Cucu yang terlempar terlalu jauh.
“iiihhh.!!!...mbak kunti jahat banget, masa kepala Cucu ditendang jauh gitu kaya bola” kata Utami heran.
“tenang aja Tami...becandaan para Kunti emang kaya gitu...kamu nggak usah kasihan” jawab Hayati santai.
“Anjiirrr!!......becandaannya sadis banget....hihhhhh” kata Utami bergidik.
Nenek Brian, Hayati dan Utami akhirnya masuk kedalam rumah dengan menembus pintu. Mereka kemudian duduk di ruang keluarga yang kebetulan disitu juga ada ayah Brian yang sedang menonton tv. Mereka tidak peduli dengan keberadaan ayah Brian di ruangan itu dengan duduk santai di sofa yang juga didudukinya. Nenek Brian mulai bercerita tentang dirinya dan kenapa dia selalu berpakaian seperti rockstar. Hayati dan Utami pun duduk di sofa lain dan mendengar cerita si Nenek dengan seksama. Tak lama berselang Brian pun muncul dan langsung duduk di sebelah Utami, hal ini membuat Hayati terpaksa berpindah tempat duduk ke samping Ayah Brian. Suasana kekeluargaan ala mahluk gaib tercipta dengan baik dan hangat, Nenek Brian sangat ramah dan terus menceritakan semua tentang keluarganya termasuk bagaimana dia mengarahkan Brian untuk menjadi seorang musisi dan menjadi vokalis band sebelum akhirnya Brian mati gantung diri, sesekali Nenek Brian bersenandung menyanyikan lagu lagu rock jadul dari grup band rock Led Zeppelin dan Deep Purple. Tampak Utami dan Brian saling berpegangan tangan ketika mendengar cerita dan senandung Nenek dengan penuh kehangatan dan keromantisan, Hayati merasa sangat baper melihat Utami dan Brian berpegangan tangan. Dia mendadak ingin mengajak Asnawi ke tempat itu.
Setelah dua jam asyik mendengar cerita Nenek Brian, akhirnya tibalah saatnya untuk Utami dan Hayati pulang. Utami mengajak Hayati untuk berkunjung ke pohonnya Ratih di hutan kota dengan tujuan ingin memperkenalkannya kepada Bendoro. Hayati pun berpamitan kepada Nenek Brian dan kembali mencium tangannya, sementara Utami tampak baper dan saling melontakan kata-kata perpisahan dengan Brian seperti adegan alay ala Sinetron-sinetron di televisi Indonesia.
Hayati dan Utami kembali melayang menuju arah taman. Hayati sangat penasaran dengan sosok kuntilanak yang dibilang secantik dan semontok dirinya oleh Utami. Ketika sampai di taman, Utami melihat ke arah sebuah bangku taman yang terdiri dari meja bundar dan empat kursi yang saling behadapan yang tengah diduduki dua sosok kuntilanak. Yang satu adalah Ratih dan satu lagi adalah Bendoro dengan Alfredo yang hinggap di pundaknya. Begitu masuk taman dari kejauhan Utami langsung berteriak.
“mbak Ratih...mbak kunti yang bawa burung...haloo....ini aku ngajak kakakku....”teriak Utami. Kedua sosok itu langsung bangkit dari duduknya dan menoleh ke arah Utami dan Hayati. Betapa kagetnya Hayati ketika melihat sosok yang berdiri di sebelah Ratih yang melontarkan senyumannya yang manis ke arah dirinya. Hayati membatu seperti patung ketika Bendoro menyapanya, dia sama sekali tidak mengeluarkan sepatah katapun untuk sekedar membalas kata ‘hai’ dari Bendoro.
“mbak kunti....ini nih kunti cantik yang aku omongin ke mbak tadi....samakan cantik dan seksinya kaya mbak..warna mataya pun sama kuning ...namanya tuh...eehhh...ehhhh....ehhh” kata Utami yang lupa menyebut namanya.
“Bendoro..!!....namanya Bendoro Tami!!...biasa dipanggil N’doro” kata Hayati yang tiba-tiba memotong pembicaraan Utami. Utami dan Ratih pun langsung kaget dengan hal itu, Hayati dengan sangat lantang menyebut nama Bendoro. Mereka tidak menyangka kalau Hayati dan Bendoro sudah saling mengenal.
“oalah....!!! ternyata kalian udah saling mengenal yah..heheh... sungguh sempit yah dunia ini ..... aku nggak nyangka banget loh .....N’doro... emang si kunti alay ini siapanya kamu?” tanya Ratih.
“dia adalah guruku jeng Ratih...... dia juga mantan rekan kerja ku ketika jadi penagih nyawa .... dia juga yang bikin aku seperti sekarang ini .....dan darimana kamu bisa mengenal N’doro?” jawab Hayati yang tiba-tiba menjawab pertanyan yang tidak dilontarkan pada dirinya. “aku kenal N’doro udah lama....dulu pas jaman perang antar siluman kami berada di satu pasukan yang sama” jawab Ratih.
“yuuppps....betul banget jeng Ratih....mmmm...... Hayati...makasih yah.. kamu selama ini nggak pernah ngelupain aku ...hehehe.... apa kabar mu Hayati ..... sudah berapa lama kita nggak ketemu .... aku selama ini menyesal karena telah memecat dan mengusir kamu ....” kata Bendoro dengan senyum semringahnya menghampiri Hayati yang masih terdiam. Bendoro kemudian memeluk Hayati dengan erat untuk melepas rindu dengannya. Hayati masih tetap membatu. “Hayati...aku kangeen banget sama kamu, aku kengen bercanda lagi sama kamu...kerja bareng kamu...kamu memang partnerku yang terbaik...sepeninggal kamu aku udah 3 kali ganti partner “ bisik Bendoro ke kuping Hayati.
“apa tujuan mu kesini untuk membunuhku...?” bisik Hayati kepada Bendoro.
“enggak dong sayang....aku nggak mau membunuhmu...huft..aku...aku...huft...bener-bener kangen sama kamu Hayati ...... maafin aku Hayati....maaaaaf banget karna aku udah bikin kamu sengsara dengan lubang di punggung kamu .. aku terus dikejar rasa bersalah .... maafin aku Hayati...hiks..hiks” bisik Bendoro yang mulai diiringi oleh isak tangis. Hayati pun akhirnya luluh dengan perkataan penyesalan Bendoro dan ikut terisak juga “maafin aku juga jeng....aku udah melukai bibir kamu sampai berbekas” kata Hayati. Hayati kemudian melingkarkan tangan ke tubuh Bendoro sehingga membuat mereka saling berpelukan. Suasana penuh haru biru pun terjadi, Utami dan Ratih pun ikut menangis melihat keadaan mereka berdua yang saling berpelukan. Alfredo yang semula hinggap di pundak Bendoro, kini berpindah ke atas kepala Hayati.
“hai Alfredo.....lama aku tak jumpa.... kamu makin gemuk aja” sapa Hayati kepada Alfredo yang dijawab dengan suara burung gagak yang menyeramkan.
Suasana akhirnya kembali mencair. Mereka berempat akhirnya duduk di bangku taman. Hayati dan Bendoro duduk berdampingan. Bendoro terus menerus memandangi Hayati yang kini kelihatan berbeda, dia lebih terlihat lebih seperti manusia daripada Kuntilanak.
“Hayati....aku selama ini udah bikin cairan khusus untuk mengobati punggung kamu ... cairan ini terbuat dari keringat badak cula satu yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya....cairan ini lebih hebat dari cairan perawan yang buatanku juga ... sini mana liat aku pengen liat punggung kamu !!” kata Bendoro. Hayati kemudian menunjukkan punggungnya yang sudah kembali normal dan membuat Bendoro kaget.
“loh lubang di punggung kamu kemana?....kok ilang” tanya Bendoro.
“mbak kunti dikasih saripati wewe gombel oleh para kunti anak buah wewe gombel”jawab Utami yang langsung menjawab Bendoro.
“kok bisa..?? gimana ceritanya tuh?” tanya Bendoro. Utami kembali berniat menjawab pertanyaan Bendoro, namun hal itu langsung dicegah oleh Hayati. Dia ingin menjawab sendiri pertanyaan itu.
“aku bertarung dengan wewe gombel, jeng.... aku menantang duel dia karna dia mau membunuh pacarku”
“Apaaahh...? pacarmu??....maksudmu kamu pacaran sama siluman lagi?”
“engga jeng, aku pacaran sama Mas Nawi, dia adalah manusia”
Bendoro terlihat kaget dengan jawaban Hayati yang berpacaran dengan manusia. Di kalangan mahluk gaib, haram hukumnya mengadakan hubungan cinta dengan manusia. Ancaman hukumanya adalah dikurung selama ribuan tahun atau dihukum mati.
“kamu serius jeng pacaran sama manusia?... apa kamu juga membunuh wewe gombel?..dia kan siluman bangsawan?”
“serius jeng.... sekarang aku sudah bahagia ... dan aku nggak ngebunuh wewe gombel melainkan cuman ngalahin dia dalam duel, para kunti itu yang membunuhnya dan memindahan saripati wewe gombel kepada diriku....itulah kenapa tubuhku menjadi berubah, lubang dipunggung pun jadi hilang”
“waduh...!!! waduhh....berarti kamu udah ngelakuin 2 pelanggaran berat dong...satu pacaran sama manusia dan kedua membunuh siluman bangsawan...hmmmmm”
“iya jeng.......walaupun bukan aku yang membunuhnya pasti mereka akan tetap menuduhku....Jeng, bukannya kamu juga pernah membunuh siluman?”
“aku dulu pernah bunuh siluman, bahkan banyak banget siluman yang aku bunuh......”
“Tapi kenapa kamu nggak pernah dihukum?”
“soalnya dulu jaman perang, aku berada di garis terdepan untuk mengalahkan kerajaan siluman buaya....lagipula yang kubunuh siluman biasa, bukan bangsawan.....”
Hayati pun tertunduk lesu mendengar penjeasan Bendoro dan mulai meratapi nasib buruk yang bersiap mendatangi dirinya.
“tapi kamu tenang aja jeng ..... aku juga pernah pacaran sama manusia kok ..... “ kata Bendoro yang kemudian merogoh belahan dadanya dan mengeluarkan sebuah tengkorak. Utami langsung menjerit melihat tengorak itu. “tengkorak siapa itu..?” tanya Utami.
“ini pacarku ....hehehe...aku cinta banget sama dia, namun suatu hari dia selingkuh dan aku memergokinya ketika mereka saling bercumbu dengan wanita lain.... yaah aku penggal aja langsung kepalanya dan aku simpan sebagai kenang-kenangan....” kata Bendoro
“iihhh sadis banget mbak N’doro...” kata Utami dengan ekspresi ngeri.
“tapi jeng, Mas Nawi tuh baik banget ....aku percaya kalo dia nggak bakalan selingkuh” kata Hayati dengan penuh keyakinan.
“yaah itu mah terserah kamu aja jeng, ya mungkin sekarang pacarmu memang setia, namun godaan akan datang silih berganti....mungkin cowok kamu udah tidur sama wanita lain...kamunya aja yang nggak tau..hmmmmmm”
“tidak jeng...tidak....Mas Nawi nggak mungkin seperti itu”
“oke...oke....aku percaya deh Mas Nawi mu cowok setia....yah aku liat dari pengalaman aja sih...ya semoga aja pengalamanku nggak berlaku dalam hubungan kamu”
Suasana pun langsung hening. Hayati mendadak berpikir kalau selama ini Asnawi menyembunyikan sesuatu dari dirinya. dia mencurigai kalau Asnawi dan cascade masih suka berhubungan, bahkan hubungan seks. Dia mulai menerka-nerka tujuan Asnawi dan cascade pergi berduaan meninggalkan Hayati sendirian ketika acara pesta di kampus. Tapi sekali lagi Hayati berusaha berkhuznuzan kepada Asnawi.
Ratih kemudian mencairkan kembali suasana dengan mengeluarkan hidangan horornya yang dia keluarkan dari kantong ajaib nya di belahan dada. Hidangan horor itu terdiri dari tiga bangkai kucing, lima bangkai kodok ukuran besar dan beberapa potongan sayap kelelawar sebagai camilan. Bendoro juga mengeluarkan empat botol besar yang berisi jus darah. Semua merasa senang ketika melihat hidangan yang tersedia di meja terkecuali Utami. Dia malah mual dan muntah ,melihat hidangan horror itu. Hal itu membuat Hayati, Ratih dan Bendoro tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Utami. Hayati sangat bersemangat dengan makanan itu, apalagi dengan sifatnya yang sangat rakus. Utami hanya cengar cengir jijik melihat Hayati yang makan daging bangkai kucing seerti memakan hamburger.
“iiewwwwuuuuuhhh....mbak kunti nih, kalo makan kaya yang kesurupan yah” kata Utami jijik.
“hehehe....Hayati tuh emang gini dari sononya Tami....dia adalah Kuntilanak paling rakus se jagat raya hehehehe..” jawab Bendoro yang juga memakan paha kucing dengan cara makan yang elegan.
“kok mbak N’doro dan Mbak Ratih makannya jaim banget yah kaya manusia” tanya Utami.
“kan kami dulunya manusia Tami, jadi kita tau cara makan yag baik dan benar...heheh” jawab Ratih.
“berarti mbak kuntiku ini ketika masih hidup pasti cara makannya juga kaya gini yah hahahahahahah” kata Utami yang menertawakan cara makan Hayati yang tidak beradab. Merasa kesal dengan tawa Utami, Hayati dengan cepat memasukan daging kodok ke mulut Utami yang terbuka. Utami langsung kaget dan memuntahkan kodok itu.
“ihhhh!!!! Mbak kunti jahat.....awas yah aku penggal kepalamu” kata Utami sambil mengambil golok Ratih yang tersimpan diatas meja. Hahati langsung kabur ketika tau Utami ingin memenggalnya.
“bweeeekkk !!!!.....makanya ke orang tua tuh harus sopan hahahaha” kata Hayati yang berlari sambil memakan daging kucingnya menghindari serangan golok Utami.
Ratih dan Bendoro Cuma tertawa-tawa melihat tingkah konyol Hayati dan Utami.
“jeng...aku mau ke pohonku dulu yah, mau ngecek apa pacarku udah tidur atau belum” kata Ratih.
“oke jeng.....aku disini ajah...seneng liat kelakuan Hayatiku yang konyol hahahahaha” jawab Bendoro.
Ratih meninggalkan Bendoro yang sedang menikmati aksi konyol Hayati dan Utami yang kali ini mereka berdua sedang bergumul dan beguling-guling diatas tanah. Tak lama berselang tiba-tiba terdengar suara raungan serigala yang sangat keras. Suara raungan itu bersumber dari arah hutan kota, tempat tinggal Ratih berada. Bendoro langsung tersentak dan kaget mendengar suara itu, begitu juga Hayati dan Utami yang tengah bergumul, mereka mendadak menghentikannya.
“suara apa itu mbak kunti?” tanya Utami.
“aku nggak tau Tami....tapi kayanya itu berasal dari pohonnya Ratih....gawat !! apapun itu, Ratih dalam keadaan bahaya...” kata Hayati yang kemudian berdiri dan berlari menghampiri Bendoro yang juga terkaget mendengar suara itu. Utami pun mengikuti Hayati di belakang.
................................
LANCROTKAN ALEJANDROOO...

Diubah oleh Martincorp 17-12-2018 08:19
jamalfirmans282 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
Tutup
udah kasep sekarang mah