Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

memedruhimatAvatar border
TS
memedruhimat
Cerita Masa Kuliah Sebuah Kenangan Yang Terkubur
Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh memedruhimat 10-04-2020 12:42
bapanarivan
alizazet
nomorelies
nomorelies dan 24 lainnya memberi reputasi
25
46.8K
173
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
memedruhimatAvatar border
TS
memedruhimat
#12
Part VIII - Standing Alone 2


Part 08
Standing alone 2


Siklus hidup gue di kampus:
Berangkat pagi---nongkrong di masjid sampai jam masuk kuliah---masuk kuliah---makan siang---selesai---pulang.


Tapi semenjak Ma'oi suka ngajak ngobrol gue jadi mulai molor sore pulangnya, terutama setiap ada pelajaran yang selesai jam 3 sore, gue sempetin ngobrol di warung Mak dulu terus jam 5an gue baru pulang.

Seiring dengan informasi yang gue dapetin, gue mulai menyadari kalau banyak penurunan dari jamannya anak-anak senior yang diceritakan Mak. Emang bener sih, UKM-UKM banyak yang ga aktif. Dan gue mulai menyadari kalau sepertinya gue masuk kampus yang buruk. Sebetulnya bukan salah kampusnya sih, cuma memang dari pertama duduk di bangku kuliah apalagi di jurusan Sastra sama sekali bukan pilihan hidup gue. Sebetulnya minat gue ada di komputer dan teknologi, harusnya kalaupun kuliah gue masuk di Universitas yang jurusan Informatika.
***


Suatu hari gue lagi duduk-duduk di masjid, seorang datang mendekati gue dan menegur gue. Orangnya ramah, gue tadinya menyangka kalau dia senior UKM kerohanian, ternyata bukan, cuma kebetulan sering nongkrong di Masjid.

Iya, soalnya kalau nongkrong di kantin itu boros, banyak keluar uang, dikit-dikit makan dikit-dikit minum. Mahasiswa kere macam kita sukanya nabung.

Dia mahasiswa jurusan Sastra Cina, cuma beda setahun dari gue (angkatan 2001). Orangnya semangat banget, ketahuan dari bawaannya kamus yang tebelnya ngalahin buku telepon se DKI Jakarta.

Namanya sebut aja Lam Ching Ying (berhubung Sastra China jadi kita kasi nama ala ala China padahal aslinya orang Indonesia sih).

Mulanya kita hanya ngobrolin obrolan ringan, mulai dari perkenalan gue kuliah di Sastra Jepang, dan macam-macam tentang dunia perkuliahan.

Pembicaraan masuk ke arah motivasi kita mengikuti perkuliahan,

"Nah, ente udah lama duduk di bangku sekolah, wajib belajar 9 tahun ditambah lagi SMA 3 tahun, ujian nasional, pokoknya selama 12 tahun otak kita udah dijejelin berbagai ilmu pengetahuan yang belum tentu semuanya bakal kepake di waktu kita cari kerja nanti. Nah, setelah lulus sekolah, ngapain lagi ente lagi-lagi masuk kelas, duduk di bangku, dengerin orang ngomong di depan kelas, ga cape apa belajar mulu, kapan kita ngeliat dunia kalau hidup di dalem bangku kelas mulu?"

Tiba-tiba dia nyemangatin gue soal kuliah,

"Bro, ente ga usah pikirin semuanya sekaligus, sekarang fokusin kuliah aja, selesaikan, nanti baru pikirn kerja. Semua akan selesai kalau kita kerjain satu-satu."

Akhirnya gue coba bertukar pikiran sama dia, gue utarakan kalau gue sebenernya ga niat kuliah, gue pengen cabut tapi gue belom punya kerjaan apa-apa.

Dia bales, "Bro, lupain aja apa yang menjadi masalah lo, ngebut selesaikan kuliah, nanti selesai dari sini lo kerjakan apa yang lo inginkan."

Wah, orang ini jelas pola pikirnya beda banget dari gue, tapi caranya itu. Gue jadi berpikir, apa iya, apa sekarang gue "tidur" dulu (dalam artian lupain apa yang gue inginkan), ngebut selesaikan kuliah dulu (suka ga suka), dan selesai kuliah nanti baru gue "bangun dari tidur panjang" gue dan bangkit mendirikan apa yang gue inginkan.

Sejenak gue terbawa dengan pikiran itu...


(Bersambung)

PART 09
SEBUAH PERTEMUAN
Diubah oleh memedruhimat 05-12-2018 10:34
i4munited
rinandya
rinandya dan i4munited memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.