Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

54m5u4d183Avatar border
TS
54m5u4d183
Jokowi ke Relawan: Jangan Senang Dulu Menang 20% di Survei
Senin 10 Desember 2018, 21:35 WIB

Jokowi ke Relawan: Jangan Senang Dulu Menang 20% di Survei

Ray Jordan - detikNews

Capres Joko Widodo. (Foto: Andhika Prasetia-detikcom)

Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) bicara soal hasil survei sementara terkait Pilpres 2019. Dia meminta pendukungnya tidak senang dulu dengan hasil survei meski unggul 20 persen dari lawannya.

Jokowi mengatakan, saat ini lanskap politik, ekonomi dan sosial global mengalami perubahan. Hal ini dia sadari saat PM Inggris David Cameron kalah saat referendum Brexit.

"Saya saat itu tanya kepada PM Cameron, referendum Brexit seperti apa? Apa dia jawab? "Kita akan menang besar. Hasil survei menang besar, meskipun kalah, kita tetap akan menang, meski kecil dianggap menang". Tapi apa yang terjadi? hasilnya dia kalah," kata Jokowi saat memberi pengarahan kepada Relawan Bravo-5 di Hotel Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).

Hal yang sama juga dirasakan Jokowi saat Hillary Clinton yang jauh diunggulkan saat Pilpres Amerika Serikat (AS) kalah dengan Donald Trump.

"Padahal semua survei sampai detik terakhir (menyatakan Hillary Clinton menang). Dan saya mulai bertanya-tanya, bahkan Obama pun waktu saya tanya jawabnnya pasti menang. Tapi kita lihat, Donald Trump yang menang," kata Jokowi.

Ini artinya, lanjut Jokowi, lanskap politik global sudah berubah. Untuk itu jangan senang dulu dengan hasil survei.

Apalagi, kata Jokowi, hasil survei atas dirinya selama 2,5 bulan ini menang di atas 20 persen dari rivalnya.

"Ini yang harus kita lihat dalam sebuah kacamata kehati-hatian. Hati-hati menangani ini. Jangan senang dulu menang survei, dengan sebuah gap yang di atas 20 persen sudah 2,5 bulan ini seperti itu terus," katanya.

Dia juga meminta kepada relawan agar waspada dengan isu yang berkembang di media sosial. Apalagi saat ini media sosial dengan keterbukaannya sangat mudah mempengaruhi masyarakat.

"Hati-hati, jangan senang dulu, karena itu tadi, dengan adanya keterbukaan, media sosial yang sangat terbuka seperti sekarang ini munculnya isu yang tiba-tiba mempengaruhi yang namanya pemilih dengan dadakan karena isunya memang sudah disiapkan," katanya.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta relawan berkampanye secara door to door. Cara itulah yang digunakan Jokowi memenangkan Pilwalkot Solo dan Pilgub DKI.

"Apa yang bisa kita tarik ke sini, bahwa yang namanya door to door menjelaskan kepada orng yang belum tau diperlukan inilah sebetulnya pekerjaan besar kita, menjelaskan ke masyarakat apa yang telah kita lakukan apa yang telah kita kerjakan sampai dimana dan apa manfaat dari program-program yang telah kita kerjakan," ucapnya. (jor/dkp)

Spesial link : https://m.detik.com/news/berita/4337...g-20-di-survei

Komen TS : jokowi benar, jangan terlena dengan hasil survei, harus hati-hati di era Media Sosial seperti sekarang ini. Mengingat posisinya belum aman meskipun untuk sementara unggul 20 %.

Sebagai gambaran, pada saat pemilu AS 2016, Trump menang melawan rivalnya Hillary, dimana pada saat itu Hillary didukung 57 media ternama dari 100 media di AS, melebihi dukungan Obama pada saat nyapres ( 41 media yang mendukung ), bahkan dari berbagai macam hasil survei dan polling Hillary juga selalu unggul. Trump pada saat itu cuma didukung 2 media saja dan pada akhirnya publik AS banyak yang pilih Trump.

Jadi kampanyekan saja keberhasilan jokowi, apa saja yang sudah dilakukan dan dikerjakan serta manfaatnya kepada rakyat. Kurangi porsi caci maki kepada kubu 02, perbanyak kampanye positif buat kubu sendiri.

Bagi yang gemar menulis ya kampanyekan lewat tulisan, yang bisa sumbang tenaga ya sumbang tenaga atau sumbang uang bagi yang mampu, demi kepentingan kampanye.
5
3.3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
R4itouYagamiAvatar border
R4itouYagami
#9
Realitanya, tidak ada pemilih prabowo saat 2014 itu tiba2 berpaling memilih kowi (apalagi dgn situasi sekarang ini, serba susah). Apalagi pada pemilu 2014 itu selisih hanya 5-6 persen. Ane kgk pernah dengar tuh pemilih si wowo yg sekarag berniat memilih si cungkring


Jadi intinya, dugaan saya bahwa perbandingan sampai 20% jarak antara kowi dan wowo itu adalah full bullshit. Sekian dan terima kasih
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.