Update
Kringggggg...Mata dipaksa terbuka karena kerasnya dering alarm, rasanya badan remuk dan berat sekali untuk diajak bangun dan Pengennya lanjut tidur aja lagi gan, tepat sekali waktu saat itu menunjukkan jam 3 pagi di Bali. Butuh 10 menit untuk saya memaksa badan untuk bangun melawan empuknya kasur di kamar Bli Angga yg nyaman ini. Kawan saya itupun juga ikut bangun rupanya, tidak banyak persiapan sih pagi ini karena semua peralatan dan bawaan sudah saya rapikan sebelum di ajak makan malam Bli Angga kemarin. Jadi setelah cuci muka saya tata barang2 bawaan saya diatas motor dan melakukan sedikit peregangan badan sambil ngobrol dengan Bli Angga mengenai rencana perjalanan saya hari ini, beberapa saran meluncur dari Bli Angga namun biar begitu juga saya sudah lupa gan sebagian besar yg dia katakan waktu itu

hahaha, tapi yang saya ingat adalah rute jalan dari kota Denpasar menuju pelabuhan Padang Bay melalui jalur By Pass,, sangat bermanfaat sekali, jadi saya tidak perlu melalui jalur lintas selatan lagi yg menurut pengalaman kemarin jalannya kurang menyenangkan saat kondisi Gelap, Terimakasih banyak untuk kawan saya itu.
Tepat pukul 04.00 WITA saya berangkat meninggalkan kediaman Bli Angga menuju pelabuhan Padang Bay, namun sebelumnya tentu saja gan.. tidak lupa foto dulu 😁
( Memulai Start dari Denpasar )
Sesuai dengan arahan yg diberikan tadi maka saya mengambil jalur lewat By Pass.
Kondisi jalan kali sangat nyaman, jalanan yang lebar dan aspal yg bagus ditambah suasana yg sepi seolah jalanan punya sendiri, namun ternyata penerangan belum maksimal juga gan untuk jalan ini, hanya saja penerangan dari lampu motor sudah sangat cukup saya rasa. Ditengah perjalanan sempat saya berhenti di Alfamei untuk membeli beberapa makanan dan kopi instan sebagai bekal nanti dikapal. Perjalanan dari Denpasar menuju Padang Bay ini memakan waktu sekitar 1 jam saja dengan kecepatan sedang.
( Rute Denpasar - Padangbai )
Sempat juga hujan mengiringi perjalanan saya di pagi buta itu, tapi untungnya tidak terlalu lama gan dan saya juga ndak berhenti jadi agak basah2 sedikit lah.
Sampai di Padang Bay sekitar pukul 05.00 WITA dan segera saya membeli tiket penyeberangan menuju pelabuhan Lembar di Lombok.
Untuk penyeberangan kali ini biaya tiketnya adalah 129K, dipelabuhan ini kita masih bisa menggunakan uang Cash gan, dan tidak ada pemeriksaan KTP ataupun STNK.

( Suasana Pelabuhan Padangbai )
Selesai memarkirkan kendaraan d tempat tunggu maka segera saya laksanakan sembahyang subuh di masjid yg ada di area pelabuhan Padang Bay ini.
Sepanjang perjalanan tadi sangat lancar gan hanya hujan kecil saja Sebentar, sembari menunggu diijinkan untuk naik ke atas kapal saya membeli nasi bungkus yang dijajakan penjual keliling, hanya 10K saja gan.
( Bapak Baju biru penjual makanan )
( Menu Makanan )
Menu nya nasi dan telur, tidak banyak memang porsinya namun sudah cukup untuk meredakan gejala penyakit lapar saya ini gan haha.
Sekitar pukul 06.20 para penumpang dan kendaraan sudah diijinkan naik ke atas kapal, namun kami masih harus menunggu karena kapal akan diberangkatkan pukul 07.00 WITA gan
Motor kesayangan sudah terparkir rapi dan saya pun segera mencari tempat yg nyaman untuk mengistirahatkan badan selama perjalanan nanti.
Kebetulan saat naik ke lantai 2 kapal saya melihat kursi panjang dari bambu yang kosong, jadi saya urungkan niat saya menuju tempat penumpang dan memilih istirahat disana saja, rencana saya memang selama perjalanan di kapal kali ini saya gunakan untuk tidur mengingat bahwa semalam saya hanya tidur 3 jam saja.
( Pose Tidur sultan )
Maaf ya gan kalau narsis, kan untuk memberikan info yg lengkap bagi agan2 disini 😁
Selesai mengambil foto diatas saya sudah menembus alam mimpi, mungkin sekitar 2,5 jam saya tidur.
Butuh waktu setidaknya 5 jam untuk mencapai pulau lombok atau tepatnya di pelabuhan Lembar, lombok barat.
Setelah bangun tidur saya mencoba untuk menuju kabin penumpang dan berkeliling. Ternyata banyak tempat yg kosong didalam, sedangkan kondisi tempatnya saya rasa cukup nyaman, AC nya dingin ditambah kursi panjang yang empuk menambah nilai plus.
( Suasana Kabin Penumpang )
Didalam kabin penumpang ini juga terdapat Kantin yg menjual makanan dan minuman bagi para penumpang.
( Kantin )
Setelah puas berkeliling saya memilih untuk menempati salah satu kursi kosong di kabin dan melihat kondisi penumpang saat itu lengang maka saya gunakan satu kursi panjang untuk kembali mengarungi alam mimpi Hehe, masih ngantuk gan.
Pukul 12.25 WITA kapal sudah bersandar di Lombok tanpa gangguan.
( Kapal Sandar di Lembar )
Setelah menunggu beberapa antrean kendaraan yang keluar dari kapal tibalah giliran saya mengeluarkan tunggangan tercinta, Selamat datang di pelabuhan Lembar.
( Depan Gerbang Pelabuhan Lembar )
Jadi rencananya saya akan menuju pelabuhan Kayangan gan di Lombok timur, kurang lebih pukul 13.00 WITA saya mulai meninggalkan Lembar dan bertolak ke arah yg saya sendiri juga tidak tahu, pokoknya jalan yg saya suka ya saya ambil dan akhirnya pun nyasar gan.
Dalam kebutaan arah itu saya sempat melewati kantor Bupati Lombok Barat
( Kantor Bupati Lombok Barat )
Kalau agan lihat aslinya komplek kantor bupati ini luas sekali gan, jauh beda luasnya dengan kantor Bupati di Sragen.
Perjalanan pun saya lanjutkan kembali melintasi jalanan di lombok ini. Bukannya tidak mau memakai maps gan, tapi kok saya malas keluarkan HP jadi perjalanan tetap berdasarkan naluri. Perjalanan tanpa arah ini saya akhiri pada sebuah pertigaan, ada warga setempat yang berbaik hati menunjukkan jalan mana yang harus saya lalui untuk sampai ke Kayangan. Singkatnya saya diarahkan melalui jalan Bandara International Lombok ( BIL ), jalan ini saya akui bagus sekali. Aspal yang mulus serta ruas jalan yang lebar apalagi ditambah saat itu sepi dari kendaraan lain, kesempatan itu saya gunakan untuk menikmati kecepatan tinggi dari tunggangan tercinta, Pokoknya bagus gan jalannya cuman saya ndak sempat fotoin.
Sempat juga saya berhenti di Pom bensin tepatnya di sebuah bundaran yg menuju ke arah Bandara untuk mengambil uang di ATM yg tersedia.
( Pinggir jalan BIL )
Disitu kembali saya bertanya pada warga sekitar dan disarankan untuk lewat daerah bernama Batunyale, saya pun menuruti saja karena dari arahan bapak itu jalan itu akan membuat saya lebih cepat sampai ke kayangan.
Alhamdulillah gan dari arahan bapak tadi saya semakin nyasar, saya juga sudah bertanya pada 3 orang berbeda dan arahan mereka pun berbeda semua pula🤣
Kebingungan membuat saya lapar, saya putuskan tujuan dialihkan semntara ke warung Bakso. Jujur untuk kali ini bakso nya tidak terlalu pas dilidah tapi dari penjual bakso ini saya bersyukur mendapat petunjuk jalan yg meyakinkan..
Singkatnya segera saya tarik gas untuk menuju pelabuhan kayangan di lombok timur. Saya ndak sempat foto gan kondisi jalanya, tapi menurut saya cukup bagus. Hingga akhirnya pada pukul 15.10 WITA saya sampai dipelabuhan kayangan.
( Pelabuhan Kayangan )
Sebelum masuk tadi saya sempat singgah Dimasjid untuk ibadah dan juga membeli bahan bakar eceran sebesar 50K, kebetulan SPBU didekat pelabuhan kehabisan persediaan gan karna itu saran saya isi bahan bakar saat masih di kota nya. Selesai foto d depan gerbang tadi saya lanjutkan membeli tiket penyeberangan menuju pelabuhan pototano di pulau Sumbawa, penyeberangan kali ini saya harus mengeluarkan 55K untuk 2 jam pelayaran.
Beruntung gan, disitu saya diberitahu bahwa kapal yg akan saya naiki ini adalah kapal terakhir untuk hari itu.
( Masuk ke Kapal )
Pukul 15.20 WITA kapal diberangkatkan, sesi kali ini saya masih tetap merasa ngantuk, saya coba masuk kabin dan mengambil tempat disalah satu kursi.
( Suasana Kabin Penumpang )
1,5,10 menit berlalu dan badan tetap tidak menemukan posisi nyaman, tegak banget gan kursinya, rencana tidur pun dibatalkan dan saya keluar kabin duduk sambil bercengkrama dengan para penumpang lain.
( Suasana diluar Kapal )
Dari obrolan ringan selama perjalanan ini saya berkenalan dengan beberapa Seorang Pecinta touring juga dari asal Sumbawa besar namanya Deden, saring berbagi pengalaman lah kami waktu itu. Deden ini asli dari Sumbawa jadi dia memberi saya arahan mengenai kondisi rute yang akan saya lalui nanti dari ujung barat sampai ujung timur sumbawa. Selain dengan Deden saya juga ngobrol dengan beberapa bapak-bapak yang juga menyebrang dari lombok dengan tujuan ke Bima. Pelayaran kami berakhir pada pukul 17.50 WITA dengan sandarnya kapal di pelabuhan Pototano.
( Pelabuhan Pototano )
Selesai mengambil gambar saya kembali bertemu dengan Deden dan beberapa bapak-bapak tadi, karena mempunyai arah jalan yg sama maka kami membentuk satu rombongan dengan Deden yg mengambil posisi paling depan, kalau tidak salah rombongan terdiri dari 4 motor.
Keputusan Deden untuk memimpin rombongan adalah keputusan yang tepat karena motor Deden sudah di modif untuk touring dengan banyak tambahan lampu penerangan mengingat ternyata jalan yg kami lewati banyk kelokan dan minim penerangan sehingga membutuhkan penerangan lebih. Ditengah perjalanan menuju Sumbawa besar ini satu orang sudah ijin pisah dari rombongan karena sudah sampai d tujuan nya, dan rombongan yg tersisa tetap melanjutkan perjalanan. Kurang lebih pukul 21.00 WITA rombongan sudah sampai dikota Sumbawa besar, suasana nya cukup ramai karena bertepatan dengan malam minggu. Banyak muda-mudi bercinta memadu kasih di sepanjang jalan kota ini

Dengan sampainya kami di kota Ini maka rombongan juga bubar, saya dan Deden akan stop disini dan masih ada seorang bapak-bapak yang akan langsung tembus ke kota bima dengan estimasi 6 jam perjalanan dari Sumbawa besar ini. Saya sangat berterima kasih pada Deden untuk kebaikan hatinya bersedia memandu saya ke Sumbawa Besar, karena sebenarnya tujuan awal Deden adalah daerah sebelum Sumbawa besar namun katanya karena kawatir saya yg orang jauh ini nyasar malam malam maka dia sekalian antarkan saya sampai tempat ini. Thanks for Deden.
Tak butuh waktu lama saya hubungi adik kelas saya yg bekerja di kota ini, biasa gan untuk Numpang menginap Hehe
Tak butuh waktu lama kami bertemu dan dia langsung mengajak saya menuju kontrakan nya.
( Saya yang terkapar di kontrakan )
Sampai d kontrakan langsung saya parkirkan kuda tercinta dan membongkar muatan, adik kelas saya Ini ternyata sangat paham kondisi saya karena tiba-tiba sudah dibelikan nasi Padang untuk mengisi tenaga saya yg terkuras di perjalanan hari ini. Tanpa banyak adegan langsung saya garap nasi pasangnya gan, Alhamdulillah kenyang, agenda selanjutnya adalah mandi dan tidur sampai puas gan. Jadi sampai disini perjalanan hari ke 3 berakhir. Tunggu update selanjutnya.