Sebagai makhluk sosial yang berhubungan dengan orang lain, pinjam meminjam merupakan sesuatu yang lumrah dilakukan oleh sesama manusia. Apalagi bagi mereka yang mempunyai hubungan dekat. Entah teman, saudara atau sahabat. Pasti sering yang namanya pinjam meminjam barang yang dimiliki, bahkan uang. Untuk yang ini, harap hati-hati ya. Banyak relasi hancur berantakan karena uang.



Bagi anak muda, apalagi anak kos, tentu tidak asing dengan yang namanya pinjam meminjam motor. Alasannya banyak, mulai untuk membeli sesuatu yang remeh, sampai pinjam motor bagus untuk modal ngapel ke tempat gebetan. bener ya? Bener. Saya juga sering meminjami dan dipinjami untuk urusan dengan anak hawa kok. Sah saja menurut saya, toh sama teman sendiri. masak iya tidak boleh, nanti bisa dianggap sombong.

Nah, dalam meminjam terutama motor, tentu harus paham etika dong. Masak sudah diberi amanah, malah seenaknya. Lain waktu kalau pinjam, si empunya motor tidak akan mengizinkan lagi. Yang pertama, kalau pinjam motor, pastikan pinjam suratnya sekalian, alias STNK nya. Tujuannya bukan untuk digadaikan ya, tapi untuk kenyamanan selama membawa motor. Jangan lupa, kalau pinjam motor, pastikan anda punya SIM. Jangan menyusahkan teman.



Menyusahkan yang saya maksud adalah, anda pinjam motor, karena tidak punya SIM, lupa pinjam STNK, anda kena razia dan kendaraan dbaikang. Kalau pelanggaran tidak ada SIM dan (apalagi STNK) pasti motor akan ditahan dong. Nyusahin teman tidak namanya? Gimana kalau motor itu sarana teman anda bekerja atau sekolah?



Etika kedua, cek isi tangki bahan bakar. Selain untuk keamanan anda, juga untuk menghindari anda dari dinilai buruk oleh teman. Anda tidak tahu berapa sisa BBM yang ada di tangki motor yang anda pinjam. Jika anda tidak mengecek saat pertama jalan, bagaimana kalau ternyata tangkinya kosong? dorong dong. Ngapel berantakan gara-gara acara dorong motor.

Dengan mengecek tangki bensin, anda juga tahu berapa bensin yang harus terisi saat anda kembalikan motor yang anda pinjam. Usahakan, jumlahnya lebih banyak dari sebelum anda pijam, Syujur-syukur kalau anda isi penuh. Yang meminjami anda pun tidak akan ngomel dalam hati, dan besok-besok jika anda pinjam lagi, prosesnya akan lebih mudah.



Yang ketiga, cek seluruh kondisi motor. Mulai dari rem, lampu, spion sampai dengan kebersihan motor. Setiap orang punya ergonominya masing-masing. Setelan spion antara satu orang dengan yang lain pasti beda. Penyesuaian, akan membuat kita riding dengan aman dan nyaman. Soal kebersihan, ini juga penting. Jangan jadi orang tidak tahu diri ya. Pinjam motor dalam keadaan mulus habis dicuci dan dipoles, eh balik-balik buluk penuh lumpur. Usahakan, mau bagaimana pun kotornya motor saat dipinjam, kembali dalam keadaan bersih. Anggap saja itu tanggung jawab kita sebagai peminjam, serta balas budi karena sudah ditolong.

Well, kalau kita jadi orang bisa menempatkan diri kita, tentu respect dan hormat orang akan mengalir kepada kita. Jadi orang jangan mau enaknya sendiri tanpa memperhatikan enaknya orang lain. Salam Damai.


Merdeka!

Ide Tulisan : Pemikiran Sendiri
Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini, sini