Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

memedruhimatAvatar border
TS
memedruhimat
Cerita Masa Kuliah Sebuah Kenangan Yang Terkubur
Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh memedruhimat 10-04-2020 12:42
bapanarivan
alizazet
nomorelies
nomorelies dan 24 lainnya memberi reputasi
25
46.8K
173
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
memedruhimatAvatar border
TS
memedruhimat
#24
PART XIV - Death Bargaining

Part 14
Death Bargaining


Lanjut dari cerita gue sebelumnya,

Semenjak pertemuan terakhir di mana gue dipaksa ngaku dan akhirnya nembak si doi, suasana menjadi aneh. Gue merasa di Doi koq jadi jaga jarak sama gue, pertemuan kita enggak seperti biasanya, dan dia koq kaya menghindar kalau gue ajak pulang bareng.

Dan gue sendiri, harusnya gue ambil keputusan untuk mundur aja pada saat itu, tapi kenapa gue enggak bisa melawan perasaan gue sendiri untuk tidak melakukan itu, kenapa gue malah terus berlanjut berusaha untuk mendekai dia.

Sore itu seperti biasa gue cari dia dan ketemu selesai kelas perkuliahan.
"Eh, Ta, nanti ada acara event kampus lho, acaranya seru."

"Iya, aku udah tau koq." Jawabnya.

"Udah denger kan, mereka ada acara slow dance lho katanya." Balas gue.

"Iya, terus kenapa?" Jawab si Doi.

"Ya aku mau ajakin kamu."

"Oh iya, aku memang mau datang koq ke sana."

"Ya aku mau donk dance sama kamu nanti. Kamu suka slow dance ga?"

"Oh iya donk, aku nanti mau ikut slow dance kan seru juga tuh."

"Nanti dance sama aku ya."

"Ya enggak cuma sama kamu lah, aku juga mau dance sama temen-temen aku juga."

"Masa kamu mau dance sama cowok-cowok lain juga?"

"Ya apa masalahnya? Mereka kan temen-temen aku, kamu juga kan temen aku. Lagian kenapa aku cuma boleh dance sama kamu aja? Emangnya kita pacaran??"

"Ta, kamu kenapa sih masih belum bisa membuka perasaanmu untuk aku? Kemarin kamu yang minta aku jujur sama kamu tentang perasaan aku."

"Ri, kamu itu kayanya belum pernah tau hubungan antara pria dan wanita ya? Kayanya kamu belom pernah pacaran ya?"

"Apa hubungannya? Emang orang musti ya pacaran berkali-kali? Kalo ada ternyata emang cocok dan nyaman sejak pertemuan pertama ? Terus mereka jodoh sekali seumur hidup?"

"Ya enggak mungkin semudah itu juga lah... Orang kan butuh proses untuk ngerasa cocok satu sama lain, rasa suka itu ga bisa tumbuh begitu aja."

"Tapi kamu pernah bilang kalo kamu juga ada rasa sama aku."

"Iya, aku pernah ada rasa, PERNAH, tapi itu sesuatu yang kemudian berlalu selama 6 bulan. Kamu ga pernah hubungin aku selama 6 bulan, kamu ga pernah cari aku, baru sekarang kamu cari aku? Dan kamu berharap aku mau menunggu selama itu?"

"Kalo kamu percaya, cinta sejati pasti akan menunggu..."

"Cinta sejati? Duh kamu itu... Stop nonton-nonton drama Jepang deh..."

"Iya, kan aku udah bilang, aku minta maaf kenapa baru sekarang aku menyatakan perasaanku sama kamu..."

"..."

Sejenak kami saling terdiam karena kehabisan kata-kata.

"Kamu... Sebetulnya kamu itu udah punya pacar ya? Itu sebabnya kamu menolak aku?"

Dia masih terdiam, wajahnya tertunduk.

"Ya kalo kamu emang udah punya pacar ya udah aku mundur aja... Aku ga akan ganggu-ganggu kamu lagi." Ucap gue.

Kemudian gue hendak pergi, tapi mendadak dia tahan gue.

"Bukan begitu Ri, tapi... Ya emang bener sih aku suka sama kamu. Tapi... Aku ga bisa memutuskan untuk jadian sama kamu secepat itu. Aku butuh waktu..."



(Butuh waktu?)
Diubah oleh memedruhimat 08-01-2019 14:32
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.