- Beranda
- Berita dan Politik
Insiden Nduga Bisa Hambat Pembangunan Di Papua
...
TS
kartika2019
Insiden Nduga Bisa Hambat Pembangunan Di Papua
Insiden Nduga Bisa Hambat Pembangunan Di Papua
RABU, 05 DESEMBER 2018 , 04:07:00 WIB
Ilustrasi/Net
RMOL. Komisi I DPR RI menyesalkan aksi pembunuhan 31 pekerja proyek jembatan PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Anggota Komisi I Arwani Thomafi mengatakan, insiden tersebut menjadi ancaman serius terhadap kedaulatan NKRI. Juga jalannya program pembangunan di Papua yang tengah digalakkan pemerintah.
"Motif penyerangan itu sudah bukan lagi kriminal biasa tapi membuat teror bagi keamanan nasional dan ancaman terhadap NKRI," ujar Arwani.
Menurutnya, aparat harus mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aksi kekerasan di Bumi Cenderawasih yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Penyerangan ini harus dihentikan. Jangan sampai negara kalah oleh teror gerombolan bersenjata yang mengancam NKRI," jelas Arwani.
Karena itu, Komisi I mendorong TNI dan Polri untuk meningkatkan pengamanan. Khususnya di daerah yang menjadi zona merah dan lokasi-lokasi proyek strategis dengan potensi kerawanan tinggi.
"Kejadian yang menimpa pekerja Istaka Karya harus menjadi sinyal untuk meningkatkan kewaspadaan. Saya juga mendorong Badan Intelejen Keamanan Polri dan Badan Intelejen Negara untuk meningkatkan deteksi dini khususnya di daerah-daerah rawan keamanan," demikian Arwani, sebagaimana dalam keterangannya, Rabu (5/12).
https://nusantara.rmol.co/read/2018/...unan-Di-Papua-
-------------------------------
Jarene' wong Solo .... wis diwenehi ati ngrogoh rempela ...
Seperti di Eropa begini Papua Sekarang Berkat Jokowi
RABU, 05 DESEMBER 2018 , 04:07:00 WIB
Ilustrasi/Net
RMOL. Komisi I DPR RI menyesalkan aksi pembunuhan 31 pekerja proyek jembatan PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Anggota Komisi I Arwani Thomafi mengatakan, insiden tersebut menjadi ancaman serius terhadap kedaulatan NKRI. Juga jalannya program pembangunan di Papua yang tengah digalakkan pemerintah.
"Motif penyerangan itu sudah bukan lagi kriminal biasa tapi membuat teror bagi keamanan nasional dan ancaman terhadap NKRI," ujar Arwani.
Menurutnya, aparat harus mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aksi kekerasan di Bumi Cenderawasih yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Penyerangan ini harus dihentikan. Jangan sampai negara kalah oleh teror gerombolan bersenjata yang mengancam NKRI," jelas Arwani.
Karena itu, Komisi I mendorong TNI dan Polri untuk meningkatkan pengamanan. Khususnya di daerah yang menjadi zona merah dan lokasi-lokasi proyek strategis dengan potensi kerawanan tinggi.
"Kejadian yang menimpa pekerja Istaka Karya harus menjadi sinyal untuk meningkatkan kewaspadaan. Saya juga mendorong Badan Intelejen Keamanan Polri dan Badan Intelejen Negara untuk meningkatkan deteksi dini khususnya di daerah-daerah rawan keamanan," demikian Arwani, sebagaimana dalam keterangannya, Rabu (5/12).
https://nusantara.rmol.co/read/2018/...unan-Di-Papua-
-------------------------------
Jarene' wong Solo .... wis diwenehi ati ngrogoh rempela ...
Seperti di Eropa begini Papua Sekarang Berkat Jokowi
1
3K
46
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Tampilkan semua post
ibuumi
#18
Quote:
lah ... kalo merdeka ... infra di papua bisa di bawa ke indo nda bro ?
0