Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

memedruhimatAvatar border
TS
memedruhimat
Cerita Masa Kuliah Sebuah Kenangan Yang Terkubur
Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh memedruhimat 10-04-2020 12:42
bapanarivan
alizazet
nomorelies
nomorelies dan 24 lainnya memberi reputasi
25
46.8K
173
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
memedruhimatAvatar border
TS
memedruhimat
#13
Part IX - Sebuah Pertemuan

Part 09
Sebuah Pertemuan


Lanjut, ternyata pemikiran tentang "tidur panjang" itu ga bertahan lama.

Gue kembali terpikir, "Gue udah terlalu banyak kehilangan segala sesuatu yang gue inginkan. Dari kecil gue ga pernah dapet kesempatan buat menikmati hidup, sekarang adalah kesempatan gue dan gue harus manfaatkan sebaik mungkin."

Gue harus tetapkan jalan gue, kembali gue putar otak mencari cara untuk mencari uang. Gue buka-buka internet, sempat terpikir untuk buat Online Store, mungkin gue bisa usaha sendiri, tapi apa yang mau gue jual sekarang? Itulah yang gue pikirkan saat itu.

Sore itu gue baru selesai sebuah kelas perkuliahan, tau-tau di gedung fakultas gue ketemu seorang cewek yang wajahnya gue inget tapi gue hampir-hampir lupa namanya. Dia itu cewek yang gue temui dan kenalan waktu pesta wisuda Senior.
***


Quote:


Akrhinya...

Gue gak pernah telepon dia, hingga detik gue ketemu lagi hari ini di gedung fakultas. Gue seperti ketangkep basah dan ditodong.

"Ari apa kabarnya? Koq ga pernah telepon aku? satu semester ga pernah kedengeran kabarnya, kirain pindah kuliah?"

Pelajaran! Jangan pernah basa-basi minta nomor telepon kalau ga pernah niat telepon.

Gue ga ngerti, dia kaya lagi ngambul-ngambul gitu karena gue ga pernah telepon, atau karena baru aja keluar dari kelas kuliah yang boring banget, atau kenapa? Gue kan belum jadi pakar bahasa tubuh cewek.

Akhirnya gue ngajak ngorbol aja lagi, sekedar obrolan ringan pembangkit suasana daripada garing.

Saat itu pikiran gue berkecamuk antara masalah-masalah gue dengan rasa bersalah karena ga pernah telepon barang semenit dua menit. Makanya kalau cewe yang lo ajak kenalan ngasi nomor teleponnya paling enggak elu musti give a call lah barang sebentar. Kalo enggak ngapain lo minta nomornya...

Tiba-tiba dia cabut, tampangnya cemberut, tapi gue ga ambil pusing, lantaran apa urusan gue saat itu... Masalah gue juga banyak dan mumet.

***

Gue nongkrong di Ma'oi, makan cemilan. Gue punya kebiasaan kalau lagi banyak pikiran gue makan manis-manis biar ga stress. Kembali gue mikirin soal kerjaan (wah kebanyakan mikir nih gue). Akhirnya daripada kebanyakan mikir gue cabut balik aja deh, mulai bikin desain buat OL store gue. Tau-tau gue ketemu Luki, negor karena udah lama ga ketemu.

"WOOIII BRO !! Ke mana aja loe, sini dulu!"

"Ah, gue mah kagak di mana-mana, di sini aja, elo yang jarang keliatan, sibuk banget ya bro? Gimana sidang lo?"

"Bentar lagi selesai nih, tinggal ngurus-ngurus sedikit aja."

"Lancar donk."

"Alhamdulillah."

"Eh, gimana kabar lo, cerita-cerita dulu sini."

Akhirnya gue kejepit cerita-cerita sama Luki waktu pulang jadi semakin sore.

Pas Magrib gue pulang bareng Luki yang nebeng sama motor gue. Semenjak itu, meskipun jarang ketemu Luki, paling enggak ada beberapa hari di mana sore kita ketemu dan kita pulang bareng.

Itulah detik-detik terakhir gue sebelum gue akhirnya berpisah setelah Luki lulus.



(Bersambung)

PART 10
LANJUT
Diubah oleh memedruhimat 08-01-2019 14:01
i4munited
rinandya
rinandya dan i4munited memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.