Mohon bersabar ini ujian.



Berbicara mengenai pendidikan diindonesia pasti tidak ada habisnya.
Banyak permasalahan mulai dari fasilitas, guru, siswa serta sistem yang tidak sesuai.

Kali ini ane mencoba untuk mendeskripsikan suatu permasalahan mengenai ujian. Seperti yang pernah ane bahas di thread ane sebelumnya mengenai hal yang dilakukan dalam ujian, ane sedikit banyaknya membahas perilaku tentang kecurangan dalam ujian.

Menurut ane pribadi dengan kemajuan zaman, perubahan sosial budaya peserta didik serta mulai berkurangnya rasa kejujuran dalam diri siswa, maka ujian tulis bukanlah solusi dalam pendidikan karakter.

Pengalaman ane kalau setiap ada ulangan harian dalam berbentuk test tulis maka hasilnya ya pasti akan sama, nilai rata2 sama, bahkan jawaban dari kata,kalimat bahkan titik pun sama.



Setelah ane amat amati rata rata siswa sekolah hanya sebagian kecil yang belajar, dan rata rata belajarpun hanya terpaku kedalam tulisan di buku.




Muncul beberapa permasalahan jika ane melakukan ujian tulis, diantaranya adalah masalah kejujuran, dimana banyak siswa yang memcontek dengan berbagai macam trik, kemudian ada permasalahan dalam pengawasan, ane sebagai guru hanya lah seorang manusia biasa yang tak sempurna dalam melakukan pengawasan. Seketat ketat ane mengawas sebuah ujian pasti ada saja yang ketahuan melakukan kecurangan. Sudaah lelah ane gaaan

Karena permasalahan yang bejibun banyaknya dari ujian tulis, maka ane mencoba mengubah cara ujian ane dengan cara praktek langsung dalam keseharian atau pengaplikasian materi dalam kegiatan siswa. Biasanye nih yee siswa jikalau diajak praktek semangat, apalagi praktek diluar kelas beeeuuh dari yang ngantuk langsung cenghar cd



Dari kegiatan ini ane bisa mempelajari bagaimana karakter siswa, bagaimana pemahaman siswa dan banyak manfaat juga bagi siswa terutama mereka lebih paham dan lebih jujur.

Kemudian ane juga pernah melakukan ujian lisan. Di sini siswa dituntuk agar hafal dan paham materi yang diujikan, ternyata lebih asik dan menarik untuk siswa. Mereka lebih termotivasi dan saling berlomba dalam menjawab setiap pertanyaaan yang diajukan.

Tapi yang lebih terpenting dari semua ujian tersebut adalah pembentukan karakter siswanya. Jujur dan tidak melakukan kecurangan dalam ujian merupakan sebuah nilai yang tak ternilai.

Apalah gunanya nilai diatas kertas dibanding sebuah nilai yang terbentuk dari kebiasaan.
Ingatlah generasi bangsa bahwa kejujuran ada diatas segalanyaa.