i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
6 Kisah Sedih Anggota Paskibraka!
SELAMAT DATANG DI THREAD NASIONALISME!


PADAMU NEGERI
Padamu negeri, kami berjanji
Padamu negeri, kami berbakti
Padamu negeri, kami mengabdi
Bagimu negeri, jiwa raga kami

Kusbini


======


Masih hafal lagu itu? Bagi mereka yang dalam jiwanya tertanam rasa nasionalisme, pasti akan bergetar hatinya. Dan bagi yang pernah bersumpah setia terhadap Indonesia, mencium Merah Putih, pasti ingat pernah meneteskan air mata saat lagu tersebut dikumandangkan.

TS ingat, waktu ikut Pramuka di SMA, bendera Merah Putih yang sedang dinaikan kepuncak tiang bendera, luruh ke tanah. Betapa saat itu tubuh seperti tak kuasa bergerak, terkesima dan kaget. Semua hanya bisa menangis! Imbasnya semua anggota Pramuka mendapat hukuman push up.

Merah Putih. Dua warna yang menjadi identitas setiap warga negara Indonesia, apapun warna kulitnya, apapun suku bangsanya, apapun keturunannya, apapun agamanya, seharusnya dapat menjadi perekat, pemersatu bangsa yang besar ini.

Berbicara tentang Merah Putih, setiap menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus, kita pasti teringat dengan Paskibraka, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, sekelompok generasi muda Indonesia yang bertugas mengibarkan bendera kebangsaan kita, Merah Putih.

Kebanggaan, keharuan, kebahagiaan, pasti akan terpancar di wajah mereka saat selesai menunaikan tugas dengan baik. Dan itulah saat-saat yang dinantikan, sukses mengibarkan bendera Merah Putih, atau menurunkannya dengan baik.

Tapi, tidak semua Paskibraka selesai menunaikan tugas. Ada beberapa kejadian yang menyedihkan mengenai Paskibraka, yang justru terjadi sebelum mereka melaksanakan kegiatan sakral terhadap bendera yang mereka cintai. Sebagian justru meninggal usai melaksanakan tugas penurunan bendera Merah Putih dalam sebuah upacara.

Dan inilah 6 kejadian sedih tentang Paskibraka yang berhasil ane rangkum dalam thread ini, diambil dari beberapa sumber :

1. Ilham Maulana, Agustus 2017



Siswa SMAN 1 Galing, Sambas, Kalimantan Barat, wafat saat tengah menuju tempat upacara untuk penurunan bendera, setelah paginya bertugas dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih. Seragam Paskibraka yang dikenakannya saat berangkat, bersimbah darah ketika motor yang dikendarainya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Ilham wafat dengan kepala berlumuran darah dan sebelah kakinya putus sampai betis.

2. Silvi Olivia, Agustus 2015.



Siswi anggota Paskibraka SMPN 1 Mojowarno, Jombang, Jawa Timur harus merelakan kaki sebelah kirinya diamputasi sampai atas lutut setelah mengalami kecelakaan saat berlatih baris berbaris dipinggir jalan. Sebuah truk berkecepatan tinggi yang hilang kontrol menabrak Silvi dan kawan-kawannya, namun Silvi lah yang paling parah, sehingga dia tidak bisa ikut menunaikan tugas. Namun dia masih bisa terhibur saat dirinya tetap bisa ikut menyaksikan kawan-kawannya bertugas meskipun harus duduk di kursi roda dengan hati sedih.

3. Aknes Yuriko, Agustus 2017.



Aknes Yuriko adalah siswi SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah. Dia meninggal beberapa hari setelah merayakan ulang tahun yang ke 16. Gadis muda ini meninggal saat dirawat di rumah sakit. Dia awalnya merasa sakit gigi, tapi diagnosa dokter mengatakan bahwa Aknes sakit radang tenggorokan. Anggota Paskibraka ini meninggal sebelum sempat bertugas dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih.

4. Aritya Syamsuddin, Agustus 2017.



Siswi SMAN 4 Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini meninggal karena sesak nafas dan batuk. Seharusnya Aritya bertugas dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih. Namun takdir berkata lain. 2 hari sebelum bertugas rupanya Allah terlebih dahulu memanggilnya. Kepergiannya membuat seluruh temannya di Paakibraka tak kuasa menahan sedih sehingga berurai air mata saat bertugas.

5. Kristian Natalis Luis, Agustus 2014.



Anggota Paskibraka Kecamatan Sikka, Nusa Tenggara Timur ini meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Motor yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah mobil saat tengah menuju tempat latihan. Dia meninggal ditempat karena luka-luka yang sangat parah, 5 hari sebelum sempat bertugas dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih.

6. Agung Zainal Abidin, Agustus 2016.



Agung yang anggota Paskibraka Kecamatan Serai Serumpun, Jambi meninggal dunia usai menunaikan tugasnya dalam upacara penurunan bendera Merah Putih. Ia diduga kelelahan setelah mengeluh sakit. Agung memang bercita-cita menjadi anggota Paskibraka. Meskipun orangtuanya melarang, ia tetap bersikeras menjadi anggota Paskibra.

Demikianlah kisah sedih para anggota Paskibraka. Ambil hikmah dari semua kejadian ini, jadikan sebagai penyemangat persatuan, cinta tanah air, dan menghormati bendera identitas bangsa Indonesia, minimal mau menghormat saat Sang Saka dikibarkan!

Merdeka!!!!

Sumber Referensi :

tribun.com
tribunnews.com
tribun-timur.com
berantai.com
Gambar diambil dari sumber berita, sebagian dari Google Search.
Tulisan diolah oleh TS sendiri.


STOP PRESS!
RAMAIKAN SFTH (LAGI)

Kunjungi thread ane :



Diubah oleh i.am.legend. 08-08-2018 17:04
1
6K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Tampilkan semua post
adolfsbasthianAvatar border
adolfsbasthian 
#17
Trit 9 Agustus, jadi HT 27 November... Entuh yang bener2 sadis Gan...
emoticon-Mewek
Diubah oleh adolfsbasthian 27-11-2018 13:45
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.