iyhansamuderaAvatar border
TS
iyhansamudera
Terperangkap Di Dimensi Lain


Selamat pagi, hari ini ane akan sedikit bercerita tentang pengalaman pribadi saya beberapa tahun silam


Entah horor atau gimana, nanti reader sendiri yang menilai. Yang jelas ane benar-benar mengalami kejadian diluar nalar yang sampai sekarang ane ga percaya itu terjadi.

Oke, mari kita mulai.

Spoiler for Tepatnya 2014 lalu:


Quote:


Nih yang males scroll ane sajikan indexnya gan emoticon-Peluk

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 27 suara
Setuju thread ini sampai tamat?
YA
96%
TIDAK
4%
Diubah oleh iyhansamudera 12-12-2018 23:14
whadi05
symoel08
menantugodzila
menantugodzila dan 89 lainnya memberi reputasi
86
130.7K
557
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
iyhansamuderaAvatar border
TS
iyhansamudera
#186
Terperangkap Di Dimensi Lain (PART 23)
Kendaraan mereka melaju dengan kecepatan maksimal.
Hingga waktu menjelang tengah malam mereka telah tiba di depan Gapura "Selamat Datang Di Kabupaten Tulungagung". itu menjadi penyambutan pertama kedatangan mereka malam ini.
Malam itu terasa dingin, hembusan angin malam sepoy, ditambah nyiur bau khas pedesaan membuat kental suasana kuno.
Desa dewi terbilang masih jauh belum terlalu mengenal modernisasi. Setelah memasuki jalan setapak yang hanya bisa dilewati 1 kendaraan roda 4, mereka menemui gapura kecil bertuliskan "Padepokan Aji ******"didalam nya terdapat 1 buah Aula berukuran sedang, 2 Rumah asli adat jawa timur, lapangan yang tak begitu luas yang di pagari Hutan belantara, dan sebuah Musholla.

Dewi : Parkirkan aja di lapangan itu Sam. Kayaknya malam ini lagi tidak ada kegiatan. Biasanya di lapangan itu para murid abah sedang belajar.

Samuel hanya mengangguk, sepertinya dia sedang menahan kantuk, setelah memarkirkan mobilnya, diikuti dengan Kim dan Shijima.
Keluar seorang paruh baya memakai pakaian putih, dengan sorban di kepala.


Dewi : Asslamu allaikum Abah (Mencium tangan abahnya)

Abah : Waalaikum salam nak. Sepertinya kalian lelah, ayo silahkan masuk.

Beberapa saat ketika mereka sedang berjalan terdengar bunyi daun pepohonan bergoyang secara misterius. anehnya malam itu sedang tak ada angin.

Samuel : Itu suara apa?

Abah : Hehe biasa penghuni sini ingin melihat orang baru. Dan kalian bukan orang sembarangan. Ayoo masuk. (Mempersilahkan masuk) maaf tempat di desa ya seperti ini.

Shijima : Terima kasih paman, ini lebih dari cukup. (Mengangguk khas jepang)

Abah : kalian kalau ingin istirahat, silahkan kamar sudah abah siapin. Oh iya dewi, tadi umi ke kediri. Katanya ada acara disana selama 2 hari.

Dewi : iya abah. Hari ini ini libur dalam rangka apa abah?

Abah : Dalam rangka menyambut kedatangan kamu dan tamu kita (Tersenyum dengan mata sipitnya)

Kim : Kendaraan kita diluar aman kan paman?

Abah : (tertawa kecil) hehe, tenang saja. Kalaupun hilang, sekelip mata bisa kembali lagi kok.

Kim : Iya paman (tersenyum malu)

Melissa : Sepertinya ada yang mengetuk pintu.

Abah : tidak usah dibuka, sosok disini agak usil terhadap orang baru. Jika 1 kali ketukan baru kalian bisa buka, kalaupun lebih 1 kali. Sebaiknya jangan, kalian belum siap. Mereka tidak jahat, jin di tempat abah semua jin putih, tapi untuk melihat mereka untuk saat ini kalian belum siap. Tau tidak tadi wujud apa yang sedang mengintai kalian di pepohonan itu.

Samuel : Apa bah?

Abah : Dia penjaga pagar ghoib padepokan ini. Sosok Genderuwo, tapi udah aku Islam kan. Dia jin paling taat di golongan nya. Bahkan tingginya hampir menyamai pepohonan itu. (Tersenyum)

Kim : Aku tak mengerti yang paman maksud.

Abah : Besok baru kita bahas lagi ya. Sekarang semua istirahat.

_______________________________________


Pagi itu udara terasa sejuk, untuk pertama kalinya Shijima dan Kim mendengar kan suara Adzan Subuh dengan begitu jelasnya. Ya karena letak rumah yang mereka tempati tepat disamping sebuah Musholla milik Abah.

Kim : Merdu sekali Suara itu (Gumam nya)

Dewi : Hey Kim, udah bangun. Itu kalau mau mandi, Airnya sudah penuh. Disini kalau pagi airnya Dingin dan segar. Buruan mandi.

Kim : Iya wi, eh kamu mau kemana. Kok pakaian kamu beda.

Dewi : Aku mau sembahyang Subuh dulu kim.

Kim : Oh iya wi.

Segera kim merapikan tempat tidurnya, tak lupa pula ia bangunkan 2 Mitsuki yang masih bersembunyi dibalik selimut. Waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi, suasana pagi dipedesaan amatlah berbeda, yang mereka alami selama ini bila pagi hari adalah aktifitas sibuk manusia yang berlomba mengumpulkan harta duniawi. Tetapi di desa ini berbeda. Suasana lengah, seolah harta dunia tak begitu penting disini. semua serba apa adanya.

Samuel : Dewi, abah mana?

Dewi : Mungkin masih di Saungnya.

Melissa : Kim, tumben tadi kamu bangun lebih awal.

Kim : Karena suara merdu itu aku terbangun mel.

Dewi : Oh, itu Suara Adzan. Dan selalu di serukan 5 kali dalam sehari. Itu merupakan seruan untuk melaksanakan ibadah sholat.

Shijima : Hm ya..

Samuel : Kegiatan kita apa hari ini.

Dewi : Kita tunggu abah aja ya. ______________________________________


Setelah beberapa saat mereka menunggu, kira-kira setengah jam abah datang dengan pakaian khas nya.


Abah : Sudah lama menunggu?

Dewi : Mereka menanyakan apa kegiatan hari ini bah

Abah : Ada beberapa hal penting yang abah harus cerita kan ke kalian. Terutama kepada Tuan Mitsuki kita.

Samuel : Siap abah.

Abah : Tapi sebelum kita masuk terlalu jauh dalam kisah yang akan menjadi legenda di masa depan. Apa kalian berdua siap bersedia Beralih keyakinan kepada ajaran Islam. Patuh terhadap segala perintah dan larangan Allah SWT semata.

Samuel & Shijima : Kami Siap! Tolong abah bimbing kami.

Kim : Aku juga Siap. (Menatap serius Shijima)

Abah : Baiklah. Ikuti perkataan Abah. Dengan menyebut Nama Allah SWT. "Assyadu Allahillahaillalah, Wa Assyadu anna Muhammadar Rasulullah"

Samuel, Shijima & Kim : "Assyadu Allahillahaillalah, Wa Assyadu anna Muhammadar Rasulullah"

Abah : Alhamdulillah. Kalian telah berada di jalan yang lurus. Segala dosa yang kalian perbuat secara sengaja maupun yang tidak kalian sengaja sebelum kalian mengucapkan 2 kalimat Syahadat. Insya Allah semua Allah Hapuskan. Karena sesungguhnya Dialah Tuhan yang Satu, dan dan tiada dua nya .

Kim : Serasa perasaan ku damai bah.

Shijima : Semoga kita benar-benar mendapat petunjuk.

Abah : dengan menggucapkan 2 kalimat syahadat, Kalian ibarat Bayi yang baru lahir. Putih bersih tanpa noda. Apa abah sudah bisa bercerita?

Samuel : Silahkan abah.


Spoiler for Cerita Abah.:


Mereka dengan seksama mendengarkan cerita abah, lalu masuk seorang pria.

"Assalamualaikum kek" Sapa lelaki itu.

"Waalaikum salam. Oh masuk yan, ini mereka telah tiba. Dan tinggal menghitung purnama kita akan segera beranjak"

... TO BE CONTINUED ...
simounlebon
erman123
menantugodzila
menantugodzila dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.