Kaskus

Story

memedruhimatAvatar border
TS
memedruhimat
Cerita Masa Kuliah Sebuah Kenangan Yang Terkubur
Quote:


Spoiler for cover:


Quote:


Quote:
Diubah oleh memedruhimat 01-08-2025 14:04
alizazetAvatar border
nomoreliesAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 25 lainnya memberi reputasi
26
48.4K
176
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
memedruhimatAvatar border
TS
memedruhimat
#10


Chapter 07

Mahasiswa Salah Jurusan


Gue mulai membiasakan hari-hari gue tanpa orang-orang yang gue butuhkan, gue nggak lagi nyariin Luki maupun Edi. Gue biarkan mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri.

Gue berusaha supaya hari-hari gue yang membosankan berlalu dengan cepat.

Quote:


Kadang-kadang gue juga masih ngobrol sama temen-temen dan senior di UKM kerohanian. Tapi gue nggak pernah yang bener-bener deket sama mereka. Selain itu juga, kalo ngobrol sama mereka nggak jauh-jauh pasti berujung ke urusan agama. Sedangkan gue ini orang yang masih sangat duniawi.

Hari demi hari, kemanapun gue melangkah semua terasa hampa. Segala hal apapun yang gue perbuat rasanya nggak ada artinya buat gue.

Gue bete dan cape banget rasanya berada di kampus ini. Gue berada di sini, cuma karena kehendak orang tua gue. Tapi gue nggak bisa melakukan apapun untuk menentang hal itu.

Gue udah kepikiran banget kalo gue harus segera berbuat sesuatu. Gue nggak bisa terjebak di kampus ini selamanya. Tapi gimana caranya gue keluar dari kampus ini. Andai aja gue punya kerjaan di luar sana. Kalo gue bisa punya uang udah pasti gue bakal cabut dan masa bodo sama urusan kuliah.

Tapi kerja apaan anjirr... di Jakarta ini apa-apa butuh koneksi.

emoticon-Hammer (S)emoticon-Hammer (S) emoticon-Hammer (S)


Memasuki semester ini, kecaman dari senior sudah bukan lagi masalah serius. Karena masa-masa inagurasi sudah usai dan berlalu, nggak ada lagi yang namanya hari-hari perbudakan. Anak-anak dari angkatan gue sekarang udah bisa ambil bagian di wilayah kekuasaan Sastra. Mulai dari Kantin Sastra sampai ruang himpunan sekarang jadi tempat nongkrong mereka. Dan siklus perpeloncoan ini akan berulang lagi ke angkatan yang berikutnya nanti.

Hari itu gue seliweran ke gedung UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Jadi kita para mahasiswa dan mahasiswi, diwajibkan untuk punya satu kegiatan organisasi buat pendukung akademis. Karena gue nggak mungkin tergabung ke Serikat Himpunan apalagi ke BEM fakultas, jadi UKM adalah alternatif terakhir.

Gue melihat satu per satu UKM yang ada. Ternyata lumayan banyak UKM di kampus, tapi kebanyakan udah pada nggak aktif.

Tadinya gue mo coba join ke UKM yang gue rasa aktivitasnya paling gampang, yaitu... UKM Catur. Tapi sangat disayangkan banget... UKM tersebut udah lama banget tidak pernah aktif lagi sejak tahun 2000, karena udah nggak pernah ada lagi mahasiswa yang bergabung ke sana.

Kenapa sih permainan yang beken jenius dan mendunia seperti ini malah nggak ada yang minat?

Lanjut gue tengok ke UKM theater. Tapi kata orang-orang di sana, gue nggak ada tampang seni sama sekali. Jadi mereka masih harus mempertimbangkan lagi sebelum bisa menerima gue buat join. Gue udah bilang sih, kalo gue juga bisa nulis naskah-naskah cerita. Tapi entahlah... kenapa mereka kayak kurang welcome gitu sama gue.

Lanjut terus,

Waktu datengin UKM basket, mereka melihat badan gue yang pendek dan kecil---gue langsung dibilang kurang tinggi badan. Iya sih di sana itu cowok-cowok badannya lebar dan tinggi-tinggi. Gue malah diledekin katanya disuruh gabung ke cheerleader aja. baik...

Di UKM Sepak Bola, gue juga nggak diterima. Soalnya katanya tampang gue katanya anak rumahan banget, jadi nggak meyakinkan buat jadi pemain sepak bola. Ya udah lah, ya gue sih juga mengakui kalo gue juga emang payah dan lambat banget kalo lari.

Pilihan terakhir hanya tersisa adalah UKM bela diri. Wah, ini sih gue mikir seribu kali banget... bocah tipis kurus kering kaya gue yang ada bisa bonyok-bonyok di sono. Kagak dah... kagak bakal gue mo masuk sono. Gue pengen jadi lovers aja, bukan fighters.

Akhirnya gue pun sadar... kalo gue hopeless banget sama kegiatan non-akademis. Dah lah kegiatan akademis gue payah, non akademis pun payah. Intinya keseluruhan hidup gue di kampus ini sangat payah!

emoticon-Cape d... (S)emoticon-Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S)


Suatu sore gue makan di Ma'oi, dan kali ini gue cuek aja ke sana sendiri. Ya iya lah, udah laper juga lagian.

Melihat gue yang duduk bengong sendiri, sore itu Mak ngajakin gue ngobrol.

"Lho, koq tumben sendirian aja nak? Temennya pada ke mana?" tanya Mak.

"Iya nih, sendiri aja lah Mak. Yang laen lagi pada sibuk."

"Iya nak, nggak apa-apa, serius aja kuliah jangan main-main, nanti buang-buang waktu. Liat tuh masih banyak senior-senior yang udah lama kuliah belom juga lulus-lulus. Mak sampe bosen ngeliatnya. Tampang dari tahun ke tahun, dia lagi... dia lagi..."

"Oh, di sini banyak mahasiswa abadi juga ya Mak?"

"Iya itu mah biasa lah, namanya mahasiswa kan nggak kayak anak jaman masih sekolah. Kuliah tuh bisa bertahun-tahun asal belom di D.O. aja sama kampus." kata Mak.

Ya, tapi Mak kasian juga sih ngeliatnya... meskipun bukan anak Mak sendiri, tapi kan pasti orang tuanya juga berat tuh keluar biaya terus. Kapan kerjanya kalo kuliahnya nggak selese-selese..."

"Kerja..." gue jadi inget sama keadaan gue sendiri. Kuliah gue udah pasti angot-angotan dan ancur. Iya gue musti cari kerjaan nih, tapi ke mana? Udah gitu gue juga belom punya skill apa-apa.

Mak terus jadi tanya-tanya, di mana gue tinggal, kuliahnya fakultas mana dan ambil jurusan apa. Mak udah hafal semua fakultas dan jurusan yang ada di kampus, dari anak-anak mahasiswa yang udah sering makan di warungnya. Mak juga menceritakan banyak hal tentang kampus, senior-senior di fakultas, dan lingkungan sekitar kampus.

Dari obrolan ini, akhirnya gue jadi mulai familiar sama wilayah tempat gue bergaul sekarang. Sejak hari itu, gue pun makin sering nongkrong ke warung Ma'oi. Terutama kalau lagi bosen di kampus gue seringnya cabut kemari.
Diubah oleh memedruhimat 10-08-2025 21:13
rinandya
paijopartono
itkgid
itkgid dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.