the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Dituding Sesat karena Bakar Bendera Tauhid, GP Ansor Murka ke Dubes Saudi
Mas @Os_alshuibi hati-hati kalau bersikap yaa. Ini negeri beradab. Anda offside terlalu jauh. Urusan negeri kami, sampean nggak perlu lah ikut-ikut. Apalagi berstatemen dengan kebencian semacam itu. Sekarang, kami tunggu permintaan maafmu. Oke yaa?," itu bunyi cuitan yang dilontarkan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di akun twitternya, @GPAnsor-Satu.

Itu ekspresi amarah GP Ansor atas cuitan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, yang menyebut membakar bendera tauhid itu sesat.

Yaqut juga sudah menyurati Kementerian Luar Negeri (Kemlu), untuk meminta klarifikasi Dubes Saudi terkait cuitan yang mengaitkan aksi demo dengan pembakaran bendera tauhid.

Surat yang ditujukan ke Menlu Retno Marsudi tersebut tertanggal hari ini, Senin (3/12/2018), dan diunggah di Twitter Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam surat tersebut turut dilampirkan screenshot cuitan yang diduga dari akun Dubes Arab yang diunggah pada Minggu (2/12/2018) kemarin, pukul 13.05 WIB. Lampiran surat tersebut selanjutnya disebut 'Unggahan'.

Begini isi surat lengkap GP Ansor:

Salam silaturahim teriring do'a kami sampaikan semoga Ibu senantiasa dalam lindungan Allah SWT., serta dimudahkan dalam melaksanakan aktivitaa sehari hari. Amien. 

Bersama ini, Kami, Pimpinan Pusat GP Ansor, merujuk kepada pernyataan dari Yang Mulia Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, sebagaimana diunggah pada suatu akun media sosial Twitter, di hari Ahad, tertanggal 2 Desember 2018, pukul 13.05 WIB. Lampiran screenshot unggahan akun media sosial tersebut juga kami sertakan dalam surat ini (selanjutnya disebut "Unggahan"). 

Perkenankanlah kami menyampaikan permintaan dari Pimpinan Pusat GP Ansor kepada Menteri Luar Negeri, untuk dapat menggunakan koresponden diplomatik yang ada, guna meminta klarifikasi dan permohonan maaf dari Yang Mulia Duta Besar Kerajaan Arab Saudi sehubungan dengan masalah Unggahan. 

Pimpinan Pusat GP Ansor dengan ini bermaksud menyatakan respon terhadap Unggahan, sebagai berikut: 

1. Gerakan Pemuda Ansor adalah Organisasi Keagamaan dan Kepemudaan yang berasaskan kepada Islam Ahlussunnah wal Jamaah, dan turut seta memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kami mengharapkan klarifikasi dari Yang Mulia Duta Besar Kerajaan Arab Saudi atas Unggahan tersebut. Organisasi kami telah disebutkan sebagai "organisasi yang menyimpang secara aqidah" dalam materi Unggahan. 

2. Bendera yang dibakar oleh salah satu anggota kami pada kegiatan acara Peringatan Hari Santri di Limbangan Garut Jawa Barat, tertanggal 22 Oktober 2018 adalah bendera organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Pemerintah juga telah menyatakan melalui beberapa media massa bahwa bendera tersebut adalah bendera HTI. 

HTI merupakan suatu organisasi yang menggunakan agama dan simbolnya demi politik dan kekuasaan, serta telah dilarang Pemerintah di Indonesia dan di beberapa negara di kawasan Timur Tengah.

3. Baik pelaku pembakaran tersebut, maupun pelaku yang menyelundupkan bendera yang dibakar pada acara kegiatan kami, sama sama sudah diproses di Kepolisian. Masalah ini telah diselesaikan secara hukum menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia. 

4. Kami dengan ini memohon kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, agar kiranya dapat menggunakan koresponden diplomatik yang ada, guna meminta klarifikasi dan permohonan maaf dari Yang Mulia Duta Besar Kerajaan Arab Saudi sehubungan dengan materi Unggahan dimaksud. 

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, kami ucapkan terima kasih. 

Sebelumnya, PBNU, induk organisasi GP Ansor, juga protes keras terkait tweet yang diduga milik Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. Sebab tweet itu menyinggung pembakaran bendera HTI yang bertuliskan kalimat tauhid beberapa waktu lalu.

"Hubungan yang baik selama ini yang kita bangun dari dulu sampai sekarang antar umat-Islam Indonesia dan umat Islam Arab, begitu pula pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi selama ini ternodai oleh pernyataan Osama bin Mohammed Al Shuaibi duta besar Arab Saudi di Indonesia, dengan menyebarkan informasi yang keliru dan menyesatkan yang ditulis dalam tweet-nya sebagai berikut," kata Ketua PBNU Said Aqil Siradj dalam jumpa pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).

Said Aqil membacakan tweet yang disebutnya punya Osama. Berikut petikannya yang disampaikan Aqil Siradj.

"'Massa yang berjumlah lebih dari satu juta berkumpul demi menyatakan persatuan umat Islam merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera tauhid oleh seorang dari pihak organisasi sesat menyimpang kurang lebih sebulan yang lalu' ini ucapan dia," kata Aqil membacakan tweet tersebut.

http://news.rakyatku.com/read/130082/2018/12/03/dituding-sesat-karena-bakar-bendera-tauhid-gp-ansor-murka-ke-dubes-saudi

Dia marah bre
5
4.7K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
kaskus.sajalahAvatar border
kaskus.sajalah
#2
pulangkan saja dubesnya
dan tolak semua kerja sama dengan arab
mau nyebarin arab spring kok disini emoticon-Marah

padahal da damai ga ada yg ungkit bendera
malah mau buat rusuh indonesia

boikot arab

emoticon-Gregetan emoticon-Gregetan emoticon-Gregetan emoticon-Gregetan
Diubah oleh kaskus.sajalah 04-12-2018 01:17
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.