Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TertangkapngajiAvatar border
TS
Tertangkapngaji
Viral Video Warga Indonesia di Suriah yang Ingin Pulang: Saya Ditipu Oleh ISIS!


TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral Video Warga Indonesia di Suriah yang Ingin Pulang: Saya Ditipu Oleh ISIS!

Belum lama ini warganet dihebohkan dengan sebuah video yang berjudul 'Orang Indonesia yg menyesal datang ke negara ISIS, dan ingin pulang'.

Video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Muhanto Hatta pada Minggu 9 Desember 2018, Pukul 23.45.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang diduga tersangaka anggota ISIS tengah digiring oleh anggota petugas keamanan.

Baca: ISIS Mengaku Dalangi Insiden Penikaman di Melbourne, Pelaku Tewas Ditembak Polisi

Pria tersebut terlihat memakai pakaian berwarna biru dan penutup wajah dengan kedua tangan yang dibrogol Ia digelandang petugas keamanan menuju sebuah rumah untuk dilakukan intogerasi.

Dalam video tersebut, tertulis nama pria tersebut adalah Rihan Jihadis Asal Indonesia.

Dalam bahasa Inggris Rihan mengatakan, dirinya ingin kembali lagi ke Indonesia dan tak sudi lagi untuk datang lagi di Suriah, bahkan dirinya mengaku jika kedatangannya tersebut merupakan sebuah kesalahan.

"Saya ingin kembali ke Indonesia dan tak sudi lagi datang ke sini (Suriah), kesalahan terbesar kami.. saya sangat kecewa" ungkapnya.

Di sisi lain, dalam video yang sudah dibagikan sebanyak 196 kali dengan 68 komentar itu memperlihatkan tempat tinggal para jihad asal Indonesia.

terlihat beberapa tenda tinggi dengan atap berwarna biru dan dinding berwarna putih berjejeran.

Dalam tenda tersebut terlihat beberapa wanita dan anak-anak.

Dalam caption dalam video diterangkan bahwa tenda tersebut menampung keluarga Isis Indonesia yang hidup berdesakan di dalam tenda darurat tersebut.

Seorang wanita bernama Nurshardrina Khairadhania yang merupakan Pengantin Jihadis di Raqqa mengatakan, Isis mengajak kaum muslim ke wilayah Kalifat mereka.

Dalam pengakuannya, Isis memberikan janji fasilatas mereka bahkan Isis pun berjanji akan melunasi hutang mereka.

"Isis janji beri fasilitas grtasi, dan bayar semua utang kami, ongkos dari Indonesia ke Raqqa dijanjikan semua akan diganti," jelasnya.

Tak hanya itu, Nurshardrina Khairadhania pun mengaku jika tak sedikit tindakan ISIS yang sangat jauh dari kaidah Islam, bahkan menurutnya tak ada keadilan danperdamaian dalam ISIS.

"Banyak tindakan Islamic state-Isis sangat jauh dari kaidah Islam. Banyak represi. Padahal Islam itu tentang keadilan dan perdamaian tapi dalam Isis tak ada keadilan dan tak ada perdamaian," ungkapnya

Ia menjelaskan, ada perbedaan besar antara ISIS dengan warga sipil, ISIS paksa warga sipil bayar semua sedangkan bagi jihadis gratis.

Sementara itu, dalam keterangan dalam video tersebut keluarga Indonesia yang gabung ISIS sementara dapat bantuan Internasional.

"Orang Indonesia yg menyesal datang ke negara ISIS, dan ingin pulang," caption Muhanto Hatta dalam unggahannya.

Melihat video tersebut tak sedikit warga facebook yang memberikan komentar.

Do Ro Nggak usah pulang... katanya jihad? Pemerintah terlalu pemaaf

Agus 'age' Budiyono Mrk sdh mengkhianati nkri...
Gak usah dipulangkan biar pd merasakan hasil dr pengkhianatannya itu

Marcus Krido Waluyo Kalo di Turki sdh di penjara

Subhanallah]

Quote:





0
4.8K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Tampilkan semua post
9xbanedAvatar border
9xbaned
#12
belajar agama ga jelas dimana pondoknya
belajar politik kagak jelas apa partainya

pengen hidup mewah banyak mobil dan harta duniawi
pengen dipuja

jadilah "ulama-ulama" an

===================÷÷==÷==÷÷÷÷÷÷÷÷÷

abu bakar al baghdadi klaim sebagai imam besar...kemudian menjadi khilafah
karena mengaku keturunan Rasulullah.


mirip ama yg itu
-1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.