Part 06
Going somewhere

Tahun 2002 berakhir,
Gue masuk semester dua, mulai timbul masalah dan kebosanan gue menjalani perkuliahan. Sepertinya memang dari pertama jalan yang gue tempuh mengambil kuliah ini salah, tapi orang tua gue ga mau mengerti juga.

Sepertinya gue menjalani kuliah dengan baik-baik saja, tetapi sebenarnya tidak, dan gue ga tau sampai mana gue bisa bertahan.

Dosen-dosen banyak yang baik, dan gue menghargai beberapa orang terutama, alm dosen kewarganegaraan. A very honoric person before end of his life, dia mengajar satu semester dan mungkin kala itu dalam kondisi sakit.

Terus Mr. Lubis, orang yang sangat menarik dan berbeda dari dosen-dosen di fakultas gue. (gue gak mau nulis banyak-banyak tentang dia nanti jadi GR kalau baca ini.)

Trus buat dosen yang namanya ga gue tulis, bukan berarti gue lupa lho..

Lanjut,

Semester dua ini sangat sepi, Luki sedang mengurus sidang diplomanya dan sebentar lagi akan keluar dari kampus ini, Edi juga sudah membulatkan tekadnya untuk cabut meninggalkan kampus dan buka usaha di kampungnya.

"Ri, gue udah pasti mo cabut aja, gue ga sanggup nerusin, buat apa gue kejar gelar, mumpung gue punya modal, gue buka usaha aja di kampung."

"Maksud lo, lo mau nyerah, katanya lo mau meraih impian lo di Jakarta."

"Ri, banyak cara dan jalan meraih impian di Jakarta, dan ini jelas bukan cara dan jalan yang ingin gue tempuh."

Artinya ga lama lagi gue akan menjalani perkuliahan ini sendiri dan berjuang untuk menyelamatkan diri sendiri.

I'm on my own

Kata-kata di atas kedengerannya lebay ya, banyak orang pasti berpikir, "ah buat apa mikirin orang lain, yang penting diri kita sendiri. Dari awal kan tujuannya mo kuliah, ngapain pusingin temen. Lanjut!"

Tapi entah kenapa lain buat gue, dari awal gue masuk kampus ini, gue udah cari masalah dengan menjauhi perbudakan, yang berakhir dengan dijauhi angkatan gue (seperti yang kalian baca di postingan sebelumnya). Teman yang gue punya untuk bahu membahu menjalani misi gue di kampus ini hanya Luki dan Edi kala itu.

Dan sekarang mereka pergi, gue harus berjuang sendiri.



(bersambung)

PART 07
STANDING ALONE