Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK

Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 05:25
habibhiev
aji601602662
dukronisirya115
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
588.8K
2.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#453
BAGIAN 33
MAWAR HITAM
(part 2)



Setelah Asnawi puas mencurahkan emosi dan tangisannya, akhirnya dia mengajak pulang Hayati. Mereka langsung beranjak dari bangku taman dan berjalan kembali menuju tempat parkir mobil. Ketika melewati suatu taman diantara gedung tempat kuliah, mereka melihat sepasang sejoli yang tengah asyik berciuman di atas tanah berumput. Asnawi langsung merasa canggung melihat itu dan meminta Hayati untuk segera menjauhi mereka, namun Hayati malah penasaran dengan sosok wanita yang mencium pria itu.

“mas...mas..tunggu...kok itu kaya mas Febri yah.....dan kenapa tubuhnya kaya lemah gitu yah” kata Hayati yang membungkukkan badan untuk berusaha melihat sosok itu. Asnawi menjadi ikut memperhatikan dengan mengernyitkan dahinya dan memfokuskan pandangannya. Ternyata laki-laki itu adalah Febri yang tengah dicium oleh sesosok wanita bule berbaju gaun putih, tampak wajah Febri sangat pucat dan tubuhnya sama sekali tidak bergerak.

“Hayati....itu Febri....kayanya dia lagi dapet ciuman maut dari wanita itu” mendengar perkataan Asnawi, Hayati dengan sangat cepat melesat mendekati wanita itu dan langsung menghantamnya sampai wanita itu terpental jauh dan membentur sebuah pohon sampai pohon itu patah dan runtuh.

Asnawi dengan sigap langsung mendekati Febri yang tergolek lemah dengan bibir yang membiru. Hayati langsung melemparkan botol kecil berisi cairan putih kepada Asnawi dan memerintahkannya untuk segera diberikan kepada Febri. Asnawi langsung memasukan seluruh cairan itu kedalam mulut Febri yang terbuka. Febri langsung sadar dan batuk-batuk. “Njiirrrr minuman apa ini....oeeekkkhh...ga enak banget kaya sperma kuda...” kata Febri yang merasa mual.” Udah tenang aja, itu obat mujarab buat lu biar tetep idup” jelas Asnawi singkat. Asnawi kemudian membopong Febri ke pinggir gedung kuliah dan menyandarannya di dinding.

“Broo....sebenernya gue kenapa sih....tadinya gue cuman ciuman doang” tanya Febri.

“lu kena ciuman maut broo....kalo telat dikit aja kita nolong, lu pasti mati” jawab Asnawi.

Wanita bule itu kemudian bangkit dari balik batang-batang pohon yang berserakan. Dia berdiri dan melihat siapa yang menhantamnya dengan keras.

“oh het blijkt dat je me net hebt geraakt,Hayati” kata wanita bule dengan senyum menyeringai.

“oh ternyata kau Mawar Hitam...hmm....lama tak jumpa, apa kabar? Hihi” kata Hayati yang juga tersenyum. Asnawi kaget melihat Hayati yang mengenal dengan sosok hantu wanita bule itu, dia langsung menghampiri Hayati.

“kamu kenal sama dia?”

“iya mas, namanya Mawar Hitam...dia adalah setan Londo yang sering berkeliaran mencari mangsa untuk dihisap jiwanya...dia sama sepertiku dulu...seorang debt collector”

“ kok dia ngomongya nggak jelas...apa kamu ngerti Hayati?”

“ya enggak lah mas dia ngomong apaan........tapi dia bisa ngerti bahasa kita”

“terus kalo nggak ngerti, kamu tau dari mana atuh kalo namanya Mawar Hitam?”

“yaaahh....aku pengen aja manggil dia Mawar Hitam..heheh”

Tiba-tiba Mawar Hitam langsung terbang melesat menghampiri Hayati dengan cakar yang siap menerjang. Hayati langsung mendorong Asnawi agar menjauh darinya, Hayati dengan santai menghindari serangan-serangan dari Mawar Hitam, dia seperti menari ketika menghindari pukula-pukulan maut dari Mawar Hitam. Setelah merasa puas menari dan melihat kelengahan Mawar Hitam, dengan cepat Hayati langsung memukul dan menendang Mawar Hitam sampai terpental dan berguling-guling di tanah. Hal itu membuat Asnawi dan Febri yang melihat pertarungan mereka merasa sangat kagum dengan Hayati.

“widiiiihh..........cewek lu hebat banget broo...gile, ternyata pertarungan antar setan seru yah, kaya ngeliat pertarungan di film Anime”

“ini nggak seberapa broo....gue pernah liat Hayati bertarung lawan wewe gombel...jauh lebih brutal broo”

“liat broo..cakar Hayati panjang dan tajam....broo, lu udah pernah ML belum sama Hayati?hati-hati loh lu bisa abis di cabik-cabik sama dia”

“Anjiing......kenapa lu nanya kaya gitu sih!! Dia belum diapa-apain broo” jawab Asnawi yang berbohong kepada Febri. Dia mendadak merasakan sakit dan ngilu di punggungnya ketika Febri menyinggung cakaran Hayati.

Mawar Hitam kembali berdiri dengan napas terengah-engah setelah mendapat serangan dari Hayati. Tatapan matanya tampak lebih tajam dan dia mulai berbicara.

“wat wil je echt? .....je hebt mijn plezier gestoord” tanya Mawar Hitam kepada Hayati. Hayati hanya diam mendengar pertanyaan Mawar Hitam karena tidak mengerti.

“Je bent een verrader kuntilanak, je hebt een nobele stealth gedood ... nu ben je een voortvluchtige, veel gedachten en stealth staan klaar om op je te jagen ... een van hen die ik” kata Mawar Hitam dengan nada mengancam.

“aku nggak ngerti apa yang kamu omongin, kamu sebaiknya pergi dari sini!!!........sebelum aku habis kesabaran..kau jangan mengganggu manusia lagi” kata Hayati
.
“nee ... nee ... nee ... ik zal proberen je nu te vangen en ik zal je overgeven aan de koningin” kata Mawar Hitam, dia kemudian dia merogoh belahan dadanya dan mengeluarkan sebuah pedang besar dengan berkepala harimau di bagian handle nya. Dia langsing menghunuskan pedang besar itu kearah Hayati untuk menantangnya berduel. Hayati hanya tertawa menanggapi tantangan duel dari Mawar Hitam.

“Hayati...kenapa kamu malah ketawa...?? kayanya dia nantangin duel” kata Asnawi yang kembali menghampiri Hayati.

“mmm....dia udah 5 kali nantangin aku duel....dan semuanya aku menangin..jadi santai aja lah mas...”

“tapi..kamu jangan ngeremehin dia..siapa tau dia lebih kuat..”

“begitu juga aku mas....aku juga makin kuat sekarang, apalagi ada mas disini..hhehe”

“yaelah........terserah kamu deh”

Hayati kemudian mengeluarkan pedang tusuk perjakanya dan memberikannya ke Asnawi.“nih mas....nitip pedang aku yah....jaga-jaga kalo aku kalah nanti, mas langsung tolongin aku yah..”

“kenapa kamu nggak pake aja sekarang.....liat pedang dia jauh lebih besar dan kuat dari pedang ini”

“mas ku, percaya deh .....aku bakalan menang..”

Mawar Hitam kembali terbang mendekati Hayati sambil menebas-nebaskan pedang besarnya, Hayati kembali menghindar dan menari-nari diantara tebasan pedang yang sangat cepat. Asnawi sangat cemas melihat kelakuan Hayati yang begitu menganggap remeh Mawar Hitam. Tujuan Hayati menghindar serangan-serangan Mawar Hitam adalah untuk mengulur waktu dan membuat Mawar Hitam kelelahan dengan aksinya, Ketika Mawar Hitam lelah, akan sangat mudah bagi Hayati untuk menaklukannya. Hayati sangat mengetahui sifat Mawar Hitam yang selalu emosi dan gegabah ketika bertarung.

“bro..bro...itu pedang apaan?” tanya Febri. Asnawi memberikan pedang itu kapada Febri. Begitu Febri memegangnya tiba-tiba pedang itu bersinar, sontak Asnawi langsung tertawa melihat hal itu.

“hahahaha....nah loh...lu masih perjaka bro..ternyata selama ini lu boongin gua....hahahahah”

“aahhh...enggak..enggak..gue udah nggak perjaka, gue udah sering tidur bareng cewek...”

“ah ga usah ngeles broo....lu megang pedang ini langsung bersinar, itu artinya lu masih perjaka”

“emang kenapa pedang ini bisa bersinar”

“pedang ini bakal bersinar kalo dipegang ama perjaka ato perawan, dan pedang ini nggak pernah boong”
Febri tersipu malu mendengar penjelasan Asnawi. Dia ketahuan berbohong kepada Asnawi. Febri dengan sikap sok jago nya selalu membangga-banggakan diri kalau dia sering tidur dengan cewek-cewek gebetannya ketika masih duduk di SMA.

Pertarungan semakin sengit dan brutal, tebasan pedang Mawar Hitam telah merusak tanaman dan pohon-pohon kecil penghias taman. Terlihat raut wajah lelah Mawar Hitam yang menjulurkan lidahnya seperti anjing ketika bernapas. Hayati berada diatas angin dengan kondisi lawannya seperti itu. Hayati kemudian memasang kuda-kuda dan langsung melesat cepat menyerang Mawar Hitam yang tengah kelelahan, Hayati langsung memukul dengan pukulan bertubi-tubi dan diakhiri dengan sebuah tendangan. Mawar Hitam terpental dan tubuhnya menabrak sebuah dinding sampai roboh.

“anjiirrr.........cewek gue hebat banget euy, si Mawar Hitam langsung kalah telak..hehehehe”

“si Mawar Hitam??....siapa itu broo....??”

“itu broo....cewek bule pacar luu......”

“Njiir...pacar..., namanya bukan Mawar Hitam broo...tapi Letticia dia orang Belanda”

“oh pantes dari tadi ngomongnya nggak ngerti...lu emang ngerti bahasa Belanda?”

“enggak atuh broo......gue pake google translate ngobrolnya”

“mana dong pinjem hape lu, ge mau ngepoin dia”

“abis batere bro.....”

“Fakkkkkkk!!!....hape gue juga abis, gue musti bilang ke Hayati nih”

Hayati berjalan perlahan mendekati Mawar Hitam yang terkapar tidak berdaya. Tiba-tiba terdengar suara Asnawi memanggil Hayati. Hayati langsung menoleh ke arah Asnawi dan memunggungi Mawar Hitam.

“HAYATII.....NAMA SETAN ITU BUKAN MAWAR HITAM....TAPI LETTICIA...” teriak Asnawi.

“apa mas....nggak kedengeran..??” teriak Hayati.

Ketika Hayati dan Asnawi saling berteriak, Mawar Hitam secara perlahan mulai bangkit. Dia mengambil pedang besarnya dan bersiap untuk menyerang Hayati dari belakang. Melihat gerak gerik Mawar Hitam, Asnawi lagsung kaget dan dia berusaha memperingati Hayati, namun Hayati masih tidak bisa mendengar teriakan Asnawi. Mawar Hitam pun langsung menyerang Hayati dengan menebaskan pedang besarnya tepat ke perut Hayati. Tubuh Hayati dengan seketika langsung terbelah menjadi dua.

“TIDAAAKKKKK......!!!!!” Asnawi langsung berlari mendekati Hayati yang sudah terebelah. Dia langsung mengahajar habis-habisan Mawar Hitam dengan menggunakan pedang tusuk perjaka. Mawar Hitam pun kewalahan menerima serangan membabi buta Asnawi. Dengan tendangan silatnya, Asnawi berhasil memojokkan Mawar Hitam sampai menjauh dari tempat Hayati berada.

“mas...mas tolong mas, sambungin badan aku lagi” kata Hayati.

Asnawi langsung kembali menghampiri Hayati. Dia mengangkat tubuh bagian atas Hayati dan berusaha menyabungkan kembali tubuh Hayati dengan menempatkan posisi tubuhnya seperti semula. Secara perlahan tubuh Hayati mulai menyambung lagi.

“Aduh sayang...makanya jangan lengah....tubuhmu jadi terbelah kan”

“iihhhh ini semua salah mas, kenapa tadi mas pake teriak-teriak sama aku....jadi aku lengah”

“aku mau ngasih tau kalo nama setan itu bukan Mawar Hitam tapi Letticia...dia orang Balanda”

“welah dalah...mas ku......cuman ngasih tau gitu doang?kirain ada hal yang penting....AWASSS MAS!!”

Tiba-tiba Mawar Hitam berada di belakang Asnawi dan berusaha menebasnya, beruntung berkat perigatan Hayati Asnawi berhasil menghindar dengan berguling-guling di atas tanah. Mawar Hitam menyerang Asnawi dengan serangan pedangnya secara membabi buta. Asnawi tampai kewalahan menangkis serangan pedang Mawar Hitam, apalagi ukuran pedang tusuk perjaka jauh lebih kecil daripada pedang Mawar Hitam, sampai akhirnya Asnawi terpojok dan pedangnya terlempar. Mawar Hitam tampak menyeringai melihat Asnawi yang terpojok tanpa senjata. Dia kemudian mengacungkan pedangnya ke atas dan bersiap untuk memenggal leher Asnawi. Asnawi pasrah melihat pemandangan itu, namun tiba-tiba sebuah cahayat putih melesat dengan cepat dan melewat mawr hitam. Cahaya putih tu adalah hayait yang terbang secepat kilat. Dia langsung menggorok leher Mawar Hitam. Mawar Hitam langsung mindur dan terhuyung sambil memegangi lehernya yang berlumuran darah.

“wat doe je me aan?” kata Mawar Hitam.

“tak akan kubiarkan kau melukai Mas Nawi ku” kata Hayati dengan tatapan dingin dan pose kerennya seperti Erza Scarlet ketika mengalahkan lawannya.

Mawar Hitam semakin kalap, dia kembali berusaha menyerang Hayati dengan mengayunkan pedang besarnya. Hayati langsung menghindari tebasan pedang dan langsung menusuk punggung Mawar Hitam sebanyak 4 kali dengan menggunakan kuku tajamnya. Mawar Hitam langsung tersungkur dan tidak bisa bergerak lagi. Hayati kemudian mendekati Mawar Hitam.

“ada kata terakhir...?” tanya Hayati yang berlagak seperti seorang eksekutor yang siap membunuh Mawar Hitam. Asnawi langsung mencegah Hayati untuk melakukan itu.

“jangan Hayati.......jangan kotori tangan mu lagi dengan membunuhnya...kamu janji nggak mau ngebunuh lagi kan”teriak Asnawi. Hayati pun langsung kembali menghampiri Asnawi.
“maaf mas aku kebawa suasana tadi....ayo mas kita pulang” ajak Hayati sambil menjulurkan tangannya kepada Asnawi. Asnawi terharu melihat pemandangan itu apalagi dengan tatapan dingin Hayati dan sikap kerennya setelah pertarungan.

“Waaaw.....kamu...kamu..kaya Erza Scarlet...Hayati” kata Asnawi terharu.

“siapa lagi itu mas? Apa dia sodaranya Mia Khalifa?” tanya Hayati.

“ bukan Hayati, dia itu pahlawan super.....”

Akhirnya Hayati, Asnawi dan Febri pergi meninggalkan Mawar Hitam yang masih terkapar dan tidak bisa bergerak taman itu. Mereka berjalan menuju tempat parkir dimana Asnawi menyimpan mobilnya.

..............................

LANCROOTKAN JAVIER emoticon-Betty
Diubah oleh Martincorp 10-12-2018 14:14
rijalbegundal
jamalfirmans282
symoel08
symoel08 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.