- Beranda
- Stories from the Heart
TEROR GUNUNG HORROR
...
TS
roxzymazino
TEROR GUNUNG HORROR
Halo kaskuser
, kali ini ane mau berbagi cerita nih tentang pengalaman horror ane ketika ane masih SMP. Btw ini thread pertama ane ya gan, jadi mohon maaf jika penulisan atau penempatan kata sedikit berantakan hehe
dan mungkin kisah ini akan jadi beberapa part karna ini pengalaman yg cukup panjang, karna hampir 2 tahun mungkin ane dan teman-teman ane sering bertemu 'DIA'
Nama-nama yang ane sebutin semua ane samarkan ya, demi menjaga nama baik dan juga reputasi, ane takut ada nyebut salah kata yang dapat menyinggung orang-orang yang terlibat

, kali ini ane mau berbagi cerita nih tentang pengalaman horror ane ketika ane masih SMP. Btw ini thread pertama ane ya gan, jadi mohon maaf jika penulisan atau penempatan kata sedikit berantakan hehe
dan mungkin kisah ini akan jadi beberapa part karna ini pengalaman yg cukup panjang, karna hampir 2 tahun mungkin ane dan teman-teman ane sering bertemu 'DIA'

Nama-nama yang ane sebutin semua ane samarkan ya, demi menjaga nama baik dan juga reputasi, ane takut ada nyebut salah kata yang dapat menyinggung orang-orang yang terlibat

Ohiya gan, sebelum ane lanjut kecerita ane mau berbagi Link Official Account Horror ane buat kalian pengguna Line pecinta Horror, langsung aja gan Klik OA Dunia Lain
Gubuk Tua diperbatasan Gunung

Quote:
Nama ane Rafiz, Jadi waktu itu pertengahan tahun 2012, ane & teman-teman ane ini suka banget ngebolang siang-siang (maklum lah masih bocah
)
Nah ane ini tinggal disalah satu perumahan di kota balikpapan gan, dan perumahan ane ini dekat dengan pemakaman muslim dan juga bersebelahan dengan perumahan elite dengan developor yg beda.
nb: pemakaman, perumahan ane, baru dibelakang perumahan elite. Jadi tempat pemakaman sama perumahan elite cukup jauh, tapi lebih dekat dgn perumahan ane
.
.
Skip ya
.
kita berenam orang(termasuk ane) ngelilingin isi perumahan ini, sekalian jalan-jalan gitu dan cuci mata gitu
Ane, Reo, Monae, Kelvin, Tiyan, & Iman menyusuri blok demi blok hingga sore, dan tempat terakhir kami susuri adalah Gunung, biasa orang-orang komplek nyebutnya Gunung BSD(samaran nama perumahan ane)
Nah dulunya gunung ini sempat jadi Generator Genset di Komplek ane(karna dulu PLN belum msuk di komplek ane gan, soalnya perumahan baru) tapi sekarang udah jadi lahan kosong, nah mengapa ini disebut Gunung BSD? Karna kalo naik keatas seluruh isi komplek bisa keliatan gan, dan gunung ini juga jadi perbatasan antara perumahan ane dengan perumahan elite sebelah. Digunung ini ada 2 tempat, yg pertama gunung bekas generator genset, dan yang kedua gunung lapangan bola, jadi tiap sore kadang anak-anak komplek sebelah main bola di gunung ini gan (permukaannya datar kok) dan cukup luas juga. Nah di tempat kedua ini gan ane punya banyak cerita yang melibatkan hampir seluruh teman-teman komplek ane.
Di lapangan Bola ini terdapat pondok kecil di dekat tembok perbatasan perumahan ane dan perumahan sebelah, dan ada juga box kotak besar yg sampe skrg ane gatau siapa yg taro ataupun tau apa isi box itu(sampe skrg box nya masih ada gan) dan diujung lapangan bola terdapat gunung lagi gan, cuman gunung yg ini hutannya lebat, banyak pohon, tapi gak terlalu besar sih.
Nah karna kami masih punya sedikit tenaga buat jalan-jalan, ane & teman2 ane mencoba menaiki gunung tersebut, nah saat ditengah jalan kami nemuin sebuah gubuk kayu, tua, kecil, dan banyak ilalang-ilalang disekitar gubuknya seperti bekas rumah tapi sudah gaada dindingnya, sisa dinding triplek bagian belakang gubuk itu yg tersisa, itupun sdh bolong-bolong dan rusak seperti dihancurin paksa gitu. Kami pun cuma terdiam sambil memandangi gubuk dan istirahat sejenak di gubuk ini, diatas gubuk ini kita masih bisa ngeliat lapangan bola & gunung pertama dari sini(tapi kalo kita liat dari lapangan bola ataupun gunung pertama, gubuk ini gak keliatan sama sekali. Ane juga bingung, mungkin karna ketutupan pohon-pohon)
.
.
Sambil duduk-duduk, kami ngobrol2, cerita pengalaman kami masing-masing, dan becanda tawa sama-sama di gubuk itu hingga gak kerasa waktu sudah menunjukan pukul 6 sore, udah mau maghrib.
Kami yang mulai beranjak balik tiba-tiba terdiam terpaku melihat sesosok nenek-nenek bungkuk, berbaju putih, dan rambut yang dikonde, dibelakang gubuk membelakangi kami, awalnya kami semua belum kepikiran soal setan, tapi kami bingung, itu Nenek-nenek datang darimana? Gak ada suaranya lagi, sedangkan hutan dibelakang gubuk itu sudah jelas Buntu karna ketutupan sama pager pembatas perumahan sebelah.
Kami yang celingak celinguk saling tatap bertatapan kebingungan kehadiran nenek tersebut, hingga Kelvin akhirnya angkat bicara duluan,
"permisi nek? Nenek dari mana?" tanya Kelvin
Beberapa saat belum ada respon,
"nek?"
Masih belum ada respon.
sampe hari hampir gelap, dan akhirnya nenek itu membalikkan wajahnya menatap kami, sambil tersenyum dengan
Wajah nenek itu hancur sebelah, matanya masih bergelantungan mau jatuh, bajunya yg putih tapi disekitar lehernya penuh bekas tetesan darah.
"astagfirullah!!" "an*i*g!!" semua kata kami lontarkan, kami langsung lari terbirit-birit sampe sandal ane lepas ketinggalan satu dan gapeduli pokoknya terus lari turun sampe kebawah gunung. Sampe di gunung pertama kami ngos-ngosan, keringet + muka kami semua pucat kayak org sakit. Gak ada sepatah kata yg keluar dari mulut kami, kami seperti sudah kehabisan kata-kata, karna di posisi sekarang tepat di depan mata kami semua kami liat dengan jelas penampakan itu!!!
Akhirnya kami semua memutuskan pulang kerumah masing-masing dengan tampang yang sudah normal kembali, dan berusaha melupakan apa yang terjadi barusan.
Dan berharap kejadian seperti itu tidak akan terulang kembali.
namun sepertinya takdir berkata lain
)Nah ane ini tinggal disalah satu perumahan di kota balikpapan gan, dan perumahan ane ini dekat dengan pemakaman muslim dan juga bersebelahan dengan perumahan elite dengan developor yg beda.
nb: pemakaman, perumahan ane, baru dibelakang perumahan elite. Jadi tempat pemakaman sama perumahan elite cukup jauh, tapi lebih dekat dgn perumahan ane
.
.
Skip ya
.
kita berenam orang(termasuk ane) ngelilingin isi perumahan ini, sekalian jalan-jalan gitu dan cuci mata gitu

Ane, Reo, Monae, Kelvin, Tiyan, & Iman menyusuri blok demi blok hingga sore, dan tempat terakhir kami susuri adalah Gunung, biasa orang-orang komplek nyebutnya Gunung BSD(samaran nama perumahan ane)
Nah dulunya gunung ini sempat jadi Generator Genset di Komplek ane(karna dulu PLN belum msuk di komplek ane gan, soalnya perumahan baru) tapi sekarang udah jadi lahan kosong, nah mengapa ini disebut Gunung BSD? Karna kalo naik keatas seluruh isi komplek bisa keliatan gan, dan gunung ini juga jadi perbatasan antara perumahan ane dengan perumahan elite sebelah. Digunung ini ada 2 tempat, yg pertama gunung bekas generator genset, dan yang kedua gunung lapangan bola, jadi tiap sore kadang anak-anak komplek sebelah main bola di gunung ini gan (permukaannya datar kok) dan cukup luas juga. Nah di tempat kedua ini gan ane punya banyak cerita yang melibatkan hampir seluruh teman-teman komplek ane.
Di lapangan Bola ini terdapat pondok kecil di dekat tembok perbatasan perumahan ane dan perumahan sebelah, dan ada juga box kotak besar yg sampe skrg ane gatau siapa yg taro ataupun tau apa isi box itu(sampe skrg box nya masih ada gan) dan diujung lapangan bola terdapat gunung lagi gan, cuman gunung yg ini hutannya lebat, banyak pohon, tapi gak terlalu besar sih.
Nah karna kami masih punya sedikit tenaga buat jalan-jalan, ane & teman2 ane mencoba menaiki gunung tersebut, nah saat ditengah jalan kami nemuin sebuah gubuk kayu, tua, kecil, dan banyak ilalang-ilalang disekitar gubuknya seperti bekas rumah tapi sudah gaada dindingnya, sisa dinding triplek bagian belakang gubuk itu yg tersisa, itupun sdh bolong-bolong dan rusak seperti dihancurin paksa gitu. Kami pun cuma terdiam sambil memandangi gubuk dan istirahat sejenak di gubuk ini, diatas gubuk ini kita masih bisa ngeliat lapangan bola & gunung pertama dari sini(tapi kalo kita liat dari lapangan bola ataupun gunung pertama, gubuk ini gak keliatan sama sekali. Ane juga bingung, mungkin karna ketutupan pohon-pohon)
.
.
Sambil duduk-duduk, kami ngobrol2, cerita pengalaman kami masing-masing, dan becanda tawa sama-sama di gubuk itu hingga gak kerasa waktu sudah menunjukan pukul 6 sore, udah mau maghrib.
Kami yang mulai beranjak balik tiba-tiba terdiam terpaku melihat sesosok nenek-nenek bungkuk, berbaju putih, dan rambut yang dikonde, dibelakang gubuk membelakangi kami, awalnya kami semua belum kepikiran soal setan, tapi kami bingung, itu Nenek-nenek datang darimana? Gak ada suaranya lagi, sedangkan hutan dibelakang gubuk itu sudah jelas Buntu karna ketutupan sama pager pembatas perumahan sebelah.
Kami yang celingak celinguk saling tatap bertatapan kebingungan kehadiran nenek tersebut, hingga Kelvin akhirnya angkat bicara duluan,
"permisi nek? Nenek dari mana?" tanya Kelvin
Beberapa saat belum ada respon,
"nek?"
Masih belum ada respon.
sampe hari hampir gelap, dan akhirnya nenek itu membalikkan wajahnya menatap kami, sambil tersenyum dengan
Wajah nenek itu hancur sebelah, matanya masih bergelantungan mau jatuh, bajunya yg putih tapi disekitar lehernya penuh bekas tetesan darah.
"astagfirullah!!" "an*i*g!!" semua kata kami lontarkan, kami langsung lari terbirit-birit sampe sandal ane lepas ketinggalan satu dan gapeduli pokoknya terus lari turun sampe kebawah gunung. Sampe di gunung pertama kami ngos-ngosan, keringet + muka kami semua pucat kayak org sakit. Gak ada sepatah kata yg keluar dari mulut kami, kami seperti sudah kehabisan kata-kata, karna di posisi sekarang tepat di depan mata kami semua kami liat dengan jelas penampakan itu!!!
Akhirnya kami semua memutuskan pulang kerumah masing-masing dengan tampang yang sudah normal kembali, dan berusaha melupakan apa yang terjadi barusan.
Dan berharap kejadian seperti itu tidak akan terulang kembali.
namun sepertinya takdir berkata lain
kalo banyak yang tertarik dengan thread ane, jangan lupa untuk sering kunjungi ts ane yaa

mohon maaf buat orang balikpapan, yang mengetahui lokasi perumahan ane tolong diam saja, takutnya dikira nanti ane mencemar nama baik perumahan tersebut

Diubah oleh roxzymazino 24-01-2019 14:39
redbarong dan 32 lainnya memberi reputasi
29
47.6K
Kutip
140
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
roxzymazino
#23
YANG TADI SIAPA?
Wah gak terasa udah page 2 gan
Terimakasih buat kaskuser yang bersedia membaca cerita ane, jangan lupa ya gan untuk beri ane
agar lebih semangat buat nulis thread ini hehe

Terimakasih buat kaskuser yang bersedia membaca cerita ane, jangan lupa ya gan untuk beri ane
agar lebih semangat buat nulis thread ini hehe
Ok kita langsung aja back to the story

Spoiler for Gambar hanya Ilustrasi:
Quote:
Setelah ane & teman-teman ane sadar kalo ada yang aneh sama Aldo, kami pun langsung berdiri melingkari Aldo.
"Siapa lo?!" tukas Kelvin pada aldo
"APA MAU KALIAN!" tegas Aldo dengan nada nyaring tapi itu jelas bukan Suara Aldo.
"KUSARANKAN KALIAN PERGI DARI SINI SEKARANG! SEBELUM TERLAMBAT!" sambung Aldo.
"Kita kesini buat cari tau Nenek-nenek yang neror teman kami" Balas Tiyan
Sumpah gan, waktu kejadian ini sebenarnya kami ketakutan setengah mati, keringet dingin waktu Liat muka Aldo. Matanya itu putih semua, ditambah lagi posisi dia duduk besila tapi ngambang diatas tanah (mirip atraksi sulap yng biasa kita liat di tv, tapi kalo itu biasanya pake trick kalo ini real tanpa bantuan apa-apa Aldo nyata Melayang).
Tanpa ada merespon kata-kata Tiyan tadi, tiba-tiba Aldo teriak kencengg bangeett!
AAAAAAARRRRKKKKHHHHHHHHH
Nah disini kami frustasi banget liat kejadian ini, Antara pengen lari, tapi gak bisa, masalah nya tubuh teman kami dirasukin, mana mungkin kami tinggal.
Matahari mulai tenggelam, suasana mulai tambah mencekam ditambah hari mulai gelap, belum lagi bau Kemenyan yang nyengat banget dihidung.
"Keluar dari tubuh teman saya!!!" teriak Kelvin.
Disini ane benar-benar gak tau harus buat apa, ane dari tadi cuman bisa diam melihat kejadian paling seram ini, tapi beruntung ada Tiyan yang memang jago mengaji diantara kita, dibacalah ayat kursi sambil menahan-nahan kepala Aldo. Akhirnya Teriakan Aldo mulai berhenti setelah dibaca-bacain ayat sama Tiyan, setelah beberapa menit Aldo akhirnya pingsan.
"udah ayo balik, ini sudah tambah parah kalo sampe begini" tukas tiyan.
"kayaknya kalian tambah buat mereka marah deh" sahut Iman.
"jadi ini gimana raf?" tanya Kelvin ke ane.
"kayaknya ini masalah bakal tambah panjang deh, apa mungkin kita aduin aja sama pak ustadz di masjid bawah?" sambung Kelvin.
"Udah nanti aja dipikirin, mending sekarang kita pulang dulu. Ini sudah mulai gelap, gak keliatan sama sekali nih." jawab ane.
"kalian berdua bopong aja dulu Aldo ke pos, gue beli minuman buat Aldo" sambung ane.
Akhirnya kami pun keluar dari hutan menuju pos, sedangkan ane mampir ke warung dulu beli minuman buat Aldo.
Diperjalanan menuju warung, ane baru sadar sesuatu. 'Bukannya tadi Reo sama Iman pulang duluan ya? Terus tadi waktu Aldo kesurupan itu siapa?!' fikir ane DEG
Setelah membeli minuman, ane langsung cepat-cepat lari menuju pos, dsna ane liat Aldo sudah sadar tapi wajahnya lumayan pucat.
"Raf cepatan sini" Teriak Kelvin ngeliat ane dari kejauhan.
Ane dengan cepat berlari memberikan minuman pada Aldo, setelah sedikit tenang akhirnya Aldo angkat bicara, siapa yang ngerasukin dia dan apa yang terjadi saat dia kerasukan dalam alam bawah sadarnya.
Yang pasti yang ngerasukin Aldo adalah Sosok pocong yang ane liat sebelumnya, dan katanya wilayah situ itu yang nguasai si pocong itu.
"lah terus si Nenek-nenek 9 itu siapa?" tanya Kelvin.
Aldo juga bilang Gatau si Nenek 9 ini berasal dari mana, karna katanya yang pasti si pocong sama si Nenek ini bukan Kawan. Katanya kekuatan si Nenek ini setara sama si Pocong, jadinya si pocong juga gak bisa ngusir si nenek (disini ane percaya gak percaya sih gan, ane juga gatau gimana perbedaan kekuatan begituan, ane jg baru tau kalo ada semcam gituan di dunia mereka
)
Sehabis cerita masalah si pocong, ane yang daritadi pengen nanya sama teman-teman ane masalah tadi.
"ohiya, ngomong-ngomong kalian tadi sadar gak sih ada Iman waktu Aldo kesurupan" tanya ane.
Mata mereka langsung melotot ngeliat ane, dengan kaget dan mereka pun ternyata baru sadar kalo tadi ada Iman!
"Ayo kita kerumah iman skrg!" tegas Tiyan.
"ngepain?" tanya ane.
"buat mastiin lah, Iman baik-baik aja apa engga, dia dirumah apa engga." jawab Tiyan.
Akhirnya kami pun beranjak pergi menuju rumah Iman yang jaraknya gak cukup jauh dari pos, cuman 2 blok.
Setelah kami manggil-manggil Iman dirumahnya, bokap Iman keluar dan bilang kalo Iman sudah tidur, katanya kecapean.
"hah? Tidur? Masih jam 7 gini?!" fikir ane.
Alhasil, kami pun balik kembali menuju pos. Dan mulai diskusi kembali masalah tadi.
"Kalo Iman dirumah, terus yang tadi di gubuk siapa lagi?!" mungkin itu yang jadi pembicaraan kami semua.
"udahlah, lupain aja dulu. Lebih baik kita pulang dulu sekarang, masalah ini biar kita bahas lagi kalo semua udah lengkap ngumpul." tukas Aldo.
Akhirnya kami pun pulang kerumah kami masing-masing setelah mengalami kejadian-kejadian ter-HORROR dalam hidup kami.
Nah, dimalam kedua ini kami berempat memiliki cerita masing-masing setelah pulang dari kejadian tadi dirumah kami. Ane lupa gan cerita mereka dirumahnya, yg jelas mereka jadi ikut kena Terror dirumah mereka, yg pasti bukan nenek 9 menerror mereka, sedangkan nenek 9 berada dimana? Kalian sdh tau yang pasti dia berada dimana...
Setelah ane sampe dirumah, ane langsung pergi mandi dan makan malam. Ohiya, Orang rumah ane belum tau soal masalah yang ane alamin, soalnya emng ane kurang dekat sama keluarga ane sndri jadi kalo komunikasi itu agak jarang, apalagi mau curhat masalah ginian. Setelah bersantai menonton tv sambil main hape gak kerasa udah jam 9 lewat, mata ane sudah lumayan ngantuk jadi ane memutuskan pergi ke kamar untuk tidur.
Waktu ane matiin lampu kamar ane, dan mulai berebah dikasur, tiba-tiba...
Lampu kamar ane nyala sendiri!
Bukan, tapi ada cewek nyalain lampu kamar ane, gak cukup lama lampu nya dia matiin lagi! (sumpah ini ane merinding pas nulis ini thread dikamar ane sndiri
)
Walaupun cuman sekilas, tapi ane jelas liat sosok cewek rambut panjang berbaju putih berdiri di depan saklar lampu kamar ane!
"B*N*S*T!!!" Teriak ane ketika reflek liat lampu ane nyala.
Disini ane gak terlalu takut, mungkin karna setelah kejadian-kejadian sebelumnya yang lebih seram daripada penampakan ini, jadi ane langsung aja tarik selimut ke kepala ane sambil baca doa tidur dan langsung tidur pejamkan mata.
"hihihihihi" suara cewek itu ketawa kecil sebelum ane terlelap tidur.
"Siapa lo?!" tukas Kelvin pada aldo
"APA MAU KALIAN!" tegas Aldo dengan nada nyaring tapi itu jelas bukan Suara Aldo.
"KUSARANKAN KALIAN PERGI DARI SINI SEKARANG! SEBELUM TERLAMBAT!" sambung Aldo.
"Kita kesini buat cari tau Nenek-nenek yang neror teman kami" Balas Tiyan
Sumpah gan, waktu kejadian ini sebenarnya kami ketakutan setengah mati, keringet dingin waktu Liat muka Aldo. Matanya itu putih semua, ditambah lagi posisi dia duduk besila tapi ngambang diatas tanah (mirip atraksi sulap yng biasa kita liat di tv, tapi kalo itu biasanya pake trick kalo ini real tanpa bantuan apa-apa Aldo nyata Melayang).
Tanpa ada merespon kata-kata Tiyan tadi, tiba-tiba Aldo teriak kencengg bangeett!
AAAAAAARRRRKKKKHHHHHHHHH
Nah disini kami frustasi banget liat kejadian ini, Antara pengen lari, tapi gak bisa, masalah nya tubuh teman kami dirasukin, mana mungkin kami tinggal.
Matahari mulai tenggelam, suasana mulai tambah mencekam ditambah hari mulai gelap, belum lagi bau Kemenyan yang nyengat banget dihidung.
"Keluar dari tubuh teman saya!!!" teriak Kelvin.
Disini ane benar-benar gak tau harus buat apa, ane dari tadi cuman bisa diam melihat kejadian paling seram ini, tapi beruntung ada Tiyan yang memang jago mengaji diantara kita, dibacalah ayat kursi sambil menahan-nahan kepala Aldo. Akhirnya Teriakan Aldo mulai berhenti setelah dibaca-bacain ayat sama Tiyan, setelah beberapa menit Aldo akhirnya pingsan.
"udah ayo balik, ini sudah tambah parah kalo sampe begini" tukas tiyan.
"kayaknya kalian tambah buat mereka marah deh" sahut Iman.
"jadi ini gimana raf?" tanya Kelvin ke ane.
"kayaknya ini masalah bakal tambah panjang deh, apa mungkin kita aduin aja sama pak ustadz di masjid bawah?" sambung Kelvin.
"Udah nanti aja dipikirin, mending sekarang kita pulang dulu. Ini sudah mulai gelap, gak keliatan sama sekali nih." jawab ane.
"kalian berdua bopong aja dulu Aldo ke pos, gue beli minuman buat Aldo" sambung ane.
Akhirnya kami pun keluar dari hutan menuju pos, sedangkan ane mampir ke warung dulu beli minuman buat Aldo.
Diperjalanan menuju warung, ane baru sadar sesuatu. 'Bukannya tadi Reo sama Iman pulang duluan ya? Terus tadi waktu Aldo kesurupan itu siapa?!' fikir ane DEG
Setelah membeli minuman, ane langsung cepat-cepat lari menuju pos, dsna ane liat Aldo sudah sadar tapi wajahnya lumayan pucat.
"Raf cepatan sini" Teriak Kelvin ngeliat ane dari kejauhan.
Ane dengan cepat berlari memberikan minuman pada Aldo, setelah sedikit tenang akhirnya Aldo angkat bicara, siapa yang ngerasukin dia dan apa yang terjadi saat dia kerasukan dalam alam bawah sadarnya.
Nah, Disini ane lupa cerita detailnya gan
Maklum gan, ane kan masih bocah waktu itu, yang ane ingat cuma momennya doang kalo pembicaraan² lain ane udah banyak lupa.

Maklum gan, ane kan masih bocah waktu itu, yang ane ingat cuma momennya doang kalo pembicaraan² lain ane udah banyak lupa.
Yang pasti yang ngerasukin Aldo adalah Sosok pocong yang ane liat sebelumnya, dan katanya wilayah situ itu yang nguasai si pocong itu.
"lah terus si Nenek-nenek 9 itu siapa?" tanya Kelvin.
Aldo juga bilang Gatau si Nenek 9 ini berasal dari mana, karna katanya yang pasti si pocong sama si Nenek ini bukan Kawan. Katanya kekuatan si Nenek ini setara sama si Pocong, jadinya si pocong juga gak bisa ngusir si nenek (disini ane percaya gak percaya sih gan, ane juga gatau gimana perbedaan kekuatan begituan, ane jg baru tau kalo ada semcam gituan di dunia mereka
)Sehabis cerita masalah si pocong, ane yang daritadi pengen nanya sama teman-teman ane masalah tadi.
"ohiya, ngomong-ngomong kalian tadi sadar gak sih ada Iman waktu Aldo kesurupan" tanya ane.
Mata mereka langsung melotot ngeliat ane, dengan kaget dan mereka pun ternyata baru sadar kalo tadi ada Iman!
"Ayo kita kerumah iman skrg!" tegas Tiyan.
"ngepain?" tanya ane.
"buat mastiin lah, Iman baik-baik aja apa engga, dia dirumah apa engga." jawab Tiyan.
Akhirnya kami pun beranjak pergi menuju rumah Iman yang jaraknya gak cukup jauh dari pos, cuman 2 blok.
Setelah kami manggil-manggil Iman dirumahnya, bokap Iman keluar dan bilang kalo Iman sudah tidur, katanya kecapean.
"hah? Tidur? Masih jam 7 gini?!" fikir ane.
Alhasil, kami pun balik kembali menuju pos. Dan mulai diskusi kembali masalah tadi.
"Kalo Iman dirumah, terus yang tadi di gubuk siapa lagi?!" mungkin itu yang jadi pembicaraan kami semua.
"udahlah, lupain aja dulu. Lebih baik kita pulang dulu sekarang, masalah ini biar kita bahas lagi kalo semua udah lengkap ngumpul." tukas Aldo.
Akhirnya kami pun pulang kerumah kami masing-masing setelah mengalami kejadian-kejadian ter-HORROR dalam hidup kami.
Nah, dimalam kedua ini kami berempat memiliki cerita masing-masing setelah pulang dari kejadian tadi dirumah kami. Ane lupa gan cerita mereka dirumahnya, yg jelas mereka jadi ikut kena Terror dirumah mereka, yg pasti bukan nenek 9 menerror mereka, sedangkan nenek 9 berada dimana? Kalian sdh tau yang pasti dia berada dimana...
Setelah ane sampe dirumah, ane langsung pergi mandi dan makan malam. Ohiya, Orang rumah ane belum tau soal masalah yang ane alamin, soalnya emng ane kurang dekat sama keluarga ane sndri jadi kalo komunikasi itu agak jarang, apalagi mau curhat masalah ginian. Setelah bersantai menonton tv sambil main hape gak kerasa udah jam 9 lewat, mata ane sudah lumayan ngantuk jadi ane memutuskan pergi ke kamar untuk tidur.
Waktu ane matiin lampu kamar ane, dan mulai berebah dikasur, tiba-tiba...
Lampu kamar ane nyala sendiri!
Bukan, tapi ada cewek nyalain lampu kamar ane, gak cukup lama lampu nya dia matiin lagi! (sumpah ini ane merinding pas nulis ini thread dikamar ane sndiri
)Walaupun cuman sekilas, tapi ane jelas liat sosok cewek rambut panjang berbaju putih berdiri di depan saklar lampu kamar ane!
"B*N*S*T!!!" Teriak ane ketika reflek liat lampu ane nyala.
Disini ane gak terlalu takut, mungkin karna setelah kejadian-kejadian sebelumnya yang lebih seram daripada penampakan ini, jadi ane langsung aja tarik selimut ke kepala ane sambil baca doa tidur dan langsung tidur pejamkan mata.
"hihihihihi" suara cewek itu ketawa kecil sebelum ane terlelap tidur.
kancild dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Kutip
Balas