Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

raven12Avatar border
TS
raven12
USAID akan Hentikan Operasional di Palestina
Trump menghentikan operasional USAID untuk menekan Palestina.

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah mengumumkan akan menghentikan operasinya di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada 2019. Hal itu dilakukan saat Presiden AS Donald Trump berusaha menekan Palestina agar bersedia merundingkan perdamaian dengan Israel.

Surat kabar Israel, Haaretz, pada Ahad (25/11), melaporkan, USAID telah mengumumkan kepada lebih dari separuh stafnya di wilayah Palestina bahwa mereka diberhentikan. Sebab, USAID akan menghentikan operasinya di sana tahun depan.

"Departemen Luar Negeri AS mempresentasikan USAID dengan daftar 60 persen dari staf agensi yang akan diberhentikan," kata Haaretz dalam laporannya.

USAID adalah lembaga kemanusiaan vital bagi masyarakat Palestina yang tinggal di wilayah yang diduduki. Sejak 1994, USAID telah berkontribusi dalam memberikan layanan kesehatan, pendidikan, termasuk pembangunan infrastruktur bagi Gaza dan Tepi Barat.

USAID telah menyediakan dana sebesar 5,5 miliar dolar AS untuk wilayah Palestina. Dana tersebut digunakan untuk membangun dan mengoperasikan sekolah, rumah sakit, serta penyelenggaraan pelatihan keterampilan atau keahilan bagi guru, pekerja medis, serta dokter.

Selain itu, USAID turut berkontribusi dalam pembangunan pabrik desalinasi air di Gaza. Wilayah yang telah diblokade Israel selama lebih dari 11 tahun itu diketahui mengalami berbagai krisis, salah satunya adalah minimnya ketersediaan air bersih.

Trump, secara bertahap, telah menarik semua bantuan dana AS untuk Palestina. AS bahkan telah memutuskan menghentikan bantuannya bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Keputusan tersebut seketika menyebabkan UNRWA mengalami krisis pendanaan. Sebab bagaimana pun, AS merupakan penyandang dana terbesar bagi lembaga itu, yakni dengan rata-rata kontribusi 300 juta dolar AS per tahun.

Serangkaian langkah itu dilakukan agar Palestina bersedia melanjutkan perundingan perdamaian dengan Israel yang dimediasi AS. Sejak AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Palestina memutuskan mundur dari perundingan damai. Palestina menilai AS tak lagi menjadi mediator netral karena terbukti membela kepentingan politik Israel.
https://m.republika.co.id/berita/internasional/amerika/18/11/26/pistgz382-usaid-akan-hentikan-operasional-di-palestina

gileee benerrrrr 5,5 miliar dolar, hampir 80 triliun rupiah tuh,hanya dari USAID saja

lom termasuk sumbangan amerika kepada UNRWA selama ini

negara yg selama ini suka pidato bela palestina di pbb nyumbang berapa?



-1
2.5K
52
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
floriantitoAvatar border
floriantito
#9
Memang sih adalah fakta penyumbang terbesar masih usa di palestine,
saya juga kalau bicara palestine-israel speechless.
Soalnya kebetulan saya beragama muslim, percaya konflik keduanya akan terus terjadi until judgement day.
Tapi berhubung indonesia melalui suksesor dan historisnya selalu mendukung palestine, ya saya juga akan patuh dan berusaha melakukan dukungan terhadap palestine, ya cuman bisa bantu ngomong kalau keputusan australia tempo hari yang mendukung usa pindah kedubes itu tidak sesuai.
Soalnya negara2 lain pada gak setuju kok, banyak kayak france si manual ecron PMnya ga setuju, english juga ane lupa nama PMnya, lalu aboslutely turki dengan Erdogannya, sama negara lainnya lupa.
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.