Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

smersh64Avatar border
TS
smersh64
Ulah Bupati Cianjur Pemeras Kepsek SMP Berujung OTT KPK



Cianjur - Publik Cianjur terhenyak mendapat kabar adanya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantaaan Korupsi (KPK). Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dan beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur diringkus personel lembaga antirasuah tersebut.

Irvan diduga memeras dan menerima duit suap berkaitan dengan anggaran pendidikan. Duit suap untuk Irvan dikumpulkan dari sejumlah kepala sekolah (kepsek) SMP di Kabupaten Cianjur. KPK menetapkan Irvan sebagai tersangka.

Irvan dijerat KPK dengan sangkaan memangkas anggaran dana alokasi khusus (DAK) pendidikan yang diajukan untuk 200 sekolah di Kabupaten Cianjur. "KPK menduga uang tersebut dikumpulkan dari kepala sekolah untuk kemudian disetor ke bupati," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif kepada wartawan, Rabu (12/12).

Meski sudah dibenarkan KPK, kabar tersebut masih belum diamini secara luas oleh sejumlah staf Disdik Kabupaten Cianjur. Mereka mengaku belum mendapat kabar penangkapan oleh KPK, Sekretaris Dinas (Sekdis) Disdikbud Kabupaten Cianjur Asep Saepurohman mengaku tidak mengetahui informasi OTT KPK di lingkungan dinasnya. Namun, menurut dia, Kadis dan Kabid tidak diketahui kabarnya.

"Teleponnya tidak bisa dihubungi, saya masih melakukan koordinasi dengan staf soal masalah ini (OTT). Untuk pastinya nanti kalau sudah ada informasi lebih lanjut," kata Asep.

Hal senada disampaikan Juru Bicara Pemkab Cianjur Gagan Rusganda. Pihaknya baru mendapat kabar OTT tersebut dari media online yang sudah tersebar.

"Berkenaan dengan adanya informasi OTT di Kabupaten Cianjur perlu kami sampaikan bahwa sampai saat ini Pemkab Cianjur baru mendapat informasi dari pemberitaan media online yang sudah tersebar. Kami juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak KPK," kata Gagan, Rabu kemarin.

"KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan serta menetapkan empat orang tersangka," ucap Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (12/12).

Empat orang tersangka itu terdiri Irvan, Cecep Sobandi (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur), Rosidin (Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur), dan Tubagus Cepy Sethiady (kakak ipar Irvan).

Tubagus belum diketahui keberadaannya. Basaria meminta Tubagus menyerahkan diri."Dalam OTT ini, KPK mengamankan uang Rp 1.556.700.000 dalam mata uang rupiah pecahan 100 ribu, 50 ribu, dan 20 ribu," kata Basaria
(sya/bbn)

Oh bajigur tenan emoticon-Mad

Source : https://news.detik.com/berita-jawa-b...rujung-ott-kpk

Sajenne dab emoticon-Big Grin





tien212700
tien212700 memberi reputasi
2
4.6K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
anuku.berdarahAvatar border
anuku.berdarah
#12
Rahasia umum gan, setiap dana bantuan cair, harus ada upeti untuk pejabat.

Makanya pemerintah skg menjalankan program revolusi mental, tapi menurut ane, harusnya para pejabat ya dulu yg di tatar mental nya..
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.